Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

KEANEKARAGAMAN LEGUM LOKAL DI BUTON SELATAN Yenni B; S Hafidhawati Andarias; Agus Slamet
Media Agribisnis Vol 4 No 2 (2020): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v4i2.1171

Abstract

Local legum is one of the important genetic resource materials. In South Buton, there are various types of local legum, whether cultivated or growing wild. The lack of local legum information motivation more exploration to investigate plant diversity characteristics.This study to collect data on local legum germplasm in South Buton and pre-identification potential genetic for legum breeding and their use as a functional food. Collections of morphological samples (flowers, pods, and seeds) were carried out using the exploratory method. The results of the study showed that 11 samples of local legum gene plasma were collected, based on the morphological character of local legum showed variation in flower color, pod characteristic (pod shape, pod color, and pod texture), and seed characteristics (shape and color of seed) also agronomy characteristic (the number of seeds, weight of seeds, age of planting and age of harvesting). The diversity of local legums can be used as a source of genes and alternative functional food in the future. Keywords: local legum, South Buton, diversity
FORMULASI PERAN ORANG TUA, MASYARAKAT, DAN PEMERINTAH DESA TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DI ERA DIGITAL 4.0 Suardin Suardin; S. Hafidhawati Andarias; Azaz Akbar; Andi Lely Nurmaya; Suarti Suarti; Muliati Muliati
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 6: Juni 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (956.043 KB)

Abstract

Era revolusi industri 4.0 anak didik memanfaatkan teknologi informasi sebagai media/sarana belajar pemanfaatan smartphone yang tidak terkontrol berpotensi terjadinya penyalahgunaan yang menimbulkan dampak negatif bagi tumbuh kembang anak. Tujuan pelaksanaan pengabdian ini, memberikan penguatan peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah desa terhadap pendidikan karakter anak di era teknologi informasi 4.0, khsususnya dalam menggunakan smartphone. Metode pengabdian ini dilaksanakan dengan sistem penyuluhan secara tatap muka, dengan tiga tahap yakni tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi/refleksi. Kesimpulan diperoleh bahwa: (1) pada tahap persiapan diperoleh data bahwa peserta kurang berperan mendampingi, mengawasi, dan membina anak dalam menggunakan smartphone baik dalam proses pembelajaran (daring) terlebih lagi dalam aktivitas di luar pembelajaran, akibatnya terjadi penyalahgunaan smartphone yang berpotensi merusak akhlak/moral anak; (2) pada tahap pelaksanaan diperolah data bahwa peserta antusias menyimak, menggali informasi, bertanya, mengemukakan gagasan selama penyajian materi berlangsung; dan (3) pada tahap evaluasi/refleksi diperoleh data bahwa terbentuknya kesadaran, dan kepedulian peserta untuk berpartisipasi aktif dalam penguatan pendidikan karakter anak, khususnya dalam penggunaan smartphone, antara lain mencanangkan: (a) pendampingan intens bagi orang tua terhadap anaknya dalam menggunakan teknologi informasi/smartphone; (b) pentingnya penguatan dan menerapan nilai-nilai kearifan-budaya lokal sebagai kontrol sosial atas moral-karakter anak di tengah masyarakat; (c) perlunya perumusan program pembinaan moral-karakter anak, kawula muda, dan orang tua oleh pemerintah desa.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DI SMA NEGERI 5 BAUBAU SULAWESI TENGGARA S. Hafidhawati Andarias; Agus Slamet; Dyah Pramesthi Isyana Ardyati; WD. Syarni Tala; Tika Amalia
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10195

