Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

TORTOR SEBAGAI MEDIA PARTISIPASI GENERASI MUDA UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA Marbun, Juliana; Silalahi, Wolter Parlindungan
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 8 (2023): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fieldtrip merupakan salah satu teknik belajar mahasiswa dalam menunjang atau mendalami pelajaran dari segi teori yang telah dipelajari sebelumnya. Fieldtrip merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk membantu peningkatan kemampuan sumber daya dari masyarakat dan generasi mudanya. Tortor merupakan salah satu budaya suku batak yang sudah dikenal sejak zaman dulu. Masyarakat zaman sekarang mendayagunakan tortor sebagai salah satu atraksi sebuah objek wisata dengan tujuan menarik minat wisatawan. Saat melaksanakan fieldtrip, para dosen dan mahasiswa diberikan tarian penyambutan oleh para generasi muda di Hutabalian. Melalui talkshow bersama pengelola rumah belajar, kepala desa dan Dosen IAKN Tarutung yang ikut serta saat kegiatan berlangsung diketahui bahwa peran generasi muda dalam menampilkan tortor sudah termasuk sebagai langkah untuk melestarikan budaya. Ketua generasi muda di Rumah Belajar, Winda Sagala mengungkapkan bahwa kesulitan yang dihadapi ketika akan berlatih adalah kurangnya manajemen waktu diantara anggota lainnya. Diharapkan dengan adanya kegiatan fieldtrip ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi semua orang terutama generasi muda.
PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN MENGUNJUNGI DESTINASI WISATA AEK SIPANGOLU KECAMATAN BAKTIRAJA KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN Simamora, Eska Romauli; Rajagukguk, Denata; Simbolon, Rusmauli; Silalahi, Mery; Silalahi, Wolter Parlindungan
IKRAITH-EKONOMIKA Vol. 8 No. 2 (2025): IKRAITH-EKONOMIKA Vol 8 No 2 Juli 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi wisatawan terhadap keputusan berkunjung ke destinasi wisata Aek Sipangolu di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan. Aek Sipangolu memiliki daya tarik yang unik, tidak hanya berupa keindahan alam tetapi juga nilai budaya dan spiritual yang diyakini masyarakat dapat menyembuhkan penyakit serta berkaitan dengan legenda Raja Sisingamangaraja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wisatawan terhadap Aek Sipangolu dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu daya tarik, fasilitas, aksesibilitas, dan media sosial. Wisatawan menilai daya tarik sebagai faktor utama dalam keputusan berkunjung, namun meskipun demikian fasilitas perlu ditingkatkan dan aksesibilatas menuju destinasi wisata ini baik serta media sosial dinilai efektif dalam menarik perhatian wisatawan. Keterbaharuan penelitian ini terletak pada fokus yang mengkaji persepsi wisatawan serta menambahkan peran media sosial sebagi faktor penting dalam keputusan berkunjung. Penelitian ini diharapkan bermanfaat secara teoritis bagi pembangunan ilmu pariwisata dan secara praktis bagi pemerintah, masyarakat serta pengelola dalam mengembangkan destinasi wisata berbasis budaya dan spiritual secara berkelanjutan.
Environmental Management: An Ecotheological Perspective Silalahi, Wolter Parlindungan; Monang Asi Sianturi; Arip Surpi Sitompul; Andar Gunawan Pasaribu; Binur Panjaitan; Lustani Samosir; Rida Gultom; Ibelala Gea; Evi Ulina Turnip; Rismawaty P Rajagukguk
SAMBARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 3 (2025): September
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/sambarapkm.v3i3.1023

Abstract

Krisis lingkungan saat ini menuntut upaya konkret dari seluruh elemen masyarakat. Pendekatan eko-teologis memberikan perspektif religius dan etis dalam mengelola alam sebagai ciptaan Tuhan yang harus dijaga kelestariannya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dalam memahami pengelolaan lingkungan berdasarkan nilai-nilai eko-teologis. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi, dan praktik pengelolaan lingkungan sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan lingkungan dan munculnya inisiatif kolektif dalam pengelolaan sampah dan reboisasi.
SOCIALIZATION OF RELIGIOUS MODERATION AND STUNTING PREVENTION FOR THE COMMUNITY IN DOLOK SANGGUL VILLAGE, HUMBANG HASUNDUTAN REGENCY, NORTH SUMATRA, INDONESIA Silalahi, Wolter Parlindungan; Damanik, Dapot; Sitompul, Arip Surpi; Panjaitan, Binur; Sitorus, Audi Murphy O; Rajagukguk, Rismawaty P.
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33056

