Diabetes mellitus (DM) is a disease that not only attacks the elderly but also attacks children, which is increasing in Indonesia. Causes of DM other than genetic factors can occur due to unhealthy eating patterns, for example consuming ready-to-eat foods, foods high in fat, salt and sugar whose nutritional and nutritional value is not clear. The aim of this study was to determine the relationship between fat, sugar and salt intake and risk factors for type 2 diabetes mellitus in school-age children at Free Methodist 1 Elementary School, Medan. The design of this research is correlation analytic with a cross-sectional approach. The population in this study were all 5th grade elementary school students. The sample for this research was 84 grade 5 students, 42 males and 42 females. The sampling technique is total sampling. The research instrument uses the Food Frequency Questionnaire (FFQ) to measure consumption of sugar, salt and fat and a glucometer to determine blood sugar levels at any time. Research data was analyzed using the SPSS program with the Chi-Square test. The results showed that sugar consumption (72.6%), salt (69%) and fat consumption (69%) were all in the sufficient category. The results of the study showed that there was no relationship between consumption of sugar, salt and fat and risk factors for type II DM in school-aged children at Free Methodist I Elementary School in Medan. It is hoped that schools and parents will pay attention to children's lifestyle and eating patterns and collaborate with community health centers to provide education and screening to prevent cases of DM in children from an early age. Abstrak Penyakit diabetes mellitus (DM) menjadi salah satu penyakit yang tidak hanya menyerang orang tua tapi menyerang anak-anak yang mengalami peningkatan di Indonesia. Penyebab DM selain faktor genetik dapat terjadi akibat pola makan yang tidak sehat misalkan mengkonsumsi makanan siap saji, makanan tinggi lemak, garam dan gula yang tidak jelas nilai gizi dan nutrisinya. Tujuan untuk mengetahui hubungan asupan konsumsi lemak, gula dan garam dengan faktor risiko terjadinya DM tipe 2 pada anak usia sekolah di SD Free Methodist 1 Medan. Desain penelitian adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 SD. Sampel penelitian adalah siswa kelas 5 sebanyak 84 orang dengan laki-laki 42 orang dan perempuan 42 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Instrumen penelitian menggunakan Food Frequency Questionnaire (FFQ) mengukur konsumsi gula, garam dan lemak dan glukometer untuk mengetahui kadar gula darah sewaktu. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi gula (72,6%), garam (69%) dan konsumsi lemak (69%) ketiganya dalam kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi gula, garam dan lemak dengan faktor risiko terjadinya DM tipe II pada anak usia sekolah di SD Free Methodist I Medan. Diharapkan kepada pihak sekolah dan orang tua untuk memperhatikan gaya hidup serta pola makan anak dan kerjasama dengan pihak puskesmas untuk melakukan edukasi dan skrining dalam pencegahan kasus DM pada anak sejak dini.