Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SOSIALISASI TERHADAP PROSEDUR PENDIRIAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT Rohani, Siti; Asikin, Uti; Widiyastuti, Sri; Rachmawati, Rachmawati; Yaniza, Tiza; Sari, Devina Puspita
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1113

Abstract

That partners still lack knowledge regarding the procedures for establishing Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs), which need to be paid attention to by partners, the implementation team feels they have to provide education regarding matters regarding procedures for establishing business entities to partners and the surrounding community. The method of implementing the activity is legal education and discussion related to the theme which is conveyed to the public, especially business actors who are members of MSMEs who have not legally registered their businesses in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations. In the future, it is hoped that more MSME business actors will have legal awareness about how to set up a business entity so that they have legal certainty in carrying out their business activities. Then, with the continuation of this PKM activity using the same model, it can be applied to different MSMEs, and can even be expanded to MSMEs in other areas outside Kubu Raya Regency. It is also necessary to include other related parties, for example business groups, credit unions, banks and local governments, so that the scope of benefits of activities can be wider
Stabilitas Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terenkapsulasi Maltodekstrin dan Gelatin dan Potensi Prebiotiknya Sari, Devina Puspita; Aditiyarini, Dwi; Ariestanti, Catarina Aprilia
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i3.7550

Abstract

Bunga telang merupakan salah satu bunga yang dapat dimakan dan digunakan sebagai pewarna alami makanan. Bunga ini juga berpotensi sebagai antioksidan dan prebiotik akibat kandungan antosianinnya. Namun ekstrak bunga telang mudah terdegradasi. Stabilitas zat warna bunga telang dapat dipertahankan dengan teknik enkapsulasi menggunakan maltodekstrin dan gelatin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio maltodekstrin dan gelatin yang menghasilkan stabilitas enkapsulat bunga telang terbaik selama 15 hari penyimpanan dan potensi prebiotiknya. Ekstrak bunga telang diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Rasio maltodekstrin dan gelatin yang digunakan adalah 1:1, 3:1 dan 5:1, dengan kadar ekstrak bunga telang 1%. Stabilitas enkapsulat dianalisis dari kandungan antosianin dan antioksidan dengan waktu uji setiap 5 hari selama 15 hari. Kadar antosianin diukur dengan metode pH differential. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode DPPH. Potensi prebiotik diuji menggunakan Lactobacillus bulgaricus. Hasil menunjukkan bahwa enkapsulat ekstrak bunga telang dengan rasio maltodekstrin dan gelatin sebesar 3:1 memiliki stabilitas enkapsulat terbaik dengan kadar air 6,863%, kadar antosianin 0,217 mg/g, dan daya redam radikal bebas sebesar 54,858%. Enkapsulat ini juga terbukti berpotensi menjadi prebiotik yang ditandai dengan pertumbuhan L.bulgaricus sebesar 2,85 x 109 CFU/mL.
Analisis Yuridis Atas Hak Pencipta Karya Berbantuan Ai (Artificial Intelligence) Dalam Pemenuhan Kebutuhan Reformasi Undang-Undang Hak Cipta Ikhsan, Sy. Muhammad; Ismawartati, Ismawartati; Karlina, Dina; Sari, Devina Puspita; Naridha, Alifah Nur Fitriana
RIO LAW JURNAL Vol 6, No 2 (2025): Rio Law Jurnal
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/rlj.v6i2.1881

