Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBERDAYAAN PETERNAK MELALUI RENOVASI KANDANG PADA ITIK PEDAGING DI NAGARI SUNGAI KAMUYANG KECAMATAN LUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Kadran Fajrona; Erpomen Erpomen; Syafri Nanda; Linda Suhartati; El Latifa Sri Suharto; Tevina Edwin; Roni Pazla; Riza Andesca Putra; Amri Syahardi
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.b (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.225 KB) | DOI: 10.25077/jhi.v2i4.b.319

Abstract

Program pengabdian masyarakat dilaksanakan pada peternakan itik yang berlokasi di Nagari Sungai Kamuyang, Kabupaten Limapuluh Kota. Usaha peternakan itik pedaging ini masih dikelola secara tradisional yaitu berupa perpaduan antara sistem perkandangan dan umbaran. Kondisi perkandangan yang memprihatinkan dan belum memadai merupakan kendala utama yang dihadapi peternak itik. Peternak melakukan umbaran pada persawahan yang ada di lingkungan sekitar kandang. Ternak itik dilepas di pagi hari dan kembali ke kandang disore harinya. Kondisi atap kandang yang bocor, pencahayaan yang buruk dan lantai tanah yang lembab menjadi penyebab ternak itik mudah terserang penyakit yang dapat menurunkan produktivitas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki manajemen sistem pemeliharaan ternak itik melalui renovasi kandang. Metode kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat partisipatif meliputi penyuluhan, pendampingan atau pembinaan. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari peternak. Kegiatan pengabdian dalam rangka merenovasi kandang ternak itik ini mampu mengatasi masalah peternak dalam hal penanganan penyakit ternak dan meningkatkan produktivitas ternak.
Penyuluhan Pemanfaatan Campuran Kulit Umbi Ubi Kayu dan Daun Ubi Kayu Fermentasi dalam Ransum Puyuh Petelur di KWT Melati Mini Limau Manis Kota Padang Kadran Fajrona; Mirnawati Mirnawati; Ade Djulardi
Warta Pengabdian Andalas Vol 29 No 2 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.29.2.74-80.2022

Abstract

Women Farmers Group of Melati Mini is a livestock group engaged in poultry farming, especially for quail commodities. The livestock business managed by the group faces the problem of high feed prices so that the profits obtained by farmers are low. Local feed ingredients, such as cassava tuber skin and leaves, can be used for alternative feed. Regarding availability, those two ingredients are abundant, but their utilization in rations is relatively low due to poor quality. The fermentation process can improve the nutrient quality of those local feed ingredients using the fungus Rhizopus oligosporus. The community service activity was conducted using the counselling method, including introducing the ingredients used for fermentation, how to ferment, and preparing rations for quail farming. Twenty participants of Melati Mini's members attended the activity to gain knowledge previously did not know that those two materials could be used for poultry feed.
Kombinasi Penggunaan Empulur Sagu dan Daun Indigofera zollingeriana dalam Ransum terhadap Performa Produksi Puyuh Petelur (Coturnix coturnix japonica) Kadran Fajrona; Gita Ciptaan; Mirnawati Mirnawati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 2 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.2.233-239.2023

