Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Strategi Bimbingan dan Konseling Kelompok dengan Teknik Modeling untuk Mengembangkan Regulasi Diri Siswa Kelas X Dan XI di SMKN 2 Garut Maulida Aulia Rahman
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2884

Abstract

Masa perkembangan peserta didik usia remaja dituntut untuk mencapai perkembangan kepribadian yang utuh agar dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan tugas perkembangan yang dimiliki dan terhindar dari perilaku beresiko terlebih sebagai dampak era distruptif ekstrem akibat pandemi covid-19, peserta didik harus mampu untuk mengatur aspek pikiran, emosi dan perilaku yang disebut kemampuan regulasi diri. Tujuan penelitian adalah menguji pengaruh strategi layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk mengembangkan regulasi diri peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan dengan desain penelitian non-equivalent (pre-tes post-test) control group design. Populasi penelitian adalah siswa SMKN 2 Garut kelas X dan XI, dengan teknik sampling disproposional strata yang terbagi dalam delapan kelompok kompetensi keahlian. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney U Test untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan dalam pengembangan regulasi diri. Temuan penelitian menghasilkan rancangan program layanan bimbingan kelompok dengan Teknik modeling untuk mengembangkan regulasi diri remaja ditandai dengan nilai signifikansi 0.001 yang dibnadingkan lebih kecil dari pada taraf signifikansi α=0,05 disimpulkan H0 ditolak yang dapat diartikan bimbingan kelompok dengan Teknik modeling dapat mengembangkan regulasi diri remaja.
Model Konseling Islam untuk Rehabilitasi Korban Penyalahgunaan Narkoba Maulida Aulia Rahman
Irsyad : Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam Vol 7 No 1 (2019): Irsyad: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Konseling, dan Psikoterapi Islam
Publisher : Department of Islamic Guidance and Counseling, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.017 KB) | DOI: 10.15575/irsyad.v7i1.886

Abstract

This paper aims to determine the condition of victims of drug abuse, the model of Islamic counseling that is applied and the results of its application. The research method used qualitative descriptive method involving data source from the caretaker Pondok Remaja Inabah XIV Garut, counselor, and anak bina that directly related to the research focus. The results of this study indicate that the condition of victims of drug abuse is negatively affected both biologically, psychologically, socially, and spiritually. The model of Islamic counseling for the rehabilitation of victims of drug abusers in Pondok Remaja Inabah XIV Garut is included in the model of personality development as well as the model of countermeasures that has elements of the model that is the rationale, vision, mission and goals, methods and techniques, materials, media, stages and processes, and evaluation. The result of the implementation of Islamic counseling model for the rehabilitation of drug abuse victims in Pondok Remaja Inabah XIV Garut is shown with positive condition of the children of bina both biologically, psychologically, socially, and spiritually. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi korban penyalahgunaan narkoba, model konseling Islam yang diterakan serta hasil penerapannya. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang melibatkan sumber data dari pembina Pondok Remaja Inabah XIV Garut, pembimbing/konselor, dan anak bina yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi korban penyalahgunaan narkoba terkena dampak negatif baik secara biologis, psikokogis, sosial, serta spiritual. Model konseling Islam untuk rehabilitasi korban penyalahguna narkoba di Pondok Remaja Inabah XIV Garut termasuk pada model perkembangan kepribadian serta model penaggulangan yang memiliki unsur-unsur model yaitu dasar pemikiran, visi, misi dan tujuan, metode dan teknik, materi, media, tahapan dan proses, serta evaluasi. Hasil penerapan model konseling Islam untuk rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba di Pondok Remaja Inabah XIV Garut ditunjukan dengan kondisi positif anak bina baik secara biologis, psikologis, sosial, dan spiritual.
TERAPI PERILAKU SEBAGAI METODE UNTUK MENANGANI ANAK AUTISME Ilmy, Irfa Nur; Putra, Karantiano Sadasa; Rahman, Maulida Aulia; Asyari, Lutfi
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/caxra.v4i1.987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang terapi perilaku untuk menangani anak autisme yang dilakukan di Sekolah Luar Biasa B Garut yang berguna untuk sekolah-sekolah umum lainnya. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menggambarkan hasil penelitian dalam bentuk naratif tentang setiap objek penelitian secara individu. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pelaksanaan terapi perilaku yang dilakukan pada autisme asperger yaitu anak diberikan intruksi satu kata hingga dua kata lalu anak diberikan prompt jika membutuhkan dan selalu diberikan imbalan jika anak berhasil melakukannya. Tentunya ketika pelaksanaan terapi perilaku ada hambatan yang dialami yaitu ketika anak kurang fokus untuk menjalankan instruksi dari guru maka guru perlu memberikan stimulus. Setelah pelaksanaan terapi perilaku pada anak autisme asperger, anak mengalami perubahan terhadap peningkatan perilaku dan kemampuan individu lainnya seperti komunikasi, kemandirian, interaksi sosial dan perilaku positif lainnya pada anak autisme.
PERBANDINGAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TYPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA SD KELAS 5 Zakiyah, Fahmiani; Rohani; Rahman, Maulida Aulia
Bale Aksara Vol. 5 No. 1 (2024): Articles
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keterampilan proses sains ini sangat penting dimiliki oleh siswa, tetapi pada kenyataannya nilai keterampilan proses sains Indonesia dikancah Internasional sangatlah rendah. Sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Learning dan Cooperative Learning Type STAD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan Model Pembelajaran Quantum Learning dan Cooperative Learning Type STAD terhadap keterampilan proses sains pada pelajaran IPA SD kelas 5 di SD IT Cokroaminoto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah komparatif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD IT Cokroaminoto, dimana siswa kelas V-A sebagai kelas eksperimen 1 menggunakan model pembelajaran Quantum Learning berjumlah 21 orang dan siswa kelas V-B sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Type STAD yang berjumlah 21 orang. Pengambilan data dan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes uraian, yang berjumlah 10 soal. Berdasarkan hasil analisis secara statistik diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara siswa yang mendapatkan model pembelajaran Quantum Learning dan Cooperative learning tipe STAD
Optimizing Guidance and Counseling Services to Address The Impact of Gadget Use on Elementary School Students' Social Skills Rahman, Maulida Aulia; Sinta, Siti; Ajijah, Siti Nur
Islamic Counseling: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jbk.v8i2.12147

