Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar Terhadap Desain Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Lely Suryani; Agustina Mei; Agustinus F. Paskalino Dadi; Virgilius Bate Lina; Karolus Charlaes Bego
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 2 (2022): April Pages 1601- 3200
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.324 KB) | DOI: 10.31004/edukatif.v4i2.2050

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauhmana persepsi mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar Fakiltas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi dengan pendekatam kuantitatif dengan metode survey. Data diperoleh dari 454 responden mahasiwa yang berasal dari Program Studi Guru Sekolah Dasar Universitas Flores yang dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan lewat aplikasi SPADA Dikti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa Program Studi Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguuan dan Ilmu Pendidikan Universitas Flores memberikan respon positif terhadap program MBKM dengan menyatakan siap untuk MBKM karena MBKM sesuai dengan manfaat bagi mahaiswa jika mengikuti kegiatan MBKM dalam pengembangan kompentensi/keterampilan sebagai bekal bekerja setelah lulus.
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PPKn Peserta Didik di Sekolah Dasar Agustinus F. Paskalino Dadi; Maria Kewa
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.703

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4 seperti peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, cenderung diam dan hanya mendengar penjelasan guru, jarang bertanya dan bertukar pikiran dengan teman dan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Time Token dalam pembelajaran PPKn, dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4 setelah menerapkan model Time Token. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus menerapkan desain penelitian tindakan model Kurt Lewin berupa planning, acting, observing, dan reflecting. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4. Hal ini dibuktikan dengan nilai keaktifan belajar yang mengalami peningkatan dari 39,1 (kategori sangat rendah) pada periode pratindakan menjadi 69,7 (kategori cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 85,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model Time Token merupakan model yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4.
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PPKn Peserta Didik di Sekolah Dasar Agustinus F. Paskalino Dadi; Maria Kewa
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.703

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4 seperti peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, cenderung diam dan hanya mendengar penjelasan guru, jarang bertanya dan bertukar pikiran dengan teman dan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Time Token dalam pembelajaran PPKn, dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4 setelah menerapkan model Time Token. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus menerapkan desain penelitian tindakan model Kurt Lewin berupa planning, acting, observing, dan reflecting. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4. Hal ini dibuktikan dengan nilai keaktifan belajar yang mengalami peningkatan dari 39,1 (kategori sangat rendah) pada periode pratindakan menjadi 69,7 (kategori cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 85,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model Time Token merupakan model yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4.
Peningkatan Hasil Belajar PPKn melalui Model Time Token pada Peserta Didik Kelas V SD GMIT Ende 4 Maria Kewa; Agustinus F. Paskalino Dadi; Adi Neneng Abdullah
Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 1 No. 1 (2020): Volume 1 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi PGSD Universitas Flores

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.671 KB) | DOI: 10.37478/jpm.v1i1.356

Abstract

This research was motivated by the reality in 5th grade of SD Ende 4 GMIT which includes: 1) the low learning outcomes of PPKn caused by learning processes was not interesting, studentwere not active, and unseriousness students in learning; 2) learning methods that tend to be teacher-centered so that students are less active in learning. The purpose of this study is to: 1) describe the application of the Time Token Learning Model in the learning implementation plan and the mechanism of its implementation in learning the PPKn at 5th grade of SD GMIT Ende 4; 2) describe the learning outcomes of students in learning PPKn in 5th grade of SD Ende 4 GMIT after applying the Time Token Learning Model. This method of research is a classroom action research study consisting of 2 cycles, where each cycle applies Action Research Design by Kurt Lewin which includes the stages of planning, implementing actions, observing and reflecting. The method of data collection methods are tests, observations, interviews and document studies. The results of this research is Time Token Model can improve the learning outcomes of PPKn on 5th grade students of SD GMIT Ende 4. This is evidenced by the average value of learning outcomes and the percentage of students completeness classical after the Time Token Model is applied. At the time of the pretest, the average value of PPKn learning outcomes was 53.57, with a classical completeness percentage is 21.43%. This result has increased in first cycle with average value is 69.64 and the percentage of classical completeness is 35.71%. In second cycle, learning outcomes average value has increased to 99, 28, with percentage of classical completeness is 100%.
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru SD Katolik Ndona 2 Ende Berty Sadipun; Agustinus F. Paskalino Dadi; Virgilius Bate Lina; Bertolomeus Hadigala Hokon; PinQi Baba Apriana Parera; Petrasia Riti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.249 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4059

