Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Salep Ekstrak Etanol Cengkeh (Syzygium aromaticum L) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Penyebab Infeksi Kulit Nabila, Vara; Nasution, Rizki Amelia; Mayasari, Ulfayani
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 7 No 2 (2024): Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v7i2.13002

Abstract

This study aims to determine whether clove ethanol extract can be formulated into ointment preparations, evaluate the effectiveness of the ointment in inhibiting bacterial growth causing skin infections, and identify the effective concentration of clove ethanol extract ointment formulation against Streptococcus pyogenes and Pseudomonas aeruginosa. The methods used were disk diffusion and well diffusion with clove ethanol extract concentrations of 10%, 20%, and 30%. Chloramphenicol served as a positive control, and distilled water as a negative control. The ointment formulation was tested at effective doses of 10% and 30% as per Pharmacopeia guidelines. The positive control used bactoderm ointment, and the negative control was an ointment base without clove extract. The results showed that clove ethanol extract could be formulated into an ointment after undergoing phytochemical screening. The clove ethanol extract ointment effectively inhibited bacterial growth causing skin infections. The inhibition zones for Streptococcus pyogenes were 12.16 mm and 14.06 mm, while for Pseudomonas aeruginosa they were 10.16 mm and 9.3 mm. The effective concentrations of clove ethanol extract ointment in inhibiting bacterial growth were 10% and 30%. Keywords: Bacteria, Skin Infection, Clove Ointment
Bioremediasi Timbal (Pb) Menggunakan Bakteri Indigenous Dari Sungai Tercemar Limbah Cair Pertambangan Emas Martabe Batang Toru Nurcahyani, Nadya; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8679

Abstract

Penurunan kualitas air sungai disebabkan beberapa aktivitas masyarakat diantaranya limbah rumah tangga, pertanian, dan yang sangat berdampak yaitu limbah industri. Salah satu industri yang dikembangkan di Indonesia ialah industri pertambangan. Salah satu sumber kerusakan lingkungan akibat industri pertambangan adalah logam berat seperti Pb. Tujuan dari penelitiaan ini untuk mengetahui isolat bakteri Indigenous yang mampu mereduksi Pb dari sungai tercemar limbah cair pertambangan emas Martabe Batang Toru dan mengetahui potensi isolat tersebut sebagai agen bioremediasi. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimental dengan jenis rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Parameter yang diamati berupa karakteristik makroskopik dan mikroskopik bakteri, serta uji reduksi Pb dengan konsentrasi 100 ppm dan uji penurunan kadar Pb dengan konsentrasi 100 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 isolat bakteri yang memiliki kemampuan menurunkan kandungan logam berat timbal (Pb) yaitu isolat bakteri Micrococcus sp., dengan persentase penurunan 91,27%, dan isolat bakteri Pseudomonas sp., dengan persentase penurunan 85,6%. Terdapat 2 isolat bakteri indigenous dari sungai tercemar limbah cair pertambangan emas Martabe Batang Toru yang dapat menjadi agen bioremediasi logam timbal (Pb) yaitu dari genus Micrococcus sp., dan Pseudomonas sp.
Penapisan Bakteri Kitinolitik Dari Limbah Udang Sebagai Daya Hambat Terhadap Jamur Patogen Fusarium oxysporum Agatha, Cyndy Tri; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8487