Abstract

Children today spend more time playing with their gadgets than with other people in their immediate environment. This phenomenon can lead to problematic interpersonal and communicative skills that cause children to distance themselves from social life, which can lead to antisocial behavior. The problems caused are contrary to the dimensions of psychological well-being, that positive relationships with others and control over the environment. Guidance and counseling services can act as a solution to optimize social skills in children. The research conducted examines the ability of social interaction of children who use gadget, and the efforts of classroom teachers to provide guidance and counseling services to develop positive social skills in students at school. The research approach used is qualitative with the research design used is a case study at SDN 1 Sukagalih and SDN 1 Cikedokan. The research instruments were interview guide, observation guide, questionnaire and records of activities at school. The results showed that the ability of social interaction was in the enough category and the class teacher has an important role in guidance because the class teacher has more time than other teachers and has the obligation to shape the personality of students in accordance with values and morals to improve the students' character. Based on research findings and literature studies on the role of guidance and counseling services in optimizing social skills can be arranged by considering the principles of intervention, classroom conditioning, emotional relationships between teachers and children, and teacher characteristics. The service is implemented by the classroom teacher and integrated into the school program.
ANALISIS FENOMENA BULLYING SISWA KELAS TINGGI DI MI AL-IJABAH Fajria, Zilfah Aulia; Nurkamilah, Siti; Rahman, Maulida Aulia
Bale Aksara Vol. 6 No. 1 (2025): Articles
Publisher : Pendidikan Guru Sekolah Dasar Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena bullying siswa kelas tinggi di MI Al-Ijabah, mengetahui bagaimana bentuk-bentuk bullying yang dilakukan siswa-siswi kelas tinggi dan faktor-faktor apa yang menjadi penyebab siswa-siswi melakukan bullying di MI Al Ijabah. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang merupakan studi kasus di MI Al-Ijabah. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakkan teknik observasi, wawancara, angket/kuisioner, dan dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa SD kelas tinggi. Berdasarkan hasil penelitian, fenomena bullying yang terjadi di sekolah MI Al-Ijabah terdapat bentuk bullying verbal dimana pelaku sering kali memanggil nama korban dengan sebutan nama orang tua. Selanjutnya dalam bentuk fisik sering kali siswa-siswi memukul, mendorong, menendang dan mencubit. Kemudian, Relasional dimana terdapat siswi kelas IV dan VI yang selalu diabaikan teman-temannya. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa-siswi melakukan bullying diantaranya faktor keluarga, faktor sekolah, dan lingkungan (teman). Cara yang dilakukan guru untuk mengatasi masalah bullying yaitu komunikasi dengan pelaku dan korban, berdiskusi, menasehati, menegur, memberikan arahan dan bimbingan, menekankan kepada pelaku, hukuman dan sanksi, mengajari anak dengan perilaku positif, memberikan kesibukan positif, dan pelaporan.
Peran Parenting Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Alani, Nabella; Suryaningrat, Eko Fajar; Nurjamaludin, Muhammad; Febrianti, Fitri Ayu; Rahman, Maulida Aulia
Badranaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/badranaya.v3i1.2228

