Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PERBEDAAN KADAR IFN-γ MIKROENKAPSULASI SEL PUNCA MESENKIMAL COATED DAN NON-COATED: DIFFERENCES IN IFN-γ LEVELS IN COATED and NON-COATED MESENCHYMAL STEM CELL MICROENCAPSULATION Sibarani, Maria Manuella; Sitanggang, Ervina Julien; Marpaung, Dina Octafrida; Christine Verawaty Sibuea
Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis Vol. 13 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jkin.v13i1.610

Abstract

Sampai saat ini multi-drug resistant tuberculosis (MDR-TB) masih menjadi masalah kesehatan global. Fokus utama pengobatan MDR-TB bergantung pada kombinasi antibiotik sebagai terapi penyembuhan bakteriologis yang dapat menyebabkan beberapa efek samping yang merugikan. Penelitian menggunakan sel punca mesenkimal mulai dikembangkan sebagai bentuk terapi baru. Sel punca mesenkimal berfungsi sebagai imunomodulator dan mampu menyekresikan berbagai jenis sitokin, salah satunya IFN-γ. Pada MDR-TB, IFN-γ dapat meningkatkan respons imun seluler untuk mengaktifkan makrofag sebagai penghancur mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar IFN-γ pada medium kultur antara mikroenkapsulasi sel punca mesenkimal yang disalut (coated) dan tidak disalut (non-coated) lisat konsentrat trombosit sebagai studi preliminari terapi seluler MDR-TB. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional. Kadar IFN-γ diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 450nm. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Dari hasil penelitian diperoleh sekresi IFN-γ pada kelompok non-coated pada hari ke-2, ke-7, ke-14, dan ke-21 masing-masing sebanyak 0,018 pg/mL, 0,0616 pg/mL, 2,2735 pg/mL, dan 2,2735 pg/mL, sedangkan pada kelompok coated diperoleh data pada hari ke-2, ke-7, ke-14, dan ke-21 masing-masing sebanyak 0 pg/mL, 0 pg/mL, 0,0512 pg/mL, dan 1,7165 pg/mL. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar IFN-γ pada medium kultur mikroenkapsulasi sel punca mesenkimal coated dan non- coated.
KADAR INTERFERON GAMMA (IFN-γ) MIKROENKAPSULASI MSC-CD34+ DENGAN COATING: STUDI PRELIMINARI TERAPI SELULER MDR-TB Halawa, Karina Mutiarani; Sitanggang, Ervina Julien; Napitupulu, Runggu; Sibuea, Christine Verawaty
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 23 No. 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v23i2.617

Abstract

Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) merupakan kondisi di mana pasien tuberkulosis resistan terhadap minimal dua jenis obat anti tuberkulosis. Pasien MDR-TB sering mengalami efek samping sehingga terapi alternatif perlu dipikirkan. Mesenchymal stem cell (MSC) dan sel punca hematopoietik CD34+ dianggap sebagai alternatif potensial. MSC memiliki sifat imunomodulator, sedangkan CD34+ meningkatkan angiogenesis. Interferon gamma (IFN-γ) merupakan sitokin proinflamasi yang berperan dalam regulasi imunitas tubuh. Penggunaan coating dengan lisat konsentrat trombosit dan mikroenkapsulasi dapat meningkatkan efektivitas terapi. Penelitian ini bertujuan mengetahui rerata kadar IFN-γ pada medium kultur mikroenkapsulasi MSC dan CD34+ dengan coating lisat trombosit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Sampel MSC dan CD34+ yang digunakan masing-masing berasal dari tali pusat dan darah asal tali pusat bayi baru lahir. Kadar IFN-γ diukur menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 450nm. Hasil penelitian menunjukkan kadar IFN-γ yang disekresikan pada hari ke-2 berjumlah 0,0597 pg/mL, mengalami penurunan pada hari ke-7 dan hari ke-14, kemudian meningkat pada hari ke-21 sebanyak 2,7337 pg/mL.
KHASIAT KARDIOPROTEKTIF VIRGIN COCONUT OIL (VCO) PADA TIKUS YANG TERPAPAR ASAP ROKOK: CARDIOPROTECTIVE PROPERTIES OF VIRGIN COCONUT OIL IN RATS EXPOSED TO CIGARETTE SMOKE Simorangkir, Saharnauli J. Verawaty; Sitanggang, Ervina Julien; Simaremare, Ade Pryta
Ibnu Sina: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara Vol. 24 No. 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/ibnusina.v24i2.885

Abstract

Para peneliti telah menghubungkan antioksidan dalam minyak kelapa murni (VCO) dengan peningkatan kesehatan; meskipun demikian, kemampuan kardioprotektif dan antioksidan VCO terhadap stres oksidatif yang disebabkan oleh kebiasaan merokok masih belum banyak dieksplorasi. Penelitian ini meneliti mengenai efek kardioprotektif dan antioksidan VCO dalam kaitannya dengan kerusakan jaringan jantung. Tikus Wistar jantan yang berjumlah 24 ekor dibagi menjadi empat kelompok: Kelompok 1 (kelompok kontrol) menerima pelet tikus; Kelompok 2 (kelompok kontrol positif) diberi diet dasar dan dipapar asap rokok; Kelompok 3 diberi asap rokok bersama dengan 0,45 ml VCO; Kelompok 4 diberi asap rokok ditambah 0,9 ml VCO. Analisis histologis jaringan jantung dilakukan setelah 28 hari pengobatan. Kelompok 2 menunjukkan tingkat kariolisis yang paling menonjol. Secara bersamaan, hasil dari kelompok pengobatan 3, menunjukkan sedikit kerusakan pada miosit jantung. Studi ini menunjukkan bahwa menghirup asap rokok dapat membahayakan jantung dan menegaskan efek kardioprotektif VCO terhadap kerusakan miokardium akibat asap rokok melalui pengurangan stres oksidatif.
Hubungan Pengetahuan dengan Stigma Masyarakat tentang COVID-19 di Kota Medan Siregar, Betania Narwastu; Sitanggang, Ervina Julien; Hasibuan, Pantas; Sufida, Sufida
Nommensen Journal of Medicine Vol 7 No 2 (2022): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Februari
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.241 KB) | DOI: 10.36655/njm.v7i2.647

Abstract

Background: COVID-19 was declared a pandemic and a global health problem by WHO on March 11, 2020. In Indonesia, cases of COVID-19 that were confirmed positive mentioned 4.204.116 cases and the number of deaths was 141.258 cases on September 24, 2021.The COVID-19 pandemic has an impact on the occurrence of social stigma against a person or group of people who experience physical disorders due to the SARS CoV-2 virus. A COVID-19 patient can feel threatened by being labeled a carrier of the disease and a danger to others. One of the factors that can cause stigma is knowledge. Objective: This study aims to analyze knowledge with public stigma about COVID-19 in Medan City. Methods: This study is an observational analytic study with a cross-sectional design. The target population in this study is the residents of Medan city. Sampling used the snowball sampling method. Data were analyzed using the Chi-Square test. Results: From 227 respondents, knowledge about COVID-19 was obtained with good results in 140 respondents (61.7%) and public stigma about COVID-19 showed low stigma in 154 respondents (67.8%). The Chi-Square test results showed a p-value = 0.001. Conclusion: There is a significant relationship between knowledge and public stigma about COVID-19. Keywords: COVID-19, Knowledge, Public Stigma ABSTRAK Latar Belakang: COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi dan masalah kesehatan global oleh WHO pada 11 Maret 2020. Di Indonesia kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif berjumlah 4.204.116 kasus dan jumlah kematian sebanyak 141.258 kasus pertanggal 24 September 2021. Pandemi COVID-19 berdampak terhadap terjadinya stigma sosial terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gangguan kondisi fisik akibat virus SARS CoV-2. Seorang pasien COVID-19 dapat merasa terancam karena diberi label penyebar penyakit dan membahayakan orang lain. Salah satu faktor yang dapat menimbulkan stigma adalah pengetahuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19 di Kota Medan. Metode: Jenis penelitian adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi target pada penelitian ini adalah masyarakat Kota Medan. Metode pengambilan sampel menggunakan snowball sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Dari 227 responden didapatkan pengetahuan tentang COVID-19 dengan hasil baik pada 140 responden (61,7%) dan stigma masyarakat tentang COVID-19 menunjukkan stigma rendah sebanyak 154 responden (67,8%). Hasil analisis uji Chi-Square menunjukkan nilai p = 0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan stigma masyarakat tentang COVID-19. Kata Kunci: COVID-19, Pengetahuan, Stigma Masyarakat
Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat pada Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Muarasoma Tahun 2021 Dalimunthe, Puput Novianty; Sipayung, Novreka Pratiwi; Sitanggang, Ervina Julien; Zaluchu, Ristarin Paskarina
Nommensen Journal of Medicine Vol 8 No 2 (2023): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Februari
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v8i2.680

Abstract

Abstract Background : Type 2 DM is DM with hyperglycemia due to a combination of insulin action resistance, insulin secretion and excessive or inadequate glucagon secretion. High adherence to medication is one of the factors that determine the success of the DM type 2 control process. Objective : This study aimed to analyze the factors that influence adherence to taking antidiabetic drugs in the Muarasoma Health Center Work Area in 2021. Methods: This study is an analytical study using a cross-sectional approach which was conducted on 77 patientswith type 2 DM according to the inclusion and exclusion criteria in the working area of the Muarasoma HealthCenter. Knowledge level, medication adherence and family support were measured using the Diabetes Knowledge Quiestionnaire (DKQ-24), Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) and the Hensarling Diabetes Family Support (HDFS) which have been validated. Results: The factors influencing medication adherence in patients with type 2 DM were gender with p value = 0,002), education level with p value = 0,007, income with p value = 0,015, level of knowledge with p value =0,047, and family support with p value = 0,043). Factors that are not associated with medication adherence in patients with type 2 DM were DM duration with p value = 0,059 and drug regimen with p value = 0,056 Conclusion: The factors that influence medication adherence in patients with type 2 DM at the Muarasoma Health Center are gender, level of education, level of knowledge, income, and family support.
Hubungan Lingkar Pinggang dan Indeks Massa Tubuh dengan Tekanan Darah pada Laki-Laki di Wilayah Kerja Puskesmas Seberida pakpahan, reni; Sufida, Sufida; Sitanggang, Ervina Julien; Sipayung, Novreka Pratiwi
Nommensen Journal of Medicine Vol 8 No 1 (2022): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Agustus
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v8i1.730

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi adalah salah satu penyakit yang umum dialami di masyarakat. Hipertensi merupakan faktor risiko penyakit degeneratif seperti penyakit stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung koroner. Salah satu faktor risiko penyebab terjadinya hipertensi antara lain obesitas. Obesitas adalah akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Status obesitas pada orang dewasa dapat ditentukan secara antropometri dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT), pengukuran lingkar pinggang dan pengukuran langsung lemak tubuh. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara lingkar pinggang dan indeks massa tubuh dengan tekanan darah pada laki-laki di wilayah kerja Puskesmas Seberida. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional pada 100 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengukuran indeks massa tubuh diperoleh dari data tinggi badan dan berat badan dengan menggunakan microtoise dan timbangan, sedangkan lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur. Pengukuran tekanan darah menggunakan sfigmomanometer. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square (α=0,05).. Hasil: Dari analisis data menggunakan uji Chi-square diperoleh nilai p= 0,000 untuk hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah dan nilai p= 0,000 untuk hubungan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada laki-laki di wilayah kerja Puskesmas Seberida. Kesimpulan: Terdapat hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dan lingkar pinggang dengan tekanan darah pada laki-laki di wilayah kerja Puskesmas Seberida.
Gambaran Kepatuhan Masyarakat terhadap Protokol Kesehatan dalam Pencegahan COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Kabanjahe Sitanggang, Tiur Maria Carolina BR; Sitanggang, Ervina Julien; Sibarani, Joseph; Ompusunggu, Henny Erina Saurmauli
Nommensen Journal of Medicine Vol 9 No 1 (2023): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Agustus
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v9i1.1127

Abstract

Background: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is a disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) which causes symptoms of shortness of breath, fever, and cough and is contagious and has infected tens of millions of people worldwide. One of the factors that can lead to the transmission of COVID-19 is the community's non-obedience with the health protocols set by the government, namely 3M.Objective: This study aims to determine the description of community obedience in the working area of the Kabanjahe Public Health Center to health protocols in preventing COVID-19.Methods: This study is a descriptive study with a cross-sectional design. There are 162 respondents who were selected by simple random sampling technique. The research sample was from the population in the working area of the Kabanjahe Public Health Center who were willing to be interviewed. Data were taken using a questionnaire.Results: The results showed that the majority of people in the working area of the Kabanjahe Public Health Center always wash their hands with soap and running water for 40-60 seconds (40,7%) and always use alcohol-based antiseptic liquid (handsanitizer) for at least 20-30 seconds if there is no running water (35,2%), always avoid touching eyes, nose and mouth with unclean hands (50,6%). Always use a mask if you have to leave the house (74,7%) and always use a mask by covering the nose and mouth until the chin reaches (69,8%). Always maintain a minimum distance of 1 meter from other people when outside the house (48,8%) and always avoid crowded places and crowds (55,6%), always take a shower and change clothes after traveling (61,7%), always exercising regularly for at least 30 minutes a day (43,8%), and always getting enough rest for at least 7 hours (67,9%).Conclusion: The majority of the people in the working area of the Kabanjahe Health Center are carrying out health protocols in preventing COVID-19.
Persepsi Alumni terhadap Pencapaian Kurikulum Infeksi Tropis Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Zaluchu, Ristarin; Sitanggang, Ervina Julien
Nommensen Journal of Medicine Vol 9 No 1 (2023): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Agustus
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v9i1.1202