Abstract

Masalah yang dialami para guru di SD Katolik Ndona 2 adalah kurangnya pemahaman dan kemampuan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan diadakannya pelatihan PTK bagi guru-guru di SD Katolik Ndona 2 yaitu agar mampu membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan dan terarah. Bentuk-bentuk kegiatan dalam pelatihan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penyuluhan tentang cara melaksanakan pelatihan dan penerapan model-model pembelajaran pelaksanaan PTK, prosedur dan langkah-langkah PTK, pelatihan menganalisis data PTK, menyimpulkan hasil PTK, membuat laporan hasil dan menulis artikel ilmiah hasil PTK. Kegiatan pelatihan PTK dilakanakan sebanyak 8 kali pertemuan, Setelah peserta menerima materi pelatihan, peserta kemudian dibimbing dan didamping dalam proses pembuatan proposal, laporan dan artikel PTK. Subjek dalam kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SD Katolik Ndona 2 sebanyak 10 orang. Hasil dari kegiatan pelatihan ini: 6 dari 10 guru telah mampu merumuskan proposal PTK yang berkualitas, melaksanakan PTK dan menyusun laporan PTK.
KKN-PPM LITERASI DESA DI DESA NGEGEDHAWE KECAMATAN AESESA KABUPATEN NAGEKEO Agustinus F. Paskalino Dadi; Virgilius Bate Lina; Maria Helena Carolinda Dua Mea
Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Aplikasi dan Inovasi Iptek Vol. 1 No. 2 April, 2020
Publisher : Denpasar Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52232/jasintek.v1i2.31

Abstract

The Village Literacy KKN-PPM Program was held on 27th July to 7th September 2019. This program was led by a team consists of three lecturers, 20 students and partnering Ngegedhawe Villager. This program emerged as an awareness of the team towards the reality of the lives of residents in Ngegedhawe Village in terms of literacy. Based on observations and interviews it was found that the Ngegedhawe people are lack in reading and writing, and in cultural-citizenship literacy. Citizens do not have adequate access to information in the form of a place to read and increasingly decline the nationality and cultural character of the citizens (especially children and young people) as a result of modernization and globalization. On that basis, the KKN-PPM takes the theme of Village Literacy which is carried out with several methods in the form of the construction of reading house, the provision of reading material, counseling or socialization of literacy and cultural-citizenship literacy, cultural performances and competitions. Based on observations and interviews with several randomly selected villagers, it was found that the Village Literacy KKN-PPM program had a very positive influence on Ngegedhawe villagers where there was an increase in knowledge and awareness in literacy and literacy of citizenship, as well as the availability of a reading house and reading material that can support the improvement of the literacy skills of citizens in the subsequent times.
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PPKn Peserta Didik di Sekolah Dasar Dadi, Agustinus F. Paskalino; Kewa, Maria
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.703

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4 seperti peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, cenderung diam dan hanya mendengar penjelasan guru, jarang bertanya dan bertukar pikiran dengan teman dan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Time Token dalam pembelajaran PPKn, dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4 setelah menerapkan model Time Token. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus menerapkan desain penelitian tindakan model Kurt Lewin berupa planning, acting, observing, dan reflecting. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4. Hal ini dibuktikan dengan nilai keaktifan belajar yang mengalami peningkatan dari 39,1 (kategori sangat rendah) pada periode pratindakan menjadi 69,7 (kategori cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 85,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model Time Token merupakan model yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4.
Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Upaya Peningkatan Profesionalisme Guru SD Katolik Ndona 2 Ende Sadipun, Berty; Paskalino Dadi, Agustinus F.; Lina, Virgilius Bate; Hokon, Bertolomeus Hadigala; Apriana Parera, PinQi Baba; Riti, Petrasia
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4059