Abstract

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan membantu masyarakat dalam pencegahan stunting dan cara mengimplementasikan konsep moderasi beragama di lingkungan masyarakat di Desa Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan. Kegiatan PkM dilakukan oleh tim dari Program Studi S3 Manajemen Pendidikan Kristen (MPK) Pascasarjana IAKN Tarutung yang mana kegiatan ini dilakukan melalui sosialisai dan tahapan pelaksanaan meliputi identifikasi kebutuhan, pendahuluan, dan rapat koordinasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengumpulkan masyarakat di kantor desa sebanyak 150 orang. Selama kegiatan berlangsung, peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi kepada para narasumber, dan berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Masyarakat menunjukkan antusiasme yang tinggi dan tampak benar-benar membutuhkan wawasan tentang pencegahan stunting dan moderasi beragama. Terjalinnya komunikasi dan kerja sama yang baik antara tim Pengabdian kepada Masyarakat dan masyarakat di Desa Dolok Sanggul memberikan harapan untuk kerja sama lebih lanjut. Dengan demikian dapat disimpulkan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat dalam pengetahuan tentang pencegahan stunting dan moderasi beragama.
Experience, challenges, and engagement amidst pandemic: The online learning to onsite learning Sitorus, Friska Ria; Naibaho, Pestaria; Silalahi, Wolter Parlindungan
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol. 16 No. 1 (2023): March-May
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v16i1.52298

Abstract

The Covid-19 pandemic has forced stakeholders to find the best way to carry out student learning activities through online learning as the best solution during the pandemic. However, the onsite learning system has been switching slowly in the last few months. The current study summarizes the narratives of the challenges and benefits of four undergraduates from the same major who joined online learning and onsite learning during the Covid-19 pandemic. Through a narrative qualitative, the lens examines the students' experiences. The instruments are interviews and diary notes of participants during conducting online and onsite learning amidst the pandemic and analyzed qualitatively. The findings showed that the students deal with four challenges: limited devices, lack of enthusiasm, anxiety, and unexpected disturbance during online learning. Meanwhile, the benefits save time, and cost, are easy to access, and students can learn independently. Moreover, this learning might help the student to become problem solvers and critical thinkers through task-solving activities and learning responsibilities. It also opens opportunities for students to better understand their own abilities in learning. Pengalaman, tantangan, dan keterlibatan di tengah pandemic: Pembelajaran online hingga pembelajaran luringPandemi Covid-19 memaksa para pemangku kepentingan untuk mencari cara terbaik dalam melaksanakan kegiatan belajar siswa melalui pembelajaran online sebagai solusi terbaik di masa pandemi. Namun, sistem pembelajaran di tatap muka telah beralih perlahan dalam beberapa bulan terakhir. Penelitian ini merangkum narasi perihal tantangan dan manfaat dari empat mahasiswa dari jurusan yang sama yang mengikuti pembelajaran online dan pembelajaran di tempat selama pandemi Covid-19. Instrumen yang digunakan berupa wawancara dan catatan harian peserta selama melakukan pembelajaran daring dan luring di tengah pandemi dan dianalisis secara kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa siswa menghadapi empat tantangan: perangkat terbatas, kurangnya antusiasme, kecemasan, dan gangguan tak terduga selama pembelajaran online. Sedangkan keuntungannya adalah menghemat waktu, dan biaya, mudah diakses, dan siswa dapat belajar secara mandiri. Selain itu, pembelajaran ini dapat mendukung siswa untuk menjadi sosok pemecah masalah dan pemikir kritis melalui kegiatan pemecahan tugas dan tanggung jawab belajar. Hal ini juga membuka kesempatan bagi siswa untuk lebih memahami kemampuannya sendiri dalam belajar.
PENDIDIKAN SENI BERBASIS TRADISI LISAN DAN RESISDENSI DI DESA TIPANG: SENIMAN BERMASYARAKAT Rajagukguk, Denata; Silalahi, Wolter Parlindungan; Hutagalung, Bambang TJ
Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia Vol 9 No 1 (2024): Jurnal Mutiara Pendidikan Indonesia
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/mutiarapendidik.v9i1.5227