Abstract

ABSTRACTS Background: The perceived competence of newly graduated doctors who had undergone clinical practice in their first year could give insight into curriculum accomplishment. Objective: This study aimed to understand alums' perceptions of their performance in tropical infection cases. Methods: Alums who have finished their internship and have been practicing as doctors for less than a year were respondents to this study. We purposefully selected eight respondents based on gender, workplace, and work location. We conducted in-depth interviews by phone. The interview was recorded, and the conversation was transcribed verbatim. Thematic analysis is carried out on transcription by coding and categories. Results: The interview results obtained two significant themes: the perception of competence related to tropical medicine cases and the perception of curriculum implementation. Cases and types of skills influenced perceptions of competence. Respondents perceived curriculum implementation as insufficient and influenced by case exposure, learning methods, and the national final exam. Conclusion: Providing varied cases, improving feedback from clinical supervisors, and initiating early clinical experience are necessary to improve tropical infection competencies. Keywords: perception, medical student, tropical infection ABSTRAK Latar belakang: Persepsi kompetensi alumni yang baru bekerja dapat memberikan informasi mengenai capaian kurikulum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai persepsi alumni terhadap kompetensinya dalam menghadapi kasus infeksi tropis. Metode: Alumni yang sudah selesai menjalani internship dan telah berpraktek sebagai dokter kurang dari setahun menjadi responden dalam penelitian ini. Terdapat delapan responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling, berdasarkan jenis kelamin, tempat kerja, dan lokasi kerja. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam menggunakan panggilan telepon. Hasil wawancara direkam dan ditranskripsi secara verbatim.Analisis tematik dilakukan terhadap transkripsi dengan cara membuat koding dan kategori. Hasil: Hasil wawancara didapatkan dua tema besar yaitu persepsi kompetensi terkait kasus infeksi tropis dan persepsi mengenai implementasi kurikulum. Kasus dan jenis ketrampilan mempengaruhi persepsi mengenai kompetensi. Responden mempersepsikan implementasi kurikulum infeksi tropis masih kurang mencukupi. Persepsi ini dipengaruhi oleh paparan kasus, metode belajar, dan ujian kompetensi dokter. Kesimpulan: Perbaikan metode pengajaran, memperbanyak kasus, serta umpan balik dari supervisor perlu untuk meningkatkan performa kompetensi kedokteran tropis. Kata Kunci: persepsi; mahasiswa kedokteran; infeksi tropis
Gambaran Profil Hematologi Rutin Pasien TB Paru Sebelum dan Sesudah Pengobatan dengan Obat Antituberkulosis Sitanggang, Ervina Julien; Sihombing, Jenny Ria
Nommensen Journal of Medicine Vol 9 No 1 (2023): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Agustus
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v9i1.1263

Abstract

Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis (M.tb) which often attacks the lung parenchyma and can also attack other organs. Changes can be found in the hematological profile of TB patients both at the time of diagnosis and after treatment. Objective: This study was conducted to obtain routine hematological profiles of pulmonary TB patients before and after treatment with anti-tuberculosis drugs for 3 months, 4 months, and 5 months. Methods: This study was an observational descriptive study. The population in this study was pulmonary TB patients at Martha Friska Hospital and Hermina Medan Hospital for the period October 2021-August 2022. The samples in this study were taken from medical record data of all pulmonary TB patients at Martha Friska Hospital and Hermina Medan Hospital for the period of October 2021-August 2022 (total sampling). Results: In this study, 39 research subjects were obtained, age range of 15-79 years. Before treatment, the majority of patients had anemia (76.92%), leukocytosis (61.54%), normal platelets (66.67%), and elevated ESR (53.85%). After 3 months of treatment, anemia was experienced by 30%, leukocytosis by 0%, normal platelets by 80%, and elevated ESR by 20% of patients. After 4 months of treatment, anemia was experienced by 52.17%, leukocytosis by 4.35%, normal platelets by 65.22%, and elevated ESR by 4.35% of patients. After 5 months of treatment, anemia was experienced by 50%, leukocytosis by 0%, platelets normal by 83.33%, and elevated ESR by 0% of patients. Conclusion: The majority of patients develop anemia, leukocytosis, and elevated ESR before treatment with antituberculosis drugs. There was a decrease in the proportion of patients who developed anemia, leukocytosis, and an elevated ESR after treatment with antituberculosis drugs for 3 months, 4 months, and 5 months.
Efek Parakrin Sel Punca Mesenkimal pada Kultur In-Vitro Sibuea, Christine Verawaty; Sitanggang, Ervina Julien; Simaremare, Ade Pryta
Nommensen Journal of Medicine Vol 9 No 2 (2024): Nommensen Journal of Medicine: Edisi Februari
Publisher : Universitas HKBP Nommensen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36655/njm.v9i2.1410

Abstract

Background: MSC, IL-10, TNF-a, IFN-g, PGE2. Background: The high proliferation and differentiation capabilities, paracrine effects and immunomodulatory functions of Mesencymal Stem Cells (MSCs) have been utilized in cellular therapy approaches for infectious and degenerative diseases in the last decade. Paracrine effects MSCs contain growth factors and cytokines, including IL-10, TNF-a, IFN-g and PGE2. There are still debates regarding the role and performance of the levels of paracrine effects of MSCs IL-10, TNF-a, IFN-g and PGE2, so it is necessary to have a model of the performance of these paracrine effects. Objective: To determine the levels of IL-10, TNF-a, IFN-g and PGE2 in basal in-vitro culture conditions, which can be used as a model for MSC immunomodulatory performance. Methods: This research is an in-vitro culture study of MSCs in basal conditions. MSCs were cultured for 21 days and levels of IL-10, TNF-a, IFN-g and PGE2 were examined on the 7th, 14th and 21st days in the culture medium, using the ELISA method. Results: IL-20 was not found in the culture medium until the 21st day, meanwhile TNF-a levels continued to increase until the 21st day. IFN-g was only found on day 7 of culture. PGE2 levels were found to be the highest secreted among the cytokines analyzed, but were not found on day 21. Conclusion: Paracrine effects secreted by MSCs in basal culture conditions due as a response to cell damage that occurs during the duration of culture. The paracrine effects of MSCs can influence each other, so that there can be suppression or induction of secretion of paracrine effects. Keywords: MSC, IL-10, TNF-a, IFN-g, PGE2. Abstrak Latar belakang: Kemampuan proliferasi dan diferensiasi yang tinggi, efek parakrin serta fungsi imunomudulator Mesencymal Stem Cells (MSCs) dimanfaatkan dalam pendekatan terapi seluler penyakit infeksi dan degeneratif dalam dekade terakhir. Efek parakrin MSCs mengandung growth factor dan sitokin, diantaranya IL-10, TNF-a, IFN-g dan PGE2. Banyak perbedaan pendapat tentang peran dan gambaran kadar efek parakrin MSCs IL-10, TNF-a, IFN-g dan PGE2 sehingga diperlukan adanya model gambaran efek parakrin tersebut. Tujuan: Mengetahui kadar IL-10, TNF-a, PGE2 dan IFN-g pada kondisi basal kultur in-vitro, yang dapat digunakan sebagai model gambaran imunomodulator MSC. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kultur in-vitro MSCs pada kondisi basal. MSCs dikultur selama 21 hari dan dilakukan pemeriksaan kadar IL-10, TNF-a, PGE2 dan IFN-g pada hari ke-7, ke-14 dan ke-21 pada medium kultur, dengan menggunakan metode ELISA. Hasil: IL-20 tidak ditemukan pada medium kultur hingga hari ke-21, sedangkan kadar TNF-a semakin meningkat hingga hari ke-21. IFN-g hanya ditemukan pada kultur hari ke-7. Kadar PGE2 ditemukan paling tinggi disekresikan diantara sitokin yang dianalisa, tetapi tidak ditemukan pada hari ke-21. Kesimpulan: Efek parakrin disekresikan MSC pada kultur kondis basal sebagai respon kerusakan sel yang terjadi selama durasi kultur. Efek parakrin MSC dapat saling mempengaruhi, sehingga dapat terjadi supresi atau induksi sekresi efek parakrin. Kata Kunci: MSC, IL-10, TNF-a, IFN-g, PGE2.