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini didorong oleh meningkatnya penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam proses penciptaan karya kreatif. Kasus viral “Tung Tung Sahur” yang menggambarkan ciptaan audio dengan bantuan teknologi AI menimbulkan polemik terkait siapa yang berhak atas karya tersebut. Rumusan masalah yang diangkat adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap karya yang dihasilkan dengan bantuan AI serta bagaimana urgensi reformulasi Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dalam menghadapi tantangan teknologi tersebut. Tujuannya untuk menganalisis kesesuaian hukum positif Indonesia terhadap perkembangan AI dalam ranah Hak Kekayaan Intelektual (HKI), khususnya hak cipta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif, dengan menelaah peraturan perundang-undangan yang relevan, literatur hukum, dan studi kasus terkini. Teori utama yang digunakan adalah teori keadilan distributif dalam hukum kekayaan intelektual serta teori personhood dalam hak cipta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem hukum hak cipta di Indonesia belum secara eksplisit mengakomodasi karya berbantuan AI, sehingga menciptakan kekosongan hukum dan ketidakpastian bagi para pencipta dan pengguna. Oleh karena itu, diperlukan reformulasi regulasi yang mengatur batas peran AI dalam proses penciptaan dan mekanisme atribusi hak cipta agar tetap menjamin perlindungan hukum dan keadilan bagi para pihak yang terlibat. Kata kunci: Hak Cipta, Karya Berbantuan AI, Reformasi Undang-Undang, Kreativitas Digital, Kasus "Tung Tung Sahur", Perlindungan Hukum
Sosialisasi Pembukaan Lahan Perladangan Berbasis Kearifan Lokal di Dusun Terentang Sanggau Nuryanti, Aktris; Karlina, Dina; Sari, Devina Puspita; Leksono, Agus Satrio; Hutapea, Manuel
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3835

Abstract

Pembukaan lahan perladangan seringkali dilakukan dengan cara pembakaran, yang berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Pada tahun 2023, luas areal kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat menunjukan peningkatan kebakaran lahan. Kajian ini menilai perlunya peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pembukaan lahan berbasis kearifan lokal untuk mengurangi dampak negatif pembakaran lahan. Dengan demikian tujuan utamanya adalah Masyarakat dapat memahami cara pembukaan lahan berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura adalah dengan melakukan penyuluhan atau sosialisasi mengenai pembukaan lahan perladangan berbasis kearifan lokal di Dusun Terentang, Desa Subah, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau yang telah dilaksanakan pada 16 Juni 2024. Berdasarkan pelaksanaan sosialisasi tersebut, didapati terdapat petani yang melakukan pembukaan lahan perladangan dengan cara pembakaran dan belum memahami tata cara pembakaran terbatas dan terkendali, bahwa pembakaran lahan hanya dapat dilakukan terhadap area paling maksimal 2 hektar untuk satu kepala keluarga dan harus memastikan bahwa pembakaran tersebut tidak menyebabkan api merambat keluar areal ladang, sawah, dan kebun masyarakat ketika melakukan pembakaran, dikarenakan telah memperhatikan dan menerapkan aspek teknis, dan/atau tradisi berdasarkan kearifan lokal masyarakat adat setempat. Dengan adanya sosialisasi tersebut, warga Dusun Terentang memahami akan pentingnya pembukaan lahan berbasis kearifan lokal.
Peningkatan Kesadaran Hukum Terkait Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Pelaku Usaha Air Minum Isi Ulang di Kelurahan Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya Ismawartati, Ismawartati; Prayudha, Tengku Andrias; Sari, Devina Puspita; Awaka, M. Qahar
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.7254

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran hukum pelaku usaha depot air minum isi ulang di Kabupaten Kubu Raya mengenai pentingnya pendaftaran merek sebagai instrumen perlindungan hukum dan peningkatan daya saing usaha. Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya pemahaman pelaku usaha terkait fungsi hukum merek, persepsi biaya pendaftaran yang mahal, serta keterbatasan akses terhadap pendampingan teknis. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan untuk pemetaan usaha, ceramah hukum mengenai ketentuan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, dialog interaktif, simulasi pendaftaran merek secara daring melalui sistem DJKI, yaitu https://merek.dgip.go.id, serta kunjungan langsung ke lokasi usaha. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mayoritas peserta belum memahami pentingnya pendaftaran merek, namun setelah mengikuti kegiatan, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman dan antusiasme, bahkan sebagian langsung meminta pendampingan teknis pendaftaran. Kegiatan ini menghasilkan luaran berupa peningkatan literasi hukum, pemahaman peserta dalam membuat akun dan pendaftaran merek, serta terjalinnya hubungan kemitraan antara akademisi dan pelaku usaha. Dengan demikian, kegiatan PKM ini berkontribusi pada upaya membangun ekosistem Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang sadar hukum, berorientasi pada perlindungan merek, dan berdaya saing di pasar yang kompetitif.
Optimalisasi Head Truck Maintenance untuk Meningkatkan Availability dan Reliability di PT. TPS Kawasugi, Regiyan Drinin; Sari, Devina Puspita; Praharsi, Yugowati
Metris: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 20 No. 01 (2019): Juni
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/metris.v20i1.2392

