Claim Missing Document
Check
Articles

Isolasi Dan Identifikasi Bakteri Resisten Merkuri Dari Air Sungai Sekitar Pertambangan Emas Batang Toru Sumatera Utara Damanik, Novita; Febriani, Husnarika; Mayasari, Ulfayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7979

Abstract

Telah dilakukan investigasi isolasi dan identifikasi bakteri resisten merkuri yang ditemukan dalam air sungai di dekat tambang emas Batang Toru di Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri resisten merkuri di sungai dekat Tambang Emas Batang Toru di Sumatera Utara, mengkarakterisasi morfologi dan sifat bakteri resisten merkuri yang diisolasi dari aliran sungai di sana, dan menilai kapasitas bakteri yang diisolasi dari aliran sungai di dekat Tambang Emas Batang Toru di Sumatera Utara untuk mengurangi merkuri. Sampel di ambil dari aliran limbah Pertambangan Emas Batang Toru dan dari aliran air sungai yang terkena buangan limbah dari Pertambangan Emas Batang Toru. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Agustus di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Sumatera Utara Medan. Penelitian ini dilakukan dengan eksperimen laboratorium dengan pengujian pengamatan morfologi penelitian dianalisis secara deskriptip. Hasil dari penelitian ini diperoleh 5 isolat bakteri sebagai bakteri resisten merkuri, dengan kode isolat Sp1, Sp2, Sp3, Sp4 dan Sp5. Hasil dari pengujian daya reduksi merkuri menggunakan alat Atonomic Absorption Spektrophotometer (AAS) ialah isolate dengan kode Sp1 menurunkan kadar merkuri sebesar 53%, Sp2 menurunkan kadar merkuri sebesar 60%, Sp3 menurunkan kadar merkuri sebesar 46%, Sp4 mereduksi merkuri sebesar 50% dan Sp5 menurunkan kadar merkuri sebsar 67%. Semua isolat bakteri dapat mereduksi mereduksi merkuri dan isolat bakteri resisten merkuri ini dapat digunakan sebagai agen bioremediasi.
Uji Efektivitas Antibakteri Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia cattapa L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans Putri, Reza Malina; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7996

Abstract

 Penyakit infeksi merupakan salah satu permasalahan kesehatan di masyarakat yang sulit diatasi secara tuntas, salah satu penyebab terjadinya infeksi adalah bakteri.  Adapun bakteri yang menyebabkan infeksi adalah Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans. Daun ketapang (Terminalia catappa L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan triterpenoid/steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan efektivitas ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans serta mengetahui konsentrasi yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu identifikasi tumbuhan ketapang, pembuatan ekstrak daun ketapang, uji skrining fitokimia, pewarnaan gram serta uji efektivitas antibakteri dengan metode difusi cakram. Analisis data menggunakan uji One Way ANOVA (Analysis of Varians). Hasil penelitian didapatkan adanya zona hambat yang terbentuk. Pada bakteri Vibrio cholerae rata-rata diameter yang terbentuk yaitu konsentrasi 20% (10.55 mm), 40% (12.55 mm), 60% (13.42 mm), 80% (14.37 mm), dan 100% (15.67 mm) sedangkan pada bakteri Streptococcus viridans rata-rata diameter yang terbentuk yaitu 20% (11.32 mm), 40% (13.1 mm), 60% (14.12 mm), 80% (14.47 mm), dan 100% (16.8 mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun ketapang (Terminalia catappa L.) efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Streptococcus viridans
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Vibrio cholerae dan Staphylococcus epidermidis Sari, Putri Rasmi; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.8005