Abstract

Empulur sagu berpotensi menjadi bahan pakan sumber energi karena kandungan energinya cukup tinggi, namun pemanfaatannya dalam ransum sangat rendah sehingga penggunaan harus dikombinasikan dengan daun Indigofera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi penggunaan empulur sagu dan daun Indigofera zollingeriana yang terbaik di dalam ransum puyuh petelur. Puyuh yang digunakan pada penelitian berjumlah 200 ekor dengan umur 6 bulan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yaitu kombinasi penggunaan empulur sagu dan daun Indigofera dalam ransum puyuh petelur (P1 = tanpa penggunaan empulur sagu dan daun Indigofera, P2 = empulur sagu 5% dan daun indigofera 2,5%, P3 = empulur sagu 10% dan daun Indigofera 5%, P4 = empulur sagu 15% dan daun Indigofera 7,5%, P5 = empulur sagu 20% dan daun Indigofera 10%). Variabel penelitian yaitu konsumsi ransum, produksi telur, berat telur, massa telur dan konversi ransum. Kombinasi penggunaan empulur sagu dan daun Indigofera dalam ransum memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap performa produksi puyuh petelur. Penggunaan empulur sagu 10% dan daun Indigofera 5% dalam ransum menunjukan performa produksi yang lebih baik dilihat dari konsumsi ransum 23,16 gram/ekor/hari, produksi telur 72,06%, berat telur 11,28 gram/butir, massa telur 8,30 gram/ekor/hari dan konversi ransum 2,79.
Sosialisasi dan Demonstrasi Pemberian Vitamin B Kompleks untuk Kambing di Peternakan Ashar Farm Kota Payakumbuh Kadran Fajrona; Ferawati Ferawati; Linda Suhartati; El Latifa Sri Suharto
Warta Pengabdian Andalas Vol 30 No 3 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jwa.30.3.446-450.2023

Abstract

Ashar Farm is a goat farming business in Balai Cacang Village, North Payakumbuh District, Payakumbuh City, West Sumatra, Indonesia. It was established in 2020 with a starting population of 30 goats. An intensive maintenance system has been applied. The condition of the farm is currently experiencing a population decline; as many as 17 goats are kept. The population decline is due to a lack of appetite for livestock, resulting in death. So far, the farmer provides only forage without adding appetite-enhancing supplements such as vitamin B complex as animal feeding. It assumes that there needs to be more nutrition for the goats. On the other hand, a Vitamin B complex can increase livestock productivity—the community engagement activity aimed to provide knowledge and skills of breeders about administering Vitamin B complex. The method of this activity was carried out by socialization and demonstrations using the Vitamin B complex as an additive in feed. As a result of this activity, Ashar Farm farmers gain new knowledge to overcome the lack of appetite for livestock and how to inject vitamin B complex into the goats so that their livestock business can be more productive.
Penggunaan Produk Fermentasi Daun Indigofera (Indigofera zollingeriana) dengan Bakteri Bacillus amyloliquefaciens dalam Ransum terhadap Performa Ayam Broiler Mirzah Mirzah; James Hellyward; Kadran Fajrona; Wilnawati Wilnawati
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 25, No 3 (2023): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.25.3.339-350.2023

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui level penggunaan produk campuran Daun Indigofera dan Ampas Tahu Fermentasi (DIATF) menggunakan Bacillus amyloliquefaciens dalam ransum dan pengaruhnya terhadap performa ayam broiler. Sebanyak 100 ekor DOC broiler strain New Lohmann (MB-202 Platinum) digunakan dan diberi ransum perlakuan selama 5 minggu. Perlakuan adalah penggunaan DIATF dalam ransum. Ransum disusun dengan isoprotein 22% dan isoenergi 3000 kkal/kg. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan ransum dan 4 kali ulangan. Perlakukan terdiri dari R0 (kontrol, tanpa penggunaan DIATF), R1 (menggunakan 5% DIATF), R2 (menggunakan 10% DIATF), R3 (menggunakan 15% DIATF), R4 (menggunakan 20% DIATF). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan, persentase karkas serta memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum. Kesimpulan dari penelitian ini adalah daun Indigofera dan ampas tahu yang difermentasikan dengan inokulum Bacillus amyloliquefaciens (DIATF) dapat digunakan sampai level 15% dalam ransum dan dapat mempertahankan performa broiler dengan konsumsi ransum 600,83 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan 304,51 g/ekor/minggu dan konversi ransum 1,98 serta persentase karkas 77,04%.
Pengaruh Pemberian Produk Fermentasi Campuran Kulit Pisang Batu dan Daun Indigofera dalam Ransum terhadap Karkas Broiler Nuraini, Nuraini; Fajrona, Kadran; Puspita, Dwi Melan; Pandiangan, Josua Maranatha; Saputri, Mutia
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 26, No 3 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.26.3.147-158.2024