Abstract

PT TPS Surabaya is a company engaged in terminal handling, especially containers. In carrying out operational activities to transport containers from the dock to the company's container yard, it uses eighty head truck fleets. Operational activities for transporting containers are carried out 24 hours a day so that maintenance is needed. Therefore, the operational head trucks do not experience sudden damage and disrupt operations. The malfunction of the device can occur due to damage to the components in the device. The design of the component replacement and the inspection intervals on the components is needed to avoid sudden component damage. Calculation of interval replacement and component checking is done by calculating the damage distribution followed by searching for index of fit and goodness of fit using Minitab software. The result showed that the inspection time interval of 1091 hours for the air system and 398.45 hours for the transmission system components. Besides, the replacement time interval for the component of the air system is 62 hours and the transmission system is 124 hours after inspection.
Analisis Kinerja, Seleksi dan Pengembangan Vendor Trucking di Perusahaan Logistik Wati, Merlin Dyah; Praharsi, Yugowati; Sari, Devina Puspita
Metris: Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 21 No. 02 (2020): Desember
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik - Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/metris.v21i02.2492

Abstract

Freight forwarding is a logistics company which provide land delivery services rely heavily on trucking vendors. The available trucking vendors may not fulfill the company's expectations. Therefore the research was conducted to analyze the performance, selection process, management and development of 26 trucking vendors. The research began with the formation of a Critical Success Factor (CSF) and its development, namely a Key Performance Indicator (KPI) in accordance with company objectives. Then the CSF and KPI was weighted through the Analytic Hierarchy Process (AHP) method, determined the optimal performance value of each KPI, measured the performance of each vendor through the scoring method, analyzed the performance of the trucking vendor that was not optimal through Root Cause Analysis (RCA) by looking for the cause based on fishbone diagrams and FMEA tables, as well as providing suggestions regarding the management and development of trucking vendors. The results of the study were 11 CSFs and 28 KPIs that were formed. Based on the selection process conducted on 26 trucking vendors, there are 3 excellent vendors, 4 very good vendors, 11 good vendors, 3 matching vendors, and 5 unsatisfactory vendors. Furthermore, researcher conducted root cause analysis (RCA) of vendor representatives “matching” and “unsatisfactory” categories with fishbone diagrams and FMEA tables. Where the 5 highest RPN values from the FMEA table were given suggestions for improvement. Meanwhile, the excellent, very good, and good vendor categories are developed through strategic plans for the future.
Pelatihan Pencatatan Transaksi Keuangan Dengan “SIAPIK” Pada UMKM Di Desa Kembangsri, Ngoro, Mojokerto: Financial Transaction Recording Training with "SIAPIK" for MSMEs In Kembangsri Village, Ngoro, Mojokerto Dewi, Arfiana; Rahayu, Putri Nur; Yuniati, R. A. Norromadani; Devi, Yesica Novrita; Sari, Devina Puspita; Sukarno, Friska Intan; Sekar, Anggrea; Khoiriyah, Azulfatun
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i2.982

