Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Strengthening Aswaja An-Nahdliyah to Anticipate Radicalism for Islamic Education Teacher Candidates Jazil, Saiful; Fahmi, Muhammad; Hunaida, Wiwin Luqna; Rohman, Fathur; Djazilan, M. Sukron; Prasetia, Senata Adi; Sholihuddin, Muh.; Mas'ud, Ali
EDUKASIA Vol 18, No 1 (2023): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v18i1.24595

Abstract

This article examined the strengthening of Aswaja An-Nahdliyah’s understanding as an effort to anticipate radicalism for Islamic education teacher candidates at the Faculty of Tarbiyah, Sunan Ampel State Islamic University Surabaya. The type of this article was qualitative with a Participatory Action Research approach and the method of extracting initial condition data and coaching related to Aswaja An-Nahdliyah material as an effort to anticipate radicalism for Islamic education teacher candidates in the fifth semester of the Academic Year 2021-2022. The results demonstrated that strengthening Aswaja An-Nahdliyah provides an understanding of the map of radical groups and movements; Aswaja An-Nahdliyah teachings and attitudes teach religious moderation as a basis for anticipating and avoiding radicalism teachings and attitudes; Aswaja An-Nahdliyah’s teachings are full of religious tolerance, which helps to block radicalism. This issue is very important considering that even though Sunan Ampel State Islamic University Surabaya, as an Islamic university, is not free from radical infiltration, strengthening Aswaja is necessary to anticipate this, especially for Islamic education teacher candidates.
Fiqih Al bi’ah; Strategi Membangun Islamic Environmentalisme di Pesantren Kota Surabaya Ikwan, Moch.; Romdloni, M. Afwan; Djazilan, M. Sukron
Al Iman: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan Vol. 5 No. 1 (2021): Al-Iman Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan
Publisher : STID Raudlatul Iman Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran fiqih al bi’ah sebagai salah satu formulasi penyegaran lingkungan hidup khususnya di Kawasan pesantren di Surabaya. Metode yang dipakai dalam kegiatan ini ialah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan, dokumentasi, studi literatur, wawancara dengan beberapa orang yang terlibat dalam pelestarian lingkungan di pesantren. Penelitain ini menyimpulkan bahwa peran fiqih al bi’ah sangat besar bagi pesantren yang menjalankan konsep peduli lingkungan. Pertama, bahwa fiqih al bi’ah sendiri sebagai turunan dari maqosid syariah yang mengedepankan teroi maslahah mursalah dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, fiqih al biah lebih memiliki nilai ketegasan, ancaman, serta unsur kepercayaan, sehingga keberadaanya lebih mendekati norma hukum daripada norma moral. Hal ini menunjukkan eksistensi dan kekuasaan otoritas Tuhan di atas manusia. Dengan ini fiqih al bi’ah mencitptakan generasi rahmatan lil alamin bagi kalangan muda pesantren sebagai embrio gerakan environmentalisme dengan mengedepankan pemahaman tauhid, amanah, kholifah di bumi, fitrah, ibadah dan kesimbangan terhadap perilakunya kepada lingkungan. This study aims to determine the role of fiqih al bi'ah as a form of environmental refreshment, especially in Islamic boarding schools in Surabaya. The method used in this activity is a qualitative method by collecting data through field observations, documentation, literature studies, interviews with several people who are involved in environmental preservation at the pesantren. This research concludes that the role of fiqih al bi'ah is very large for pesantren that carry out the concept of caring for the environment. First, that fiqih al bi'ah itself is a derivative of the maqosid syariah which emphasizes teroi maslahah mursalah in everyday life. Second, fiqh al biah which is part of religious norms is believed to be closer to legal norms than moral norms, because religious norms also contain elements of threat, assertiveness, and moreover elements of belief. So that its existence shows the existence and power of God's authority over humans. With this fiqih al bi'ah creates a generation of rahmatan lil alamin for pesantren youths as the embryo of the Environmentalism movement by prioritizing the understanding of tauhid, mandate, kholifah on earth, fitrah, worship and balance of behavior towards the environment.
STRATEGI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MULTIKULTURAL DI PERGURUAN TINGGI BERBASIS PESANTREN Jumari; Wahyuni, Sri; Djazilan, M. Sukron
Rabbani: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Maret
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/rjpai.v6i1.15101

