Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Eksplorasi Persepsi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Dzikra, A Farhan Adz; Lestari, Sri Maria Puji; Mustofa, Festy Ladyani; Hermawan, Dessy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 10 (2025): Volume 12 Nomor 10
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i10.20549

Abstract

Efikasi diri adalah keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk menyelesaikan tugas dan menghadapi tantangan, yang sangat berperan dalam keberhasilan akademik mahasiswa, terutama pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi Pendidikan Dokter yang tengah menjalani fase transisi menuju dunia profesi. Penelitian ini bertujuan untuk menggali persepsi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati mengenai efikasi diri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan Focus Group Discussion (FGD) dengam pemilihan informan secara purposive sampling dan pendekatan maximum variation sampling dengan kriteria jenis kelamin, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan status keaktifan organisasi mahasiswa. Hasil penelitian dilakukan dua sesi FGD yang diikuti oleh 6 informan di masing-masing sesi. Hasil analisis menunjukkan bahwa persepsi efikasi diri mahasiswa tingkat akhir  cenderung baik, terutama dalam konteks akademik dan menghadapi tantangan perkuliahan lainnya. Mahasiswa menunjukkan keyakinan terhadap kemampuan diri mereka. Faktor-faktor yang mempengaruhi efikasi diri mahasiswa meliputi empat aspek utama menurut Bandura, yaitu mastery experience (pengalaman keberhasilan dan kegagalan sebelumnya), vicarious experience (meskipun belum sepenuhnya terefleksi dalam pengamatan terhadap keberhasilan orang lain), verbal persuasions (dukungan verbal dari keluarga, teman, dosen), serta emotional state (pengaruh emosi positif dan negatif terhadap rasa percaya diri). Selain itu, penelitian ini juga menemukan tiga faktor tambahan yang memengaruhi efikasi diri mahasiswa, yaitu: sense of belonging (rasa memiliki terhadap lingkungan akademik yang suportif), locus of control internal (keyakinan bahwa keberhasilan berasal dari usaha pribadi), dan dukungan sosial dari dosen (peran dosen yang terbuka dan suportif dalam meningkatkan kepercayaan diri mahasiswa).
Hubungan Mekanisme Coping terhadap Stres Akademik pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Adillah, Amirah Halfa; Lestari, Sri Maria Puji; Utami, Deviani; Setiawati, Octa Reni
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 6 (2024): Desember 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i6.3409

Abstract

Stres akademik adalah ketidakmampuan mahasiswa untuk memenuhi tuntutan, ketidakbahagian atau permasalahan fisik dan mental. Stres akademik pada mahasiswa kedokteran akan berpengaruh pada indeks prestasi mereka. Salah satu cara menyelesaikan permasalahan stres akademik, yaitu dengan cara memilih mekanisme coping yang tepat. Mengetahui hubungan mekanisme Coping dengan tingkat Stres Akademik Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahap Akhir. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Alat ukur yang digunakan untuk menilai mekanisme coping dengan kuesioner Briefcope sedangkan stres akademik dengan alat ukur Perceived Academic Stress Scale (PASS). Pengolahan statistic dilakukan dengan uji spearman. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 114 mahasiswa dengan tingkat mekanisme coping pada dimensi Emotional focused coping terbanyak kategori tinggi berjumlah 107 Mahasiswa (93.9%). Distribusi stres akademik sebagian besar pada kategori tinggi berjumlah 95 Mahasiswa (83,3%). Analisis statistik menggunakan uji spearman menunjukkan problem focused coping didapatkan p=value sebesar 0,042 dengan korelasi koefesien r= 0,020. Ada hubungan bermakna antara mekanisme coping terhadap stres akademik pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Tahap Akhir yang spesifik pada mekanisme coping dimensi problem focused coping dengan menunjukkan kekuatan korelasi positif yang rendah.
Hubungan Kualitas Kuliah Online Dengan Intensitas Belajar Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Malahayati Bandar Lampung Angkatan 2020 Darmawan, Ricky; Lestari, Sri Maria Puji; Mustofa, Festy Ladyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2025): Volume 12 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i1.16258

Abstract

Pandemi Covid-19 memaksa perguruan tinggi untuk beralih ke sistem pembelajaran online. Pembelajaran online memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan pembelajaran tatap muka. Intensitas belajar dapat tergantung pada berbagai faktor seperti Kualitas pembelajaran online. Mengetahui hubungan kualitas kuliah online dengan intensitas belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Malahayati Bandar Lampung angkatan 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel sebanyak 91 responden. Analisis data menggunakan uji statistik uji chi-square. Diketahui bahwa dari 91 responden sebagian besar berjenis kelamin perempuan sebanyak 63 responden (69.2%) sedangkan usia bahwa dari 91 responden sebagian besar berusia 23 tahun sebanyak 60 responden (65.9%). Dan sebagian mahasiswa menilai kualitas kuliah online yang baik sebanyak 65 responden (71.4%). Memiliki intensitas belajar yang baik sebanyak 72 responden  (79.1%). Ada hubungan yang signifikan antara kualitas kuliah online dengan intensitas belajar pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Malahayati Bandar Lampung angkatan 2020 dengan (p-value= 0.000).
Can self-efficacy have a role in learning interest Dewi, Azzah Kurnia; Lestari, Sri Maria Puji; Sandayanti, Vira
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2023): Volume 12, Issue 2, Juni 2023
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v12i2.10829

