Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbandingan Biodiversitas Dung Beetle Pada Variasi Feses Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Dan Tahura Wan Abdul Rachman Ranti, Shafa Fauzia; Dewi, Bainah Sari; Winarno, Gunardi Djoko; Harianto, Sugeng P.
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 4, No 1 (2024): Mei
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v4i1.8432

Abstract

Kehadiran dung beetle dapat menjadi indikator rusaknya habitat pada ekosistem hutan tropis, dan kumbang kotoran juga sensitif terhadap perubahan vegetasi, iklim mikro, dan hewan di habitatnya. Tujuan penelitian untuk menganalisis perbandingan biodiversitas dung beetle di Hutan Tamana Nasional Bukit Barisan Selatan dan Hutan Pendidikan Konservasi Tahura Wan Abdul Rachman  pada November 2023. Metode yang digunakan adalah metode trap, kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan mengidentifikasi variasi dan keanekaragamannya. Hasil penelitian menunjukan bahwa biodiversitas dung beetle pada kedua lokasi memiliki perbedaan yang signifikan dengan jumlah pada Hutan Taman Nasional Bukit Barisan ditemukan 7 individu dengan 5 spesies sedangkan pada Hutan Tahura Wan Abdul Rachman ditemukan 4 individu dengan 2 spesies. Ada lima jenis dung beetle yang ditemukan yaitu Catharsius molossus, Onthophagus sp, Aphodius marginellus, Sacbaeus sacer dan Oryctes rinocheros. Perbandingan biodiversitas kedua lokasi dikarenakan perbedaan suhu dan cuaca, vegetasi, dan keberadaan satwa besar. Variasi feses yang digunakan yaitu feses sapi dan feses kambing di mana berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa feses sapi lebih dominan disukai dung beetle.
Keanekaragaman Reptil Ordo Squamata di Taman Nasional Way Kambas Hartawan, Novguli Aldy; Harianto, Sugeng P.; Dewi, Bainah Sari; Fitriana, Yulia Rahma
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 4, No 1 (2024): Mei
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v4i1.8475

Abstract

Rawa Bunder merupakan salah satu dari empat Resort Pengolahan Taman Nasional (RPTN) dengan luas wilayah 9.824,47 ha yang terletak hampir tengah – tengah kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK). Terdapat beberapa tipe habitat yang ada di TNWK seperti rawa, sungai, dan hutan dimana dapat ditemukan reptil di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman reptil ordo Squamata di RPTN Rawa Bunder Kabupaten Lampung Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada 20 Februari-31 Maret 2023. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode VES (Visual Encounter Survey) yang dikombinasikan dengan line transect. Populasi penelitian berupa semua jenis ordo squamata yang ada di RPTN Rawa Bunder Taman Nasional Way Kambas dengan hasil 6 famili dengan 7 spesies dan 104 jumlah individu. Indeks keanekaragaman jenis tergolong sedang dengan nilai masing – masing pada habitat badan air sebesar 1,5, hutan sebesar 1,7, dan rawa sebesar 1,5.
Studi Perilaku Harian Rusa Timor (Cervus timorensis) Di Penangkaran Rusa Universitas Lampung Dewi, Bainah Sari; Nurjanah, Siti Neneng; Iswandaru, Dian; Harianto, Sugeng P.
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 4, No 1 (2024): Mei
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v4i1.8534

Abstract

University of Lampung is one of the institutions that support the conservation of timor deer (Cervus timorensis) through ex-situ conservation in the form of captivity. In an effort to develop timor deer in captivity, it is necessary to know the daily behavior data. The purpose of this study was to determine the daily behavior of timor deer in deer breeding at Lampung University. This research was conducted for 10 days in October-November 2023, starting at 06.00-18.00 WIB. The method used was the scan sampling method, and the object of research was 11 individual timor deer. The results show that timor deer perform eating behavior with a percentage of 47.38%, rest 34.94%, move 16.59%, sharpen antlers 0.18%, hole 0.15%, and other behaviors 0.72%.
PERSEPSI MASYARAKAT DAERAH PENYANGGA TERHADAP FUNGSI EKOLOGI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN Firnanda, Edo; Harianto, Sugeng P.; Winarno, Gunardi Djoko; Wulandari, Christine; Dewi, Bainah Sari; Fitriana, Yulia Rahm
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 3 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 3 Edisi September 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i3.20561