Abstract

Penyakit yang disebabkan infeksi merupakan salah satu permasalah kesehatan yang cukup banyak di temui di masyarakat. Salah satu penyebab terjadinya infeksi adalah bakteri. Contoh bakteri yang dapat menyebabkan infeksi adalah Vibrio cholerae dan Staphylococcus epidermidis. Buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) merupakan salah satu tanaman yang membentuk senyawa antibakteri seperti flavonoid, alkaloid,tannin, saponin dan triterpenoid/steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Staphylococcus epidermidis serta mengetahui konsentrasi yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu indentifikasi tumbuhan buah mahkota dewa, pembuatan ekstrak buah mahkota dewa, uji skrining, uji fitokimia, pewarnaan gram, serta uji aktivitas antibakteri dengan metode difus cakram. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan uji Duncan. Hasil penelitian ini didapatkan adanya daya hambat pada semua konsentrasi. Pada bakteri Vibrio cholerae rata-rata diameter yang terbentuk yaitu konsentrasi 10% (4.75 mm, 20% (8.12 mm), 30% (13.75 mm), 40% (17 mm), dan 50% (17.75 mm) sedangkan pada bakteri Staphylococcus epidermidis rata-rata diameter yang terbentuk yaitu konsentrasi 10% (5.25 mm), 20% (6.37 mm), 30% (18.75 mm), 40% (21,5 mm) dan 50% (24.25 mm). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri Vibrio cholerae dan Staphylococcus epidermids 
Upaya Peningkatan Kesadaran Masyarakat dalam Penurunan Stunting Melalui Sosialisasi Menu Makanan Bergizi Seimbang Pratama, Reza; Daulay, Zharifah Zahwa; R. Tanjung, Linda Fitria; Aulia, Syaikah Nabilah; Ramadhani, Sarah; Mayasari, Ulfayani; Ridwan, Muhammad
MENARA RIAU Vol 18, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyrakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/menara.v18i2.32682

Abstract

Stunting is a serious health issue in Indonesia, particularly in rural areas like Namo Mbelin Village, Langkat. The aim of this research is to enhance public understanding of the importance of a balanced diet in efforts to reduce stunting through outreach involving pregnant women, prospective brides, and toddlers. This study employs a qualitative approach with a descriptive method, where data is collected through interviews, observations, and document reviews. The results show an increase in public knowledge regarding the importance of balanced nutrition, rising from 30% before the outreach to 70% afterward. Additionally, the community has begun to adopt a balanced diet, with increased consumption of animal protein and vegetables. Cooking demonstrations, such as making quail egg balls, effectively reinforced the community's practical understanding of balanced nutrition. The study concludes that the outreach on balanced nutrition was effective in enhancing understanding and changing community habits to prevent stunting. Ongoing support from various stakeholders is necessary to maintain these positive effects in the long term.
Uji Aktivitas dan Karakteristik Kombucha Sari Buah Markisa (Passiflora edulis Sims) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis Secara In Vitro Salsabila, Qothrunnada Shafa; Mayasari, Ulfayani; Selvia, Irda Nila
PendIPA Journal of Science Education Vol 8 No 3 (2024): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.8.3.449-454

Abstract

Fermented drinks are drinks that due to the fermentation process produce lactic acid bacteria (LAB) which are good for human digestion. Kombucha is a fermented drink produced from the symbiosis between bacteria and yeast known as SCOBY (Symbiotic Culture Bacteria & Yeast). This study aims to determine the characteristics and antibacterial activity of passion fruit kombucha (Passiflora edulis Sims) against the growth of Escherichia coli and Bacillus subtilis bacteria in vitro. The method used in the antibacterial activity test uses the disc diffusion method with concentrations of 20%, 30%, 40% and 50%. This study shows the antibacterial activity of passion fruit kombucha (Passiflora edulis Sims) using concentrations of 20%, 30%, 40% and 50% with the results of the inhibition zone diameter of Escherichia coli bacteria of 10.4 mm, 12.3 mm, 14.2 mm, and 16.3 mm. While Bacillus subtilis bacteria are 14.5 mm, 16.6 mm, 17.8 mm and 18.3 mm. The characteristics of passion fruit kombucha juice have a pH value that is increasingly acidic when the concentration given is higher. Concentrations of 20%, 30%, 40% and 50% have a distinctive kombucha aroma and are golden yellow in color. Concentrations of 40% and 50% have a sour taste. Based on an average concentration of 50% on Escherichia coli bacteria and a concentration of 30% on Bacillus subtilis bacteria, it has effective inhibitory power in inhibiting bacteria.
EFEKTIVITAS DAN KARAKTERISTIK KOMBUCHA SARI BUAH STROBERI (Fragaria x ananassa)TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans DAN Basillus cereus SECARA IN VITRO Sitorus, Widya Astuti; Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
PendIPA Journal of Science Education Vol 8 No 3 (2024): October
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/pendipa.8.3.434-439

