Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat

Budidaya Hidroponik Sistem Wick dengan Media Rockwool Monika Natalia; Desmon Hamid; Rahmi Hidayati
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.885 KB)

Abstract

Panti Asuhan Annisa Dhua’fa terletak di Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Panti Asuhan ini merupakan suatu lembaga sosial yang mengasuh dan mendidik anak-anak dari keluarga miskin, anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar yang berasal dari daerah Padang dan sekitarnya. Umumnya setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK, mereka akan langsung melangkah ke dunia kerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, karena kendala biaya. Melihat lapangan kerja yang ada, untuk tamatan SMA/SMK akan sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak, sehingga mereka akan mempertinggi angka pengangguran di negeri ini. Oleh sebab itu, mereka harus dibekali dengan pengetahuan, wawasan, skill serta kreativitas untuk dapat menuangkan berbagai ide kreatif agar nantinya dapat berdikari dengan usaha sendiri, dapat memenuhi pangan mereka secara mandiri dan juga dapat membuka lapangan kerja. Oleh karena itu, sangat perlu tim pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan, sosialisasi tentang bertanam sayur hidropik sistem wick dengan media rockwool. Diharapkan anak-anak Panti Asuhan dapat memproduksi mandiri kebutuhan mereka.Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan keinginan berwirausaha mandiri bagi anak-anak Panti Asuhan Annisa Dhua’fa Padang.
EPOXY FLOOR 3D Yan Partawijaya; Monika Natalia
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.627 KB)

Abstract

Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai Purus IV Padang terletak di Jl. Purus IV Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat. Anak-anak di Panti Asuhan ini berjumlah 56 orang, 22 anak adalah usia produktif yang duduk dibangku SMA/SMK dan akan menamatkan bangku pendidikannya. Namun, pada umumnya setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK, mereka akan langsung melangkah ke dunia kerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Pada umumnya anak-anak Panti Asuhan yang telah menyelesaiakan pendidikan SMA/SMK, tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi karena terkendala biaya. Mereka kan langsung mencari pekerjaan. Padahal dengan bermodal ijazah SMA/SMK tentunya sangat sulit bagi mereka mencari pekerjaan. Oleh sebab itu, mereka harus dibekali pengetahuan, wawasan, ketrampilan khsusus yang dapat menciptakan wirausaha sendiri (membuka lapangan kerja sendiri). Disinilah dibutuhkan peranan Akademisi dari Perguruan Tinggi melalui Program Pengabdian Masyarakat Politeknik Negeri Padang. Salah satu bekal yang dapat diberikan tim pelaksana pengabdian masyarakat adalah pengetahuan dan ketrampilan Epoxy Floor 3D. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian amsyarakat ini adalah dengan melakukan survey lapangan serta diskusi dengan pengurus Panti Asuhan, memberikan penyuluhan dan percontohan Epoxy Floor 3D. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan keinginan berwirausaha mandiri bagi anak-anak Panti Asuhan.
Bertanam Sayur pada Lahan Sempit Terbatas dengan Metode Vertikultur menggunakan Botol Bekas Zulfira Mirani; Yan Partawijaya; Monika Natalia
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.478 KB)

Abstract

Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai Purus IV Padang terletak di Jl. Purus IV Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat. Panti Asuhan ini merupakan suatu lembaga sosial yang mengasuh dan mendidik anak-anak dari keluarga miskin, anak-anak yatim piatu dan anak-anak terlantar yang berasal dari daerah Mentawai dan Padang Barat. Anak-anak di Panti Asuhan ini berjumlah 56 orang, 22 anak adalah usia produktif yang duduk dibangku SMA/SMK dan akan menamatkan bangku pendidikannya. Namun, pada umumnya setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK, mereka akan langsung melangkah ke dunia kerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Ditengah wabah covid-19, tentu akan sulit untuk anak-anak Panti Asuhyan mendapatkan pekerjaan yang layak. Jangankan untuk mendapatkan pekerjaan, untuk memenuhi kebutuhan panagn saja, Pengurus Panti sangat sulit, apalagi memenuhi kebutuhan pangan yang sehat, bergizi dan higienis. Untuk itulah, Tim pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Padang memberikan penyuluhan,/sosialisasi tentang “Bertanam Sayur pada Lahan Sempit Terbatas dengan Metode Vertikultur menggunakan Botol Bekas”. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Panti Asuhan dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, dapat berwirausaha mandiri serta tidak terturup kemungkinan untuk mengembangkan usaha ini dalam skala luas yang dapat dijual ke masyarakat.
Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji Menjadi Bahan Bakar Alternatif Biofuel-Pellet Jajang Atmaja; Monika Natalia; Desnila Sari
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.938 KB)