Abstract

Multicultural Islamic religious education curriculum development as an effort to instill multicultural values in Islam that occurs in pesantren-based universities. This research aims to analyze the strategy of developing multicultural Islamic religious education curriculum, to interpret multicultural Islamic religious education in pesantren-based universities. This research uses a qualitative approach with the type of literature study. Data is obtained by collecting various literatures and analyzing accordingly. Analyzing involves data condensation, presentation, conclusion drawing, and verification. The results of this study provide knowledge that the strategy of developing a multicultural Islamic religious education curriculum in pesantren-based universities requires the participation of several parties who must cooperate with each other, understand each other, be open and fair. The focus is the development of pesantren-based colleges that are increasingly open to diversity in society
INTEGRASI NILAI-NILAI ASWAJA AN-NAHDLIYAH DALAM PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTURAL DI ERA DIGITAL: Strategi Membangun Moderasi Beragama Dan Literasi Digital di Indonesia Jumari; Djazilan, M. Sukron
An Nahdhoh Jurnal Kajian Islam Aswaja Vol. 5 No. 1 (2025): An Nahdoh Jurnal Kajian Islam Aswaja
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/annahdhoh.v5i1.23884

Abstract

Era digital membawa perubahan besar dalam pendidikan, interaksi sosial, dan pemahaman keagamaan, termasuk dalam pendidikan Islam. Nilai Aswaja an-Nahdliyah seperti tawassuth, tasamuh, tawazun, dan i’tidal berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik yang toleran dan inklusif. Penelitian ini bertujuan menganalisis integrasi nilai Aswaja dalam memperkuat pendidikan Islam multikultural di era digital serta mengidentifikasi strategi moderasi beragama melalui pemanfaatan teknologi digital. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi pustaka terhadap literatur akademik, dokumen keislaman Aswaja, dan praktik pendidikan multikultural di lingkungan Nahdlatul Ulama. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi digital, jika digunakan secara etis dan kontekstual, dapat menjadi media strategis dalam menyebarkan nilai-nilai moderat Aswaja. Media sosial, e-learning, dan video pembelajaran dapat digunakan untuk membina karakter Islami yang terbuka terhadap keberagaman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai Aswaja dalam pendidikan Islam multikultural sangat penting untuk menghadapi tantangan era digital, terutama dalam menangkal radikalisme dan memperkuat identitas Islam Nusantara yang damai dan rahmatan lil alamin.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Mengaji dan Optimalisasi Peran Guru Serta Orang Tua Melalui Pendekatan Digital Dan Non-digital [Enhancing the Quality of Qur’an Learning and Optimizing the Roles of Teachers and Parents Through Digital and Non-digital Approaches] Rulyansah, Afib; Djazilan, M. Sukron; Yudianto, Firman; Maknunah, Fiena Barieroh
Indonesia Berdaya Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251307