Abstract

Kombucha is a functional fermented drink using SCOBY. Kombucha with the addition of strawberry juice is the latest innovation that is expected to inhibit the growth of Streptococcus mutans and Bacillus cereus bacteria which are pathogenic bacteria that cause digestive disorders. The method used in this study was a disc diffusion test with a concentration of 20%, 30%, 40% and 50% fruit juice, where each treatment was repeated 3 times. The results of this study showed an average inhibition zone against Streptococcus mutans bacteria of 6.98mm, 8.38mm, 10.6mm, 6.5mm. While Bacillus cereus 6.46 mm, 7.5 mm, 9.18 mm and 5.85 mm. Based on the research results, it can be concluded that the inhibitory power of strawberry kombucha juice against Streptococus mutans bacteria is categorized as strong at a concentration of 40% with an inhibition zone of 10.61 mm while raisins are moderate on Bacillus cereus with the highest inhibition zone at a concentration of 40% of 9.18 mm. The characteristics of strawberry kombucha have a pH ranging from 3.21-3.55 with a distinctive fermented aroma, maroon red in color and have a sweet and sour taste. The alcohol content in strawberry kombucha juice is 0.01 which means this drink is halal for consumption. The viscosity of strawberry kombucha juice is 0.79 which means that strawberry kombucha juice has a low viscosity level.
Formulasi Masker Gel Wajah Berbahan Aktif Ekstrak Daun Saga Sebagai Antibakteri Propionibacterium acnes Untuk Pengobatan Jerawat Azhari, Raisa; Nasution, Rizki Amelia; Mayasari, Ulfayani
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 6 No 4 (2024): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2024.6.4.13235

Abstract

Ekstrak daun saga sebagai bahan alami mengandung glisirizin, vitamin A dan vitamin C serta senyawa flavonoid yang aktif sebagai antioksidan dan antibakteri berpotensi sebagai bahan dasar masker gel wajah. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas antibakteri ekstrak daun saga terhadap Propionibacterium acnes dan memformulasinya sebagai sediaan masker gel wajah untuk pengobatan jerawat. Daun saga diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif klindamisin, dan kontrol negatif akuades steril dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun saga dengan konsentrasi 3 %, 5%, 7%, dan 9% mampu membentuk zona bening dengan diameter berturut-turut sebesar 6,21 mm; 11,05 mm; 12,28 mm; dan 14,21 mm yang mengindikasikan bahwa ekstrak tersebut mampu menghambat P. acnes. Berdasarkan uji kualitatif fitokimia, ekstrak tersebut mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid, steroid, tanin, dan saponin. Aktivitas antibakteri juga ditunjukkan pada sediaan masker gel berbasis ekstrak daun tanaman tersebut. Sediaan masker gel dengan konsentrasi ekstrak 7%, dan 9% menghasilkan diameter zona bening sebesar 8,53 mm; dan 9,66 mm yang tergolong memiliki efektivitas antibakteri sedang. Hasil uji organoleptik yang paling disukai adalah 7% berdasarkan warna dan bau, 9% berdasarkan bentuk dan tekstur. Hasil uji iritasi, uji pH, waktu mengering, dan uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan masker gel telah memenuhi standar mutu. Kata kunci : ekstrak daun saga, masker gel, Propionibacterium acnes.
Pengaruh Penambahan Madu Pada Yoghurt Santan Kelapa (Cocos Nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Asam Laktat Manday, Yola Arfinolita; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 18, No 2 (2024): Vol 18 No. 02 OKTOBER 2024
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v18i2.5800

