Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

SOSIALISASI MENGGAMBAR 2D MENGGUNAKAN MICROSOFT PAINT DI SD N 100 BENGKULU UTARA Thabrani, Feriyan; Kusmiati, Reni; Rustinar, Eli; Hakim, Man
Almaun: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): JUNI (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/almaun.v5i1.7176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan Microsoft Paint sebagai alat bantu belajar seni menggabar dua dimensi dan menumbuhkan kreatifitas siswa kelas 6 SD N 100 Bengkulu Utara, dengan menggunakan metode yang melibatkan sosialisasi pengenalan Microsoft Paint dan menggunakan tools sebagai alat bantu menggambar melalui persentasi PowerPoint yang dilanjukan dengan praktek secara bertahap pada Tanggal 14, 21, 28, 04 pada bulan Agustus dan September tahun 2024. Melalui obseravasi secara langsung di lapangan terdapat siswa yang cenderung belum mendapatkan pengetahuan menggunakan Microsoft Paint, dengan fokus penerapan Microsoft Paint sebagai alat pembelajaran siswa, kegiatan sosialisasi ini di dapati peningkatan pengetahuan dan kreatifitas menggamabar siswa kelas 6 SD N 100 Bengkulu Utara.
PSIKOLOGI HUMANISTIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL GRAVITASI MATAHARI KARYA KADEK PINGETANIA Ameliya, Wittia Dina; Atmaja, Loliek Kani; Hakim, Man; Lisdayanti, Septina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49302

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk psikologi humanistik tokoh utama dalam novel Gravitasi Matahari karya Kadek Pingetania berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow. Teori ini mencakup lima tingkat kebutuhan, yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, serta aktualisasi diri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Data dikumpulkan melalui teknik baca dan catat, kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 81 data yang ditemukan, kebutuhan cinta dan memiliki merupakan kebutuhan yang paling dominan terpenuhi, diikuti oleh kebutuhan rasa aman, fisiologis, harga diri, dan aktualisasi diri. Pemenuhan kebutuhan tersebut memengaruhi perilaku, sikap, dan perkembangan kepribadian tokoh utama, yaitu Gravitasi dan Matahari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa karya sastra, khususnya novel, dapat merefleksikan dinamika psikologis individu dan menjadi media yang efektif dalam memahami aspek-aspek kemanusiaan.
IMPLEMENTASI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP NEGERI 7 BENGKULU SELATAN Putra, Pili Angga; Hakim, Man; Paulina, Yanti; Elyusra, Elyusra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 3 (2025): Volume 8 No. 3 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i3.49355

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 7 Bengkulu Selatan. Nilai-nilai karakter yang diimplementasikan meliputi religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat kebangsaan, demokratis, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab, dan menghargai prestasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari dua guru Bahasa Indonesia, satu wakil kepala sekolah, dan tiga siswa dari jenjang kelas VII, VIII, dan IX. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai karakter dilakukan secara sistematis melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Guru menggunakan modul ajar yang memuat nilai-nilai karakter, menerapkannya dalam proses belajar mengajar dari awal hingga penutup, serta melakukan penilaian yang mencakup aspek sikap dan perilaku siswa. Faktor pendukung keberhasilan implementasi meliputi komitmen guru, budaya sekolah, serta dukungan lingkungan. Sementara itu, hambatan utama berasal dari kurangnya kesadaran siswa dan pengaruh teknologi. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kolaborasi antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan karakter secara berkelanjutan.
Kalimat Imperatif Dalam Novel Ayah Dan Sirkus Pohon Karya Andrea Hirata Lupyta, Destri; Ariyanti, Tri Dina; Yuniati, Ira; Hakim, Man
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPJPHKI Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i4.9212

Abstract

The objective of this research to describe imperative sentences in the novel of Ayah dan Sirkus Pohon by Andrea Hirata. This novel tells the story of Sobirin, a 28-year-old unemployed man, and his winding journey in a traveling circus called Sirkus Blasia. The problem in this study is the imperative sentences in the novel of Ayah dan Sirkus Pohon by Andrea Hirata. This study was conducted using a qualitative descriptive approach. Data collection techniques used library research techniques. Data analysis was carried out through data reduction, data presentation, verification, and conclusions. The results of this study include imperative sentences of commands, imperative sentences of requests, imperative sentences of granting permission, imperative sentences of invitations, and imperative sentences of orders. The imperative sentences that frequently appear in Andrea Hirata's novel Ayah dan Sirkus Pohon is imperative command sentences with a total of 8 and the imperative sentences that appear the least are imperative permission and invitation sentences with the same number, namely 4. In the future, the author hopes that students of the Faculty of Teacher Training and Indonesian Language and Literature Education will increase their insight into literary studies.
Tindak Tutur Direktif Dalam Qoutes Akun Instagram @marioteguh Sari, Citra Purnama; Gunawan, Hafiz; Rustinar, Eli; Hakim, Man
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPJPHKI Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i4.9238