Abstract

Pandemi covid-19 menghantam semua lini kehidupan masyarakat terutama golongan menengah ke bawah. Kesulitan demi kesulitan hidup semakin dirasakan oleh masyarakat terutama masyarakat Koto Marapak Kabupaten Padang Pariaman. Biaya hidup dan kebutuhan hidup yang semakin tinggi sementara pendapatan semakin berkurang. Salah satu yang sangat dibutuhkan adalah bahan bakar untuk dapur yaitu minyak tanah/gas LPG. Di desa ini juga sering terjadi kelangkaan pasokan bahan bakar minyak dan gas. Untuk mengatasi masalah ini tim pengabdian masyarakat PNP memberikan solusi konkrit dengan memanfaatkan energy alternatif (terbarukan) yang sumber dayanya tersedia di desa Koto Marapak yaitu serbuk gergaji. Limbah serbuk gergaji dapat dijadikan bahan bakar alternatif biofuel-pellet. Biofuel pellet ini dapat membuka peluang untuk masyarakat dalam pemenuhan energy bahan bakar dapur/keperluan mereka masing-masing. Serta tidak tertutup kemungkinan untuk pemanfaatan energy ini dalam skala lebih luas seperti untuk usaha kecil mikro dan dijual ke masyarakat luas. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan keinginan untuk membuat sendiri bahan bakar alternatif. Juga untuk mempercepat perubahan prilaku masyarakat yang mengalami ketergantungan minyak tanah dan gas LPG. Metode yang akan diterapkan dengan memberikan penyuluhan cara pembuatan biofuel-pellet, untuk selanjutnya bersama-sama membuat pembuatan biofuel pellet dari limbah serbuk gergaji.
Pupuk Cair Dari Daur Ulang Limbah Dapur dengan Media Fermentasi Decomposer EM4 Monika Natalia; Desmon Hamid; Fitri Adona
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.326 KB)

Abstract

Pupuk organik cair adalah larutan hasil pembusukkan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Kelebihan dari pupuk organik cair ini adalah dapat secara cepat mengatasi defesiensi hara dan mampu menyediakan hara secara cepat. Pupuk organik cair tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan sesering mungkin.Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga larutan pupuk yang diberikan ke permukaan tanah bisa digunakan tanaman secara langsung. Diantara jenis pupuk organik cair adalah pupuk dari sampah dapur/limbah organic dengan penambahan EM4. EM4 (Effective Microorganisms) merupakan bahan yang membantu mempercepat proses pembuatan pupuk organic dan memperbaiki kualitasnya (Nur, T dkk, 2016). Pupuk ini mudah dibuat dan tidak memerlukan biaya besar. Oleh sebab itu sangat tepat jika kalangan akademisi mensosialisasikan pembuatan pupuk ini pada anak-anak Panti Asuhan. Karena pada umumnya setelah menyelesaikan pendidikan SMA/SMK, mereka akan langsung melangkah ke dunia kerja dan tidak melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, karena kendala biaya. Melihat lapangan kerja yang ada, akan sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dan layak. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian ini adalah dapat memberikan wawasan, meningkatkan ketrampilan/skill dan menumbuhkan jiwa wirausaha bagi anak-anak Panti Asuhan. Metode yang akan diterapkan dengan memberikan penyuluhan, memberikan pelatihan dan percontohan pembuatan pupuk cair dari limbah dapur.
Ecobrick, Solusi Pengolahan Limbah Plastik Monika Natalia
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.454 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v3i2.581