Abstract

Limbah udang merupakan hasil akhir dari produksi udang dalam bentuk olahan yang berupa cangkang ataupun kepala udang. Pengolahan limbah udang hanya digunakan sebagai bahan campuran makanan ternak. Fusarium oxysporum merupakan salah satu jamur patogen yang menyebabkan penyakit layu pada tanaman. Spesies jamur Fusarium oxysporum dapat merugikan para petani karena serangan jamur menyebabkan tanaman mengalami layu patologis yang biasanya akan berakhir dengan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri kitinolitik dari limbah udang sebagai daya hambat terhadap jamur patogen Fusarium oxysporum. Metode penelitian ini dilakukan dengan tahapan isolasi bakteri kitinolitik, pemurnian, karakterisasi morfologi, uji aktivitas kitinase, dan uji antagonis. Hasil penelitian ini ditemukan 6 isolat bakteri kitinolitik yang memiliki aktivitas kitinase dengan kategori tinggi yaitu lebih besar dari 2 (IK2) dan terdapat 1 isolat bakteri kitinolitik dengan genus Bacillus sp. yang memiliki daya hambat kategori tinggi sebesar 12,1 mm terhadap pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum. Kesimpulan penelitian ini adalah diperoleh isolat bakteri genus Bacillus sp. dari limbah udangyang mampu menghambat pertumbuhan jamur Fusarium oxysporum
Uji Aktivitas Antimikroba dari Fungi Endofit yang Berasosiasi pada Akar Mangrove Avicennia marina dari Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Sumatera Utara Ariska, Nila; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i1.8474

Abstract

Fungi endofit memiliki kemampuan untuk menghasilkan senyawa bioaktif baik yang sama maupun tidak sama dengan inangnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba dari fungi endofit yang diperoleh dari akar mangrove Avicennia marina dari Desa Tanjung Rejo dan untuk mengetahui jenis fungi endofit yang memiliki aktivitas antimikroba tertinggi. Uji aktivitas antimikroba menggunakan metode Kirby-Bauer dengan empat tahap penelitian yaitu isolasi, karakterisasi, kultivasi dan ekstraksi fungi endofit, dan uji aktivitas antimikroba dari fungi endofit terhadap bakteri Vibrio cholerae, Bacillus subtilis dan fungi Trichophyton rubrum. Hasil isolasi dan pemurnian diperoleh tiga isolat fungi endofit dengan kode isolat L1P1, L1P4 dan L2P2. Uji aktivitas antimikroba isolat L2P2 merupakan isolat yang memiliki aktivitas antibakteri tertinggi terhadap bakteri Vibrio cholerae sebesar ± 3,8 mm dan terhadap bakteri Bacillus subtilis sebesar ± 18,3 mm, sedangkan isolat L1P1 merupakan isolat yang memiliki aktivitas antifungal tertinggi terhadap fungi Trichophyton rubrum dengan zona hambat sebesar ± 4,1 mm. Berdasarkan hasil identifikasi isolat L1P1 merupakan genus Aspergillus sp dan isolat L2P2 merupakan genus Penicilium sp.  Kata Kunci : Aktivitas Antimikroba, Fungi endofit, Akar, Avicennia marina
UTILIZATION OF KECOMBRANG FRUIT PEEL (Etlingera elatior (Jack) RMSm) AS A MOUTHWASH TO PREVENT MOUTH ULCERS AND DENTAL CARIES Rahmadina, Rahmadina; Mayasari, Ulfayani
Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : BRIN - Badan Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11594/jbbi.11.2.8591

Abstract

Kecombrang fruit is used by the community as a food ingredient but actually the skin of this kecombrang fruit can be used as a mouthwash for the development of dental caries. This study aims to evaluate the preparation of mouthwash formulations with the addition of kecombrang fruit peel extract. The work procedure starts from extraction, phytochemical testing, antimicrobial testing of extracts, and evaluation of mouthwash preparations. The results contained secondary metabolites in the form of alkaloids, fla-vonoids, tannins, and saponins. Evaluation of mouthwash preparation with pH test is 5.0-5.6, organoleptic test which does not change significantly, viscosity test at 20% and 30% concentration is 1.0193 cP and 1.0061 cP, and antimicrobial test with inhibi-tion diameter on Streptococcus mutans and Candida albicans is 11.3 mm and 11.1 mm. In conclusion, mouthwash with added extracts can inhibit the growth of microbes that cause mouth ulcers and tooth decay.
Formulasi Sediaan Sheet Mask Ekstrak Daun Murbei (Morus alba L.) sebagai Anti Acne Terhadap Bakteri Propionibacterium acnes Harahap, Nurul Aina; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 7 No 2 (2024): Bioedusains: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/bioedusains.v7i2.13000