Abstract

Seniman Bermasyarakat merupakan salah satu bentuk pendidikan seni yang disajikan diluar kelas belajar sekolah-sekolah. Kegiatan ini dilakukan di Desa Tipang, kecamatan Baktiraja, kabupaten Humbang Hasundutan, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan seniman bermasyarakat dapat mengangkat kesenian sebagai budaya lokal dapat berkembang dan berakar melalui pendidikan seni berbasis tradisi lisan dan residensi. Sasaran yang dipilih tentunya berfokus kepada kaum muda dan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara mendalam dan partisipasi langsung, kedua metode ini memungkinkan peneliti menggali informasi secara mendalam dan memperoleh wawasan langsung di lapangan, yang tidak hanya berdasarkan laporan lisan tetapi juga observasi dan partisipasi langsung. Konsep residensi seniman dan tradisi lisan, secara teknis, seniman yang diberangkatkan menuju desa memberikan sebuah pelatihan dan lokakarya kepada pemuda-pemudi desa. Sebelum dilaksanakan proses pelatihan, dihari-hari sebelumnya ada sebuah rangkaian diskusi dan berbagi pengalaman dengan pelaku seni yang hidup di daerah tempatan. Berdiskusi dan berbagi terhadap pelaku seni didaulat sebagai transformasi ide, gagasan dan pengetahuan yang dimiliki.
EDUKASI KESEHATAN DAN EKONOMI KREATIF BAGI PEMUDA KRISTEN MENUJU INDONESIA EMAS 2045 Simangunsong, Bestian; Sinaga, Endang Junita; Simanungkalit, Lasmaria Nami; Silalahi, Wolter Parlindungan
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v8i2.5745

Abstract

ABSTRACTThe health education and creative economy activities for Christian youth were carried out in Horison Ranggitgit Village, Parmonangan Subdistrict, North Tapanuli Regency. The village has a majority Christian population with a relatively high proportion of people in the productive age group. This condition presents a significant potential for village development, yet it is challenged by issues such as low understanding of reproductive health, limited nutritional knowledge, risks of stunting, and constraints in facing increasingly competitive economic challenges. This program aims to provide education on reproductive health and adolescent nutrition while also training creative economic skills to help shape a resilient generation toward Indonesia Emas 2045. The methods used include interactive lectures, practice-based training, and simple marketing strategies. The results of the community service program showed an increase in adolescents’ knowledge of reproductive health, a better understanding of nutrition as preparation for a healthy generation, and improved skills in developing creative business ideas based on local potential. This program is expected to become the foundation for the emergence of a healthy, productive, and independent village generation capable of contributing to sustainable of development. Keywords : Health Education, Creative Ekonomy. Christian YouthABSTRAK Kegiatan edukasi kesehatan dan ekonomi kreatif bagi pemuda kristen dilaksanakan di Desa Horison Ranggitgit, Kecamatan Parmonangan, Kabupaten Tapanuli Utara. Desa ini memiliki mayoritas penduduk Kristen dengan komposisi usia produktif yang cukup tinggi. Kondisi ini menjadi potensi besar bagi pembangunan desa yang memiliki permasalahan seperti rendahnya pemahaman kesehatan reproduksi, kurangnya pengetahuan gizi, risiko stunting, serta keterbatasan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang semakin kompetitif. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi pemuda sekaligus melatih keterampilan ekonomi kreatif untuk membentuk generasi tangguh menuju Indonesia Emas 2045. Metode yang digunakan meliputi ceramah interaktif, dan pelatihan berbasis praktik serta strategi pemasaran sederhana. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, pemahaman gizi sebagai bekal persiapan generasi sehat, serta keterampilan mengembangkan ide usaha kreatif sesuai potensi lokal. Program ini diharapkan menjadi fondasi bagi lahirnya generasi desa yang sehat, produktif, dan mandiri, sehingga mampu berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, Ekonomi Kreatif, Pemuda Kristen