Abstract

Perception significantly influences an individual's behavior towards their environment. An accurate understanding of forest conservation typically leads to a positive attitude toward environmental protection efforts. This relationship suggests that perception shapes attitudes and behaviors, encouraging active participation in forest conservation and ecological protection. In Margomulyo Village, a buffer village of Bukit Barisan Selatan National Park (BBSNP), community perceptions play a critical role in conservation efforts. Understanding these perceptions is vital for assessing awareness of forest sustainability, which is essential for maintaining ecosystem balance. This study aimed to: 1) Evaluate the level of community perception, and 2) Explore the relationship between social characteristics and community perceptions of the ecological function of the BBSNP forest. Research was conducted in Margomulyo Village, Semaka District, Tanggamus Regency, from March to April 2020. Data were collected through direct observation and interviews with 60 respondents selected by purposive sampling, with random sampling applied for respondent selection. Spearman Rank correlation analysis was used to investigate the relationship between social characteristics and perceptions. Results indicated generally high community perceptions of the forest’s ecological function, with environmental aspects rated at 3.8, economic aspects at 3.7, and socio-cultural aspects at 3.5 on the Likert scale. Significant positive correlations were found with age (correlation value of 0.465, significance value of 0.007) and formal education level (correlation value of 0.816, significance value of 0.005).
Penyuluhan Edukasi Mangrove Kepada Siswa Sekolah Dasar dan Menengah Pertama di Merak Belantung Kalianda Lampung Selatan Dewi, Bainah Sari; Harianto, Sugeng P.; Gayatri, Komang Intan; Tsani, Machya Kartika; Surnayanti, Surnayanti; Takahashi, Tasuku; Fadhila, Safira Cahya
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i2.9902

Abstract

Hutan mangrove memiliki peran vital bagi ekosistem pesisir, termasuk dalam menjaga keseimbangan ekosistemnya. Habitat unik yang dimiliki ekosistem mangrove yaitu antara daratan dan lautan berfungsi sebagai pelindung garis pandtai dari erosi, menyerap karbon, serta tempat spesies berkembang biak seperti udang, kepiting, dan ikan-ikan kecil. Melihat fungsi hutan mangrove, pengetahuan tentang mangrove bagi siswa SD dan SMP sangat penting sebagai penerus generasi dalam melestarikan mangrove. Penyuluhan hutan mangrove merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan melibatkan mereka dalam konservasi hutan mangrove. Kegiatan ini dilakukan guna menyadarkan siswa pentingnya mangrove. Selain itu kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa tentang mangrove. Pengecekan kesehatan pada guru juga dilakukan dalam pengabdian ini. Metode yang digunakan pada kegiatan adalah ceramah dan diskusi oleh pemateri serta dan pre test dan post test. Hasil menunjukkan bahwa siswa dapat memahami tentang mangrove dengan adanya peningkatan hasil pada post test yaitu pada SD meningkat dari 72,5 menjadi 85,82 dan SMP meningkat dari 74,41 menjadi 89,56. Hasil juga menunjukkan bahwa guru SD memiliki rata-rata gula darah sesaat dan asam urat yang tinggi.
Pelatihan Pembuatan Kuliner Berbahan Dasar Porang Winarno, Gunardi Djoko; Safe’i, Rahmat; Kaskoyo, Hari; Darmawan, Arief; Asmarahman, Ceng; Harianto, Sugeng P.; Wulandari, Christin; Setiawan, Agus; Dewi, Bainah Sari; Riniarti, Melya; Hidayat, Wahyu; Salsabila, Sahda; Fitriana, Yulia Rahma; Hilmanto, Rudi
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 2 (2024): November
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i2.9905

Abstract

Pemanfaatan porang sebagai bahan dasar kuliner sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas rasa produk. Selama ini porang masih belum digunakan oleh petani walaupun mereka mempunyai bahan umbi porang. Kondisi ini terjadi karena mereka tidak tahu bagaimana pengolahan porang dan meramunya untuk kuliner. Tujuan Pelatihan adalah membangun ketrampilan petani dalam membuat kuliner berbahan dasara porang. Pelatihan dilakukan di Desa Hanura Pesawaran Lampung. Jumlah peserta yang dilatih sebanyak 30 orang yang berasal dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Sistem Hutan Kerakyatan (SHK) Lestari Hanura Pesawaran Lampung. Peran mitra (kelompok tani Sistem Hutan Kerakyatan Lestari adalah penyedia umbi porang yang selama ini tidak dimanfaatkan karena harga umbinya sangat rendah hingga mencapai Rp 2.500. Kelompok tani berharap tanaman porang dapat dikembangkan di areal kelola mereka.  Untuk peningkatan hasil panen diharapkan adanya mesin pengolah umbi porang menjadi glukomanan sehingga nilai jual porang menjadi meningkat melalui pengolahan porang menjadi berbagai kuliner seperti bakso dan mpek-mpek. Para petani diharapkan menjadi pioneer untuk membuat tepung porang dan bakso. Dampak yang akan terjadi adalah petani yang selama ini memiliki tanaman porang menjadi terampil dalam mengolah porang kuliner yang dapat dikonsumsi ataupun di pasarkan. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani desa Hanura dan sekitarnya.
IDENTIFIKASI DAERAH JELAJAH SIAMANG (Symphalangus syndactylus) DI RHINO CAMP RESORT SUKARAJA ATAS, TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN Mujahid, Ahmad; Hilmanto, Rudi; Harianto, Sugeng P.; Akbar, Fawwaz
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 4, No 2 (2024): November
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v4i2.8952

