Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

MEWUJUDKAN SISWA SEKOLAH DASAR YANG SEHAT MELALUI MAKANAN BERGIZI DAN POLA HIDUP BERSIH PADA MASA PANDEMI COVID Radandima, Ester; Toru, Veronika; Hunggumila, Antonetha R.; Pekabanda, Kartini
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v4i2.23002

Abstract

Makanan bergizi pada masa pandemi covid-19 sangat penting bagi pola hidup manusia karena dengan mengkonsumsi makanan bergizi masyarakat dapat menjaga kesehatan sehingga virus tidak mudah menyerang tubuh dan dengan itu dapat memutuskan rantai penyebaran virus corona. Kekurangan gizi Pada anak usia sekolah dapat mengakibatkan terjadi gangguan perilaku,perkembangan fisiologi dan berdampak pada prestasi belajar anak. Kebaruan dalam kegiatan pengabdian ini karena mewujudkan siswa Sekolah Dasar yang sehat melalui makanan yang bergizi dan pola hidup bersih pada masa pandemi Covid. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan, pendidikan siswa tentang makanan bergizi. penurunan peningkatan angka kejadian covid 19. Metodenya yaitu sosialisasi dan penyuluhan. Bekerja Sama dengan pihak sekolah yaitu guru dan siswa sekolah dasar yang berjumlah 47 orang. Hasil evaluasi dari 47 orang peserta dapat memahami dan mengerti pentingnya makanan bergizi untuk meningkatkan imun pada masa pandemic covid 19. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat merupakan salah satu cara untuk melindungi diri dari penularan COVID-19. Kesimpulan bahwa Peserta mampu memperagakan cara mencuci tangan yang benar dan dapat menjelaskan kembali pentingnya PHBS dan makanan bergizi  untuk dapat meningkatkan pendidikan kesehatan pada siswa dan guru  dalam merubah perilaku hidup bersih dan sehat.Kata Kunci : Makanan bergizi; Hidup sehat; Covid 19.
PENCEGAHAN DBD MELALUI PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PSN DAN PENANAMAN TANAMAN ANTI NYAMUK DI PEKARANGAN RUMAH Toru, Veronika; Landudjama, Leni; Hunggumila, Antonetha R.; Pekabanda, Kartini; Radandima, Ester; Rohi, Yublina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.25154

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang ditemukan di daerah tropis dan subtropics diseluruh dunia termasuk kepulauan di Indonesia. DBD adalah penyebab utama penyakit serius dan kematian di beberapa negara Asia dan Amerika Latin. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) prevalensi kasus DBD terus April 2022 kasus DBD meningkat hingga mencapai 398 kasus (Kasus anak sebanyak 318 kasus dan dewasa 80 kasus). Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mencegah DBD Melalui Pemberdayaan Keluarga dalam PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan Pemanfaatan Tanaman Anti Nyamuk di Pekarangan Rumah. Metode pelaksanaan dimulai dari persiapan kegiatan, melakukan penyuluhan, melakukan pendampingan, dan evaluasi pelaksanaan. Hasil dari pelaksanaan kegiatan, keluarga mengalami peningkatan pengetahuan tentang DBD setelah pendidikan kesehatan dengan nilai rata-rata sebelum 26 % dan setelah pendidikan kesehatan sebesar 96,7%. Setelah pendidikan kesehatan sebanyak 10 keluarga telah melakukan kegiatan PSN. Sebelum pendidikan kesehatan yang memiliki tanaman antinyamuk sebanyak 1 keluraga, setelah melakukan kegiatan 10 keluarga telah memiliki tanaman antinyamuk. Kesimpulannya bahwa ada perubahan yang signifikan setelah melakukan pengabdian masyarakat terhadap 10 keluarga yang berada di wilayah Desa Mbatakapidu.Kata Kunci : Pencegahan DBD; Pemberdayaan Keluarga; PSN; Tanaman anti nyamuk. 
PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN KELAMBU UNTUK MENCEGAH PENYAKIT MALARIA DI DESA MBATAKAPIDU SUMBA TIMUR Sukartiningsih, Maria Ch. Endang; Pekabanda, Kartini; Ki’i, Apliani Ina; Toru, Veronika; Rohi, Yublina; Radandima, Ester
Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community Vol 8, No 3 (2024): JULI: JOURNAL HEALTH AND SCIENCE : GORONTALO JOURNAL HEALTH AND SCIENCE COMMUNIT
Publisher : Gorontalo State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/gojhes.v8i3.25863

