Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Pengaruh Penyuluhan Kesehatan tentang Kesiapsiagaan Bencana Terhadap Tingkat Pengetahuan Rasyida, Zulfa Mahdiatur; Pamukhti, Bagas Biyanzah Drajad; Yani, Laras Putri; Al Husain, Mohammad Achnaf Hadyan
NUCLEUS Vol 5 No 02 (2024): NUCLEUS
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/nuc.v5i02.1905

Abstract

Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di lokasi pertemuan tiga lempeng tektonik di dunia, yaitu patahan australia, pasifik, dan eurasia. Kondisi tersebut menyebabkan indonesia memiliki risiko besar terjadinya bencana. Sebagai wujud proyeksinya, Indonesia memiliki potensi dan riwayat terjadinya bencana seperti banjir, tsunami, gempa bum, gunung meletus, dan bencana akibat hidrologi, seperti angin puting beliung. Akibat kondisi tersebut Indonesia dikenal dengan istilah market of disaster or pron of disaster of the world. Bencana yang muncul dapat menyebabkan kerusakan, kerugian, kehilangan harta benda, hingga mortalitas. Ironinya, meskipun Indonesia telah memiliki histori kebencanaan yang rutin terjadi tiap tahun, atau puluhan tahunan, ketika terjadi bencana masih terjadi dampak bencana dan masyarakat masih ada yang belum mengetahui cara menghadapi dan meminimalisasi risikonya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terkait kesiapsiagaan bencana terhadap tingkat pengetahuan masyarakat. Metode yang dilakukan adalah quasy eksperiment one group pre-post test design dengan jumlah sampel 60 menggunakan purposive sampling. Uji statistik menggunakan wilcoxon ranged test. Hasil menunjukkan bahwa nilai signifikasi p=0,00; z=-3,11 dan terdapat kenaikan rata-rata tingkat pengetahuan sebelum (mean: 94,40; SR: 21,00) dan setelah intervensi (mean: 96,60; SR: 189,00). Kesimpulan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan kesehatan terkait kesiapsiagaan bencana terhadap tingkat pengetahuan.
Penerapan Perawatan Luka Modern Wound Dressing Terhadap Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Nabila Putri Febiyanti; Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1725

Abstract

Jumlah penderita DM secara global pada tahun 2021 terdapat 536,6 juta jiwa di dunia dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan menjadi 783,2 juta jiwa pada tahun 2045. Komplikasi yang sering dialami oleh penderita DM yaitu luka ulkus diabetikum. Salah satu upaya penyembuhan luka ulkus diabetikum yaitu dengan modern wound dressing. Tujuan Mendeskripsikan hasil implementasi penerapan perawatan luka modern wound dressing pada luka ulkus diabetikum. Studi kasus dengan sedain deskriptif dengan modern wound dressing di Puskesmas Grobogan dengan penerapan dilakukan selama 14 hari berturut-turut pada pagi hari menggunakan alat ukur Bates-Jensen Wound Assessment Tools. Hasil Penerapan hasil antara kedua responden adalah pada Ny. D sebelum diberikan modern wound dressing adalah 29 (Wound Regeneration), menurun menjadi 18 (Wound Regeneration). Pada Ny. K sebelum diberikan modern wound dressing adalah 31 (Wound Regeneration), menurun menjadi 14 (Wound Regeneration). Perbandingan hasil akhir antara kedua responden adalah 11:17. Didapatkan perbedaan skor luka setelah, sebelum, dan perbandingan responden selama diberikan perawatan luka Modern Wound Dressing
Penerapan Aktivitas Jalan Pagi Pada Tekanan Darah Untuk Penderita Hipertensi Lanjut Usia Melika Putri Pebrianti; Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1737

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit sillent killer atau mematikan yang dapat menyerang siapa saja dan mayoritas dialami oleh lanjut usia. Prevelensi hipertensi di Indonesia menurut hasil SKI (Survei Kesehatan Indonesia) 2023 pada kelompok usia 18-59 tahun terdapat 5,9% penderita hipertensi. Sedangkan pada kelompok usia 60 tahun keatas yaitu sebesar 33,9% antara prevelensi berdasarkan diagnosis dokter 22,9% dan 56,8%.Prevelensi Hipertensi Jawa Tengah menduduki peringkat ke-5 kasus hipertensi dengan presentase 32,9%. Hipertensi dapat diatasi dengan dengan Teknik non farmakologi salah satunya dengan jalan pagi. Mendeskripsikan hasil implementasi jalan pagi pada lansia penderita hipertensi di Desa Jumapolo Kabupaten Karanganyar. Jenis penelitian ini menggunaan metode studi kasus yang menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan meliputi sphygmomanometer, Lembar observasi responden dan SOP aktivitas jalan pagi. Setelah penerapan aktivitas jalan pagi selama 3 kali dalam seminggu dan dilakukan selama 2 minggu terdapat penurunan tekanan darah yang berbeda antara responden 1 dan responden 2. Responden Ny. W di kategorikan hipertensi derajat 1 sedangkan Ny. M dikategorika hipertensi normal tinggi. Terdapat perbedaan perkembangan tekanan darah sebelum dan sesudah diberikan aktivitas jalan pagi
Penerapan Boneka Tangan Untuk Mengembangkan Bahasa Dan Sosial Anak Prasekolah Muhammad Mudhofar Asadul Aziz; Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1759