Abstract

This research aims to identify and describe the types of directive speech acts used in quotes on the Instagram account @marioteguh during the period of January 1 to February 28, 2025. The method used is qualitative descriptive with content analysis techniques on 57 uploaded quotes. The analysis is conducted using pragmatic theory and the classification of directive speech acts by Ibrahim (1993), which includes commands, invitations, requests, prohibitions, criticisms, and advice. The results of the study show that 84 directive utterances were found with the following distribution: advice (30 utterances), invitations (20 utterances), prohibitions (16 utterances), commands (8 utterances), criticisms (8 utterances), and requests (2 utterances). The dominant type of speech act is advice, reflecting Mario Teguh's motivational language style that emphasizes character building, moral strengthening, and positive encouragement to his followers. Each speech act is interpreted based on context, function, and the purpose Communicative, which generally aims to motivate, provide direction, and shape the positive mindset of the audience. Theoretically, this research enriches the study of pragmatics, particularly in the analysis of directive speech acts on social media. Practically, the results of the research can serve as a reference for learning the Indonesian language, especially in understanding the functions and appropriate use of directive speech acts in communication.
Latar Sosial Pembentuk Karakter Tokoh Utama Dalam Novel Selena Karya Tere Liye Putri, Widuri Salena; Hakim, Man; Lisdayanti, Septina; Yuniati, Ira
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 4 No 4 (2025): Oktober
Publisher : LPPJPHKI Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v4i4.9393

Abstract

The characters in the novel are generally not formed just like that, but are born from interactions with the social environment that surrounds them. Their characters are a reflection of the social background in which they grow and develop. This study aims to determine the influence of social background on the formation of the character of the main character in the novel Selena by Tere Liye. This study uses a qualitative descriptive method. The data in this study are in the form of quotes that describe the character and social background of the main character. The data source is the novel Selena by Tere Liye. The data collection technique in this study is a literature study, the data analysis technique uses a structural approach. The results of the research conducted, the main protagonist in the novel Selena is Selena, found 13 characters in the character of Selena based on the character of the main protagonist which is dominated by the character of a hard worker, responsible, socially concerned, honest, independent, disciplined, creative, friendly, diligent, tolerant, curious, appreciating achievement and calm. Researchers found 8 aspects of 9 categories of social background in the novel including social status, occupation, education, economy, social norms and values, lifestyle, social relationships, inequality/social conflict. Based on the 8 aspects of social background contained in Tere Liye's novel Selena, 6 of them influence the formation of Selena's character, namely Work, Education, Economy, Social Norms and Values, Social Relations, and Social Inequality/Conflict
Tindak Tutur Asertif dalam Novel Septihan Karya Poppi Pertiwi Novita Sari, Elisa; Kusmiarti, Reni; Hakim, Man; Elyusra
Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran) Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal KIBASP (Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/v4q21c04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur asertif dalam novel Septihan karya Poppi Pertiwi.Kajian ini berlandaskan pada teori tindak tutur ilokusi dari Searle yang mengklasifikasikan tindak tutur asertif sebagai tuturan yang menyampaikan informasi, keyakinan, atau opini penutur secara tegas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik baca, simak, dan catat terhadap data berupa kutipan percakapan dalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 350 data tindak tutur asertif yang terbagi ke dalam lima bentuk, yaitu menyatakan (89 data), mengeluh (70 data), menuntut (78 data), membanggakan (45 data), dan melaporkan (68 data). Fungsi utama tindak tutur asertif dalam novel ini antara lain untuk mengungkapkan sikap tokoh, membentuk karakter, serta mendukung perkembangan alur cerita. Temuan ini menunjukkan bahwa tindak tutur asertif memiliki peran strategis dalam membangun dinamika komunikasi antartokoh dalam karya sastra. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian pragmatik, khususnya dalam konteks analisis bahasa sastra. Kata Kunci: Bahasa Sastra, Novel Septihan, Tindak Tutur Asertif
SOSIALISASI 3 DOSA BESAR PENDIDIKAN UNTUK MENANAMKAN NILAI KARAKTER PESERTA DIDIK DI SMPN 02 SELUMA Amanda, Leony; Lisdayanti, Septina; Hakim, Man
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.25555

