Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN EKSPLOITASI (Studi Di DPMPPA Kota Jambi) Rafikah, Rafikah; Adawiyah, Robi’atul; Habi, Nuraida Fitri; Hadi, Syamsu; Asiyah, Asiyah; Astuti, Riri
Jurnal Ilmiah Dinamika Hukum Vol 25 No 1 (2024): Edisi April 2024
Publisher : Universitas Stikubank

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35315/dh.v25i1.9372

Abstract

The phenomenon of child exploitation reached 147 cases in Jambi City from 2021 to 2022. The Jambi City Community Empowerment, Women and Child Protection (DPMPPA) Office as one of the institutions that has a technical role in implementing child protection norms, standards, procedures and criteria, also has several times found that there are various forms of exploitation carried out against children. This study aims to find out more about the causal factors and the efforts made in overcoming acts of exploitation of children in Jambi City. The research method is empirical juridical with data collection through observation, interviews, and deficiencies. The results showed that the exploitation of children in Jambi City was mostly done by their own parents due to various factors such as the economy, environment, culture and education. Efforts made to child victims of this exploitation are by providing assistance and guidance by the Jambi City DPMPPA.
The Effectiveness of Law Enforcement Against Illegal Gold Mining Offenders in Jambi Province: A Fiqh Jinayah Perspective Rafikah, Rafikah; Hasan, Hadri; Adawiyah, Robi'atul
Journal of Social Work and Science Education Vol. 6 No. 1 (2025): Journal of Social Work and Science Education
Publisher : Yayasan Sembilan Pemuda Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52690/jswse.v6i1.1059

Abstract

This study examines law enforcement practices and their effectiveness in addressing illegal gold mining in Jambi Province, with additional analysis from the perspective of Fiqh Jinayah (Islamic criminal law). Employing an empirical juridical approach, the research was conducted in Sarolangun, Merangin, and Bungo Regencies. Informants included police officials from each region and individuals involved in illegal gold mining. Data were collected through observation, interviews, and document analysis, and analyzed via data reduction, display, and conclusion drawing. Findings reveal that law enforcement efforts begin with public education on environmental protection and the legal consequences of illegal mining. However, these efforts remain largely ineffective due to legal, structural, and socio-economic challenges. Contributing factors include the misalignment between laws and local realities, vague legal formulations, limited outreach, inadequate sanctions, and resource constraints faced by authorities. From the perspective of Fiqh Jinayah, illegal gold mining is categorized under Jarimah Ta’zir, allowing judge’s discretion in sentencing. Punishments can include imprisonment, fines, corporal penalties, or warnings, guided by principles of justice for both society and offenders. The study suggests that integrating Fiqh Jinayah may offer a culturally relevant alternative to enhance the deterrent effect and improve the overall effectiveness of law enforcement in this context.
Mengembangkan Media Pembelajaran Berbasis Papan Bergambar Menggunakan Metode Mendongeng dalam Meningkatkan Perkembangan Berbicara Anak di TK HI Mutiara Kecamatan Kapuas Murung Rafikah, Rafikah; Taufik, Herman; Zulkarnaen, Muhammad
JIS: Journal Islamic Studies Vol. 3 No. 2 (2025): April-Juli 2025
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jis.v3i2.1426

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya permasalahan yang ditemukan mengenai keterbatasan dalam media pembelajaran dan sulitnya dalam mengungkapkan suara dalam memainkan peran mendongeng serta belum meningkatnya perkembangan berbicara pada anak di TK HI Mutiara. Sehubung dengan adanya hal tersebut, peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis papan bergambar menggunakan metode mendongeng dalam meningkatkan perkembangan berbicara pada anak di TK HI Mutiara. Peneliti ini menggunakan metode (Research & Development) Model R&D 4D dengan 4 tahapan yaitu (1) Define (2) Design (3) Development (4) Dessiminaet. Teknik pengambilan data ini menggunakan observasi dan wawancara serta validasi ahli yang dilakukan oleh validator ahli media, ahli materi dan Reviewer. Hasil Validasi Ahli media sebesar 95,15%, Ahli Materi 94,54%, dan Reviewer 91,66%. Hasil ketiga validator tersebut dinyatakan sangat layak. Pada hasil uji coba skala kecil mendapatkan memperoleh nilai rata-rata 36% dan 62% serta uji coba skala besar memperoleh nilai rata-rata 44% dan 69%. di TK HI Mutiara Kec. Kapuas Murung Kab. Kapuas Prov. Kalteng ini dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis papan bergambar ini telah berhasil untuk meningkatkan perkembangan berbicara pada anak dan memenuhi kreteria efektif dan diakategorikan media ini layak dan berhasil dikembangkan dan dapat disebar luaskan.
Pembayaran Fidyah Shalat dengan Emas Bagi Orang yang Sudah Meninggal: Perspektif Mazhab Syafi'i dan Hanafi Hidayat, Ali; Rahman Fitra, Tasnim; Rafikah, Rafikah
Journal of Islamic Legal Thought and Jurisprudence Vol. 1 No. 1 (2024): October 2024
Publisher : Program Studi Perbandingan Mazhab Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/11.14-29

Abstract

Artikel ini membahas praktik pembayaran fidyah shalat dengan emas untuk orang yang sudah meninggal di Desa Tiangko, ditinjau dari perspektif mazhab Imam Syafi’i dan Imam Hanafi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami sejarah munculnya praktik tersebut, pandangan masyarakat, serta pendapat kedua mazhab. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik fidyah shalat mengikuti tradisi lama, dengan syarat utama penggunaan emas. Jika tidak ada emas, keluarga meminjam dari tetangga. Pandangan masyarakat terbagi antara yang menganggapnya tradisi penting dan yang melihatnya sebagai sesuatu yang kurang serius. Mazhab Imam Syafi’i umumnya tidak membolehkan fidyah shalat, kecuali dengan makanan pokok, sedangkan Imam Hanafi memperbolehkan fidyah dalam bentuk selain makanan pokok, seperti emas atau uang