Abstract

Penyakit Malaria sampai saat ini masih menjadi persoalan di masyarakat, terutama di Sumba Timur. Tahun 2019, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur meluncurkan program pembagian kelambu secara massal kepada masyarakat karena kondisi geografis dan lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk pembawa malaria, tetapi tidak semua masyarakat memanfaatkan kelambu dengan tepat guna, masih ada beberapa masyarakat yang menggunakan kelambu untuk pagar sayuran di kebun. Kebaruan dalam penelitian ini karena menganalisis tentang pengetahuan dan sikap masyarakat dalam penggunaan kelambu untuk mencegah penyakit malaria. Tujuan penelitian ini berfokus pada sikap masyarakat dalam penggunaan kelambu untuk mencegah penyakit malaria di Desa Mbatakapidu Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten Sumba Timur. Metode penelitian ini Observasional Analitik dengan desain studi Cross Sectional. Populasi penelitian ini masyarakat di Desa Mbatakapidu, sebanyak 95 responden dan teknik pengambilan sampel secara Simple Random Sampling secara survei.  Intstrument yang digunakan berupa lembar kuesioner di analisis secara bivariat. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan kelambu nilai p = 0,027. Ada hubungan antara sikap dengan penggunaan kelambu nilai p = 0,001 masyarakat di Desa Mbatakapidu. Kesimpulan bahwa pengetahuan dan sikap mempengaruhi masyarakat dalam penggunaan kelambu di Desa Mbatakapidu.
PENINGKATAN KOPING PENDERITA TUBERKULOSIS PARU MELALUI PENDAMPINGAN KELUARGA Radandima, Ester; Toru, Veronika; Pekabanda, Kartini
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): November: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i2.27141

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu penyebab dari 10 kematian tertinggi di dunia. TB merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. World Health Organization (WHO) menyatakan secara global tuberkulosis menyebabkan kematian sekitar 1,3 juta penderita. Menurut WHO TB paru adalah suatu penyakit yang juga mempunyai angka kematian yang tinggi secara global. TB dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan, seperti menurunnya kemampuan fisiologis, keterbatasan interaksi sosial dan kebutuhan spiritual, menurunnya produktivitas kerja serta perubahan psikologis. Masalah psikologis yang dapat dihadapi oleh penderita TB, yaitu putus asa, stress, merasa bersalah dan ketakutan akan kematian. Tujuan dari Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koping penderita Tuberkulosis paru melalui pendampingan keluarga. Metode pelaksanaan ini dilakukan dari tahap persiapan seperti perizinan, koordinasi, identifikasi kemudian masuk dalam tahap pelaksanaan seperti sosialisasi, pendampingan dan monitoring evaluasi kegiatan dengan melihat apakah ada peningkatan koping individu setelah diberikan pendampingan keluarga. Hasil yang diperoleh yaitu bahwa penderita dan keluarga memahami tentang peningkatan koping dalam membentuk keluarga sehat sebagai role model dalam lingkungan masyarakat untuk mencapai kesehatan yang optimal dan meningkatkan koping penderita TB Paru di Desa Mbatakapidu. Kesimpulan bahwa terjadi peningkatan koping pada keluarga dan pasien TB dalam menjalani pengobatan maupun dalam pengambilan keputusan untuk mempertahankan kesehatan.Kata Kunci : TB Paru; Peningkatan koping; Keluarga.
Pengetahuan Ibu tentang Deteksi Stunting Hunggumila, Antonetha; Aziza, Waviq; Radandima, Ester
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 7 No Special Edition (2022): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v7iSpecial Edition.1775

Abstract

Background:  Stunting is a growth disorder resulting from a lack of nutritional intake over a long period of time.  Children who experience stunting will grow up to be shorter than their peers, often without their families realizing it.   Stunting has an impact on intelligence levels, susceptibility to disease, decreased productivity.  The aim of this research is to find out.  Mother's knowledge about early detection of toddler growth and development as an effort to prevent stunting in Kawangu Village, Kawangu Community Health Center working area, East Sumba Regency.  Method: This type of research is a descriptive method with a quantitative research type. The sample used was 30 mothers of toddlers in Kawangu Village in 2022. The sampling technique used was a purposive sampling technique, namely a questionnaire.  The data was analyzed univariately. Results: research found that the knowledge of mothers of toddlers about early detection and prevention of stunting was in the sufficient category at 63%, at 30% poor and at 7% good.
Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penyakit Tuberkulosis Paru: Tinjauan Pustaka Radandima, Ester; Toru, Veronika; Mila, Antonetha R H
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 7 No Special Edition (2022): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v7iSpecial Edition.1777

Abstract

Background:  Pulmonary Tuberculosis is a major cause of death in most countries in the world. Lack of information obtained by the public can affect public knowledge in making efforts to prevent the transmission of pulmonary tuberculosis. If this is left unchecked, it will have a bad impact in the form of increasingly widespread transmission of pulmonary tuberculosis and increasing morbidity rates resulting in increased deaths. Objective: to determine community knowledge and attitudes in efforts to prevent pulmonary TB disease. Method: The research used a literature review with problem identification stages, data search using the Google Scholar database with the keywords "Community Knowledge and Attitudes in Efforts to Prevent Pulmonary Tuberculosis". Then screening is carried out according to the criteria for annual journal publication limits for the last 5 years, original article type, the journal can be accessed in full text in the form of national journal articles. The following stages are summarizing and analyzing data using PICO, these stages are depicted in a prism chart. Results: using a Literature Review study based on 10 Journal Articles, there are 7 journals that have good knowledge, 3 journals that have sufficient knowledge in efforts to prevent Lung Tuberculosis, then there are 8 journal articles that have a good attitude and there is 1 journal article that has sufficient knowledge in efforts to prevent the disease Pulmonary Tuberculosis.
Peran Keluarga dalam Mencegah Tuberkulosis Paru Radandima, Ester; Toru, Veronika; Mila, Antonetha R H
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 6 No Special Edition (2021): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v6iSpecial Edition.1779