Abstract

Abstract. Low motivation and quality in Qur’an learning at elementary schools in Yosowilangun District, Lumajang, present a major challenge for strengthening Islamic religious education. An initial survey showed that only 42% of students have a high interest in Qur’an learning, while teacher and parent involvement in the learning process remains minimal and the utilization of technology is not yet optimal. This program aims to increase students’ motivation and learning outcomes in Qur’an studies, strengthen the competencies of teachers and parents in guidance, and optimize the use of both digital and non-digital technologies within the educational ecosystem. Implementation methods include intensive training for teachers and parents, the application of gamification, Islamic storytelling, the use of AI-based digital applications, and the development of an online student progress monitoring system. Program results show a significant increase in student learning motivation, teachers’ pedagogical competence, and parental involvement in supporting Qur’an learning at home. Additionally, the use of educational technology successfully expands the variety of learning methods and facilitates student progress monitoring. The program’s impact is evident not only in academic aspects but also in strengthening Qur’anic literacy culture and creating synergy among schools, families, and technology. This multidimensional contribution is expected to serve as an innovative model for the development of digital and collaborative religious learning in elementary schools, while also reinforcing the moral and religious foundations of the young generation in Yosowilangun sustainably. Abstrak. Rendahnya motivasi dan kualitas pembelajaran mengaji di sekolah dasar wilayah Kecamatan Yosowilangun Lumajang menjadi tantangan utama bagi penguatan pendidikan agama Islam. Survei awal menunjukkan hanya 42% siswa berminat tinggi dalam belajar mengaji, sementara keterlibatan guru dan orang tua dalam proses pembelajaran masih minim, serta pemanfaatan teknologi yang belum optimal. Program ini bertujuan meningkatkan motivasi dan hasil belajar mengaji siswa, memperkuat kompetensi guru serta orang tua dalam pendampingan, dan mengoptimalkan penggunaan teknologi digital maupun non-digital dalam ekosistem pendidikan. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan intensif bagi guru dan orang tua, penerapan gamifikasi, storytelling Islami, penggunaan aplikasi digital berbasis AI, serta pengembangan sistem pemantauan perkembangan siswa secara daring. Hasil pelaksanaan program menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada motivasi belajar siswa, kompetensi pedagogis guru, serta keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak mengaji di rumah. Selain itu, penggunaan teknologi pendidikan berhasil memperluas variasi metode pembelajaran dan memudahkan monitoring perkembangan siswa. Dampak program tidak hanya terlihat pada aspek akademik, tetapi juga pada penguatan budaya literasi Al-Qur’an dan terciptanya sinergi antara sekolah, keluarga, dan teknologi. Kontribusi multidimensional ini diharapkan dapat menjadi model inovatif bagi pengembangan pembelajaran agama berbasis digital dan kolaboratif di lingkungan sekolah dasar, sekaligus memperkuat fondasi moral dan religius generasi muda di Yosowilangun secara berkelanjutan.
Penanaman Karakter Religius pada Peserta Didik Melalui Penerapan Program Islamic Full Day School Sari, Galuh Mayang; Djazilan, M. Sukron; Sunanto, Sunanto; Rahayu, Dewi Widiana
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 3 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i3.747

Abstract

Penanaman karakter pada peserta didik melalui program full day school dapat dinilai dari pencapaian tujuan pendidikan sekolah dan hasil dari proses pembentukan karakter itu sendiri terutama pada karakter religiusnya. Salah satu upaya untuk membentuk karakter siswa yang berkualitas adalah melalui sekolah yang berbasis agama dan menerapkan sistem full day school agar pembentukan karakter secara kontinu tersebut dapat mencapai hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan full day school dalam penanaman karakter religius siswa di SD Islam Khazanah Ilmu, dan mengetahui proses penanaman karakter religius pada program full day school di SD Islam Khazanah Ilmu. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah deksriptif kualitatif, yang melibatkan analisis, deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya full day school siswa lebih terbimbing dengan kegiatan pembiasaan, penguatan perilaku, ekstrakurikuler, dan penanaman nilai agama pada siswa, sehingga siswa lebih memiliki kegiatan produktif dan tidak memiliki waktu untuk melakukan penyimpangan sosial. Simpulan ini menunjukkan full day school siswa lebih terbimbing dengan kegiatan pembiasaan, penguatan perilaku, ekstrakurikuler, dan penanaman nilai agama pada siswa, sehingga siswa lebih memiliki kegiatan produktif dan tidak memiliki waktu untuk melakukan penyimpangan sosial.
Analisis Peran Guru Kelas dalam Mengatasi Perilaku Penyimpangan Moral Siswa Kelas V di SDN X Gresik Zakiyah, Zharifah Aprilia Angelina; Djazilan, M. Sukron; Rahayu, Dewi Widiana; Rulyansah, Afib
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 1 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i1.2116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran guru dalam mengatasi penyimpangan moral siswa di SDN X Gresik. Penyimpangan moral yang terjadi di kalangan siswa kelas V mencakup penggunaan bahasa kasar, ejekan, perkelahian fisik, ketidakhadiran, dan gangguan selama pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif, melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru kelas dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) menerapkan pendekatan progresif dalam menangani perilaku menyimpang, yang melibatkan pemberian teguran, nasihat, pemanggilan orang tua, dan kunjungan rumah untuk siswa yang terus menunjukkan perilaku negatif. Namun, efektivitas intervensi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal seperti kondisi keluarga dan pengaruh teman sebaya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran guru dalam membentuk karakter siswa sangat penting, dan keberhasilan dalam menangani penyimpangan moral membutuhkan kerjasama yang kuat antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat.
Why AI is Essential for the Future of Islamic Education: A Call for Ethical and Effective Implementation Djazilan, M. Sukron; Rulyansah, Afib; Rihlah, Jauharotur
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2024): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v5i2.1373

