Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN MELAKUKAN LATIHAN AKTIVITAS FISIK PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI PUSKESMAS MELINTANG TAHUN 2024: key Widiani, Lestari; Anggraini, Rima Berti; Maryana, Maryana
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.42280

Abstract

Diabetes melitus terjadi akibat kegagalan sel-sel beta pangkreas untuk memproduksi insulin yang cukup pada diabetes melitus tipe 1 atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif pada diabetes melitus tipe 2. Terdapat beberapa faktor yang ditemukan mempengaruhi kepatuhan seseorang dalam melakukan latihan fisik. Beberapa faktor tersebut antara lain usia, jenis kelamin, pekerjaan, persepsi rintangan, efikasi diri dan dukungan keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan latihan aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus Tipe II di Pukesmas Melintang Kota Pangkalpinang pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, menganalisa dengan uji chi square. Populasi adalah semua pasien yang mengalami Diabetes Melitus Tipe II yang berobat ke Puskesmas Melintang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 77 responden. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa ada  faktor – faktor yang berhubungan dengan kepatuhan melakukan latihan aktivitas fisik pada pasien diabetes melitus Tipe II di Puskesmas Melintang Kota Pangkalpinang pada tahun 2024 yaitu efikasi diri dengan nilai p=0,000 (<0,05) dan dukungan keluarga dengan nilai p=0,000 (<0,05) dengan kejadian diabetes melitus di Pukesmas Melintang Tahun 2024. Saran dari penelitian ini untuk memberi informasi tambahan untuk digunakan sebagai sumber informasi mengenai peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya mengenai efikasi diri dan dukungan keluarga yang baik bisa mengurangi diabetes melitus.
FAKTOR – FAKTOR YANG BEHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK) DI RSUD DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Aldisti, Sylsifa; Kusumajaya, Hendra; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41157

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif (PPOK) merupakan penyakit saluran pernapasan pada bagian paru-paru ditandai dengan adanya penyumbatan aliran udara yang mengakibatkan gangguan fisik secara terus menerus yang cenderung memburuk serta berhubungan dengan meningkatnya respon inflamasi kronis pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh gas berbahaya seperti asap rokok dan polusi udara. Merokok menjadi penyebab utama dalam penyakit Paru Obstruktif Kronis, yang terkait dengan umur pertama merokok, banyaknya rokok yang dihisap dan status terakhir merokok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024. Desain penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional, dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien PPOK pada tahun 2023 berjumlah 81 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 49 orang. Hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian PPOK di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024 (p=0,003), hubungan antara usia dengan kejadian PPOK di Poliklinik Paru RSUD Depati Hamzah Pangkal Pinang Tahun 2024 (p=0,16). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kejadian merokok dan usia menjadi penyebab utama pada penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) yang memicu terjadinya perubahan pada silis diparu-paru serta terjadinya inflamasi pada peradangan kronis. Saran pada penelitian ini adalah mengurangi dan mengontrol kebiasaan merokok yang buruk berguna untuk meminimalisir kekambuhan pada PPOK. Pada usia beresiko yang rentan terkena penyakit untuk lebih meningkatkan pola hidup sehat dan menciptakan lingkungan yang terbebas dari asap rokok.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN PADA PENDERITA KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUMAH SAKIT Dr.(H.C) Ir. SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN 2024 judikka, eignatius; Faizal, M.; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.41168

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan Fatigue pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi di RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024, karna kanker masih menjadi masalah serius baik di negara maju maupun negara berkembang seperti Indonesia, provinsi kepulauan bangka belitung terutama di RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung juga memiliki masalah yang sama terhadap kanker. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, yaitu metode yang menggunakan angka-angka dalam menganalisis hubungan antara variabel independen dan dependen dalam suatu fenomena tertentu dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel berjumlah 57 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan uji chi-square p value 0.159 > α=0.05 yang berarti tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan Fatigue, nilai p value 0.000 < α=0.05 yang berarti ada hubungan bermakna antara Kualitas Tidur dengan Fatigue, nilai p value 0.009 < α=0.05 yang berarti ada hubungan bermakna antara Kadar Hb dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan bermakna antara usia dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi, Ada hubungan bermakna antara Kualitas Tidur dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi, Ada hubungan bermakna antara Kadar Hb dengan Fatigue Pada Pasien Kanker Yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Dr.(H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUKESMAS TAMAN SARI KOTA PANGKALPINANG TAHUN 2024 Atalia, Atalia; Agustin, Agustin; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43043

