Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pengaruh Perbedaan Pelarut Dalam Ekstraksi Herba Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Aktivitas Peredaman Radikal Bebas DPPH Luluk, Luluk nurjanah; Pratama, Nofran Putra; Sari, Kurnia Rahayu Purnomo
JOURNAL OF PHARMACEUTICAL (JOP) Vol 1 No 2 (2023): Journal of Pharmaceutical (JOP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jop.v1i2.1225

Abstract

Background: The decreased physiological function is influenced by age and degenerative diseases. Degenerative diseases can be caused by free radicals. Neutralization of free radicals can be done by giving antioxidants. However, synthetic antioxidants cause many side effects so that natural antioxidants are needed from natural ingredients. Celery (Apium graveolens L.) is a natural antioxidant that can be used as antioxidant because celery contains flavonoid compounds. Objective: This study aims to determine the effect of different solvents of ethanol 96%, ethyl acetate, and n-hexane in the extraction of celery herbs on the free radical scavenging activity of 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Method: Celery herbs were extracted using the maceration method to obtain ethanol 96%, ethyl acetate, and n-hexane extracts. The extract was then tested for its free radical scavenging activity using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method using UV-Vis spectrophotometry. The principle of the DPPH method is that a hydrogen atom binds to a free radical, causing the free radical to become a non-radical. Result: The results showed that 96% ethanol extract of celery had the highest antioxidant activity with an IC50 value of 4.084 g/mL, followed by ethyl acetate 15.250 g/mL, and n-hexane 28.206 g/mL. Conclusion: which the three solvents could be categorized as very active.
Perbandingan Kadar Total Fenolik dan Flavonoid Ekstrak Etanol Daun, batang, dan Akar Kirinyuh (Chromolaena odorata L.) dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis Tommy, Muhammad; Putra Pratama, Nofran; Purnomo Sari, Kurnia Rahayu
Jurnal Pharmacia Mandala Waluya Vol. 1 No. 5 (2022): Jurnal Pharmacia Mandala Waluya
Publisher : Prodi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmw.v1i5.48

Abstract

Kirinyuh merupakan gulma yang hidup di daerah tropis maupun subtropis. Tanaman tersebut memiliki kandungan senyawa bioaktif utama seperti alkaloid, saponin, fenolik, tanin, steroid dan flavonoid. Penelitian sebelumnya dilakukan uji eksperimen terkait kandungan senyawa bioaktif pada bagian daunnya saja, sedangkan pada bagian batang dan akar masih sangat sedikit. Tujuan penelitian yaitu mengetahui kadar total fenolik dan flavonoid dalam ekstrak etanol daun, batang, dan akar Kirinyuh serta mengetahui bagian mana yang memiliki kandungan senyawa bioaktif terbesar. Metode penelitian ini dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Masing-masing bagian Kirinyuh dimaserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Hasil maserasi yang didapatkan yaitu berupa filtrat, lalu diuapkan sampai menjadi ekstrak kental. Perhitungan jumlah kadar total fenolik dan flavonoid dilakukan dengan mensubstitusikan nilai absorbansi sampel ke dalam hasil regresi kurva baku asam galat dan kuersetin yang diperoleh menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil nilai kadar total fenolik dihitung %b/b sebagai nilai GAE dan flavonoid dihitung %b/b sebagai nilai QE ekstrak etanol Kirinyuh dengan metode spektrofotometri UV-Vis adalah daun sebesar 44,970 ± 3,725 %b/b dan 38,306 ± 0,195 %b/b, batang sebesar 20,403 ± 4,002 %b/b dan 3,959 ± 1,891%b/b, dan akar 21,381 ± 28,824 %b/b dan 3,289 ± 3,943 %b/b. Nilai kadar total fenolik dan flavonoid terbanyak berada pada bagian daun sebesar 44,970 ± 3,725 %b/b dan 38,306 ± 0,195 %b/b.
Formulation of Antibacterial Liquid Soap Based on Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea L.) Extract with Ultrasound-Assisted Extraction Technique Pratama, Nofran; Rahayu Purnomo Sari, Kurnia; Rahayu, Budi
Journal of Biotechnology and Natural Science Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jbns.v4i2.12040

Abstract

Butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) exhibits antibacterial properties due to bioactive compounds like phenolics and flavonoids. These compounds were extracted using the UAE (Ultrasound Assisted Extraction) method, which is more efficient than conventional methods. This study aims to address antibacterial resistance by formulating an antibacterial liquid soap using butterfly pea flower extract as the active ingredient. Results showed the liquid soap demonstrated good antibacterial activity and physical stability; however, its pH exceeded skin safety standards. A favorability test involving 20 respondents indicated positive responses regarding texture, aroma, and skin-softening effects. In conclusion, liquid soap containing butterfly pea flower extract has potential as an effective antibacterial product but requires pH improvement to enhance safety.    
Sosialisasi Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Yang Mengalami Hipertensi Dan Diabetes Dengan Pola Gaya Hidup Sehat Di Pedukuhan Dongkelan, Bantul Rizqa Salsabila Firdausia; Kurnia Rahayu Purnomo Sari
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 4 No 2 (2022): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v4i2.738

Abstract

ABSTRAK. Penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi baik secara nasional salah satunya di Dusun Dongkelan, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul. Berdasarkan data terdapat sekitar 8,5% masyarakat Dongkelan menderita penyakit hipertensi dan diabetes mellitus (DM). Hal ini perlu dijadikan perhatian karena suatu penyakit degeneratif tidak bisa hanya disembuhkan dengan satu atau dua kali pengobatan saja. Biasanya pengobatan penyakit degeneratif bersifat jangka panjang bahkan sampai seumur hidup, tergantung pada kondisi masing-masing. Adapun salah satu tujuan konsumsi obat secara teratur adalah untuk mencegah terjadinya komplikasi. Pencegahan komplikasi dari penyakit hipertensi dan DM selain dilakukan dengan pengobatan, perlu didukung dengan terapi non farmakologis berupa penerapan gaya hidup sehat. Upaya-upaya ini juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat penderita hipertensi dan DM. Namun menurut analisa permasalahan di lapangan, informasi terkait upaya ini belum banyak diketahui oleh masyarakat sehingga hal ini menjadi salah satu alasan perlunya kegiatan sosialisasi. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dari masyarakat Pedukuhan Dongkelan, khususnya penderita hipertensi dan DM untuk berperilaku hidup sehat demi meningkatkan kualitas hidup untuk mencegah komplikasi penyakit. Sosialisasi dilakukan di Balai Pedukuhan Dongkelan yang diikuti oleh peserta yang menderita hipertensi dan DM, serta beberapa peserta yang memiliki faktor resiko terhadap penyakit tersebut. Kegiatan diawali dengan memberikan pretest terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta tentang materi, kemudian dilanjutkan pemaparan materi, diskusi dan diakhiri dengan posttest. Berdasarkan hasil pretest dibandingkan dengan posttest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari para peserta terkait materi yang ditandai dengan meningkatnya jumlah jawaban benar dari 73,08% menjadi 98,46%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi dengan tema “Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Yang Mengalami Hipertensi Dan Diabetes Dengan Pola Gaya Hidup Sehat” ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Pedukuhan Dongkelan, khususnya penderita hipertensi dan DM demi mencegah komplikasi penyakit hipertensi dan DM. KATA KUNCI Diabetes; Hipertensi; Lifestyle ABSTRACT Non-communicable disease is one of the health problems faced nationally, one of which is in Dongkelan, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Based on the data, about 8.5% of Dongkelan people suffer from hypertension and diabetes mellitus (DM). This needs to be considered because usually this disease needs long-term until a lifetime medication. One of the goals of taking medication regularly is to prevent complications. Prevention of complications from hypertension and DM, needs to be supported by non-pharmacological therapy in the form of implementing a healthy lifestyle. These efforts also need to improve the patient’s quality of life. However, according to the problem in the field, people in Dongkelan still lack of information related to this effort, so it needed for some education. The aim of the activity is increasing knowledge and awareness of Dongkelan local community, especially people with hypertension and diabetes. The activites was carried out at the Dongkelan, which was attended by participants who suffered from hypertension and DM, as well as several participants who had risk factors for these diseases. The activity begins by giving a pretest first to determine the level of participants knowledge about the material, then continues with the presentation of the material, discussion and ends with a posttest. Based on the results of the pretest compared with the posttest, it showed an increase in the knowledge of the participants regarding the material which was marked by an increase in the number of correct answers from 73.08% to 98.46%. Based on these results, it can be concluded that community service activities through socialization can increase knowledge and awareness of the Dongkelan local community, especially hypertension and DM sufferers in order to prevent complications of hypertension and DM. KEYWORDS Diabetes; Hypertension; Lifestyle
Pengaruh Pemberian Informasi Terhadap Pengetahuan Masyarkat Dusun Turi Tentang TOGA Nofran Putra Pratama; Sari, Kurnia Rahayu Purnomo; Rahayu, Budi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 2 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i2.968

