Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

AUDIT STRUKTUR GEDUNG BANK X KOTA BANJARMASIN Syapril Janizar; Felix Setiawan; Denah Harun Saputra
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 1 No 1 (2020): Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (544.479 KB) | DOI: 10.51988/vol1no1bulanjulitahun2020.v1i1.5

Abstract

This study aims to ensure that the existing conditions of the structure of the Bank X Building inBanjarmasin City are still able to withstand the burden that occurs and can meet the service periodproperly in accordance with applicable regulatory standards. In this study, structural inspection isdescribed structural inspection, starting from visual inspection, undestructive inspection of buildingstructures by testing the compressive strength of concrete using a Hammer Test, testing the number ofreinforcement, reinforcement distance and a concrete blanket using the Rebar Locator / Cover Meterand verticality checking / building rigidity. In addition, the results of the examination of the structure ofthe building were analyzed by modeling the existing building structure elements using tools or structuralanalysis software. The final result of this study is to provide recommendations for structuralimprovement in accordance with the level of damage that occurs.
PEMERIKSAAN KELAIKAN FUNGSI BANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT Syapril Janizar; Felix Setiawan; Edi Kurniawan
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 1 No 1 (2020): Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.945 KB) | DOI: 10.51988/vol1no1bulanjulitahun2020.v1i1.8

Abstract

Laik Fungsi adalah suatu kondisi Bangunan Gedung yang memenuhi persyaratan administratif danpersyaratan teknis sesuai dengan fungsi Bangunan Gedung yang ditetapkan. Pemeriksaaankelaikan fungsi bangunan gedung dilakukan berdasarkan lima komponen persyaratan : tatabangunan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan. Kelaikan fungsi suatu bangunangedung di nilai berdasarkan persyaratan administrasi dan persyaratan teknis bangunan gedung.Metode dalam penilaian menggunakan metode skala likert dan metode Analytic Hierarchy Process(AHP). Pembobotan untuk persyaratan tata bangunan gedung yaitu tidak laik 0 % - 33,33%, laikdengan perbaikan 33,34% - 66,66% dan laik 66,67%-100% sedangkan untuk pembobotankeselamatan 43%, kesehatan 28%, kenyamanan 25% dan kemudahan 4%.
APRAISAL PENILAIAN HARGA SEWA GEDUNG (Studi Kasus Kantor Cabang Instansi di Kota Cimahi) Syapril Janizar; Edi Kurniawan
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 2 No 1 (2021): February
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.141 KB) | DOI: 10.51988/vol1no1bulanjulitahun2020.v2i1.28

Abstract

Sejak tahun 2002 telah dibuat peraturan tentang Bangunan Gedung (UUBG) yaitu UU no. 28 dan pada tahun 2005 juga dibuat aturan realisasinya yaitu Peraturan Pemerintah No. 36 dimana Isinya adalah sebuah bangunan harus dikelola secara administrasi maupun teknis. Ini Penelitian ini untuk mengetahui tingkat keandalan bangunan dari aspek arsitek yang ada struktur, utilitas, dan proteksi kebakaran, kemampuan akses, serta pasir bangunan gedung Kantor Cabang Instansi di Kota Cimahi. Metode survei (mengukur, menghitung dan pengujian) dilaksanakan untuk mengumpulkan data primer. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan penilaian menggunakan metode AHP. Kriteria yang digunakan untuk menentukan keandalan bangunan itu Andal dengan skor 90-100%, Kurang Andal dengan skor 75-90%, Tidak Andal <75%. Hasil penelitian menunjukan bahwa gedung Kantor Cabang Instansi di Kota Cimahi 90% dengan kategori andal dan penetapan penyesuaian harga sewa bangunan kantor yaitu Rp. 350.199.752,48
PERCEPATAN JADWAL KONSTRUKSI DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA PENYELESAIAN PROYEK KONSTRUKSI Felix Setiawan; Syapril Janizar
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 2 No 1 (2021): February
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (912.327 KB) | DOI: 10.51988/vol1no1bulanjulitahun2020.v2i1.29

