Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN REMAJA PUTRI DALAM MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA Rachmawati, Angelina Amalia; Astuti, Andriani Mei; Marni
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.30996

Abstract

Latar Belakang: Menarche merupakan siklus menstruasi pertama kali pada masa aw Menarche merupakan siklus menstruasi pertama kali pada masa awal remaja. Dampak dari remaja yang kurang pengetahuan terhadap menarche menjadi penyebab timbulnya gangguan kecemasan pada remaja putri karena tidak semua remaja putri mengetahui mengenai menarche atau menstruasi dan cara menghadapinya. Memberikan informasi secara dini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisa hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tingkat pengetahuan dan kuesioner tingkat kecemasan HARS. Analisis data menggunakan uji spearman rho. Hasil penelitian dari 33 responden yang di teliti, sebagian besar responden berpengetahuan cukup sebanyak 21 responden (63,64%) dan mayoritas responden memiliki kecemasan ringan sebanyak 11 responden (33,3%). Hasil uji spearman rho dengan a = 0,05 diperoleh nilai p-value = 0,000 < 0,05 maka Ha diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche. Kesimpulan penelitian ini yaitu secara signifikan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche, oleh karena itu orang tua maupun lingkungan remaja awal putri diharapkan dapat memberikan informasi yang baik agar dapat mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh remaja awal putri.   al remaja. Dampak dari remaja yang kurang pengetahuan terhadap menarche menjadi penyebab timbulnya gangguan kecemasan pada remaja putri karena tidak semua remaja putri mengetahui mengenai menarche atau menstruasi dan cara menghadapinya. Memberikan informasi secara dini merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan pengetahuan remaja putri dalam menghadapi menarche. Tujuan: Mengidentifikasi dan menganalisa hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche. Metode:Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tingkat pengetahuan dan kuesioner tingkat kecemasan HARS. Analisis data menggunakan uji spearman rho. Hasil:Hasil penelitian dari 33 responden yang di teliti, sebagian besar responden berpengetahuan cukup sebanyak 21 responden (63,64%) dan mayoritas responden memiliki kecemasan ringan sebanyak 11 responden (33,3%). Hasil uji spearman rho dengan a = 0,05 diperoleh nilai p-value = 0,000 < 0,05 maka Ha diterima artinya ada hubungan antara pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche. Kesimpulan: Secara signifikan ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja putri dalam menghadapi menarche, oleh karena itu orang tua maupun lingkungan remaja awal putri diharapkan dapat memberikan informasi yang baik agar dapat mengurangi tingkat kecemasan yang dialami oleh remaja awal putri.
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKI Lestari, Tita; Marni; Ulkhasanah, Muzaroah Ermawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31122

Abstract

Stunting masih menjadi prioritas permasalahan gizi di Indonesia. Kekurangan nutrisi kronis membuat tubuh anak menjadi kecil dan tidak tumbuh sesuai dengan usianya Salah satu faktor yang secara langsung dapat mempengaruhi stunting pada balita adalah faktor asupan, antara lain air susu ibu dan makanan pendamping ASI. Makanan pendamping ASI yang tepat dan baik merupakan makanan yang dapat memenuhi kebutuhan gizi sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan suatu jenis penelitian yaitu kuantitatif, dengan menggunakan pendekatan Cross sectional. Sampel yang digunakan adalah ibu yang memiliki balita stunting usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki   berjumlah   92 orang dengan metode total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner.  Uji statistik   yang   digunakan   menggunakan   uji   Chi-square. Hasil penelitian: Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki dengan nilai sig.(Chi-square) sebesar 0,000 atau <0,05. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) dengan kejadian stunting pada anak usia 1-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Baki.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP REMAJA DI SMP NEGERI 1 SUKOHARJO Rosa, Nadila; Marni; Witriyani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.31643

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) merupakan jenis virus yang mengifeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) adalah sekumpulan gejala yang timbul dikarena turunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh infeksi HIV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS terhadap remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan ini adalah analitik korelasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik probability sampling dengan jumlah sampel 76 orang. Instrumen pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dalam bentuk distribusi persentase dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan Tingkat kemaknaan p <0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan HIV/AIDS terhadap remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo dengan p value = 0,141 dan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS terhadap remaja di SMP Negeri 1 Sukoharjo dengan p value = 0,011. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS di SMP Negeri 1 Sukoharjo dan ada hubungan sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS di SMP Negeri 1 Sukoharjo.