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Kembangsri, Ngoro, Mojokerto mengenai pentingnya pencatatan transaksi keuangan yang tertib dan efisien dengan menggunakan aplikasi SIAPIK (Sistem Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan). Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi dan praktik langsung penggunaan aplikasi kepada 18 peserta UMKM. Peserta mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,001 (<0,05), yang mengindikasikan adanya peningkatan pemahaman peserta pasca-pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan menunjukkan peningkatan literasi keuangan dan keterampilan digital bagi pelaku UMKM, sekaligus mendukung upaya digitalisasi pengelolaan keuangan di tingkat desa. Ke depan, Rekomendasi kegiatan selanjutnya adalah pendampingan berkelanjutan agar UMKM mampu menyusun laporan keuangan secara mandiri dan berkelanjutan sehingga dapat memperoleh pendanaan dari lembaga keuangan
Stabilitas Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Terenkapsulasi Maltodekstrin dan Gelatin dan Potensi Prebiotiknya Sari, Devina Puspita; Aditiyarini, Dwi; Ariestanti, Catarina Aprilia
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 9, No 3 (2024): October 2024
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v9i3.7550

Abstract

Bunga telang merupakan salah satu bunga yang dapat dimakan dan digunakan sebagai pewarna alami makanan. Bunga ini juga berpotensi sebagai antioksidan dan prebiotik akibat kandungan antosianinnya. Namun ekstrak bunga telang mudah terdegradasi. Stabilitas zat warna bunga telang dapat dipertahankan dengan teknik enkapsulasi menggunakan maltodekstrin dan gelatin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio maltodekstrin dan gelatin yang menghasilkan stabilitas enkapsulat bunga telang terbaik selama 15 hari penyimpanan dan potensi prebiotiknya. Ekstrak bunga telang diperoleh melalui metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Rasio maltodekstrin dan gelatin yang digunakan adalah 1:1, 3:1 dan 5:1, dengan kadar ekstrak bunga telang 1%. Stabilitas enkapsulat dianalisis dari kandungan antosianin dan antioksidan dengan waktu uji setiap 5 hari selama 15 hari. Kadar antosianin diukur dengan metode pH differential. Aktivitas antioksidan diukur dengan metode DPPH. Potensi prebiotik diuji menggunakan Lactobacillus bulgaricus. Hasil menunjukkan bahwa enkapsulat ekstrak bunga telang dengan rasio maltodekstrin dan gelatin sebesar 3:1 memiliki stabilitas enkapsulat terbaik dengan kadar air 6,863%, kadar antosianin 0,217 mg/g, dan daya redam radikal bebas sebesar 54,858%. Enkapsulat ini juga terbukti berpotensi menjadi prebiotik yang ditandai dengan pertumbuhan L.bulgaricus sebesar 2,85 x 109 CFU/mL.
The Existence and Fund Management of Indigenous Dayak Taman Community in Sibau Hilir Village from Legal Perspective Puspita, Riza; Sari, Devina Puspita
JURNAL AKTA Vol 11, No 4 (2024): December 2024
Publisher : Program Magister (S2) Kenotariatan, Fakultas Hukum, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/akta.v11i4.41600

Abstract

Fund management is one of the strategies carried out to maintain the cultural heritage of the Dayak tribe, especially the Taman Kapuas Dayak. However, along with changing times and modernization, the challenges in managing funds are increasingly complex. Problems such as lack of transparency, accountability and community participation are issues that need attention. In this context. This research aims to dig deeper into how Dayak indigenous community funds are managed and distributed. The research method used in this research is descriptive empirical juridical research. The results of this research are based on field facts obtained from direct interviews, then they will be described in detail and analyzed qualitatively. The results of this analysis will be expressed in written form sourced from primary and secondary data. Research findings show that the management and distribution of Dayak traditional community funds is carried out by the traditional head as the sole role in the traditional institution. Traditional leaders have an important role in managing and distributing traditional funds in their territory. The source of these customary funds comes entirely from the government. The distribution of funds to indigenous communities is carried out through the implementation of traditional rituals where the funds come from voluntary donations from indigenous communities and customary treasuries. This shows the differences in fund management systems in traditional institutions and business entities. The main difference lies in the obligations of the community/members. In traditional institutions there is no obligation for the community to spend their funds, whereas in business entities there is an obligation for members to carry out mandatory contributions. The big challenge currently faced is maintaining cultural heritage in light of the many social changes that are occurring and customs outside the traditional environment that are starting to influence local cultural customs.