Abstract

I Peningkatan pembangunan kesehatan menjadi prioritas utama sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara. Apoteker adalah salah satu agen tenaga kesehatan yang memiliki peran dalam pembangunan kesehatan, salah satunya dengan melakukan edukasi-edukasi kepada masyarakat seperti pengenalan khasiat bahan alam dalam pengobatan yang dikemas dalam bentuk Tanaman Obat Keluarga atau TOGA yang disertai dengan swamedikasi. TOGA dapat menjadi alternatif pengobatan keluarga yang aman karena bahan yang berasal dari alam. Obat yang berasal dari bahan alam dianggap memiliki efek samping yang lebih kecil, mudah diolah dan dikonsumsi untuk terapi alternatif pada penyakit-penyakit tertentu. Penggunaan TOGA akan lebih baik jika masyarakat juga paham terkait swamedikasi sehingga keberhasilan pengobatan akan semakin tinggi. Banyakanya manfaat dari TOGA berbanding terbalik dengan realita yang ada terutama di Dusun Turi, warga disana banyak yang tidak mengetahui TOGA dan hanya sebagian yang mengetahui tetapi tidak paham bagaimana penggunaanya. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan informasi mengenai khasiat dari berbagai jenis TOGA dan cara pengelolaannya TOGA menjadi sehingga menjadi TOGA dengan kualitas yang baik serta mewujudkan masyarakat sehat di Dusun Turi dengan mensinergiskan pengetahuan tentang TOGA dan swamedikasi. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini antara lain ceramah, praktik, dan diskusi tanya jawab. Langkah-langkah kegiatan ini melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi pelaporan. Dari kegiatan tersebut didapat indikator capaian yaitu pemahaman masyarakat mengenai khasiat dari berbagai jenis TOGA dan cara pengelolaannya TOGA. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan baik terbukti dengan banyaknya peserta yang aktif bertanya mengenai materi yang disampaikan. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta mengenai TOGA dari 71,43% menjadi 92,86%.
Pemberdayan Masyarakat dalam Pemanfaatan Tanaman Herbal untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Di Dusun Manggung, Sumberagung, Jetis, Bantul Ulvia, Rengganis; Sari, Kurnia Rahayu Purnomo
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 6 No 2 (2024): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v6i2.1397

Abstract

Tanaman herbal adalah tanaman yang mempunyai kegunaan atau khasiat dalam pengobatan penyakit. Tanaman herbal Indonesia memiliki banyak khasiat salah satunya dapat meningkatkan sistem imun. Pemanfaatan tanaman herbal sebagai imunostimulan masih minim diketahui oleh masyarakat Dusun Manggung, Sumberagung, Jetis, Bantul. Oleh karena itu, pengenalan tanaman herbal yang bermanfaat sebagai imunostimulan sangat diperlukan. Kegiatan pengabdian direncanakan dengan metode observasi dan penyuluhan secara langsung. Sasaran pada kegiatan ini adalah anggota “Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)” di Dusun Manggung, Sumberagung, Jetis, Bantul. Kegiatan diawali dengan penyuluhan dengan metode presentasi mengenai pengenalan tanaman herbal dan manfaatnya bagi sistem imun, kemudian dilanjutkan dengan praktek pembuatan minuman herbal imunostimulan dan pembagian bibit tanaman herbal imunostimulan. Pada akhir sesi penyuluhan dilakukan tanya jawab antara narasumber dan peserta. Evaluasi pengabdian dilaksanakan melalui pretest dan posttest. Pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait tanaman herbal yang bermanfaat sebagai imunostimulan serta cara penyajiannya. Hasil tes pengetahuan peserta kegiatan tentang pemanfaatan tanaman herbal untuk meningkatkan imunitas tubuh mengalami peningkatan yaitu sebesar 92,65 dibandingkan dengan sebelum kegiatan yaitu 85,29. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat yaitu anggota PKK di Dusun Manggung, Sumberagung, Jetis, Bantul terkait pemanfaatan tanaman herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Daya Hambat Fraksi n-heksan, Etil Asetat, dan Air dari Ekstrak Etanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merrill & Perry) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Ratih Armay Gustari; Nofran Putra Pratama; Kurnia Rahayu Purnomo Sari
JOURNAL OF PHARMACEUTICAL (JOP) Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Pharmaceutical (JOP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jop.v1i1.865

Abstract

Background: Clove flower plants are known as traditional plants that can be used in food, drink and medicine. Clove flower ethanol extract (Syzygium aromaticum (L.) Merrill & Perry) has antibacterial activity. Antibacterial is a substance that can interfere with the growth or kill bacteria by interfering with the metabolism of harmful microbes.Objective: This study was conducted to determine how effective the n-hexane, ethyl acetate, and water fractions from clove the ethanol extract of clove flower (Syzygium aromaticum (L.) Merrill &Perry) in inhibiting the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria.Method: Extract were made by the maceration method with 70% ethanol as a solvent. Then proceed with the fractionation process using a liquid-liquid extraction method using three solvents, namely n-hexane solvent (non-polar), ethyl acetate solvent (semi-polar), and water solvent (polar). Identification of clove flower extract and fraction flower was carried out by organoleptic test, phytochemical screening test, and thin layer chromatography test. A Bacterial inhibition test was carried out using the Kirby-Bauer disc diffusion method using concentrations of 20%, 40%, 60%, 80% and 100% with positive control used chloramphenicol while the negative control used distilled water.Result: The results of the n-hexane and ethyl acetate fraction had bacterial inhibition at concentrations of 60%, 80%, and 100%. The water fraction had a zone of bacterial inhibition at 100% concentration.Conclusion: Based on the results of the study was found that the n-hexane, ethyl acetate, and water fractions had effectiveness in inhibiting the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria.
Pengaruh Perbedaan Pelarut Dalam Ekstraksi Herba Seledri (Apium graveolens L.) Terhadap Aktivitas Peredaman Radikal Bebas DPPH Luluk, Luluk nurjanah; Pratama, Nofran Putra; Sari, Kurnia Rahayu Purnomo
JOURNAL OF PHARMACEUTICAL (JOP) Vol. 1 No. 2 (2023): Journal of Pharmaceutical (JOP)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jop.v1i2.1225

Abstract

Background: The decreased physiological function is influenced by age and degenerative diseases. Degenerative diseases can be caused by free radicals. Neutralization of free radicals can be done by giving antioxidants. However, synthetic antioxidants cause many side effects so that natural antioxidants are needed from natural ingredients. Celery (Apium graveolens L.) is a natural antioxidant that can be used as antioxidant because celery contains flavonoid compounds. Objective: This study aims to determine the effect of different solvents of ethanol 96%, ethyl acetate, and n-hexane in the extraction of celery herbs on the free radical scavenging activity of 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH). Method: Celery herbs were extracted using the maceration method to obtain ethanol 96%, ethyl acetate, and n-hexane extracts. The extract was then tested for its free radical scavenging activity using the 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) method using UV-Vis spectrophotometry. The principle of the DPPH method is that a hydrogen atom binds to a free radical, causing the free radical to become a non-radical. Result: The results showed that 96% ethanol extract of celery had the highest antioxidant activity with an IC50 value of 4.084 g/mL, followed by ethyl acetate 15.250 g/mL, and n-hexane 28.206 g/mL. Conclusion: which the three solvents could be categorized as very active.
Formulation and Sunscreen Activity Assay of Fig Fruit (Ficus carica L.) Extract Cream Kurniawati, Endah; Firdausia, Rizqa Salsabila; Sari, Kurnia Rahayu Purnomo
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 14 No 1 (2025): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v14i1.1472

Abstract

Background: Ultraviolet radiation can cause skin damage and increase the cancer risk. Sunscreen provides skin protection against UV. Cream is one of the popular sunscreen dosage form. The increasing demand of natural resources such as fig fruit is caused by its potential ability as sunscreen.Objective: The aim of this study is to evaluate the sunscreen ability of fig fruit extract and to evaluate the impact of extract concentration variation towards cream physical properties.Methods: Sunscreen activity of extracts were determined by SPF value and IC50. The sunscreen formulation consist of three variation of extract concentration (10%, 15%, 20%). Cream were measured for the SPF value and the physical properties. Results: Fig fruit extract (12500 ppm) had the SPF value namely 29,64 and IC50 value of 948,69 ppm. The SPF value of cream with 10% ; 15% ; 20% concentration respectively were 2,1 ; 5,25 ; 7,74. All cream formulation had good physical properties. Cream F3 had the best stability after 1 month storage. Conclusion: Significant correlation was found between SPF value and concentration of extract in cream. But no significant correlation was found between concentration of extract and physical properties of cream
Edukasi penggunaan antibiotik untuk mencegah resistensi Kurniawati, Endah; Sari, Kurnia Rahayu Purnomo; Tenabolo, Vilkanova Asenath Inna
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 7 No 1 (2025): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v7i1.1435

Abstract

Resistensi antimikroba khususnya antibiotik merupakan masalah kesehatan yang terjadi secara global. Keberadaan resistensi ini dapat menyebabkan ketidakefektifan dari antibiotik yang diberikan. Jika individu tidak menghabiskan antibiotik yang diberikan maka bakteri tersebut akan berkembang dan membangun resistensi terhadap antibiotik tersebut. Resistensi sendiri merupakan suatu proses yang alami terjadi seiring dengan perubahan genetik yang terjadi pada patogen/mikroba. bakteri tersebut akan berkembang dan membangun resistensi terhadap antibiotik tersebut Namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat dan berlebihan dapat mempercepat tingkat kejadian resistensi tersebut. Kegiatan pengabdian ini dimaksudkan untuk memberikan edukasi agar masyarakat lebih bijak menggunakan antibiotik. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 19 peserta dari Padukuhan Barongan, Sumberagung, Jetis, Yogyakarta. Berdasarkan hasil evaluasi pretest dan posttest, peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai penggunaan antibiotik dari 93% menjadi 100%. Peserta memiliki pemahaman awal yang baik. Adanya peningkatan pemahaman antara pretest dan posttest tersebut menjadi petunjuk bahwa kegiatan ini bermanfaat meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait penggunaan antibiotik yang rasional. Kegiatan ini berjalan lancar dengan antusiasme yang luar biasa dari para peserta selama kegiatan