Abstract

Data profil kesehatan pada tahun 2020 menyebutkan bahwa 65,88% anak prasekolah di provinsi Jawa Tengah mengalami gangguan perkembangan. Usia prasekolah merupakan periode yang optimal bagi anak untuk memulai menunjukkan minat dalam kesehatan, anak mengalami perkembangan bahasa dan sosial, mengeksplorai pemisahan emosional, bergantian antara keras kepala dan keceriaan, antara eksplorasi berani dan ketergantungan. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan studi kasus yang menggunakan metode penelitian deskriptif dengan mendiskripsikan hasil penerapan boneka tangan untuk mengembangkan bahasa dan sosial anak prasekolah di TK Aisyiyah Ceporan. Jenis penelitian ini menggunakan studi kasus dengan menerapkan boneka tangan untuk mengetahui perkembangan bahasa dan sosial anak prasekolah. Hasil penerapan pada An.M yang awalnya berada pada skor Ya=6 meningkat menjadi Ya=7 dan terus menunjukkan peningkatan hingga mencapai Ya=9. Sedangkan pada An.A yang mengalami peningkatan dari Ya=3 menjadi Ya=9. Penerapan media boneka tangan terbukti dapat mengembangkan bahasa dan sosial anak prasekolah, hal ini ditunjukkan oleh An.M meningkat 3 skor dan An. A meningkat 6 skor setelah dilakukan penerapan boneka tangan.
Penerapan Kompres Jahe Serai Untuk Nyeri Heumatoid Arthritis Pada Lansia Desa Wunut Marsandra Dyah Viati Astuti; Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1784

Abstract

Rheumatoid Arthritis (RA) merupakan penyakit inflamasi kronik yang menyebabkan nyeri, kekakuan, dan keterbatasan fungsi sendi, terutama pada lanjut usia (lansia). Lansia sangat rentan terhadap nyeri sendi yang berkelanjutan, sehingga diperlukan penatalaksanaan yang efektif namun aman. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penerapan kompres jahe dan serai sebagai metode nonfarmakologis dalam mengurangi nyeri RA pada lansia di Desa Wunut, Kabupaten Klaten. Metode penelitian menggunakan studi kasus deskriptif dengan 2 responden lansia penderita RA. Intervensi dilakukan dengan pemberian kompres jahe dan serai selama 30 menit setiap hari selama tiga hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan penurunan intensitas nyeri pada kedua responden, dari kategori nyeri berat dan sedang menjadi nyeri sedang dan tidak nyeri. Penelitian ini yaitu bahwa kompres jahe dan serai efektif sebagai intervensi keperawatan nonfarmakologis dalam mengurangi nyeri rheumatoid arthritis pada lansia yang terbukti memberikan efek relaksasi, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi peradangan sendi.
Penerapan Terapi Relaksasi Benson Terhadap Intensitas Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Ngadiroyo Marisa Lilis Afiani; Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 7 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i7.1797

