Wiratomo, Giri Harto
Faculty Of Social Science Universitas Negeri Semarang

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MODEL INTERNALISASI NILAI-NILAI PANCASILA OLEH GURU PPKN JENJANG SMP DI KOTA SEMARANG Wiratomo, Giri Harto; Wahono, Margi; Kristiono, Natal
Integralistik Vol 28, No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v28i2.13721

Abstract

Materi PPKn didalamnya memuat nilai-nilai Pancasila. Berbagai informasi akhir-akhir ini menimbulkan keprihatinan bersama. Salah satu cara melestarikan ideologi Pancasila adalah melalui internalisasi nilai-nilai Pancasila. Situasi nasional dan global yang berkembang sangat cepat perlu disiasati oleh guru PPKn. Salah satu materi di SMP kelas VIII adalah mengenai pembelajaran Pancasila. Penelitian ini bertujuan mengetahui model internalisasi pembelajaran nilai-nilai Pancasila dan implementasinya di sekolah serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran Pancasila. Hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran nilai-nilai Pancasila jenjang SMP di Kota Semarang menggunakan berbagai model yang bervariasi dalam setiap pembelajarannya, seperti model ceramah, diskusi, problem solving, jigsaw, audio visual, studi kasus, dan bermain peran. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran materi Pancasila di sekolah adalah keterbatasan waktu, jadwal mengajar siang, minat belajar peserta didik, dan keadaan variatif peserta didik pada saat pembelajaran. Upaya yang dilakukan oleh guru PPKn untuk mengatasi kendala tersebut adalah mempersiapkan sejak awal model pembelajaran jauh hari sebelum masuk ke kelas, mempersiapkan diri mengajar jam siang, memanfaatkan waktu mengajar seoptimal mungkin, kondisioning peserta didik, memanfaatkan media pembelajaran berbasis teknologi yang terbaru, pendekatan komunikatif dengan peserta didik, menciptkan suasana kelas yang kondusif, dan memberikan keteladanan kepada warga sekolah.
IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEGIATAN KEPRAMUKAAN Kristiono, Natal; Wiratomo, Giri Harto; Alfira, Hansa Nuha
HARMONY Vol 4 No 1 (2019): Volume 4 Nomor 1 Mei 2019
Publisher : Program Studi IPS Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.065 KB)

Abstract

This study aims to find out about: (1) the implementation of the scout program activities in Madrasah Aliyah Al Asror (2) the role of scouts in implementing Pancasila values ??in Madrasah Aliyah Al Asror (3) Factors that support and hinder the implementation of scout education in the implementation of scout values the value of Pancasila in Madrasah Aliyah Al Asror. This type of research is a qualitative study, the findings are not obtained through statistical procedures or quantification. The informant in this study was the scoutmaster of Madrasah Aliyah Al Asror. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that: (1) the implementation of the scout program in Madrasah Aliyah Al Asror has two types of scout activities, namely outdor and indor. To outdor with the existence of PBB (Line Regulation Line) and explore nature. As for indor with material and games in the room. (2) The application of the divine value can be seen from the obedience of members of scouts in practicing the teachings of Religion. The application of human values ??can be seen from the love between Scout members. Application of the value of unity seems to be carried out activities always prioritize to foster a sense of togetherness. The application of popular values ??can be seen from the preservation of democracy in scouting activities. The value of Justice can be seen from the tolerance level of Scout members. (3) Supporting factors for the implementation of Pancasila values ??in scouting activities are influenced by several factors, including having a program, providing infrastructure, and supervising and guiding by a scoutmaster. The inhibiting factor of the implementation of Pancasila values ??is derived from 2 factors, namely individual factors and supporting environment.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang: (1) pelaksanaan program kegiatan pramuka di Madrasah Aliyah Al Asror (2) peran pramuka dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di Madrasah Aliyah Al Asror (3) Faktor yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pendidikan pramuka dalam implementasi nilai-nilai Pancasila di Madrasah Aliyah Al Asror. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu hasil temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau cara kuantifikasi. Informan dalam penelitian ini adalah pembina pramuka Madrasah Aliyah Al Asror. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pelaksanaan program kegiatan pramuka di Madrasah Aliyah Al Asror memiliki dua jenis kegiatan pramuka, yaitu outdor dan indor. Untuk outdor dengan adanya PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan menyusuri alam. Sedangkan untuk indor dengan materi dan permainan didalam ruangan. (2) Penerapan nilai ketuhanan tampak terlihat dari ketaatan anggota pramuka dalam mengamalkan ajaran-ajaran Agama. Penerapan nilai kemanusiaan tampak dari rasa kasih sayang antar anggota Pramuka. Penerapan nilai persatuan tampak kegiatan yang dilakukan selalu mengedepankan untuk memupuk rasa kebersamaan. Penerapan nilai kerakyatan tampak dari terjaganya demokrasi dalam kegiatan kepramukaan. Nilai Keadilan tampak dari tingkat toleransi anggota Pramuka. (3) Faktor pendukung implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan pramuka dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya mempunyai program, menyediakan sarana prasarana, dan pengawasan dan pembinaan oleh pembina pramuka. Faktor penghambat implementasi nilai-nilai Pancasila bersumber dari dua  faktor, yakni faktor individu dan lingkungan penunjang.
Membongkar Ketersembunyian Potensi Sumber Daya Alam Pelabuhan Perikanan Pacitan melalui Perspektif Sejarah Maritim guna Mewujudkan Kesejahteraan Nelayan di Pacitan Pianto, Heru Arif; Hadi, Syamsul; Wiratomo, Giri Harto
Forum Ilmu Sosial Vol 44, No 2 (2017): December 2017
Publisher : Faculty of Social Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/fis.v44i1.10113

Abstract

Dewasa ini kita mengenal istilah pelabuhan hanya sebatas pelabuhan yang mempunyai skala besar saja. Padahal masih banyak sekali pelabuhan-pelabuhan kecil yang mempunyai potensi yang sangat tinggi untuk diberdayakan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat nelayan. Salah satu contohnya adalah pelabuhan perikanan pantai Tamperan Pacitan. Kawasan pelabuhan ini telah dibangun dan mampu digunakan untuk berlabuh kapal nelayan berukuran sedang. Walaupun pelabuhan ini masih berskala kecil atau tradisional, tetapi apabila mampu memberdayakan secara maksimal akan membawa dampak yang besar terhadap nelayan Pacitan untuk perbaikan taraf kehidupan perekonomian mereka. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini adalah metode penelitian sejarah, dengan cara merekonstruksi masa lampau melalui proses pengujian dan analisis secara kritis terhadap rekaman dan peninggalan masa lampau. Secara garis besar penelitian sejarah terbagi menjadi empat tahapan yaitu, heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelabuhan perikanan Tamperan Kabupaten Pacitan merupakan potensi sumber daya alam yang masih tersembunyi dan mampu memberikan dampak besar terhadap perbaikan pertumbuhan ekonomi para nelayang di wilayah Kabupaten Pacitan. Hanya saja dengan tumbuh dan munculnya potensi alam yang sangat menjanjikan tersebut masih belum diimbangi dengan sumber daya manusia yang memadai. Sehingga secara manajerial pengelolaan pelabuhan tersebut belum berjalan secara maksimal. Selain itu harus ada dukungan dari berbagai pihak termasuk dari pemerintah daerah guna mewujudkan pelabuhan yang besar serta mempunyai manfaat yang besar pula.
Building the Character and Thought Structure of Political Actors based on Pancasila Politics Ruhadi Ruhadi; Giri Harto Wiratomo
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 4, No 4 (2021): Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.131 KB) | DOI: 10.20961/shes.v4i4.50606

Abstract

The development of a negative stigma against politics today is a reality that occurs in the mindset of society. This is caused by various factors including the thoughts, attitudes, and behavior of political actors. One of them is a politician. The thoughts, attitudes, and behavior of politicians have a significant role in shaping the image of politics in the eyes of society. Currently, there is a lot of negative stigma about politics. There are two theories in politics, namely moral based theories and political theories that ignore the moral conflict between these two theories and there is a tug of war in the current political field in politicians so that two problems are related to the background of the basic thought structure of politicians who are driven to practice praxis. negative politics and efforts to form a political thought structure that is in line with the "Political Value" of the Indonesian nation are interesting issues to study. The method used in this paper is a qualitative approach with the literary study method, based approach, it can be seen that the theories currently developing are political theories that ignore the moral basis and requirements with pragmatism in politics so that it requires the strengthening and construction of the Pancasila political building which is prerequisite. with immorality to displace political theories that are far from moral bases and to eradicate various immoral behavior of politicians today.
Pelatihan Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Living Values Education Bagi Guru Pendidikan Pancasila Tingkat SMA/SMK Di Wilayah Pemalang Suprayogi, Suprayogi; Isdaryanto, Noorochmat; Rahmawati, Eni; Wiratomo, Giri Harto
Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 13 No 2 (2023): Volume XIII No. 2 Juli - Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55936/mau`izhah.v13i2.144

Abstract

Model Pembelajaran Kontekstual berbasis Living Values Education dalam pembiasaan diimplementasikan melalui pengembangan nilai-nilai kehidupan yang meliputi nilai kedamaian, rasa hormat, cinta, tanggung jawab, kebahagiaan, kerja sama, kejujuran, kerendahan hati, toleransi, kesederhanaan, kebebasan, dan persatuan sesuai dengan nilai-nilai luhur budaya sekolah. Integrasi Living Values Education dalam pembiasaan sekolah dilakukan dalam beberapa tahap. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (a) nilai-nilai yang hidup dan perilaku yang diharapkan ditetapkan dan dirumuskan secara jelas agar mudah dipahami; (b) pengajaran nilai-nilai yang hidup dan perilaku yang diharapkan dalam konteks nyata di dalam kelas, di luar kelas, dan di sekitar lingkungan sekolah; (c) perilaku yang pantas diberi penghargaan secara teratur; (d) koreksi proaktif terhadap perilaku menyimpangdengan prosedur yang jelas; dan (e) penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education dengan menggunakan prinsip keteladanan, koreksi, penghargaan, dan penegakan. Penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education dalam pembiasaan sekolah berpengaruh positif terhadap guru pendidikan Pancasila yang nantinya berdampak signifikan terhadap perkembangan karakter siswa. Dengan demikian, program pembiasaan di sekolah dapat mengintegrasikan model pembelajaran kontekstual berbasis Living Values Education baik dari aspek nilai-nilai dasar penghidupan maupun kegiatan pengembangannya. Luaran dari pengabdian ini adalah publikasi di jurnal nasional dan berita pada media massa cetak/elektronik.
Problematika antara Internalisasi dan Indoktrinasi Nilai Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Suprayogi, Suprayogi; Rahmawati, Eni; Rafi'uddin, Hafidz; Wiratomo, Giri Harto
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 1 (2024): Volume 9, Nomor 1 - Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i1.10347

Abstract

Internalisasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan telah diintegrasikan secara terpadu. Proses internalisasi ini sering kali dipandang sebagai bentuk indoktrinasi yang telah berlangsung sejak zaman Orde Lama, Orde Baru, hingga era reformasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi cara internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui proses ideologisasi yang disosialisasikan dan diimplementasikan dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan literature review serta wawancara dengan pendidik dan pakar Pendidikan Kewarganegaraan. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bagian dari internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai suatu bangsa. Penelitian ini mengungkapkan perubahan signifikan dalam pendekatan dan fokus internalisasi atau indoktrinasi Pancasila dari zaman ke zaman. Pada masa Orde Lama, penanaman nilai Pancasila cenderung lebih ketat dan menekankan ketaatan terhadap pemerintah Orde Lama. Di era Orde Baru, ideologisasi Pancasila lebih berfokus pada penggunaannya sebagai alat untuk mengontrol masyarakat serta menekan keberagaman ideologi. Namun, selama periode reformasi, terjadi pergeseran paradigma yang lebih inklusif dan menghargai pluralitas dalam pengajaran nilai-nilai Pancasila.
Persepsi Mahasiswa Generasi Z Terhadap Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Universitas Negeri Semarang Wiratomo, Giri Harto; Kokom Komalasari; Rahmat; Iim Siti Masyitoh
Integralistik Vol. 36 No. 1 (2025): Januari : 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/1f31t248

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan berperan penting dalam membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi mahasiswa generasi Z terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Semarang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara terstruktur dilakukan terhadap 487 responden mahasiswa yang terdiri atas 114 laki-laki dan 373 perempuan berasal dari 9 fakultas di Universitas Negeri Semarang angkatan masuk 2022, 2023, dan 2024. Dokumentasi dengan menggunakan kajian studi pustaka yang relevan. Indikator yang diteliti yaitu 1) permasalahan yang dihadapi mahasiswa, 2) materi pembelajaran, 3) metode pembelajaran, dan 4) efektivitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) permasalahan yang dihadapi responden sekarang ini yaitu sifat individualis, pelanggaran terhadap tata tertib, kurangnya penghormatan terhadap nilai-nilai moral, dan sosial. Sementara itu, 2) materi pembelajaran yang penting menurut persepsi responden yaitu materi bela negara, hak asasi manusia, dan demokrasi., 3) persepsi resonden terhadap metode/model pembelajaran yang disukai yaitu diskusi berbasis opini dalam bentuk esai, metode tatap muka (luring), pembelajaran kooperatif, dan pendekatan aktif yang mendorong mahasiswa menjadi kritis, 4) persepsi responden terhadap efektifitas pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan memiliki skor cukup positif berada pada interval 7-9. Kesimpulan penelitian ini yaitu persepsi responden terhadap pembelajaran Pendidikan Kewarganegaran cukup positif dengan keinginan responden untuk memberikan pelatihan pendidikan karakter dan kurikulum kewarganegaraan global.  
The role of youth and scouting education in enhancing student character development Hidayah, Eva Nur; Murdiono, Mukhamad; Wiratomo, Giri Harto; Hermawan, Dwi
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 20, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v20i1.47673

Abstract

This study investigates the role of Youth and Scouting Education (PGMK) in strengthening student character and identifying the driving and inhibiting factors affecting this process. The research utilized a descriptive approach with a qualitative method, conducted at Universitas Negeri Semarang, focusing on outbound learning for PGMK subjects. The data collection techniques used in this research included interviews, observations, and documentation, while the validity of the data was tested through informant review, member check, and triangulation. Data analysis was conducted interactively by collecting, reducing, displaying, and drawing conclusions from the data. The study found that PGMK played a significant role in developing the soft and hard skills necessary to strengthen participants' character. However, this process was both encouraged and hindered by various factors such as the example of tutors, the curriculum design, the PGMK committee's commitment, stakeholder support, equalization of perceptions among participants, conducive learning situations, learning models, tutors' capacity building and competence, learning intensity and duration, internet connection, and the environment. These findings suggest the importance of considering these factors in designing and implementing effective character education programs for students.
Preserving Pancasila Through Values and Character in Cultural Citizenship of Plural Communities Wiratomo, Giri Harto; Sundawa, Dadang; Kristiono, Natal; Nugraheni, Edwindha Prafitra
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 2 (2025): Volume 10, Nomor 2 - Desember 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.11433

Abstract

This research is based on the importance of civic culture by maintaining Pancasila values. The uniqueness of this research is the practice of civic culture in the village to maintain Pancasila values through Pancasila conservation. One of the villages that maintains this citizenship culture is the Genting village, Semarang district, Central Java province. The purpose of this research is to explore the culture of citizenship in the Genting community as a form of conserving Pancasila values, supporting and inhibiting factors, as well as efforts made to preserve Pancasila values as a civic culture. The research method used is qualitative with a phenomenological approach. Retrieval of research data using observation, in-depth interviews, Forum Group Discussion, and documentation. The results and discussion of this study are the practice of citizenship culture by conserving Pancasila values, which means caring for, maintaining and maintaining Pancasila values. The good practice of civic culture in the multicultural community of Genting Village, namely the citizenship tradition as a socio-cultural action by preserving the citizenship culture through agro-tourism, cultural tourism, culinary tourism, and spiritual tourism.