Penelitian ini mengkaji pemanfaatan campuran kulit pisang batu dan daun Indigofera yang difermentasi menggunakan Natura Organik Dekomposer (KPBDIF) sebagai alternatif pakan broiler. Fermentasi ini terbukti meningkatkan nilai nutrisi dan berpotensi mengurangi ketergantungan pada jagung dan bungkil kedelai dalam ransum broiler. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh dan menentukan kadar optimal KPBDIF dalam ransum terhadap karkas broiler. Penelitian dilakukan pada 80 ekor broiler strain CP 707, dengan pemberian pakan fermentasi dimulai saat ayam berumur 15 hari hingga 5 minggu. Menggunakan metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL), penelitian dibagi menjadi 5 perlakuan dengan 4 pengulangan. Perlakuan terdiri dari variasi kandungan KPBDIF dalam ransum: 0% (A), 15% (B), 20% (C), 25% (D), dan 30% (E). Parameter yang diteliti meliputi bobot hidup, persentase karkas, persentase lemak abdomen, dan kolesterol daging broiler. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan KPBDIF memberikan pengaruh sangat signifikan (P<0,01) terhadap bobot hidup, namun tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas, lemak abdomen, dan kolesterol daging. Kesimpulannya, penggunaan KPBDIF hingga level 20% dalam ransum dapat mempertahankan kualitas karkas broiler, sekaligus mengurangi penggunaan jagung sebesar 15,76% dan bungkil kedelai sebesar 47,67%. Pada level ini, diperoleh bobot hidup 1.575,06 gram per ekor dengan persentase karkas 73,57% dan lemak abdomen 1,55%. Sementara itu, penggunaan KPBDIF 30% mampu menurunkan kadar kolesterol daging hingga 183,95 mg/100g, setara dengan penurunan 9,79%.