Abstract

Background:  Mycobacterium tuberculosis bacteria cause pulmonary tuberculosis, which attacks the lungs and can spread through air droplets from people who cough or sneeze. In many countries, especially Indonesia, which has a fairly high burden of TB cases, this disease is still a major health problem. Apart from environmental factors and health services, family factors are very important in preventing and treating pulmonary TB. It is very important for families to help infected family members get the right treatment and maintain a healthy home environment. Method: The research design used was quantitative with a descriptive approach. Participants were selected using a purposive sampling/total sampling technique, using a questionnaire sheet distributed to respondents and an observation sheet held by the researcher. The research sample was twelve people who met the inclusion and exclusion criteria. Results: In this study, 8 people (66.67%) obtained roles in general with a sufficient role category.
Pengaruh Kondisi Lingkungan dan Perilaku terhadap Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue: Tinjauan Pustaka Toru, Veronika; Pekabanda, Kartini; Mila, Antonetha R H; Radandima, Ester; Noviana, Ineke
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 7 No Special Edition (2022): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v7iSpecial Edition.1783

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a significant health problem in Indonesia, especially in endemic areas. Even though public knowledge about dengue fever is adequate, the implementation of preventive behavior such as 3M Plus is still low. Environmental factors such as rainfall, temperature, humidity and population density also play a role in increasing the risk of spreading this disease. Objective: This study aims to review literature related to environmental factors and community preventive behavior that contribute to the incidence of dengue fever, as well as provide recommendations for interventions for more effective prevention. Method: This research uses a literature review study method by collecting data from scientific journals available on Google Scholar, PubMed, and Elsevier. This study identifies the relationship between environmental factors and 3M Plus behavior on the incidence of dengue fever, and analyzes relevant findings to develop better prevention strategies. Results: There is a significant relationship between environmental factors such as rainfall, temperature, humidity and population density with an increase in the incidence of dengue fever. Even though the public knows the dangers of dengue fever, many still rely on fogging and do not apply 3M Plus consistently. Behavioral factors such as lack of larval inspection and environmental cleanliness also have a big influence.
Perilaku Orang Tua dalam Pemberian Obat Malaria pada Anak Njakatara, Umbu Nggiku; Landi, Melkisedek; Radandima, Ester
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 8 No Special Edition (2023): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v8iSpecial Edition.1795

Abstract

Background:  Malaria is a contagious infectious disease caused by parasites from the genus Plasmodium which is transmitted through the bite of female Anopheles mosquitoes infected with the parasite. Objective: To determine the behavior of parents in giving malaria medication to children in Mbatakapidu Village. Method: Non-Random Sampling with consecutive sampling according to the researcher's needs. 30 families were determined as samples that met the inclusion criteria. The instrument used is a questionnaire. Results: data analysis shows the behavior of parents in giving malaria medication to children from 30 respondents, there were 24 partisipants (80%) had good behavior, 5 partisipants (17%) had good behavior and the least had 1 partisipant (3%) with poor behavior.
Gambaran Umum Pengetahuan Keluarga tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue Toru, Veronika; Radandima, Ester; Noviana, Ineke; Kitu, Irene Febriany Mamo; Kaka, Mahendri Ega
JURNAL KESEHATAN PRIMER Vol 6 No Special Edition (2021): JKP (Jurnal Kesehatan Primer)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jkp.v6iSpecial Edition.1797

Abstract

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a health problem in tropical countries. DHF is an infectious disease caused by the dengue virus, (WHO) in 2021, around 390 million people in the world are infected with the Dengue virus per year. As many as 3.9 billion people in 128 countries are at risk of being infected with the Dengue virus with 70% of the risk being found in Asia. Objective: To determine the Overview of Family Knowledge About Dengue Hemorrhagic Fever in the Waingapu Health Center Work Area. Method: This type of research uses a descriptive method, namely a method to obtain an overview of family knowledge about Dengue Hemorrhagic Fever in Waingapu Village, the research subjects are families. The instrument in this study was a questionnaire containing 15 items of questions about knowledge about DHF. Results: From the results of the study, the results of the respondents' knowledge were obtained, namely those with good knowledge were 15 people (50%), and those with sufficient knowledge were 12 people (40%) and respondents with less knowledge were 3 people (10%).