Abstract

Masalah yang dialami para guru di SD Katolik Ndona 2 adalah kurangnya pemahaman dan kemampuan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Tujuan diadakannya pelatihan PTK bagi guru-guru di SD Katolik Ndona 2 yaitu agar mampu membuat PTK berkualitas secara berkesinambungan dan terarah. Bentuk-bentuk kegiatan dalam pelatihan ini adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan penyuluhan tentang cara melaksanakan pelatihan dan penerapan model-model pembelajaran pelaksanaan PTK, prosedur dan langkah-langkah PTK, pelatihan menganalisis data PTK, menyimpulkan hasil PTK, membuat laporan hasil dan menulis artikel ilmiah hasil PTK. Kegiatan pelatihan PTK dilakanakan sebanyak 8 kali pertemuan, Setelah peserta menerima materi pelatihan, peserta kemudian dibimbing dan didamping dalam proses pembuatan proposal, laporan dan artikel PTK. Subjek dalam kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SD Katolik Ndona 2 sebanyak 10 orang. Hasil dari kegiatan pelatihan ini: 6 dari 10 guru telah mampu merumuskan proposal PTK yang berkualitas, melaksanakan PTK dan menyusun laporan PTK.
Penerapan Model Pembelajaran Time Token Dalam Upaya Meningkatkan Keaktifan Belajar PPKn Peserta Didik di Sekolah Dasar Dadi, Agustinus F. Paskalino; Kewa, Maria
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.703

Abstract

Penelitian ini berangkat dari masalah rendahnya keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4 seperti peserta didik kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran, cenderung diam dan hanya mendengar penjelasan guru, jarang bertanya dan bertukar pikiran dengan teman dan gurunya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses penerapan model pembelajaran Time Token dalam pembelajaran PPKn, dan mendeskripsikan peningkatan keaktifan belajar peserta didik pada pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4 setelah menerapkan model Time Token. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus, di mana setiap siklus menerapkan desain penelitian tindakan model Kurt Lewin berupa planning, acting, observing, dan reflecting. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Time Token dapat meningkatkan keaktifan belajar PPKn pada peserta didik kelas 5 SD GMIT Ende 4. Hal ini dibuktikan dengan nilai keaktifan belajar yang mengalami peningkatan dari 39,1 (kategori sangat rendah) pada periode pratindakan menjadi 69,7 (kategori cukup) pada siklus I dan meningkat menjadi 85,4 (kategori sangat tinggi) pada siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa model Time Token merupakan model yang tepat untuk meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn di kelas 5 SD GMIT Ende 4.
Kebijakan Diskresi dalam Pemerintahan Perspektif Hukum Administrasi Negara: Discretionary Policy in Government Legal Perspective Of State Administration Agustinus F. Paskalino Dadi; Firzhal Arzhi Jiwantara; Irman Putra; Arief Fahmi Lubis; Heri Budianto
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 10: Oktober 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i10.6288

Abstract

Diskresi dalam konteks hukum administrasi negara merupakan konsep penting yang memberikan fleksibilitas kepada pejabat publik untuk mengambil keputusan dalam situasi yang tidak diatur secara jelas oleh hukum. Menurut hukum administrasi negara meskipun diskresi memberi kebebasan, keputusan yang diambil tetap harus sesuai dengan prinsip legalitas dan tidak boleh bertentangan dengan hukum yang berlaku. Menurut hukum administrasi negara terhadap kebijakan diskresi menekankan pentingnya keseimbangan antara fleksibilitas dalam pengambilan keputusan dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip hukum. Diskresi yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan efisiensi dan responsivitas pemerintah, sementara pengawasan yang ketat dapat mencegah penyalahgunaan dan memastikan keadilan. Diskresi dalam konteks hukum administrasi negara ini merupakan konsep penting yang memberikan fleksibilitas kepada pejabat publik untuk mengambil keputusan dalam situasi yang tidak diatur secara jelas oleh hukum. Sehingga dapat melihat betapa vitalnya diskresi dalam proses pemerintahan yang responsif. Namun dibalik itu semua diskresi juga memiliki kekurangan atau keterbatasan dalam pengaplikasiannya.