Abstract

This study aimed to determine the antibacterial activity of mulberry leaf extract and formulate Sheet Masks containing the extract at different concentrations of 4%, 6%, 8%, and 10%. The method involved antibacterial activity testing using the disk diffusion method with positive control (clindamycin and Wardah Sheet Mask), negative control (DMSO), and three replications. Organoleptic and physical evaluations of the Sheet Mask formulation were also conducted. The results showed that mulberry leaf extract inhibited the growth of Propionibacterium acnes, with inhibition zones of 6.0 mm at 4%, 9.45 mm at 6%, 12.57 mm at 8%, and 13.95 mm at 10%. For the Sheet Mask formulations, the inhibition zones were 10.69 mm for the positive control (clindamycin), 0.1 mm for F0, 9.78 mm for F1 (8%), and 10.29 mm for F2 (10%). Organoleptic evaluation revealed that the most preferred formulations in terms of color, aroma, and texture were F0, F2, and F1, respectively. Physical evaluation confirmed that the Sheet Mask formulations met quality standards. In conclusion, mulberry leaf extract demonstrated antibacterial activity against Propionibacterium acnes, with the most effective concentrations being 8% and 10%. Keywords: antibacterial, acne, Sheet Mask, mulberry, Propionibacterium acnes
Sosialisasi Tanam Pohon dalam Mencegah Terjadinya Erosi Daerah Aliran Sungai (DAS) di Dusun Jeruk Mayasari, Ulfayani
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 1 No 3 (2022)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/jibm.v1i3.161

Abstract

The existence of trees along the river is very important because they can become water catchments, protectors and soil retainers when the rainy season arrives. The purpose of the socialization of planting and maintaining trees is to minimize the occurrence of erosion along the watershed (DAS) in Jeruk Hamlet, Melati Village 2, Perbaungan, Serdang Bedagai.  The socialization of panting and maintaining trees went smoothly. The planting of 50 tree seedlings was carried out at 50 different points along the watershed (DAS) in Jeruk Hamlet.
Pelatihan Komputer Dasar dalam Meningkatkan Kompetensi Siswa Menggunakan Metode Participatory Action Research (PAR) Putri, Raissa Amanda; Bahri, Andini Nur; Purwaningtyas, Franindya; Mayasari, Ulfayani; Syafina, Laylan
Jurnal IPTEK Bagi Masyarakat Vol 2 No 3 (2023)
Publisher : Ali Institute of Research and Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55537/jibm.v2i3.625

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Madrasah Aliyah Al-Washliyah yang beralamat di Jl. KL. Yos Sudarso KM.6 Tg. Mulia Kecamatan Medan Deli. Masalah mitra pengabdian yaitu saat ini belum memiliki laboratorium komputer yang memadai, sehingga kemampuan siswa dalam penggunaan aplikasi komputer juga masih sangat terbatas. Sementara itu, kemampuan menggunakan komputer saat ini menjadi suatu keharusan bagi setiap sektor kehidupan. Untuk itu dibutuhkan banyak sumber daya manusia yang memiliki kemampuan menggunakan komputer. Berdasarkan masalah tersebut, dibuat pengabdian kepada masyarakat dengan tema pelatihan komputer dasar dalam meningkatkan kompetensi siswa Madrasah Al-Washliyah. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa Madrasah Al-Washliyah Medan Deli dalam menggunakan aplikasi dasar komputer yaitu Microsoft Office Word, Excel dan Powerpoint.
Potensi Formulasi Sediaan Hair Tonic Herbal Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Sebagai Antifungi Pityrosporum ovale dan Microsporum canis Secara In Vitro sundari, wiwik; Mayasari, Ulfayani; Nasution, Rizki Amelia
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 7 No 2 (2025): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2025.7.2.14986