Abstract

Abstrak: Sampah merupakan material sisa dari suatu proses atau aktivitas. Meskipun demikian, sampah dapat didaur ulang menjadi bentuk lain yang bernilai. Hampir seluruh aktivitas manusia, baik secara sadar ataupun tidak sadar menghasilkan sampah, salah satunya dari sampah rumah tangga. Selain itu, sampah juga dapat terbentuk dari guguran daun tumbuhan. Pengolahan dan pemanfaatan sampah dapat dimulai dari lingkungan kita sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa mengenai cara pemanfaatan dan pengolahan sampah organik di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Sosialisasi dan pendampingan pemanfaatan sampah ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Baubau pada 10 Juli 2021. Peserta kegiatan adalah perwakilan dari siswa kelas X, XI, dan XII yang tergabung dalam kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Negeri 5 Baubau sebanyak 24 orang siswa. Tahapan kegiatan ini meliputi prestest, pemaparan materi, tanya jawab, praktik langsung oleh peserta, dan posttest. Para siswa terlihat cekatan mempraktikkan pembuatan masing-masing olahan berdasarkan metode kerja yang telah disampaikan saat pemaparan materi. Para siswa juga menyampaikan keinginannya untuk mempraktikkan kembali metode pengolahan sampah seperti yang disajikan dalam kegiatan ini di tempat tinggal mereka . Evaluasi hasil kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman peserta terkait topik yang disajikan mengalami peningkatan dari 38% menjadi 87%.Abstract : Waste is residual material from a process or activity. However, waste can be recycled into other viable forms. Almost all human activities, both consciously and unconsciously, produce waste, like from household waste. In addition, waste can also be formed from plant leaf fall. Waste processing and utilization can be started from our own environment.This activity aims to provide information to students about how to use and process organic waste in their neighborhood. The socialization and assistance for the use of waste was carried out at SMA Negeri 5 Baubau on July 10, 2021. There are 24 participants were representatives from class X, XI, and XII students who were members of the Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) of SMA Negeri 5 Baubau. The stages of this activity include are pretest, material presentation, discussion, direct practice by participants, and posttest. The students seemed deft in practicing the making of each preparation based on the work method that had been conveyed during the presentation of the material. The students also expressed their desire to re-practice the waste management methods as presented in this activity in their homes. The results of the evaluation showed that participants' understanding of the topics presented had increased from 38% to 87%. 
PENDAMPINGAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBAHAN SAMPAH PLASTIK PADA MATERI SISTEM SARAF DI SMA NEGERI 5 BAUBAU Dyah Dyah Pramesthi Isyana Ardyati; WD. Syarni Tala; Hafidhawati Andarias; Agus Slamet; Fatila Fatila
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.386 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i3.3768

Abstract

Penggunaan plastik sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Sampah plastik menjadi masalah besar bagi lingkungan karena sifatnya yang sulit terurai. Sehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan upaya untuk mendaur ulang sampah plastik, salah satunya dengan memanfaatkan sampah plastik sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan sampah plastik menjadi media pembelajaran, dilakukan melalui kegiatan pendampingan pembuatan media pembelajaran berbahan sampah plastik pada materi saraf di SMA Negeri 5 Baubau. Tujuan dari kegiatan ini antara lain: 1) peserta didik dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan sampah plastik menjadi media pembelajaran, 2) peserta didik dapat lebih termotivasi belajar karena telah terlibat langsung dalam pembuatan media pembelajaran, 3) peserta didik memiliki pengalaman dalam membuat media pembelajaran berbahan sampah plastik sebagai fokus dari lomba Sekresi IX (Sejuta Kreasi Biologi) tahun 2021 yang diselenggarakan oleh HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Pendidikan Biologi Universitas Haluoleo, kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Pelaksanaan kegiatan ini, terdiri atas tiga tahap: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Materi saraf dipilih dalam pembuatan media berbahan sampah plastik, karena belum tersedia media pembelajaran berupa torso untuk materi ini. Hasil dari kegiatan ini, peserta didik yang menjadi peserta  kegiatan ini menjadi lebih peduli dengan lingkungan terutama dalam hal memanfaatkan sampah plastik, selain itu beberapa peserta didik berhasil mendapatkan juara III dalam lomba SEKRESI (Sejuta Kreasi Biologi) tahun 2021 yang diadakan Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Haluoleo.
GERAKAN SERIBU MASKER SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN COVID-19 La Aba; S. Hafidhawatii Andarias; Dyah Pramesthi Isyana Ardyati; WD. Syarni Tala; Rosita Rosita; Fahrul Fahrul; Hasdiana HS; Muhammad Syarif Hidayatullah
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2022): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.721 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v5i3.3812