Abstract

TNBBS merupakan aset Nasional yang harus dijaga kelestariannya. Indikator kelestarian hutan tersebut adalah keanekaragaman flora dan fauna baik yang hidup di atas tanah maupun di bawah tanah. Salah satu satwa yang ada di TNBBS adalah Siamang (Symphalangus syndactylus). Alih fungsi lahan dari hutan menjadi kebun banyak dilakukan masyarakat hal ini dikarenakan kurangnya lahan untuk kegiatan pertanian. Kerusakan hutan juga cenderung disertai dengan menurunnya tutupan hutan akibat peralihan fungsi hutan (deforestation), baik untuk pemukiman penduduk maupun untuk perluasan areal pertanian dan Perkebunan. Pola pergerakan Siamang dapat berubah seiring berjalannya waktu tergantung pada ketersediaan sumber pakan, air, perubahan iklim, dan persaingan antar kelompok serta beberapa masalah perubahan habitat. Penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui daerah jelajah Siamang di Rhino Camp Sukaraja Atas  TNBBS. Daerah jelajah Siamang dipengaruhi oleh ketersediaan pakan yang ada pada suatu wolayah. Kelompok 1 diketahui memiliki daerah jelajah harian 6564,78 m/hari (Januari), 6830,27 m/hari (Februari), dan 2794,51 m/hari (Maret).
KEANEKARAGAMAN JENIS AMFIBI (ORDO ANURA) DI KAWASAN BUDIDAYA DESA FAJAR BARU KECAMATAN PAGELARAN UTARA PERINGSEWU LAMPUNG Saputra, Ardhi Wigi; Winarno, Gunardi Djoko; Harianto, Sugeng P.
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 4, No 2 (2024): November
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v4i2.8926

Abstract

Ordo Anura adalah salah satu fauna penyusun ekosistem yang dapat dijadikan sebagai bioindikator lingkungan karena kepekaannya terhadap perubahan lingkungan seperti pencemaran air dan kerusakan habitat asli. Tujuan penelitian untuk untuk mengetahui dan mengidentifikasi keanekaragaman jenis amfibi (ordo Anura). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023, di Kawasan Budidaya Desa Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Metode yang digunakan adalah kombinasi line transek dan visual encounter survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa Keanekaragaman jenis amfibi (ordo Anura) yang ditemukan di Kawasan Budidaya Desa Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung berjumlah 9 jenis yang terdiri dari 4 famili yaitu dua jenis dari famili Bufonidae, dua jenis dari famili Dicroglossidae, satu jenis dari famili Microhylidae, dan empat jenis dari famili Ranidae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman jenis pada ketiga tipe habitat termasuk dalam kategori sedang dan nilai indeks kemerataan jenis pada ketiga tipe habitat termasuk dalam kategori stabil. Keanekaragaman paling tinggi didapatkan pada habitat kolam hal ini dikarenakan keberlangsungan hidup amfibi dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban. Suhu dan kelembaban yang diperoleh pada tipe habitat kolam menunjukkan bahwa lingkungan habitat bagi amfibi masih baik dengan nilai suhu 25°C dan kelembaban 87%.
Penyuluhan Agrowisata di Desa Hanura Pesawaran Lampung Winarno, Gunardi Djoko; Harianto, Sugeng P.; Safe’i, Rahmat; Darmawan, Arief; Salsabila, Sahda
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 4, No 1 (2025): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v4i1.11073

Abstract

Agrowisata sangat penting bagi Desa Hanura sebagai upaya konservasi sekaligus untuk memberikan peluang kerja dan peningkatan perekonomian masyarakat setempat.  Namun pada saat ini masyarakat belum memahami bagaimana potensi kebun dapat dijadikan kegiatan agrowisata.  Pengabdian ini dilaksanakan di Desa Hanura khususnya Dusun Siliwangi yang sebagian besar masyarakatnya sangat bergantung pada sumber daya perkebunan yang lokasinya berada di Reg. 19 Gunung Betung.  Metode yang digunakan adalah ceramah dan praktek penanaman bibit durian dan porang.  Pada umumnya  mereka sebagian belum memahami dan tidak yakin akan kegiatan tanaman kebun yang dapat dijadikan wisata.  Melalui pengabdian ini akhirnya mereka semua dapat memahami dan yakin pentingnya agrowisata ini untuk masyarakat.