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemanfaatan campuran kulit pisang batu dan daun Indigofera yang difermentasi menggunakan Natura Organik Dekomposer (KPBDIF) sebagai alternatif pakan broiler. Fermentasi ini terbukti meningkatkan nilai nutrisi dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada jagung dan bungkil kedelai dalam ransum broiler. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh dan menentukan kadar optimal KPBDIF dalam ransum terhadap karkas broiler. Penelitian dilakukan pada 80 ekor broiler strain CP 707, dengan pemberian pakan fermentasi dimulai saat ayam berumur 15 hari hingga 5 minggu. Menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL), penelitian dibagi menjadi 5 perlakuan dengan 4 pengulangan. Perlakuan terdiri dari variasi kandungan KPBDIF dalam ransum: 0% (A), 15% (B), 20% (C), 25% (D), dan 30% (E). Parameter yang diteliti meliputi bobot hidup, persentase karkas, persentase lemak abdomen, dan kolesterol daging broiler. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan KPBDIF memberikan pengaruh sangat signifikan (P<0,01) terhadap bobot hidup, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, lemak abdomen, dan kolesterol daging. Kesimpulannya, penggunaan KPBDIF hingga level 20% dalam ransum dapat mempertahankan kualitas karkas broiler, sekaligus mengurangi penggunaan jagung sebesar 15,76% dan bungkil kedelai sebesar 47,67%. Pada level ini, diperoleh bobot hidup 1.575,06 gram per ekor dengan persentase karkas 73,57% dan lemak abdomen 1,55%. Sementara itu, penggunaan KPBDIF 30% mampu menurunkan kadar kolesterol daging hingga 183,95 mg/100g, setara dengan penurunan 9,79%.
Effect of Inoculum Dose and Fermentation Time on Enzyme Activity and Nutrients of Palm Kernel Cake Fermented with Sclerotium rolfsii Powder Inoculum Fajrona, Kadran; Rizal, Yose; Mirnawati
Andalasian Livestock Vol. 1 No. 2 (2024): ALive
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/alive.v1.n2.p139-143.2024

Abstract

The study aimed to determine the inoculum dose and fermentation time of palm kernel cake with Sclerotium rolfsii powder inoculum on the enzyme activity of cellulase, mannanase, crude protein, and crude fiber. This study used an experimental method with a completely randomized design of a factorial 3x3 with two replications. Factor A is the inoculum dose consisting of A1: 6%, A2: 8%, and A3: 10%. Factor B is the fermentation time, which consists of B1: 5 days, B2: 7 days, and B3: 9 days. The measured parameters were cellulase and mannanase enzyme activity, crude protein, and fiber content. The data obtained were analyzed using ANOVA and continued with Duncan's multiple range test. The results show that the inoculum dose and fermentation time significantly affect (P<0.01) cellulase and mannanase enzyme activity, crude protein, and crude fiber content. The use of an inoculum dose of 8% and a fermentation period of 7 days gave the best results with an average cellulase enzyme activity of 26.77 U/ml, mannanase enzyme activity of 27.35 U/ml, crude protein of 24.07 U/ml and crude fiber of 19.26%.
Pemakaian Produk Kulit Ubi Kayu dan Limbah Ikan yang Difermentasi dengan Bacillus amyloliquefaciens Dalam Ransum Ayam Broiler Mirzah; Montesqrit; Fajrona, Kadran; Sindika, Yulia; Putri, Yuniken
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 27 No 1 (2025): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.27.1.18-29.2025