Abstract

Self-efficacy is one of the important things that must be possessed by all students, including medical students. Self-efficacy is an individual's belief in their ability to perform the task or action required to achieve a certain result. Self-efficacy is an important variable for students to evaluate because with self-efficacy people can perform certain tasks properly and correctly. One of the influential factors in self-efficacy is interest in learning. Interest in learning is a feeling of interest and pleasure that causes a desire to establish a more positive relationship, characterized by feelings of pleasure without a relationship, studying references about school subjects with pleasure, sincerely carrying out activities without any internal or external coercion from the individual. To determine the relationship between learning interest and self-efficacy in undergraduate students of the Faculty of Medicine, Malahayati University. Based on the research results, it was found that a sample of 228 students with a low level of interest in learning was not found and students who had the most interest in learning were in the category of high learning interest totaling 145 students (63.6%), and students, then for the highest level of self-efficacy in the high category there were 140 students (61.4%). Statistical analysis using the Spearman test showed a p=value of <0.000 with a correlation test of 0.942. There is a significant relationship between interest in learning and self-efficacy in students of the Faculty of Medicine at the Bachelor Stage of Malahayati University. Interest in learning affects self-efficacy by 92.3%.Efikasi diri merupakan salah satu hal yang penting yang harus dimiliki oleh semua mahasiswa termasuk mahasiswa kedokteran. Efikasi diri adalah keyakinan individu dalam kemampuan mereka untuk melakukan tugas atau tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Efikasi diri merupakan variabel penting bagi mahasiswa untuk evaluasi karena dengan rasa percaya diri seseorang dapat melakukan tugas-tugas tertentu dengan baik dan benar. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam efikasi diri adalah minat belajar. Minat belajar adalah perasaan tertarik dan senang yang menyebabkan keinginan untuk menjalin hubungan yang lebih positif, ditandai dengan perasaan senang tanpa adanya hubungan, mempelajari referensi tentang mata pelajaran sekolah dengan perasaan senang, dengan ikhlas melakukan kegiatan tanpa ada paksaan internal maupun eksternal dari individu tersebut. Untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan tingkat efikasi diri pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Tahap Sarjana Universitas Malahayati. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan sampel sebanyak 228 mahasiswa dengan tingkat minat belajar rendah tidak ditemukan dan mahasiswa yang memiliki minat belajar terbanyak adalah dalam kategori minat belajar tinggi berjumlah 145 mahasiswa (63,6%), dan mahasiswa, kemudian untuk tingkat efikasi diri terbanyak dalam kategori tinggi berjumlah 140 mahasiswa (61,4%). Analisis statistik menggunakan uji spearman menunjukkan p=value sebesar <0,000 dengan uji korelasi sebesar 0,942. Terdapat hubungan bermakna antara minat belajar dengan efikasi diri pada Mahasiswa Fakultas X.
Eksplorasi Persepsi Dan Faktor Yang Mempengaruhi Efikasi Diri Pada Mahasiswa Tingkat Awal Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Safitri, Bella; Lestari, Sri Maria Puji; Wulandari, Mardheni; Hermawan, Dessy
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 11 (2025): Volume 12 Nomor 11
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i11.20550

Abstract

Mahasiswa kedokteran tingkat awal menghadapi tuntutan akademik yang kompleks dan lingkungan belajar yang intensif. Efikasi diri memiliki peran penting dalam membantu mahasiswa kedokteran tahun pertama beradaptasi dengan tuntutan akademik. Mahasiswa dengan efikasi diri yang tinggi cenderung lebih mampu memanfaatkan kemampuan mereka secara efektif serta menunjukkan ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi tekanan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi mahasiswa tingkat awal terhadap efikasi diri serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan melalui dua sesi Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 11 mahasiswa kedokteran tingkat awal yang dipilih melalui purposive dan maximum variation sampling. Analisis data menggunakan thematic analysis. Mahasiswa memahami efikasi diri sebagai keyakinan terhadap kemampuan diri dalam menyelesaikan tugas, menghadapi tekanan akademik, dan mencapai tujuan pendidikan. Empat sumber efikasi diri menurut Bandura teridentifikasi, yaitu mastery experience, vicarious experience, verbal persuasion, serta kondisi emosional dan fisiologis. Selain itu, ditemukan dua faktor tambahan, yaitu regulasi diri dan lingkungan akademik, yang turut mempengaruhi terbentuknya efikasi diri mahasiswa. Efikasi diri berperan penting dalam proses adaptasi mahasiswa kedokteran. Dukungan akademik, penguatan regulasi diri, serta pembentukan lingkungan belajar yang kondusif menjadi faktor penting dalam meningkatkan efikasi diri mahasiswa tingkat awal.