Abstract

Sarana transportasi saat ini sangat penting untuk terus dibangun secara efektif dan efisien agar tingkat kelancaran dan ketepatan waktu menuju tujuan lebih mudah dan cepat serta untuk memenuhi standar pelayanan minimal dari jalan tol. Sejalan dengan itu maka agar jalan tol tetap dalam standar pelayanan minimal perlu dilakukan penambahan kapasitas jalan secara efektif dan efisien untuk itu maka perlu dilakukan pengkajian apakah dapat dilakukan percepatan proyek penambahan kapasitas jalan, agar tingkat standar pelayanan minimal dapat terus dipertahankan dan sejauh manakah pengaruh percepatan jadwal proyek terhadap biaya pembangunan.Salah satu metoda yang dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh percepatan proyek terhadap biaya yang harus dikeluarkan adalah dengan analisis pertukaran biaya dan waktu (time cost trade off).Variabel – variabel yang dipakai dalam perhitungan “Percepatan Jadwal Konstruksi dan Pengaruhnya Terhadap Biaya Penyelesaian Proyek Konstruksi” adalah pekerja langsung, peralatan, Jam kerja lembur, metode kontruksi, semuanya memiliki pengaruh terhadap biaya yang berbeda-beda, percepatan (crash) atau kompresi waktu yang dilakukan pada pekerjaan yang mempunyai biaya terbesar dan yang mempunyai hubungan dengan pekerjaan yang memiliki biaya terbesar, keuntungan yang didapat jika jalan tol dibuka terlebih dahulu akibat dari percepatan proyek lebih kecil jika dibandingkan dengan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan percepatan proyek konstruksi pada proyek ini jika ditinjau dari segi biaya maka percepatan tidak perlu dilakukan karena biaya untuk melakukan percepatan lebih besar jika dibandingkan dengan keuntungan yang didapat.
ANALISIS PENEMPATAN DAN PENENTUAN JUMLAH TOWER CRANE (TC) Syapril Janizar; Eko Rizky Suprapto
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 2 No 2 (2021): Juli
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.06 KB) | DOI: 10.51988/jtsc.v2i2.35

Abstract

In the construction of Cable Stayed Bridge, the use of heavy construction equipment is absolutely necessary, especially required for positioning and selecting the type of Tower Crane in order to improve construction performance. Therefore, human resources and heavy equipment used in the construction process will significantly affect the period of project implementation. Proper planning of the location for various construction equipment is believed to be the key of efficiency and productivity. Tower Crane as the target optimization is one of the equipment that has a big role in transporting the materials for the construction of a multi- storey building so that it requires proper planning to be able to serve all points of demand from its position.
PERENCANAAN JEMBATAN CABLE STAYED 200 METER (Studi Kasus : Jembatan Cijambe Garut) Syapril Janizar; Habdullah Habdullah; Felix Setiawan; Lucky Ampearawan Schipper
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 3 No 1 (2022): Februari
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.496 KB) | DOI: 10.51988/jtsc.v3i1.45

Abstract

In this final project, we discuss the Planning of a Cable Stayed Bridge with a Length of 200 meters. This bridge has a length of 200 meters with a span of 180 meters and an edge span of 20 meters. The bridge cable configuration uses a semi harp pattern with a two planes system cable position. The bridge has a vehicle floor width of 6.00 meters, and a sidewalk of 1.5 meters right and left. As for the results of this design, the secondary structure of the bridge consists of railings with a hollow steel profile with a diameter of 60.5, curbs with a thickness of 250 mm, a vehicle floor plate with a thickness of 200 mm concrete slab and 50 mm asphalt, and a girder consisting of a WF 1300,550 transverse girder. 28.34, longitudinal girder WF 600.200.11.17, and cantilever girder WF 300.150.6.5.9 for the connection of the girder itself using a simple connection with an L elbow plate. While the main structure consists of the main girder using rectangular twin box girders with dimensions of 2500.1500.50.50, then stay cable is made up of 7 – wire strands with a diameter of 15.2 mm and a pylon which is designed using reinforced concrete material with dimensions of 4000 mm x 3000 mm with a cavity inside.
PREFERENSI KEMUDAHAN PENGGUNAAN SEPEDA MOTOR DI KOTA BANDUNG An An Anisarida; Gary Raya Prima; Syapril Janizar
Akselerasi Vol 2, No 1 (2020): Agustus
Publisher : Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/aks.v2i1.2048