Abstract

Penggunaan bahan pakan asal limbah dalam ransum unggas memerlukan proses pengolahan bahan baku yang tepat apabila dijadikan pakan sumber protein atau energi dan diperlukan uji ransum pada unggas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan produk kulit ubi kayu dan limbah ikan tongkol fermentasi (KUKLIF) menggunakan inokulum Waretha yang terdiri dari bakteri Bacillus amyloliquefaciens. Sebanyak 100 ekor DOC ayam broiler strain New Lohmann. (MB-202 Platinum) digunakan dan diberi ransum perlakuan selama 5 minggu. Perlakuan adalah pemakaian KUKLIF dalam ransum. Ransum disusun dengan isoprotein 22% dan isoenergi 3.000 kkal/kg. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan ransum dan 4 kali ulangan. Perlakuan terdiri dari R0: (kontrol, 0% KUKLIF), R1 (5%), R2 (10%), R3 (15%), R4 (20%). Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, dan persentase karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan level penggunaan produk KUKLIF dalam ransum menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap konsumsi ransum dan pertambahan bobot badan, namun berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konversi ransum, serta berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas. Kesimpulan penelitian adalah bahwa level penggunaan KUKLIF dalam ransum ayam broiler dapat diberikan sampai 15% dan dapat mempertahankan performa ayam broiler, dengan konsumsi ransum 669,30 g/ekor/minggu, pertambahan bobot badan 393,81 g/ekor/minggu, konversi ransum 1,70, dan persentase karkas 76,37%.
Optimizing The Use of Fermented Palm Kernel Cake in Feed by Giving Humic Acid in Drinking Water on Broiler Performance Fajrona, Kadran; Ciptaan, Gita; Mirnawati
Andalasian Livestock Vol. 2 No. 2 (2025): ALive
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/alive.v2.n2.p107-112.2025

Abstract

This study aims to determine the dose of humic acid in drinking water to optimize the use of fermented palm kernel cake (FPKC) in broiler feed. The experimental design used was a completely randomized design (CRD) with 5 treatments (T1: 0% FPKC and 0% humic acid, T2: 25% FPKC + 100 ppm humic acid, T3: 25% FPKC + 200 ppm humic acid, T4: 30% FPKC + 100 ppm humic acid and T5: 30% FPKC + 200 ppm humic acid) and 4 replications. The variables observed were feed consumption, body weight gain, feed conversion, live weight, carcass percentage and abdominal fat percentage. The data obtained were analyzed by analysis of variance (ANOVA), if there was an effect between treatments it was continued with Duncan's multiple range test (DMRT). The results showed that the effect of humic acid in drinking water had no significant effect (P>0.05) on the T1, T2 and T3 treatments, but had a highly significant effect (P<0.01) on the T4 and T5 treatments. Giving humic acid in drinking water has not been able to optimize the use of FPKC up to 30%, but giving 100 ppm humic acid can optimize the use of FPKC as much as 25% in feed.
Effect of Inoculum Dose and Fermentation Time on Enzyme Activity and Nutrients of Palm Kernel Cake Fermented with Sclerotium rolfsii Powder Inoculum Fajrona, Kadran; Rizal, Yose; Mirnawati
Andalasian Livestock Vol. 1 No. 2 (2024): ALive
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/alive.v1.n2.p139-143.2024

Abstract

The study aimed to determine the inoculum dose and fermentation time of palm kernel cake with Sclerotium rolfsii powder inoculum on the enzyme activity of cellulase, mannanase, crude protein, and crude fiber. This study used an experimental method with a completely randomized design of a factorial 3x3 with two replications. Factor A is the inoculum dose consisting of A1: 6%, A2: 8%, and A3: 10%. Factor B is the fermentation time, which consists of B1: 5 days, B2: 7 days, and B3: 9 days. The measured parameters were cellulase and mannanase enzyme activity, crude protein, and fiber content. The data obtained were analyzed using ANOVA and continued with Duncan's multiple range test. The results show that the inoculum dose and fermentation time significantly affect (P<0.01) cellulase and mannanase enzyme activity, crude protein, and crude fiber content. The use of an inoculum dose of 8% and a fermentation period of 7 days gave the best results with an average cellulase enzyme activity of 26.77 U/ml, mannanase enzyme activity of 27.35 U/ml, crude protein of 24.07 U/ml and crude fiber of 19.26%.