Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Sasindo Unpam

INTERFERENSI DAN INTEGRASI PADA TUTURAN SANTRIWATI PONPES MODERN AL-GHOZALI Aini Syifa; Tri Pujiati
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 8, No 2 (2020): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v8i2.40-55

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat interferensi dan integrasi pada tuturan santriwati Ponpes Modern Al-Ghozali di Gunungsindur Bogor. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik dengan metode deskriptif kualitatif. Data diambil dari tuturan santriwati. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat bentuk interferensi fonologis sebanyak 12 data, interferensi morfologis sebanyak 6 data, interferensi sintaksis sebanyak 12 data, dan interferensi semantis sebanyak 3 data. (2) terdapat bentuk integrasi audial sebanyak 7 data, integrasi visual sebanyak 5 data, integrasi penerjemahan langsung sebanyak 4 data, integrasi penerjemahan konsep sebanyak 4 data.
ANALISIS SEMIOTIKA STRUKTURAL PADA IKLAN TOP COFFEE Tri Pujiati
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 3, No 3 (2015): SASINDO UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.133 KB) | DOI: 10.32493/sasindo.v3i3.%p

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis semiotika struktural pada iklan Top Coffee dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi dengan pisau analisis semiotika dari Charles Sanders Pierce dan Ferdinand de Saussure. Data diperoleh dari iklan Top Coffee. Berdasarkan teori semiotika dari Pierce, hasil penelitian menunjukkan bahwa ikon dari iklan ini adalah Iwan Fals sebagai salah seorang legendaris musik di Indonesia, indeks dari iklan ini adalah 3 bungkus Top Coffee, tanda tangan Iwan Fals, dan tanda seru (!), simbol yang terdapat pada iklan adalah Wingsfood and MUI. Berdasarkan teori dari Saussure dapat dilihat bahwa tampilan visual dari iklan ini sangat elegan dan sesuai dengan budaya orang Indonesia dalam minum kopi. Kata Kunci: Semiotika, Iklan, Ikon, Indeks, dan Simbol. 
KAJIAN TINDAK TUTUR PEDAGANG SUVENIR DI PANTAI PANGANDARAN BERDASARKAN PERSPEKTIF GENDER (Tinjauan Sosiolinguistik) Tri Pujiati; Rai Bagus Triadi
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 4, No 1 (2016): SASINDO UNPAM
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.276 KB) | DOI: 10.32493/sasindo.v4i1.%p

Abstract

Penelitian ini mengkaji aspek sosial berupa gender dikaitkan dengan penggunaan bahasa dalam kehidupan sosial. Penelitian ini akan menelusuri adanya perbedaan penggunaan bahasa antara pria dan wanita.  Penelitian ini mengkaji tindak tutur pedagang di Pantai Pangandaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) bentuk tuturan pedagang suvenir pria saat menjajakan barang dagangannya di Pantai Pangandaran, (2) bentuk tuturan pedagang suvenir wanita saat menjajakan barang dagangannya di Pantai Pangandaran, (3) bentuk tuturan pedagang suvenir pria pada saat proses tawar menawar di Pantai Pangandaran, (4) bentuk tuturan pedagang suvenir wanita pada saat proses tawar menawar di Pantai Pangandaran, (5) bentuk tuturan pedagang suvenir pria pada saat proses deal harga dengan pembeli di Pantai Pangandaran, (6) bentuk tuturan pedagang suvenir wanita pada saat proses deal harga  dengan pembeli di Pantai Pangandaran, dan (7) perbedaan bentuk tuturan pedagang suvenir pria dan wanita pada pada saat transaksi jual beli di Pantai Pangandaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data berupa tuturan dari pedagang suvenir di Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi dan teknik rekam. Data pada penelitian ini diambil pada bulan Desember 2015.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) pedagang laki-laki cenderung kurang aktif dalam menyapa pembeli, (2) pedagang wanita lebih aktif menawarkan barang dagangannya kepada pembeli, (3) pedagang laik-laki cenderung bertahan dengan harga yang ia tawarkan dan pandai untuk bernegosiasi, (4) pedagang wanita cenderung fleksibel dan mau memberikan diskon kepada pembeli, (5) ada beberapa pedagang pria yang sepakat dengan harga yang ditawarkan dan ada beberapa yang tidak sepakat. Kesepakatan harga biasanya terjadi karena penjual pria menurunkan harga, (6) pedagang wanita relatif lebih mudah mencapai kata sepakat, (7) pedagang wanita cenderung lebih berusaha menarik calon pembeli dengan menggunakan kata sapaan sedangkan pedagang pria menunggu respon calon pembeli untuk bertanya terlebih dahulu. Dalam tawar menawar, pedagang pria lebih berani mempertahankan harga sedangkan pedagang wanita lebih fleksibel. Pada bentuk tuturan kesepakatan terkadang pedagang pria sepakat dengan harga yang ditawarkan dan ada yang tidak sepakat. Berbeda dengan pedagang wanita yang berhasil mencapai kesepakatan, hal ini diakibatkan karena pedagang wanita lebih fleksibel dalam hal tawar menawar dengan calon pembeli.  Kata Kunci: gender, tindak tutur, pedagang suvenir