Abstract

Salah satu upaya membuka lapangan kerja dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah botol plastik bekas yang penuh berisi segala jenis plastik bekas, bersih dan kering, mencapai kepadatan tertentu berfungsi sebagai balok bangunan yang dapat digunakan berulang-ulang. Untuk membuat ecobrick ini, semua jenis plastik bisa digunakan, baik itu plastik kresek, bungkus makanan seperti Indomie, sisa kemasan minuman sachet, sikat gigi bekas, kancing baju yang rusak, spul-spul benang dan lainnya (Chandra W, 2020). Ecobrick juga dapat digunakan untuk membuat meja kursi, bangku, alat permainan, membangun taman sekolah dan lain-lain (Istirokhatun T, 2019). Ecobrick dapat menjadi menjadi alternatif sumber penghasilan dan membuka lapangan kerja dalam rangka mengggalakkan wirausaha mandiri menghasilkan produk inovatif kreatif dalam menghadapi dunia kerja yang semakin sempit. Terlebih bagi anak-anak Panti Asuhan selepas dari SMA/SMK, karena pada umumnya mereka akan langsung mencari pekerjaan (tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi). Sangat diperlukan support, transfer ilmu pengetahuan dari kalangan akademisi bagi anak-anak Panti Asuhan ini melalui kegiatan pengabdian masyrakat PNP. Tujuan yang akan dicapai dari kegiatan ini adalah memberikan wawasan, meningkatkan penegtahuan, ketrampilan dan keinginan berwirausaha bagi anak-anak Panti Asuhan yaitu dengan membuat ecobrick. Metode yang diterapkan dengan memberikan penyuluhan, memberikan pelatihan dan percontohan pembuatan ecobrick dari limbah plastik.
Wall Filler monika natalia
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.34 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i2.879

Abstract

Wall filler adalah campuran semen khusus yang dibuat dengan tujuan mengatasi masalah tembok retak pada bangunan. Wall filler terdiri dari komponen yang terbuat dari bahan acrylic emulsion yang diperuntukan mengisi pori–pori yang kosong akibat terjadi retakan pada dinding. Penggunaan wall filler efektif pada dinding dengan jenis retak tarik atau retak rambut karena dapat mengisi retakan tembok dengan cara mengoleskan di atas retakan karena akan otomatis mengisi retakan dengan maksimal. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok masyarakat di Nagari Sungai Pasak, Kabupaten Padang Pariaman, karena dari survey awal dinding rumah tinggal masyarakat banyak mengalami retak akibat gempa yang sering terjadi, kurangnya informasi temtang metode perbaikan kerusakan dinding, dalam membangun rumah tinggal hanya berdasarkan pengalaman turun temurun tanpa mengikuti standar konstruksi yang aman. Kegiatan ini memberikan solusi untuk mengatasi kerusakan dinding rumah tinggal masyarakat dengan penerapan wall filler melalui sosialisasi dan pendampingan. Pihak mitra mengharapkan adanya keberlanjutan program ini agar kerusakan pada dinding rumah tinggal masyarakat dapat diperbaiki secara luas. Masyarakat sekitar juga merasakan manfaat melalui peningkatan pemahaman dan ketrampilan terkait perbaikan dinding rumah tinggal dimana biayanya murah, material mudah didapat dan pelaksanaannya cepat serta pengerjaan yang tidak rumit
Carbon Fiber Reinforced Polymer Sebagai Bahan Retrofit Struktur Rumah Tinggal monika natalia
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (586.903 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i2.884