Abstract

Penyebaran Covid-19 melalui droplet yang dihasilkan saat berbicara, batuk, atau bersin dapat dicegah dengan penggunaan masker yang dimaksudkan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain. Penggunaan masker kain dianjurkan untuk mengatasi kelangkaan masker khususnya masker medis. Pembagian dan pemakaian masker dengan benar merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah membantu masyarakat mendapatkan masker di mana pada saat itu masker masih tergolong mahal dan sulit didapatkan. Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari persiapan, pembuatan, pembagian dan sosialiasi penggunaan masker. Pembuatan dan pembagian masker dilakukan oleh relawan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Pendidikan Biologi UM Buton. Pembagian masker dilakukan dengan mendatangi dan membagikan 1000 masker secara langsung kepada masyarakat di beberapa titik di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara yaitu di Kelurahan Lipu, pusat perbelanjaan La Elangi, Palatiga, dan Karya baru Kecamatan Sorawolio sekaligus melakukan sosialisasi mengenai cara pemakaian masker yang baik dan benar.
Utilization of Plants in Postpartum Maternal Care in Watulea Village, Central Buton Regency Hasriani; S. Hafidhawatii Andarias; Agus Slamet
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i3.5015

Abstract

The fact is that some people have giving birth medically, but postpartum care is still done traditionally. The treatment used concoctions of various types of plants. This study aims to preserve traditional knowledge through documenting community knowledge regarding postnatal care using plants by traditional methods in Watulea Village, Central Buton. The selection of respondents was carried out by purposive sampling technique. Data related to goals was collected by semi-structured interviews with 3 healers and 11 women who had used plants in postpartum care. Data from the interviews were the plant information such as local names, parts of the plants used, and descriptions of the traditional use of plants, including how to prepare and utilization. Data processing is done by descriptive analysis and presented in the form of tables and narratives. The result show that 23 species, belonging to 16 families which were used either singly or a mixture of various plants in the form of 3 types concoction, namely ramuan minum, ramuan mandi, and ramuan balur. Even though the plant compounds used have not been fully scientifically proven regarding the intended properties although it is proven that some of the ingredients used in these ingredients contain substances that are beneficial to the body-, their use has been going on for generations because of the positive impact felt directly by consumers.
SOSIALISASI DAN PENANAMAN MANGROVE DI SULAWESI TENGGARA S. Hafidhawati Andarias; La Aba; Fahmil Ikhsan Taharu; Jumiati Jumiati; Yanti Yanti; Asraf Tamsara Badaraf; Mila Hartati; Jamaludin Jamaludin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 4 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i4.15880

Abstract

Abstrak: Mangrove atau hutan bakau sangat penting dalam hal ekologi dan keanekaragaman hayati dengan manfaat seperti perlindungan garis pantai, tempat pembibitan biota laut, serta menangkap dan menyimpan karbon. Hutan bakau dapat hilang akibat gangguan antropogenik dan variasi lingkungan. Upaya rehabilitasi hutan bakau dapat mengembalikan berbagai fungsinya terutama bagi wilayah pesisir. Di Desa One Waara, pemukiman warganya memanjang di sepanjang garis pantai dengan kondisi tanaman bakau yang kurang terawat bahkan terdapat lokasi yang hampir tidak ditemukan bakau di pesisir pantainya. Hal ini tentu sangat mengkawatirkan karena ketiaadaan fungsi hutan bakau bagi daerah tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya peranan mangrove sehingga dapat berpartisipasi dalam penanaman, pemeliharaan, dan pengelolaannya. Kegiatan ini melibatkan 34 mahasiswa dan dosen program studi pendidikan biologi, 15 mahasiswa KKA UM. Buton serta 43 orang warga Desa One Waara sebagai mitra. Pelaksanaannya meliputi: sosialisasi, penanaman, pemeliharaan mangrove, dan evaluasi secara lisan dan tulisan melalui wawancara dan kuesioner. Evalusi menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat dari 74% menjadi 87,4%. Wujud kesadaran dan kepedulian masyarakat terlihat dari partisipasinya dalam kegiatan ini.Abstract: Mangroves are important for ecology and biodiversity, with benefits such as shoreline protection, marine life nursery, and carbon capture and storage. Mangrove forests can be lost due to anthropogenic disturbances and environmental variations. Mangrove forest rehabilitation efforts can restore its various functions, especially in coastal areas. In One Waara Village, settlements extend along the coastline with less well-maintained mangroves, and there are even locations where there are almost no mangroves on the coastline. This is certainly very concerning because of the absence of mangrove forest functions in the area. The purpose of this activity is to raise public awareness about the important role of mangroves so that they can participate in planting, maintaining, and managing them. This activity involved 34 students and lecturers of the biology education study programme, 15 Community Service Program of UM. Buton, and 43 villagers of One Waara village community as partners. The implementation includes socialisation, planting, mangrove maintenance, and verbal dan written evaluation through interviews and questionnaires. The evaluation showed an increase in community understanding from 74% to 87.4%. Community awareness and concern can be seen from their participation in this activity.
POTENSI TUMBUHAN LOKAL SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Andarias, S. Hafidhawati; D, Yanti; Ardyati, Dyah Pramesthi Isyana
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol. 6 No. 1 (2022): Februari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.799 KB) | DOI: 10.35326/jec.v6i1.2166

