Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

UJI KEBOCORAN PAPARAN RADIASI PADA RUANG PEMERIKSAAN SINAR-X DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT PKU BANTUL Ananda, Dea; Dewi, Sofie Nornalita; Utami, Asih Puji
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.42547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana desain ruang pemeriksaan dan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran paparan radiasi pada ruang pemeriksaan sinar-X dan lingkungan sekitar ruang pemeriksaan sinar-X di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PKU Bantul. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Data dikumpulkan dengan cara observasi pada ruang pemeriksaan serta melakukan pengukuran paparan radiasi pada dua belas area yang telah ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan ukuran ruang pemeriksaan sinar-X yaitu 8 m × 4 m × 6 m, ketebalan dinding ruangan 30 cm menggunakan bata merah yang setara dengan 2 mm Pb, dan pintu dilapisi Pb setebal 2 mm. Hasil pengukuran uji kebocoran nilai paparan radiasi tertinggi yang terukur sebesar 189,2 µSv/h terdapat pada area 10 dan 11 yang merupakan WC pada ruang pemeriksaan. disimpulkan bahwa desain ruang pemeriksaan sinar-X sudah efektif dan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh BAPETEN No. 8 Tahun 2011 dan standar menurut Permenkes No. 24 Tahun 2020. Hasil uji kebocoran paparan radiasi, ruang pemeriksaan sinar-X di instalasi radiologi rumah sakit PKU Bantul secara umum dapat dikategorikan aman sesuai dengan BAPETEN No. 5 Tahun 2016, kecuali pada area 10 dan 11 yaitu area WC yang tidak dilapisi timbal.
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI LOPOGRAFI KOMBINASI COLON IN LOOP PADA KASUS PRO TUTUP STOMA (STUDI KASUS DI INSTALASI RADIOLOGI RUMAH SAKIT UNS) Kamila, Azzahra Arimbi; Wati, Retno; Dewi, Sofie Nornalita
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43079

Abstract

Pemeriksaan Lopografi dan Colon In Loop (CIL) merupakan prosedur radiologi untuk mengevaluasi bagian usus besar dengan memanfaatkan zat kontras yang dimasukkan lewat stoma atau anal. Pemeriksaan Lopografi dan CIL biasanya dilakukan untuk mendeteksi kanker colorectal, radang usus, serta saluran abnormal. Kanker usus menjadi penyebab utama tindakan pembuatan stoma. Stoma merupakan lubang yang diciptakan melalui prosedur bedah pada dinding abdomen untuk mengalihkan jalannya feses. Pada umumnya, pemeriksaan radiografi yang digunakan pada pasien dengan stoma adalah Lopografi atau CIL, sedangkan pada Tn D dengan kasus pro tutup stoma di Instalasi Radiologi Rumah Sakit UNS dilakukan pemeriksaan Lopografi terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan CIL. Penelitian bertujuan mengetahui prosedur kombinasi dan peranan ditambahkannya pemeriksaan CIL pada kasus pro tutup stoma. Metode penelitian ini bersifat kualitatif dan berbasis studi kasus. Subjek penelitian 1 dokter pengirim, 1 dokter spesialis radiologi, dan 3 radiografer. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dilakukan melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menggunakan kombinasi Lopografi dan CIL metode double contrast dengan pemasukan lewat stoma dan anus. Pemeriksaan CIL berperan penting dalam mengevaluasi keseluruhan colon karena pasien hanya memiliki stoma proksimal dibagian ileum terminal. Kesimpulannya pemeriksaan ini berguna untuk menilai ileum dan colon secara keseluruhan  hingga mampu memperlihatkan jika terdapat kelainan di area lumen usus pasien sebelum tindakan penutupan stoma.
PENGATURAN AREA SCANNING SERTA PENGGUNAAN FITUR ORGAN DOSE MODULATION (ODM) PADA PEMERIKSAAN CT-SCAN KEPALA Muhammad Akbar Saputra; Dewi, Sofie Nornalita; Mufida, Widya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46326

Abstract

Pemeriksaan CT-Scan kepala trauma di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong dilakukan dengan penyesuaian area scanning mulai vertex sampai menti atau cervical dan penggunaan fitur Organ Dose Modulation (ODM) yang digunakan pada orbita selama pemeriksaan. Terdapat perbedaan prosedur pemeriksaan yang digunakan tersebut dengan literatur, area scanning yang direkomendasikan pada protocol CT-Scan kepala trauma adalah dari 2 cm diatas vertex sampai symphysis menti tanpa menggunakan fitur ODM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan CT-Scan kepala trauma, fungsi fitur ODM serta alasan penyesuaian area scan range di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gombong pada bulan Februari-Maret 2025 dengan subjek penelitian 3 radiografer, 1 PPR, dan 1 dokter spesialis radiologi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemeriksaan dilakukan hanya dengan persiapan umum, posisi pasien head first, menggunakan protokol Head Non Contrast serta menggunakan scan area dari vertex sampai menti atau cervical dan upaya proteksi radiasi yang dilakukan dengan penyesuaian area scanning dan penggunaan fitur ODM yang bertujuan mengurangi dosis radiasi pada mata. Penyesuaian area scanning dilakukan untuk mengantisipasi fraktur pada daerah cervical dan untuk mencegah pengulangan scanning. Penambahan gambaran 3D dilakukan saat terdapat fraktur pada wajah. Sebaiknya pada pemeriksaan CT-Scan kepala trauma menggunakan protokol emergency agar dapat mempercepat penanganan dan head strap untuk mengurangi pergerakan kepala pasien
TEKNIK PEMERIKSAAN LOPOGRAFI PADA KLINIS VENTRAL HERNIA DI INSTALASI RADIOLOGI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG Nisa, Salsabila Aidatun; Dewi, Sofie Nornalita; Wati, Retno
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 3 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i3.49688

Abstract

Lopografi adalah pemeriksaan kolon menggunakan media kontras yang dimasukkan melalui kolostomi untuk mengevaluasi fungsi anatomi dan fisiologi kolon distal hingga anus, khususnya pada kondisi klinis ventral hernia. Di Instalasi Radiologi RSI Sultan Agung Semarang, prosedur lopografi pada kasus ventral hernia menggunakan media kontras water soluble dengan volume 400 ml dan perbandingan 1:6, yang berbeda dari teori umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan lopografi serta alasan penggunaan media kontras water soluble dengan volume dan perbandingan tersebut pada kasus ventral hernia di fasilitas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dilakukan antara Oktober 2024 hingga Juli 2025. Subjek penelitian terdiri dari tiga radiografer dan satu dokter spesialis radiologi, sedangkan objek penelitian adalah teknik pemeriksaan lopografi pada ventral hernia. Data dikumpulkan melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan studi pustaka, kemudian dianalisis dengan tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan persiapan pasien hanya meliputi penandatanganan informed consent dan pelepasan benda logam. Proyeksi pemeriksaan menggunakan posisi AP, lateral, RPO, dan LPO. Media kontras water soluble dimasukkan melalui stoma dengan volume 400 ml perbandingan 1:6 tanpa menggunakan alat takar. Media kontras ini mudah diserap tubuh dan dikeluarkan melalui urin serta keringat. Volume dan perbandingan tersebut memungkinkan media kontras melewati kolon asenden hingga rektum dengan cepat tanpa adanya obstruksi. Kesimpulannya, penggunaan media kontras water soluble dipilih karena sifatnya yang mudah diserap dan diekskresikan, serta volume 400 ml dengan perbandingan 1:6 sesuai dengan letak kolostomi di distal kanan dan mencukupi untuk menyelimuti kolon.