Abstract

Anemia merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia, disamping kurang kalori protein, defisiensi vitamin A, dan gondok endemik. Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah itu mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Pukesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang tahun 2024. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC atau kunjungan kehamilan di Puskesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 107 orang, dengan menggunakan tehnik simpel random sampling. Data dianalisis menggunakan Uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan Ada hubungan umur, jarak kehamilan dan status gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Pukesmas Taman Sari Kota Pangkalpinang Tahun 2024 dengan nilai P value yaitu 0,000. Menurut peneliti, diperlukan penelitian lanjutan diharapkan perlu menambahkan faktor lain yang juga berkontribusi terhadap kejadian anemia seperti tingkat pendidikan, status ekonomi, pola konsumsi makanan, dan kebiasaan suplemen zat besi.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN MOTIVASI PERAWAT DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN TERHADAP KETEPATAN TRIASE DI IGD RUMAH SAKIT BAKTI TIMAH PANGKAL PINANG TAHUN 2024 Karmila, Dian; Meilando, Rizky; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43044

Abstract

Ketepatan triase adalah kemampuan untuk memberikan suatu tindakan sesuai derngan prioritas masalah, IGD atau Instalasi Gawat Darurat adalah layanan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang dalam kondisi gawat darurat yang harus segera dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Beban Kerja dan motivasi perawat dalam pengambilan keputusan tahap ketepatan triase di IGD rumah sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross - sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di di IGD rumah sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2024. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja (P- value = 0,003) dan motivasi perawat (P-value = 0,017) dengan pengambilan keputusan tahap ketepatan triase di IGD rumah sakit Bakti Timah Pangkalpinang Tahun 2024. Saran dari peneliti Melakukan penelitian terkait dengan Beban kerja dan motivasi perawat dalam pengambilan keputusan terhadap ketepatan Triase di IGD, dengan menambah Variabel atau menggunakan Metode yang berbeda penelitian kualitatif.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD Dr. (H.C) IR SOEKARNO PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2024 suri, anggun; Faizal, Kgs. M.; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43738

Abstract

Penurunan fungsi ginjal yang progresif dikenal sebagai gagal ginjal, yang dapat menyebabkan ginjal tidak dapat mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan menjaga keseimbangan sisa metabolisme. Pengidap gagal ginjal kronis yang sedang menjalani hemodialisis, salah satu permasalahan yang muncul adalah pada kadar Hemoglobin. Pada pasien dengan gagal ginjal kronik, anemia sering kali terjadi akibat penurunan produksi hormon eritropoietin (EPO) oleh ginjal yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di Rsud Dr. (H.C) Ir Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tahun 2024.Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan hasil berupa Analisa univariat dan bivariat. Penelitian ini tidak dilakukan sampling dan semua elemen populasi menjadi subjek penelitian (total populasi). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien GGK yang menjalani hemodialisa di RSUD Dr. (H.C) Ir.Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2024.Hasil penelitian di dapatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan kadar hemoglobin pada pasien GGK yang menjalani hemodialisa diantaranya lama menjalani hemodialisa (p=0,015, POR=6,000), transfusi darah (p=0,015, POR=0,125), pola tidur (p=0,010, POR=0,125).Saran penelitian rutin tentang faktor faktor yang berhubungan dengan penurunan kadar hemoglobin pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa sangat penting di kembangkan selain itu juga penting untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat agar terus menjaga kestabilan tubuh dan pola makan yang sehat.
PENGARUH ART DRAWING THERAPY TERHADAP PENGONTROLAN HALUSINASI PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH dr. SAMSI JACOBALIS PROVINSI BANGKA BELITUNG TAHUN 2024 Febrianti, Natasya Dwi; Anggraini, Rima Berti; Lestari, Indri Puji
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45774

Abstract

Halusinasi merupakan gangguan persepsi yang membuat seseorang mendengar, merasa, mencium aroma dan melihat sesuatu yang kenyataannya tidak ada ataupun ketidakmampuan untuk membedakan antara rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal menghasilkan halusinasi (dunia luar). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya pengaruh art drawing therapy terhadap pengontrolan halusinasi pasien skizofrenia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain pre-eksperimental dan uji T-test dengan hasil berupa univariat dan bivariat. Dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini adalah pasien skizofrenia dengan halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis Provinsi Bangka Belitung. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian berjumlah 19 orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa skoring halusinasi sebelum diberikan art drawing therapy rata-rata 10,32 sedangkan setelah diberikan art drawing therapy rata-rata 4,42. Kemudian berdasarkan uji statistik menunjukkan nilai p-value yaitu 0,007 (p-value<0,05) yang berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata skoring halusinasi sebelum dan sesudah pemberian art drawing therapy terhadap mengontrol halusinasi pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Samsi Jacobalis Provinsi Bangka Belitung Tahun 2024. Saran dari peneliti adalah dapat menjadi acuan untuk rumah sakit jiwa mengambil kebijakan tentang penerapan pemenuhan kebutuhan terapi seni yaitu art drawing therapy untuk pasien skizofrenia dalam mengalihkan halusinasi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SPIRITUALITAS TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISIS DI RSUD DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT TAHUN 2024 Agustiana, Resma; Anggraini, Rima Berti; Nurvinanda, Rezka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48622