Abstract

Sumber daya hayati yang melimpah di Indonesia sangat potensial untuk dimanfaatkan, salah satunya sebagai sumber belajar biologi. Pemanfaatan sumber daya di lingkungan sekitar sebagai sumber belajar dapat membantu siswa menghilangkan kejenuhan dan memberikan suasana belajar yang bervariasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi tumbuhan yang ada di sekitar pemukiman penduduk di Desa Lasalimu Selatan untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang terdiri dari 2 tahap. Tahap I terdiri dari survei awal dan inventarisasi tumbuhan melalui wawancara, eksplorasi, dan pengamatan; dan tahap II adalah analisis potensi pemanfaatan tumbuhan lokal sebagai sumber belajar biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam jenis tumbuhan lokal berpotensi untuk digunakan sebagai sumber belajar baik pada jenjang SMP maupun SMA pada materi klasifikasi dan pemanfaatan makhluk hidup, berbagai sistem dalam kehidupan tumbuhan, dan keanekaragaman hayati.
POTENSI JENIS-JENIS GASTROPODA DI PANTAI DESA LONTOI KABUPATEN BUTON SELATAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI Ardyati, Dyah Pramesthi Isyana; Andarias, S. Hafidhawati; Desy, Wa
JEC (Jurnal Edukasi Cendekia) Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FKIP UMB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.133 KB) | DOI: 10.35326/jec.v6i2.2485

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi jenis-jenis gastropoda di pantai desa Lontoi sebagai sumber belajar biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini terdiri atas dua tahap. Tahap 1, berupa inventarisasi jenis-jenis gastropoda di pantai desa Lontoi melalui observasi, eksplorasi, dan wawancara. Tahap 2, berupa analisis potensi jenis-jenis gastropoda di pantai desa Lontoi sebagai sumber belajar biologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi tentang 15 jenis gastropoda yang ditemukan di pantai desa Lontoi kecamatan Siompu kabupaten Buton Selatan, dapat digunakan sebagai sumber belajar biologi jenjang pendidikan SMA kelas X pada materi: Keanekaragaman hayati, sistem klasifikasi makhluk hidup, dan ekologi.
Pemanfaatan Sampah Rumah Tangga sebagai Media Vertikutur di Lingkungan Batumaali Kelurahan Baadia Kota Baubau Slamet, Agus; Andarias, S. Hafidhawati; Isyana Ardhiati, Dyah Pramesti; Tala, Wd. Syarni
Room of Civil Society Development Vol. 1 No. 1 (2022): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.835 KB) | DOI: 10.59110/rcsd.1

Abstract

Masyarakat Lingkungan Batumaali Kelurahan Baadia Kota Baubau belum mengoptimalkan pemanfaatan sampah rumah tangga. Sampah berupa botol dan kemasan plastik dapat digunakan sebagai wadah bercocok tanam secara vertikultur. Vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman (berupa sayur, tanaman hias maupun apotek hidup) secara bertingkat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah rumah tangga dan budidaya tanaman secara vertikultur kepada ibu rumah tangga. Metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini berupa sosialisasi dan praktek. Hasil kegiatan pengabdian ini ditandai dengan meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang pengelolaan sampah plastik, pengolahan limbah dapur rumah tangga, dan budidaya tanaman secara vertikultur dengan memanfaatkan plastik bekas serta mampu menyiapkan  media tanaman, dan pupuk organic cair  (POC) untuk memacu pertumbuhan tanaman sayur & apotik hidup ramah lingkungan skala rumah tangga. Hasil post-test menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sekitar 65 % dibandingkan sebelum pelatihan sehingga kegiatan pengabdian ini tergolong berhasil. Oleh karena itu, kegiatan ini relevan dengan kebutuhan masyarakat di lingkungan Batumaali.