Abstract

Kajian ini membahas tentang 3 dosa besar pendidikan untuk menanamkan nilai karakter peserta didik masih banyak pelajar di indonesia belum mengetahui apa itu 3 dosa besar dalam pendidikan,tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menganalisis dan menemukan cara pencegahan 3 dosa besar dalam pendidikan di SMPN 02 Seluma. Metode kegiatan ini kegiatan ini menggunakan metode ceramah (persentasi) untuk memberikan pengarahan materi kepada peserta didik SMPN 02 Seluma. Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan untuk membantu peserta didik memahami pemahaman mereka tentang 3 dosa besar dan dampak negatifnya,dan juga bisa menambah wawasan kepribadian peserta didik secara lebih baik lagi. Dari hasil yang di peroleh peserta didik dapat belajar dari akibat tindakan perundungan,kekerasan seksual,dan intoleransi dengan mencegah bahkan dapat di hilangkan.upaya yang dilakukan oleh sekolah dan tim kampus mengajar yaitu memberikan tempat khusus dan mengundang langsusng pemateri dari forum anak jemokito untuk membekali peserta didik materi tentang adab berteman,adab belajar,serta materi tentang dampak negatif dari perundungan dan kekerasn seksual.sosialisasi ini juga melibatkan 75 peserta didik dari kelas 7A,7B,7C. kegiatan ini pun dilaksanakan pada hari Sabtu,4 November 2023 secara langsung dan tatap muka.
IMPLEMENTASI PROGRAM KERJA LITERASI MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR DI SDN GELANG 1 SIDOARJO Novera, Syella Tri; Lisdayanti, Septina; Yuniati , Ira; Hakim, Man
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24696

Abstract

Penelitian ini menjelaskan mengenai implementasi program kerja literasi mahasiswa kampus mengajar angkatan 6 di SDN Gelang 1 Sidoarjo. Fenomena yang terjadi di Indonesia tingkat literasi masih sangat rendah. Beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya tingkat literasi di Indonesia antara lain adalah kurangnya minat baca masyarakat. Menyikapi hal ini, Kampus Mengajar (KM) yang merupakan salah satu program dari Kampus Merdeka hadir untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dan hasil observasi langsung ke lapangan yaitu di SDN Gelang 1 Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya Literasi di sekolah dasar membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan membaca dan menulis yang merupakan dasar dari pembelajaran di masa depan. Melalui program-program unggulan seperti membaca rutin, hari kreatif, rantai kata, mading, scrabbel, literasi kreasi memberikan dampak positif kepada para siswa SDN Gelang 1 Sidoarjo dalam meningkatkan literasi serta berdampak positif juga kepada para mahasiswa kampus mengajar dalam hal kreatifitas, kepemimpinan dan lain sebagainya.
Sosialisasi Bahaya Media Sosial Bagi Siswa Kelas Ix Smpn 03 Dayun (Sebagai Upaya Pencegahan Risiko Digital) Ariyanti, Widya; Achmad Nurcholis, Ivan; Hakim, Man
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 8 No. 3 (2025): DESEMBER: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di zaman modern, banyak remaja mulai menggunakan media sosial, yang memiliki manfaat tetapi juga bahaya, terutama bagi pengguna baru. Siswa yang tidak mahir menggunakan media digital dapat menghadapi masalah seperti pelecehan online, penyebaran hoaks, dan penyalahgunaan data pribadi. Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Muhammadiyah Aisyiyah (MAs) melakukan program sosialisasi tentang bahaya media sosial di SMPN 03 Dayun, Desa Buana Makmur, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang efek negatif media sosial dan memberikan tips menghindari ancaman digital. Untuk mengukur pemahaman, dilakukan melalui presentasi interaktif, diskusi, dan kuesioner yang disiapkan sebelumnya. Kegiatan tersebut diikuti oleh 55 siswa kelas IX. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, 100% siswa merasa lebih memahami dampak positif dan negatif media sosial, 96% menyadari bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu belajar, dan 96% juga berniat mengurangi durasi penggunaan media sosial. Terbukti bahwa kegiatan ini efektif dalam meningkatkan literasi digital siswa. Ini juga dapat berfungsi sebagai program pencegahan berkelanjutan disekolah. Sekolah harus memasukkan literasi digital ke dalam pelajaran, mendidik guru tentang penggunaan media sosial, dan melibatkan orang tua untuk memantau penggunaan gawai siswa. Dengan tindakan terus-menerus ini, remaja dapat mengurangi risiko teknologi sambil membangun budaya penggunaan media sosial yang sehat.