Abstract

The integration of Artificial Intelligence (AI) in Islamic-based elementary schools presents both opportunities and challenges in balancing hard skills and soft skills while preserving Islamic educational values. This qualitative case study explores how AI supports religious education, ethical development, and STEM learning in two Islamic schools in Gresik, East Java. Using semi-structured interviews, classroom observations, and document analysis, the study examines the impact of AI on teacher-student interactions, personalized learning, and character formation. The findings indicate that AI enhances Quranic learning, ethical discussions, and academic proficiency by providing adaptive feedback, interactive learning tools, and automated assessments. However, while AI improves hard skills development, it requires additional pedagogical strategies to cultivate soft skills such as ethical reasoning, leadership, and communication. Educators emphasized that AI must complement rather than replace traditional teacher-led instruction to maintain the spiritual and moral aspects of Islamic education. Despite its benefits, AI implementation in Islamic schools faces several challenges, including technological infrastructure limitations, teacher readiness, and ethical concerns related to AI alignment with Islamic principles. The study highlights the importance of contextual AI customization, comprehensive teacher training, and ethical AI governance to ensure effective and culturally appropriate AI adoption. This study contributes to the growing discourse on AI in religious education and offers policy recommendations for integrating AI into Islamic curricula while maintaining the integrity of faith-based education. Future research should explore long-term impacts of AI on moral education, cross-cultural AI adoption, and strategies for ethical AI governance in faith-based learning environments.
Pengaruh Pembiasaan Shalat Dhuha terhadap Pendidikan Karakter Religius Siswa Kelas V di SDN Nginden Jangkungan 1 Surabaya Sholikhah, Mar’Atus; Djazilan, M. Sukron; Ghufron, Syamsul; Akhwani4, Akhwani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i2.8243

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui pembiasaan shalat dhuha siswa (2) Untuk mengetahui pendidikan karakter religius siswa (3) Untuk mengetahui pengaruh pembiasaan shalat dhuha terhadap pendidikan karakter religius siswa. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan data dengan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis uji regresi sederhana dengan aplikasi SPSS26. Subyek sebanyak 34 responden yaitu siswa kelas V A. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Variabel (X) siswa memperoleh hasil rata-rata 86 dengan jumlah 2 siswa mendapat niali < 86 dalam kategori rendah, 24 siswa mendapat nilai 86 < X < 100 dalam kategori sedang, dan 8 siswa mendapat nilai > 86 dalam kategori tinggi. (2) Variabel (Y) siswa memperoleh hasil rata-rata 68 dengan jumlah 1 siswa mendapat nilai < 68 dalam kategori rendah, 31 siswa mendapat nilai 68 < X < 100 dalam kategori sedang dan 1 siswa mendapat nilai > 68 dalam kategori tinggi. (3) Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana diperoleh Y = 10,145 + 0,392 X. Pengaruh variabel X terhadap Y ditunjukkan dengan koefisien determinasi 0,012. Kesimpulan semakin meningkat antusias siswa dalam melaksanakan pembiasaan shalat dhuha semakin baik pendidikan karakter religius siswa kelas VA di Sekolah Dasar Negeri Nginden Jangkungan 1 Surabaya.