Abstract

Pityriasis capitis (ketombe) adalah kelainan kulit kepala yang ditandai dengan sisik putih terasa gatal yang disebabkan oleh sejumlah jamur. Hair tonic yang beredar banyak berasal dari bahan sintetis seperti minoxidil, metil paraben dan lain sebagainya yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Daun sirih (Piper betle L.) memiliki senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan steroid yang berperan sebagai antifungal yang dimodifikasi menjadi produk sediaan herbal hair tonic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan zona hambat ekstrak daun sirih (Piper betle L.) terhadap pertumbuhan Pityrosporum ovale dan Microsporum canis serta mengetahui kemampuan zona hambat sediaan hair tonic herbal ekstrak daun sirih (Piper betle L.) dalam pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dan Microsporum canis. Dalam penelitian ini digunakan 4 perlakuan konsentrasi ekstrak daun sirih (Piper batle L.) dan 3 ulangan menggunakan metode difusi cakram. Hasil yang diperoleh ekstrak daun sirih (Piper betle L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dengan konsentrasi 15% (1.71 mm), 20% (8.88 mm), 25% (10.03 mm) dan 30% (11.28 mm). Pada jamur Microsporum canis ekstrak daun sirih (Piper betle L.) tidak memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur. Sediaan hair tonic herbal ekstrak daun sirih (Piper betle L.) memiliki efektivitas dalam menghambat pertumbuhan jamur Pityrosporum ovale dengan konsentrasi 20% (1,15%), 25% (5,61) dan 30% (10,01). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan sediaan herbal hair tonic ekstrak daun sirih (Piper betle L) dapat menghambat jamur Pityrosporum ovale Kata kunci : Microsporum canis, Pityrosporum ovale, Hair tonic ekstrak daun sirih
POTENSI ANTIBAKTERI DAUN BIDARA (Ziziphus spina-christi L.) SEBAGAI SHEET MASK GEL TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Propionibacterium acnes Nasution, Rahmadani Sandra; Rasyidah, Rasyidah; Mayasari, Ulfayani
BioEksakta : Jurnal Ilmiah Biologi Unsoed Vol 7 No 2 (2025): BioEksakta
Publisher : Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.bioe.2025.7.2.15794

Abstract

Daun bidara (Ziziphus spina-christi L.) telah dikenal memiliki berbagai aktivitas farmakologis, serta mengandung senyawa saponin yang memiliki kemampuan sebagai agen antibakteri yang efektif sehingga cocok untuk dijadikan produk inovatif berbentuk masker gel. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan aktivitas dari gel daun bidara sebagai sheet mask gel berbahan alami terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes untuk pengobatan jerawat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium, ekstrak daun bidara dibuat dengan konsentrasi 10%,15%,20%,25% dan 30%. Ekstraksi daun bidara dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol sebesar 96%. Pengujian aktivitas ekstrak daun bidara menggunakan metode difusi cakram dengan kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif DMSO dengan tiga kali pengulangan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan, uji aktivitas antibakteri pada ekstrak daun bidara terhadap Propionibacterium acnes konsentrasi 10%,15%,20%,25% dan 30% membentuk zona bening sebesar 1,87 mm; 4,83 mm; 6,68 mm ; 10,7 mm; dan 14,15mm. Sehingga uji aktivitas antibakteri pada sediaan sheet mask gel ekstrak daun bidara terhadap Propionibacterium acnes yaitu konsentrasi 25% dan 30% dengan zona hambat 10,7 mm dan 14,15 mm tergolong zona hambat kuat. Hasil uji organoleptik yang paling disukai adalah 30% berdasarkan warna dan bau, 25% berdasarkan bentuk dan tekstur. Hasil uji iritasi, uji pH ,uji Viskositas, uji daya sebar dan uji homogenitas telah memenuhi standar mutu sediaan masker sheet mask gel. Kata kunci : ekstrak daun bidara, Sheet mask gel, antibakteri,zona bening, Propionibacterium acnes