Abstract

Abstract – Yoghurt yang menggunakan bahan baku dasar yang berasal dari santan kelapa ini dikenal dengan sebutan cocogurt atau niyogurt. Umumnya saat memproduksi yoghurt akan dilakukan penambahan gula atau yang disebut dengan sukrosa. Penggunaan gula (sukrosa atau glukosa) yang terlalu banyak akan mempengaruhi dan menghambat pertumbuhan bakteri asam laktat serta berdampak negatif bagi konsumen penderita penyakit tertentu. Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh dari yoghurt santan kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap pertumbuhan bakteri asam laktat dan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu pada yoghurt santan kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap pertumbuhan bakteri asam laktat. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial), terdapat 3 kali ulangan pada setiap perlakuan. Data pertumbuhan bakteri asam laktat pada yoghurt santan kelapa saat penyimpanan 1 hari, 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu, dapat di analisis secara statistik dengan SPSS versi 27 menggunakan metode Kruskal Walllis non parametrik. Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulan dari hasil pengujian Kruskal Walllis non parametrik dapat disimpukan bahwa pengaruh yoghurt santan dan penambahan madu terhadap pertumbuhan bakteri asam laktat dengan starter sebesar 25% menunjukkan hasil nilai Asymp. Sig 0,406 α(0,05) yang mengartikan tidak terdapat pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri asam laktat pada yoghurt santan. Hasil uji Organoleptik dari yoghurt santan kelapa penambahan madu memiliki keunggulan aroma, rasa dan kekentalan, sedangkan yoghurt santan kelapa tanpa madu memiliki keunggulan warna dan kurang di minati responden sehingga angka peresentase tidak terlalu tinggi seperti madu.Keywords:Bakteri Asam Laktat, Madu, dan Yoghurt Santan.
Uji Aktivitas Antijamur Minyak Atsiri Bunga Kenanga (Cananga odorata) sebagai Sampo Antiketombe Terhadap Pertumbuhan Jamur Pityrosforum ovale dan Jamur Malassezia furfur secara In-Vitro Nasution, Annisa Puji Astuti; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 7 No 2 (2024): Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v7i2.12441

Abstract

This study aims to determine the activity of natural anti-dandruff shampoo, ylang-ylang flower essential oil (Cananga odorata) on the growth of Pityrosforum ovale and Malassezia furfur fungi in vitro. The method used in making ylang ylang (Cananga odorata) flower essential oil uses steam distillation, and the antifungal activity test uses the disc diffusion method with concentrations of 30%, 40%, 50%, and 60%. Test results use Analysis of Variance (ANOVA). The results of the study showed that there was antifungal activity of anti-dandruff shampoo of ylang-ylang flower essential oil (Cananga odorata) against the fungus Pityrosforum ovale and Malassezia furfur fungus with a significant value of p < 0.05. The results of theactivity test of the natural anti-dandruff shampoo of ylang-ylang flower essential oil (Cananga odorata) used concentrations of 30%, 40%, 50%, and 60%, the diameter of the fungal inhibition zone obtained from Pityrosforum ovale are 16.28 mm, 19.66 mm, 20.0 mm, and 20.1 mm. Meanwhile, the test results for the diameter of the inhibition zone on the Malassezia furfur fungus were 16.5 mm, 20.41 mm, 20.53 mm, and 21 mm. In conclusion, the results of the average antifungal activity of the inhibitory zone of ylang-ylang flower essential oil (Cananga odorata) can be used as an anti-dandruff shampoo against the fungus Pityrosforum ovale and the fungus Malassezia furfur at an effective concentration of 30%. Keywords: Malassezia furfur, Essential Oils, Pityrosforum ovale, Anti-Dandruff Shampoo
Masker Gel Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternate L.) sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis Hasriana, Eli; Mayasari, Ulfayani
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 7 No 2 (2024): Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v7i2.12524

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of the antibacterial activity of butterfly pea flower extract and butterfly pea flower extract gel mask on Staphylococcus aureus bacteria and Staphylococcus epidermidis bacteria, as well as to determine the effective concentration of butterfly pea flower extract in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus bacteria and Staphylococcus epidermidis bacteria. This research method is the disc method by measuring the inhibition zone of butterfly pea flower extract at several concentrations. The results of the research show that butterfly pea flower extract has activity in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis bacteria. The telang flower extract gel mask has antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis bacteria, and the concentrations that are effective in inhibiting bacterial growth are 17% and 19%. In conclusion, butterfly pea flower extract has been proven to have potential as an effective antibacterial agent against Staphylococcus aureus and Staphylococcus epidermidis, especially at certain concentrations. Keywords: Butterfly flower gel mask, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidi