Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal

PELATIHAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA DI DUSUN OMO DESA PENYARING Fahmi Yahya; Syarif Fitriyanto; Sri Nurul Walidain; Tursina Ratu; Muhammad Erfan
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v1i1.7

Abstract

Dusun Omo merupakan salah satu dusun di wilayah pesisir desa Penyaring Kecamatan Moyo Utara Kabupaten Sumbawa yang mengalami krisis air bersih. Dusun ini memiliki luas wilayah kurang lebih 1138 H dengan luas pemukiman 6,86 H. PDAM hanya mampu menyuplai air untuk dusun tersebut sekali dalam seminggu. Untuk mendapatkan air bersih, warga tidak jarang harus membeli pada penjual keliling dengan harga Rp.5.000, per jerigen. Kelangkaan air bersih di Dusun Omo Desa Penyaring sangat berdampak pada berbagai aspek kehidupan lainnya, diantaranya pada aspek kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial. Keterbatasan informasi dan pengetahuan masyarakat tentang teknologi tepat guna membuat krisis air bersih di desa tersebut terus berkelanjutan. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya penggunaan teknologi dalam kehidupan agar terjadinya peningkatan partisipasi masyarakat dalam mengatasi masalah bersama untuk kehidupan yang lebih baik. Kegiatan ini dimulai sejak bulan Juli 2018. Adapun langkah-langkah dalam pembuatan dan pengenalan alat destilasi air laut ini adalah; mempersiapkan alat dan bahan, membuat alat destilasi air laut sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan, melakukan tes alat destilasi air, kemudian melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat tentang penggunaan dan cara kerja alat tersebut.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI IMPLEMENTASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) DI DESA MUER PLAMPANG Ady Purnama; Syarif Fitriyanto; Edrial
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 2 No. 2 (2019): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v2i2.81

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan salah satu pendekatan untuk perubahan perilaku higyene dan kesadaran melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan sebagai prinsip utama dan5 pilar pencapaian menuju sanitasi total. Melalui Yayasan Plan International Indonesia (YPII) yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa sejak bulan mei hingga juni 2019 telah membentuk tim kesehatan dan lingkungan di 32 desa atau kelurahan di 8 kecamatan di Kabupaten Sumbawa yakni; Alas Barat, Rhee, Batulanteh, Sumbawa, Moyo Hilir, Lopok, Lape dan Plampang. Tim ini melibatkan mahasiswa KKL-T Universitas Samawa khusus di desa Muer, Plampang yang nantinya menjadi ujung tombak dalam mengatasi persoalan sanitasi di desa Muer. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa hasil verifikasi didapatkan 95% KK yang memiliki Jamban, dan dari proses verifikasi hanya 45% yang memenuhi atau layak disebut sebagai jamban sehat. Sedangkan untuk praktek cuci tangan pakai sabun dikeluarga hanya 55% KK yang memiliki sarana cuci tangan, dan hanya 25% yang memiliki sarana cuci tangan yang memang benar-benar mempraktekkan cuci tangan pakai sabun secara rutin. Implementasi program gerakan STBM tidak dapat terlepas dari adanya faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun faktor pendukungnya yaitu tersedianya sumber daya manusia, sanksi hukum dan partisipasi masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu sumber daya finansial dan sumber daya waktu.
BUDAYA DIGITAL DALAM TRANSFORMASI DIGITAL MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0 Ieke Wulan Ayu; Z Zulkarnaen; Syarif Fitriyanto
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v5i1.922

Abstract

Industri 4.0 merupakan era transformasi informasi yang merespon kebutuhan masyarakat melalui berbagi pengetahuan dan teknologi. Adaptasi perubahan berbasis data melahirkan tantangan dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi era 5.0. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang budaya digital dalam transformasi digital menghadapi era society 5.0. Kegiatan dilakukan pada bulan Agustus 2021, menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan peserta dari berbagai kalangan mahasiswa, akademisi, dan umum menggunakan zoom metting. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kehadiran teknologi informasi akhirnya telah mengubah kebudayaan di masyarakat Transformasi masyarakat digital mengaburkan perbedaan antara realitas dan virtualitas antara manusia, sehingga muncul sebagai fenomena baru seperti individualisasi, transparisasi, kognifikasi (intelektualisasi lingkungan sekitar) menjadi tren yang menonjol dan menjadi ciri aspek budaya. Melalui sosialisasi literasi digital dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan adaptasi yang diikuti oleh budaya digital yang baik akan membawa perubahan yang baik terhadap lingkungan sosial.