Abstract

Masa remaja adalah periode transisi penting dengan banyak perubahan fisik, psikologis, dan sosial. Menstruasi seringkali disertai dismenore, nyeri haid yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan produktivitas. Lebih dari 50% perempuan di seluruh dunia mengalami nyeri menstruasi. Dismenore primer dan sekunder memiliki dampak berbeda pada kualitas hidup remaja putri. Tujuan: Mengetahui tingkat perubahan dismenore pada remaja putri di Desa Ngadiroyo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri sebelum dan setelah dilakukan penerapan. Metode: Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan dua responden perempuan berusia 15-18 tahun dengan dismenore primer. Intensitas nyeri diukur menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan setelah terapi relaksasi Benson selama dua hari, 15 menit per sesi. Hasil: Terapi relaksasi Benson menunjukkan penurunan signifikan pada skala nyeri dismenore. Responden pertama mengalami penurunan skala nyeri dari 5 menjadi 1, dan responden kedua dari 6 menjadi 2. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa terapi relaksasi Benson efektif dalam mengurangi intensitas nyeri dismenore pada remaja putri
Penerapan Posisi Semi Fowler dan Diaphragmatic Breathing Exercise dalam Meningkatkan Saturasi Oksigen pada Pasien Penyakitparu Obstruktif Kronik (Ppok) di Icu Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Dr. Soediran Mangun Sumarso Prasetya, Daffa Sucika Wulan; Pamukhti, Bagas Biyanzah Drajad; , Sumardi
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit kronis yang menyebabkan penurunan saturasi oksigen akibat gangguan pertukaran gas di paru-paru. Penurunan ini berdampak serius terhadap kondisi fisiologis pasien, kualitas hidup, dan peningkatan risiko komplikasi. Intervensi nonfarmakologis seperti posisi semi fowler dan latihan pernapasan diafragma (diaphragmatic breathing exercise) diketahui dapat memperbaiki oksigenasi melalui peningkatan ventilasi paru dan efisiensi kerja diafragma. Mengetahui pengaruh kombinasi posisi semi fowler dan diaphragmatic breathing exercise terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien PPOK di ICU RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. Penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada dua responden. Intervensi dilakukan rutin sesuai SOP. Terdapat peningkatan signifikan saturasi oksigen dari nilai di bawah normal menjadi ≥95% setelah intervensi. Kombinasi posisi semi fowler dan diaphragmatic breathing exercise terbukti efektif dan aman meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK dan dapat menjadi terapi penunjang di ruang ICU.
Penerapan Terapi Dzikir dalam Mengontrol Halusinasi Pendengaran pada Pasien Skizofrenia di Rsjd Dr. Arif Zainudin Surakarta Cahyaningsih, Ayu Marlina; Pamukhti, Bagas Biyanzah Drajad; , Suyatno
Public Health and Safety International Journal Vol. 5 No. 01 (2025): Public Health and Safety International Journal (PHASIJ)
Publisher : YCMM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai salah satunya dengan halusinasi pendengaran. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi hidup sehari-hari dan meningkatkan risiko bagi diri sendiri maupun orang lain. Terapi psikoreligius seperti dzikir diketahui dapat membantu menurunkan intensitas halusinasi dan memberikan ketenangan. Mengetahui efektivitas terapi dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain deskriptif, melibatkan dua responden yang menjalani terapi dzikir selama tiga hari berturut-turut. Tingkat halusinasi diukur menggunakan instrumen Auditory Hallucination Rating Scale (AHRS). Terjadi penurunan tingkat halusinasi pendengaran pada kedua responden. Tn. I mengalami penurunan dari kategori berat (skor 32) menjadi sedang (skor 17), sedangkan Tn. S dari sedang (skor 22) menjadi ringan (skor 10). Terapi dzikir efektif dalam membantu menurunkan tingkat halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia.
Penerapan Aromaterapi Lavender Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Lina Khomariah; Bagas Biyanzah Drajad Pamukhti; Isti Wulandari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 5 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i5.1705

Abstract

Respon psikologis yang muncul sebelum dilakukan tindakan operasi merupakan suatu reaksi emosional yang berupa kecemasan. Kecemasan adalah reaksi yang antusias terhadap suatu evaluasi yang menggambarkan suatu kondisi ketegangan dan ketakutan. Untuk mengurangi kecemasan pasien pre operasi dapat diberikan aromaterapi lavender. Tujuan: Mengetahui hasil penerapan aromaterapi lavender terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Metode: Dilakukan dengan metode deskriptif studi kasus kepada 2 pasien pre operasi yang mengalami kecemasan. Kecemasan diobservasi sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender, pengukuran skala kecemasan menggunakan skala Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil: Terjadi penurunan tingkat kecemasan yang dialami oleh kedua pasien pre operasi setelah diberikan aromaterapi lavender, Tn. A (responden 1) sebelum diberikan aromaterapi lavender mengalami kecemasan sedang, kemudian setelah diberikan aromaterapi lavender mengalami kecemasan ringan dan Ny. H (responden 2) sebelum diberikan aromaterapi lavender mengalami kecemasan ringan, kemudian setelah diberikan aromaterapi lavender tidak ada kecemasan. Kesimpulan : Aromaterapi lavender yang dilakukan oleh penulis terhadap pasien pre operasi mampu menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi