Articles
Level of Elementary School Students Physical Fitness
Arti Kurniaty Bangun;
Sri Syahputri;
Yoki Afriandy Rangkuti
Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ) Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Jasmani (JPJ)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jpj.v3i2.735
The absence of data about the level of physical fitness of SD Negeri 054936 Wonorejo students is what inspired this study. The objective of this research was to determine how well the Class V students at SD Negeri 054936 Wonorejo Academic Year 2021/2022 were physically active. There is quantitative descriptive research in this study. A survey was the research method used. The Indonesian Physical Fitness Test (TKJI) for children ages 10 to 12 served as the study's primary data collection tool. Students in the fifth grade at SD Negeri 054936 Wonorejo for the 2021–2022 academic year made up the population of this study. 39 students were selected using the saturation sampling method to determine the sample. Quantitative descriptive analytical techniques using percentages are used in data analysis. Based on the results of the study on the physical fitness of fifth-graders at SD Negeri 054936 Wonorejo for the 2021–2022 Academic Year, there are three students in the excellent category with a percentage of 7.7%, six students in the good category with a percentage of 15.4%, ten students in the average category with a percentage of 25.6%, 17 students came into the less good category, with a percentage of 43.6%, while 3 students fell into the extremely unfortunate category, with a percentage of 7.7%. Therefore, it can be determined from this study that Class V students at SD Negeri 054936 Wonorejo fall into the less group for their level of physical fitness for the 2021–2022 Academic Year. These recommendations are made by the authors in light of the test results in this study: By restricting their use of Android phones, increasing their physical activity, and eating healthier foods, students can improve their physical fitness and become even better.
Membumikan Kembali Olahraha Dan Permainan Tradisional Di Era Digital Melalui Literasi Budaya Di Wilayah Pesisir Aceh Timur
Muhammad Arif Fadhilah;
Joko Hariadi;
Rizkei Kurniawan;
Yoki Afriandi Rangkuti;
Muhajir Syahputra;
Dodi Irwansyah
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jbpkm.v3i1.760
Pengabdian ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan menyosialisasikan kembali olah raga dan permainan khas masyarakat pesisir di wilayah Aceh bagian timur. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode tutorial, metode tanya-jawab, metode pendampingan, dan metode simulasi. Berdasarkan kegiatan yang dilakukan, ditemukan permainan dan olah raga yang khas yaitu (1) Che atau Ingke, (2) Geunteut, (3) Lenggang Rotan, dan (4)Tarek Situek. Kegiatan pengabdian ini menghasilkan (1) buklet mini mengenai profil permainan dan olah raga tradisional dan (2) video dokumenter. Berdasarkan kajian yang dilaksanakan, acara rutin perlu dilakukan untuk kembali membumikan permainan dan olah raga khas masyarakat pesisir Aceh bagian timur.
Pelatihan Senam Indonesia Bersatu Dalam Meningkatkan Kebugaran Tubuh Bagi Guru-Guru Olah Raga Tingkat SMP Di Aceh Timur Pada Masa Pandemi Covid 19
Muhammad Arif Fadhilah;
Yoki Afriandy Rangkuti;
Rizkei Kurniawan;
Alpidsyah Putra;
Benny Aprial M
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jbpkm.v2i2.761
Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pendampingan berupa pelatihan Senam Indonesia Bersatu. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh para tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di lingkungan sekolah di Kabupaten Aceh Timur. Luaran utama yang dirancang adalah artikel pengabdian terkait kegiatan yang dilakukan. Selanjutnya, produk yang dirancang adalah tersedianya video tutorial beserta buklet petunjuk senam.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA
Yoki Afriandy Rangkuti
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 5 No 1 (2018): Seuneubok Lada
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (339.797 KB)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan koordinasi mata kaki terhadap hasil belajar passing sepak bola. Di samping itu, penelitian juga bertujuan untuk mengetahui pengaruh koordinasi mata kaki terhadap kedua model pembelajaran tersebut. Model pembelajaran dalam penelitian ini adalah model pembelajaran bermain dan model pembelajaran modifikasi, dan koordinasi mata kaki yaitu koordinasi mata kaki tinggi dan koordinasi mata kaki rendah. Penelitian dilaksanakan di SMP Al-Azhar Medan. Metode penelitian adalah eksperimen dengan rancangan by level 2x2 dengan jumlah sampel sebanyak 26 orang. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) secara keseluruhan terdapat perbedaan antara model pembelajaran bermain dan model pembelajaran modifikasi terhadap hasil belajar passing sepakbola (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan koordinasi mata kaki terhadap hasil belajar passing sepak bola. (3) bagi siswa yang memiliki koordinasi mata kaki tinggi, pemberian model pembelajaran bermain memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran modifikasi terhadap hasil belajar passing sepakbola (4) bagi siswa yang memiliki koordinasi mata kaki rendah, pemberian model pembelajaran modifikasi memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran bermain terhadap hasil belajar passing sepakbola.
Profile of the learning Facilities and Infrastructure of Sports and Health Physical Education in State Elementary Schools in Bandar Pusaka District, Aceh Tamiang Regency in 2022
Yoki Afriandy Rangkuti
Sport Pedagogy Journal Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24815/spj.v12i1.31268
This research is based on the lack of students' academic scores in physical education and health subjects. Through preliminary observation of complaints of physical education teachers who are influenced by physical education facilities and infrastructure, the existence and condition of physical education facilities are very diverse because the physical education tools are minimal and the conditions are not so good.. In this study, the subject of the study was 12 state elementary schools in Bandar Pusaka District. This research uses a descriptive qualitative type of research. Based on the results of research on the availability of Physical Education learning facilities in elementary schools in Bandar Pusaka District with a good category of 97.85%, 55.83% with a medium category and 80.31% with a damaged category. Meanwhile, physical education learning infrastructure in elementary schools in Bandar Pusaka District is 60.92% with the Very Good category, 60.92% with the good category.Keywords: facilities, infrastructure, physical education,Kec Bandar Pusaka,
Peningkatan Dribbling Dalam Permainan Sepakbola Dengan Menggunakan Metode Variasi Latihan Running With The Ball Atlet Usia 10-12
Julio Roberto;
Rizkei Kurniawan;
Yoki Afriandy Rangkuti
Jumper : Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 3 No 2 (2023): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jumper.v3i2.981
Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil latihan dribbling dalam permainan sepakbola melalui variasi latihan running with the ball pada atlet SSB Sejati Pratama Medan tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama satu siklus. Bentuk tes untuk pengumpulan data adalah hasil tes dribbling. Berdasarkan hasil pre-test ternyata dari 16 atlet SSB Sejati Pratama Medan usia 10-12 tahun belum mencapai batas pencapaian target personal yang ditetapkan peneliti yaitu sebesar 10% dan batas ketercapaian kelompok 80 %. Pada siklus I setelah diberikan perlakuan latihan menggunakan metode variasi latihan running with the ball . Dari 16 atlet, terdapat 14 atlet yang telah mencapai peningkatan target personal sebesar 10% dengan nilai kemampuan rata- rata atlet sebesar 13,7% dan batas ketercapaian kelompok sebesar (87,5%). Dalam hal ini dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan nilai rata - rata hasil latihan atlet dari tes awal (Pre-test)12,5% ke akhir siklus I (Post-Test)87,5% yaitu peningkatan keberhasilan secara klasikal sebesar 75%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode variasi latihan running with the ball dapat meningkatkan hasil kecepatan menggiring bola pada atlet usia 10-12 tahun sekolah sepakbola (SSB) Sejati Pratama Medan tahun 2014.
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Sepak Bola Melalui Variasi Media Pembelajaran
Muhajjir Syahputra;
Rizkei Kurniawan;
Yoki Afriandy Rangkuti;
Muhamad Faisal;
Azrul Rizki
Jumper : Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 3 No 2 (2023): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jumper.v3i2.990
Dimasa peralihan sekolah akibat covid -19 yang mana sebelum nya sekolah menerapkan pembelajaran daring dan sekarang sudah kembali luring, banyak peserta didik yang mengalami penurunan nilai pembelajaran dan beberapa peserta didik mengalami penurunan ketertarikan terhadap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan rekreasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencapaian hasil belajar Passing sepak bola dengan variasi media pembelajaran pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Langsa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Action Research) model Kemmis dan Taggart. Instrumen pengumpulan dalam penelitian ini terdiri dari test unjuk kerja, observasi dan catatan lapangan. Prosedur pelaksanaan penelitian tindakan berupa suatu siklus atau daur ulang berbentuk spiral (a spiral of steps) yang setiap langkahnya terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Langsa. Penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Maka, sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 6 berjumlah 33 siswa yang terdiri dari 20 siswa putri dan 14 siswa putra. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil peneltian menunjukan bahwa Peningkatan keterampilan passing kaki bagian dalam dapat dilihat dari nilai pada siklus I sampai siklus II. Pada siklus I nilai ketuntasannya adalah 54%, dan pada siklus II menjadi 90%. Nilai rata-rata ketrampilan passing kaki bagian dalam juga meningkat, yaitu dimana pada siklus I adalah 70, meningkat pada siklus II menjadi 83. Data tersebut menunjukkan peningkatan ketrampilan passing kaki bagian dalam prasiklus sampai dengan siklus dua. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan penelitian sudah berhasil dengan baik, sesuai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan 82. Bedasarkan hasil penelitian bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa variasi pembelajaran passing sepakbola melalui pendekan media pembelajaran pada pembelajaran pendidikan jasmani siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Langsa.
SINDROM PREMENSTRUASI PADA MAHASISWI PENDIDIKAN JASMANI YANG RUTIN MELAKUKAN AKTIVITAS OLAHRAGA
Yoki Afriandy Rangkuti;
Rizkei Kurniawan
Sains Olahraga : Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan Vol 7, No 1: April 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24114/so.v7i1.43426
Sindrom Premenstruasi merupakan suatu kumpulan keluhan dan gejala fisik, emosional, dan perilaku yang terjadi pada wanita usia reproduksi yang muncul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah darah haid keluar. Salah satu cara untuk mengurangi gejala sindrom premenstruasi dengan melakukan aktivitas olahraga karena olahraga merupakan treatment yang di rekomendasikan untuk mengatasi nyeri saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor rutinitas olahraga yang mempengaruhi sindrom premenstruasi pada mahasiswi dan apakah dengan berolahraga rutin dapat menurunkan sindrom prementruasi pada mahasiswi pendidikan jasmani di universitas samudra. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan datanya berupa angket. Subyek penelitian berjumlah 35 orang mahasiswi. Hasil penelitian diketahui bahwa sindrom premenstruasi pada mahasiswi Pendidikan jasmani di Universitas Samudra Sebagian besar berada pada kategori tinggi sebesar 71,47%. Hasil penelitian faktor-faktor yang mempengaruhi sindrom premenstruasi pada mahasiswi Pendidikan jasmani di Universitas Samudra di dasarkan pada faktor kurangnya melakukan aktivitas olahraga. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sindrom premenstruasi pada mahasiswi masuk dalam kategori tinggi. Faktor aktivitas olahraga yang rutin sangat mempengaruhi sindrom premenstruasi pada wanita. Saran bagi peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian tentang jenis-jenis olahraga seperti apa yang lebih efektif untuk menurunkan gejala sindrom premenstruasi. Kata kunci: Sindrom, Premenstruasi, Aktivitas, Olahraga
Profile of the learning Facilities and Infrastructure of Sports and Health Physical Education in State Elementary Schools in Bandar Pusaka District, Aceh Tamiang Regency in 2022
Yoki Afriandy Rangkuti
Sport Pedagogy Journal Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24815/spj.v12i1.31268
This research is based on the lack of students' academic scores in physical education and health subjects. Through preliminary observation of complaints of physical education teachers who are influenced by physical education facilities and infrastructure, the existence and condition of physical education facilities are very diverse because the physical education tools are minimal and the conditions are not so good.. In this study, the subject of the study was 12 state elementary schools in Bandar Pusaka District. This research uses a descriptive qualitative type of research. Based on the results of research on the availability of Physical Education learning facilities in elementary schools in Bandar Pusaka District with a good category of 97.85%, 55.83% with a medium category and 80.31% with a damaged category. Meanwhile, physical education learning infrastructure in elementary schools in Bandar Pusaka District is 60.92% with the Very Good category, 60.92% with the good category.Keywords: facilities, infrastructure, physical education,Kec Bandar Pusaka,
Workshop pengembangan e-Learning bagi Guru Sekolah Dasar Tahun 2021 di UPT. SD NEGERI 064983 Helvetia
Muhammad Syaleh;
Ahmad Al Munawar;
Andi Nur Abady;
Alan Alfiansyah Putra Karo Karo;
Yoki Afriandy Rangkuti;
Eka Abdurrahman
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55081/jbpkm.v2i1.524
E-learning belum banyak digunakan oleh guru karena sebagian besar guru merasa strategi ini membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup mahal, dan sebagian besar sekolah tidak memiliki fasilitas yang dipandang sebagai penunjang tugas praktikum. Dengan jumlah peserta kegiatan ini, genap 22 orang guru kelas dari SD Negeri 064983 Helvetia. Berdasarkan kegiatan tersebut, partisipasi peserta pengabdian adalah 90%. Peserta aktif bertanya dan mendengarkan berbagai hal tentang materi yang diberikan hingga kegiatan pelatihan e-learning berakhir. Para peserta berharap akan ada program serupa lagi dengan penawaran e-learning lebih lanjut dan keterampilan media lainnya. Para peserta merasa mendapatkan wawasan baru tentang pemanfaatan e-learning dalam proses belajar mengajar, e-learning juga bisa menjadi alternatif proses pembelajaran yang tidak bisa dilakukan di dalam kelas. Berdasarkan kegiatan ini, mereka semua berhasil memperoleh pengetahuan dasar dalam menggunakan aplikasi komputer dan internet sebagai media pembelajaran atau lainnya. Dengan menelusuri situs-situs tertentu, peserta dapat memanfaatkan internet sebagai sumber pengetahuan, kegiatan workshop juga memungkinkan guru merancang pembelajaran berbasis e-learning.