Abstract

Jumlah sepeda motor yang tinggi dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya jumlah kecelakaan di Kota Bandung. Semakin tingginya jumlah kecelakaan di Kota Bandung dapat menimbulkan tingkat keselamatan menjadi rendah. Tingkat keselamatan sepeda motor dijalan dapat digambarkan dari indikator yang mempengaruhinya. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan preferensi kemudahan pengunaan sepeda motor pada lalu lintas di Kota Bandung. Preferensi diidentifikasi sebagai salah satu upaya untuk menentukan penggunaan sepeda motor di Kota Bandung. Penilaian studi dilakukan dengan melihat kajian tentang indikator berbagai literatur, RUNK di Indonesia dan Road Safety Kota Bandung. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada 60 responden dan terbagi atas empat bagian, yaitu: 1) profil  responden,  2) kuesioner ukuran harapan, 3) kuesioner ukuran kinerja, dan 4) infor-masi   tambahan. Responden penelitian 26,0% adalah wanita dan sisanya (74 %) adalah pria.  Usia  respon-den  diatas 20 tahun sebesar 87% dan dibawah 20 tahun sebesar 13%. Jumlah responden yang berprofesi sebagi karyawan sebesar 55%, pelajar sebesar 26%, pekerja swasta sebesar 12%, dan wiraswasta sebesar 19%. Hasil analisis melalui metode Importance Performance Analysis mendapatkan semua pertanyaan yang dibuat memiliki tingkat kepentingan dan kemudahan berada pada kuadran ke II. Hal ini memberikan pengertian bahwa aspek berkendara merupakan hal yang penting dan bila dilakukan pembiasaan maka dalam penerapannya akan mudah. Kata Kunci : preferensi, kecelakaan, keselamatan, RUNK, sepeda motor.
PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PROYEK FAMILIA URBAN BEKASI Tri Rahmanto; Syapril Janizar
JURNAL TEKNIK SIPIL CENDEKIA (JTSC) Vol 3 No 2 (2022): July
Publisher : Faculty of Engineering, Planning and Architecture, Winaya Mukti University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.547 KB) | DOI: 10.51988/jtsc.v3i2.48

Abstract

Project management is the process of planning, coordinating organization, and controlling resources so that objectives are achieved effectively and efficiently. This study aims to determine the performance of the project in terms of cost and time conditions with the earned value method on the Bekasi Urban Familia Housing Development Project. The method in this study uses quantitative methods, quantitative research is research on data that is numerical and tends to use analysis. The method used is by field observations, interviews with implementing contractors, and data processing from the field such as working drawings and basic unit prices. Based on the results of the study, the actual cost of the 18th week was Rp. 2,859,922,545.75, while the planned budget for that week was Rp. 3,381,087,652.62. Project performance in the form of actual progress weights issued until that week was 58.04% while in that week it was planned to be 67.98%. Estimated cost and time projections at the end of the project are obtained that the cost to complete the remaining work during that time (BETC) is IDR 897,934,488.98 and the total cost the final amount (EAC) was Rp. 4,927,465,511.02. The time to complete the project (SETC) is 151 days with a total planning time of 147 days. Due to the delay in project completion, the contractor will be fined Rp. 23,301,600 the total final cost of the project according to the work contract is Rp. Rp 4,950,767,111.02.
Pendekatan Soft System Methodology Untuk Penerapan Proses Sertifikat Layak Fungsi (SLF) Suatu Bangunan Gedung Syapril Janizar; An An Anisarida
GEOPLANART Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.922 KB) | DOI: 10.35138/gp.v2i2.187

Abstract

SSM adalah sebuah metodologi yang cocok untuk membantu suatu organisasi dalam menjelaskan tujuan mereka dan kemudian merancang sistem aktivitas manusia untuk mencapai tujuan tersebut. Metodologi SSM didasarkan pada 7 tahapan proses yang dimulai dari pengklarifikasian situasi masalah yang tidak terstruktur melalui perancangan system aktivitas manusia yang diharapkan membantu memperbaiki situasi Model konseptual ini kemudian dibandingkan dengan situasi masalah dalam rangka mengidentifikasi perubahan yang layak. Berpikir serba sistem merupakan cara berpikir baru yang memandang permasalahan secara utuh (tidak terpisah-pisah). Berpikir sistem merupakan suatu bidang transdisiplin yang muncul sebagai respon terhadap keterbatasan dari pendekatan teknikal dalam proses reduksi untuk memecahkan suatu permasalahan tertentu yang dalam hal ini dicoba untuk diterapkan melalui SSM sebagai suatu metode dalam kegiatan penilaian kelayakan teknis fungsi bidang struktur sebuah bangunan gedung .
Perkiraan Waktu Dalam Penyelesaian Proyek Kolam Retensi Sirnaraga Menggunakan Penerapan EVA (Earned Value Analysis) Syapril Janizar; Felix Setiawan; Rina Rahmawati
GEOPLANART Vol 3, No 2 (2021): EDISI MEI
Publisher : Universitas Winaya Mukti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.159 KB) | DOI: 10.35138/gp.v3i2.354

Abstract

Kolam Retensi adalah suatu kolam yang dapat menampung atau meresap air sementara yang terdapat didalamnya, tentunya dalam pelaksanaan kontruksinya harus direncanakan penjadwalan yang matang. Metode “Nilai Hasil” (Earned Value) merupakan suatu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini dapat memberikan informasi dalam status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi prediksi biaya yang dibutuhkan serta waktu untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Dalam penelitian ini dicoba menhitung perkiraan waktu dalam penyelesaian proyek dengan menggunakan metode tersebut agar diharapkan mendapatkan penjadwalan konstruksi yang efisien.