Abstract

Motivasi belajar menjadi salah satu faktor penunjang keberhasilan seseorang dalam proses pembelajaran.Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar anak ialah pola asuh orang tua, orang tuahendaknya mengetahui kebutuhan bahasa kasih dari anaknya. Bahasa kasih sayang terdiri dari 5 diantaranya (1) Kata-Kata Pendukung/Words of affirmation, (2) Waktu Berkualitas/Quality Time, (3) Sentuhan Fisik/Physical Touch, (4) Pelayanan/Act of Service, (5) Menerima hadiah/Receiving Gifts.Setiap orang tua harus mengetahui kebutuhan bahasa kasih anak, agar dapat memberikan perlakuan yang tepat sehingga berdampak baik pada motivasi belajarnya.
Sosialisasi Digital Parenting: Upaya Pengentasan Risiko Digital dan Penguatan Literasi Digital Anak dan Keluarga Rahman, Maulida Aulia; Gunawan, Dani; Adiredja, Rajji Koswara; Ramdan, Mohammad; Putra, Karantiano S; Sidiq, Purnomo
Badranaya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/badranaya.v3i1.2230

Abstract

In the increasingly advanced digital age, technology has become an integral part of human life. Children of the ‘digital natives’ generation have a natural ability to use digital devices such as smartphones, tablets and computers from an early age. However, this exposure brings not only benefits, but also significant digital risks. These risks include exposure to negative content, cyberbullying, technology addiction and privacy violations. Therefore, digital parenting emerges as a strategic approach that needs to be socialised to parents to guide children in using technology safely, responsibly and productively. Digital parenting is a responsibility that not only involves supervision, but also includes education on digital literacy and ethical use of technology. This approach demands collaboration between parents, educators and the community to ensure children get the most out of technology while being protected from threats. This article will discuss the contents of digital parenting counselling including the urgency, objectives, strategies, benefits, and challenges in implementing digital parenting.  
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERILAKU BULYYING DI SEKOLAH DASAR Ramdan, Mohamad; Novianti, Rahma; Rahman, Maulida Aulia; Muslihah, Neni Nadhiroti; Nurjamaludin, Muhammad
caXra: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : IPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/caxra.v5i1.2271

Abstract

Bullying di sekolah dasar merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak jangka panjang terhadap perkembangan psikologis, sosial, dan akademik anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku bullying melalui studi literatur terhadap artikel-artikel ilmiah dalam lima tahun terakhir. Hasil kajian menunjukkan bahwa perilaku bullying dipengaruhi oleh empat faktor utama, yaitu faktor individu (rendahnya empati dan kebutuhan dominasi), keluarga (pola asuh otoriter dan konflik rumah tangga), lingkungan sekolah (kurangnya pengawasan dan budaya permisif terhadap kekerasan), serta pengaruh media (paparan konten kekerasan). Keempat faktor ini saling berkaitan dan menciptakan kondisi yang mendukung terjadinya bullying. Studi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan bullying melalui edukasi, pengawasan, dan pembentukan lingkungan yang aman dan suportif bagi anak. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar perumusan strategi intervensi yang lebih efektif di tingkat sekolah dasar.
Socialization for Violence Prevention in Educational Institutions and Communities: A Psychoeducational and Legal Awareness Approach Rahman, Maulida Aulia; ., Jamilah; Nurohman, Muhamad Rizky; Aulia, Nazma Rahma
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 6 No 4 (2025): Indonesian Journal of Community Empowerment (November)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v6i4.1125

Abstract

This article reports a multi-setting community outreach on violence prevention across higher education, Islamic boarding school and vocational school, secondary schools, and a village community in Garut, Indonesia. The program aimed to strengthen psychoeducational understanding and legal awareness regarding child protection and reporting pathways. Using a descriptive, participatory design, activities combined interactive lectures, case-based discussions, role-play, and storytelling; data consisted of observations, field notes, and participant testimonies. Findings indicate that participants could identify types of violence, demonstrated improved legal literacy and readiness to report, and practiced protective skills such as assertive refusal, help-seeking, and basic documentation. The outreach produced an adaptive, replicable socialization model suitable for diverse age groups and settings. The study concludes by recommending curricular integration, clear institutional SOPs, and visible referral maps to sustain safer learning environments.