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah kondisi fungsi ginjal menurun secara bertahap karena kerusakan pada organ ginjal yang berfungsi sebagai pengatur keseimbangan cairan elektrolit serta mengeluarkan beberapa hormon (renin, eritopoietin, prostatglandin). Penatalaksanaan yang dapat dilakukan untuk meminimalkan resiko dterjadi kerusakan ginjal lebih lanjut dengan menjalani tindakan hemodialisa untuk mempertahankan usia dan harapan hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan spiritualitas terhadap kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Desain penelitian ini merupakan kuantitatif dengan metode cross sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien hemodialisa pada pada bulan agustus 2024 berjumlah 47 orang. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap kecemasan pasien GGK yang menjalani HD (p=0,001 < 0,05) dan terdapat hubungan spiritualitas terhadap kecemasan pasien GGK yang menjalani HD (p= 0,003 <0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah bahwa dengan adanya dukungan dan kepercayaan spiritualitas bisa memotivasi individu menghadapi penyakitnya dan dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan. Saran pada penelitian ini diharapkan selalu memberikan dukungan berupa perhatian, motivasi, semangat serta menjalani hubungan yang baik dan harmonis kepada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa, diharapkan juga kepada pasien untuk lebih meningkatkan spiritualitas agar menjadi sumber kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi situasi seperti kecemasan dengan rajin beribadah dan selalu berserah kepada Tuhan sehingga kecemasan yang dirasakan saat menjalani hemodialisa dapat berkurang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN, KEBIASAAN KONSUMSI MAKANAN MINUMAN MANIS DAN KEBIASAAN MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN BARU TAHUN 2024 Berdina, Agnes Nona; Maryana; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 11 No 2 (2025): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v11i2.861

Abstract

Kebersihan gigi dan mulut dalam kesehatan sangat penting, beberapa masalah gigi dan mulut dapat terjadi karena kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, salah satunya terjadi karies gigi. Karies gigi atau gigi berlubang merupakan penyakit yang terdapat pada jaringan keras gigi yaitu email, dentin dan sementum. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional dan uji Chi-Square dengan hasil berupa analisa univariat dan analisa bivariat. Dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Populasi adalah pasien yang berkunjung ke poli gigi di Puskesmas Pangkalan Baru pada Tahun 2024. Sampel penelitian yaitu pasien yang berobat ke poli gigi sejumlah 80 responden. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian karies gigi dilihat dari P-Value 0,340 lebih dari 0,05. Ada hubungan antara kebiasaan konsumsi makanan minuman manis dengan kejadian karies gigi dilihat dari P-Value 0,020 kurang dari 0,05. Ada hubungan antara kebiasaan menyikat gigi dengan kejadian karies gigi dilihat dari nilai P-Value 0,011 kurang dari 0,05. Hasil penelitian ini diharapakan dapat menjadi acuan untuk Puskesmas Pangkalan Baru mengambil kebijakan tentang lebih memberikan sosialisasi atau penyuluhan tentang kebiasaan konsumsi makanan minuman manis dan kebiasaan menyikat gigi terhadap pencegahan terjadinya karies gigi. Pengetahuan yang baik tentang kesehatan gigi tidak selalu mengurangi kejadian karies gigi. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kepedulian dan kesadaran diri dalam melakukan kebiasaan menyikat gigi yang baik dan mengkonsumsi makanan minuman manis yang berlebihan.
PENGARUH PEMBERIAN TERAPI MASSAGE EXTREMITAS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Putri, Zahnia Mariska; Fitri, Nurwijaya; Anggraini, Rima Berti
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v11i1.800

Abstract

Hipertensi adalah suatu penyakit dimana seseorang mengalami tekanan darah di atas normal mengakibatkan peningkatan angka rasa sakit (penyakit) dan angka kematian (mortalitas). Tekanan darah 140/90 mmHg didasarkan pada dua tahap Setiap detak jantung adalah sebuah fase sistolik 140 menunjukkan fase perdarahan jantung memompanya diastolik 90 menunjukkan fase perdarahan kembali ke hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi massage extremitas terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pre eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group pretest dan posttest group design yaitu pada diukur Tekanan darah pre post pasca intervensi massage ekstermitas. Hasil uji paired t test didapatkan nilai p-value sebesar 0,000 < α 0,05, yang artinya ada perbedaan yang signifikan tekanan darah sitolik dan tekanan darah diastolik antara sebelum dan sesudah diberikan massase ekstremitas Di RSUD Drs. H. Abu Hanifah Tahun 2024. Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi penelitian dan rujukan untuk selanjutnya agar bisa dikembangkan dalam penerapan asuhan keperawatan.