Abstract

Carbon fiber reinforced polymer adalah bahan komposit yang diperkuat serat, memiliki rasio power-to-weight yang tinggi, dapat menahan korosi, memiliki daya tahan sangat baik dan mudah dipasang. Kekuatan tarik CFRP 10 kali dari tulangan konvensional. Kemampuan CFRP dalam pekerjaan perkuatan struktur dapat memperkuat beban struktur, meningkatkan beban hidup, perkuatan struktur, memperbaiki konstruksi yang tidak standar, memberikan perkuatan ketahanan gempa. Kegiatan penerapan iptek masyarakat ini dilakukan pada kelompok masyarakat Nagari Koto Marapak Padang Pariaman dengan tujuan memberikan solusi permasalahan mitra untuk renov dan retrofit struktur rumah tinggal masyrakat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan mensosialisasikan lebih luas dan memberikan pendampingan/pelatihan teknis tentang penerapan carbon fiber reinforced polymer sebagai bahan retrofit struktur rumah tinggal. Karena rumah masyarakat di daerah ini banyak terjadi kerusakan pada struktur yaitu pada balok, balok ring, kolom, kolom praktis. Kerusakan struktur berupa garis lekatan, terjadi karena konstruksi mengalami ekspansi dan kontraksi, terjadinya deformasi dan lain-lain. Penyebab kerusakan ini adalah faktor usia rumah tinggal dan sebagian besar karena gempa yang terjadi terus menerus, sementara rumah tinggal dibangun tanpa perkuatan gempa. Dengan kegiatan ini masyarakat mendapatkan tambahana pengetahuan dan ketrampilan tentang perbaikan rumah tinggal mereka dan berharap kegiatan dilaksanakan secara berkelanjutan.
Serat Polypropylene Untuk Memperkuat Plesteran Dinding monika natalia
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.511 KB) | DOI: 10.30630/jppm.v4i2.953

Abstract

Saat terjadi gempa, korban jatuh sebagian disebabkan tertimpa reruntuhan dinding. Oleh sebab itu dinding bata harus diperkuat. Teknik perkuatan dinding rumah dapat dilakukan dengan menambahkan serat polypropylene pada campuran mortar untuk plesteran dengan perbandingan 1 semen: 2 pasir: 0,08 serat polypropylene dan air secukupnya. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok masyarakat di Korong Kampani, Kabupaten Padang Pariaman. Di daerah ini pada saat terjadi gempa besar, sebagian besar dinding rumah tinggal masyarakat mengalami kerusakan ringan, berat bahkan runtuh.. Kegiatan ini memberikan solusi untuk mengatasi kerusakan dan memberikan perkuatan dinding rumah tinggal melalui sosialisasi, pendampingan dan percontohan langsung. Pihak mitra mengharapkan adanya keberlanjutan program ini agar dinding rumah tinggal masyarakat mendapatkan perkuatan gempa secara lebih luas. Masyarakat sekitar juga merasakan manfaat melalui peningkatan pemahaman dan ketrampilan terkait perkuatan dinding rumah tinggal dimana biayanya murah, material mudah didapat dan pelaksanaannya cepat serta pengerjaan yang tidak rumit.
Penggunaan Bambu Sebagai Struktur Rumah Tinggal Modern Ramah Gempa Mirani, Zulfira; Sari, Desnila -; Natalia, Monika; Partawijaya, Yan; Atmaja, Jajang
Jurnal Abdimas: Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30630/jppm.v6i1.1263

Abstract

Bamboo material can be applied to structural and decorative elements of modern and minimalist architecture. Use bamboo as structural element, among: 1) as reinforcement structural column, bamboo diameter of 12 cm inserted into the structural column inside iron reinforcement, then cast with concrete. This technique can reduce concrete volume up to 50% than conventional concrete columns, 2) as wall reinforcement, bamboo inserted between the iron reinforcement of the supporting wall, then cast with concrete mortar. This system in addition strengthening walls against the moment forces pressure, can also reduce the volume of concrete. This system can produce walls with a thickness of only 8 cm, much thinner when compared to conventional brick walls 15 cm thick, 3) as reinforcement of concrete slabs, woven bamboo is laid horizontally as a partial replacement for concrete reinforcement iron. This system aims to significantly reduce the amount of iron on the slab, which will reduce construction costs. Science and technology application activities for lecturers of the Department of Civil Engineering, Politeknik Negeri Padag regarding the use of bamboo as earthquake strength for modern residential structure have been carried out at Panti Asuhan Khusus Anak Mentawai, Jl.Purus 4 Padang, on Sunday, August 20, 2023. This activity provides knowledge and adds insight for orphanage children, will finish their education in high school, about alternative materials to replace wood and concrete that are cheaper. So later it is hoped that if they are entrepreneurial or involved in the construction world use of bamboo.