Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA Kelas VIII SMPN 2 Kulisusu Nurjana, Nurjana; Yuris, Muhamad; Sukariasih, Luh; Ute, Nilawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i3.13795

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih rendahnya hasil belajar kognitif yang diperoleh peserta didik kelas VIII SMPN 2 Kulisusu.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kognitif peserta didik materi usaha dan pesawat sederhana kelas VIII SMPN 2 Kulisusu melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing dan model pembelajaran discovery learning. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 2 Kulisusu semester ganjil tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 112 peserta didik. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling sehingga diperoleh dua kelas  yaitu kelas eksperimen (VIIIA) dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas  kontrol (VIIIB) dengan model pembelajaran discovery learning. Teknik pengumpulan data hasil belajar kognitif menggunakan tes objektif pilihan ganda.  Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1) Gambaran pretest hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen pada materi Usaha dan Pesawat Sederhana adalah rata-rata 34,23 dan standar deviasi 8,79, sedangkan pada kelas kontrol adalah rata-rata 34,26 dan standar deviasi14,12. Gambaran posttest hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen pada materi Usaha dan Pesawat Sederhana adalah rata-rata 80,76 dan standar deviasi 6,59, sedangkan pada kelas kontrol adalah rata-rata 70,56 dan standar deviasi 9,64; 2) Tidak ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest hasil belajar kognitif peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol; 3) Nilai rata-rata posttest hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada nilai rata-rata posttest hasil belajar kognitif peserta didik kelas kontrol; 4) Nilai rata-rata N-gain hasil belajar kognitif peserta didik kelas eksperimen lebih tinggi secara signifikan daripada nilai rata-rata N-gain hasil belajar kognitif peserta didik kelas kontrol.
Identifikasi Miskonsepsi Fisika Peserta Didik di SMAN 5 Kendari Kelas XI pada Materi Usaha dan Energi Berbasis Four Tier Test Diagnostic Hasran, Sri Hasriani; Eso, Rosliana; Takda, Amiruddin; Ute, Nilawati
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 6, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v6i2.18922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi fisika peserta didik kelas XI di SMAN 5 Kendari pada materi Usaha dan Energi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif  kuantitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didik kelas XI MIPA di SMAN 5 Kendari yang berjumlah 210. Sampel yang digunakan sebesar 57% dari populasi dengan jumlah sampel 120 peserta didik yang diambil secara acak. Data miskonsepsi diperoleh menggunakan instrumen four tier test diagnostic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata miskonsepsi yang dialami peserta didik pada materi Usaha dan Energi digolongkan dalam kategori miskonsepsi sedang dengan persentase 39% yang berada pada rentang 30% - 60%. Urutan sub materi  yang teridentifikasi miskonsepsi dari yang persentase tinggi yaitu hubungan usaha dan perubahan energi 49%, usaha 48%, hukum kekekalan energi mekanik (dalam medan gaya konservatif dan  non konservatif) 39% dan energi  kinetik dan potensial (gravitasi dan pegas) 35%. Serta faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada penelitian ini sebagian besar disebabkan oleh peserta didik dan faktor lainnya yaitu konteks, buku teks dan cara mengajar.
Perancangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Channel Youtube di Masa Pandemi Covid-19 Ute, Nilawati; Abdin, Abdin; Naim, Naim; Kasman, Kasman
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Peneltian Pendidikan Fisika, Vol. 6, No. 4, November 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v6i4.21783

Abstract

Penelitian ini berjudul perancangan media pembelajaran fisika berbasis channel youtube di masa pandemi covid-19. Adapun tujuan penelitian ini yaitu (a) menghasilkan video pembelajaran powerpoint berbasis youtube pada pembelajaran fisika di masa pandemi covid-19, (b) untuk mengetahui keefektifan hasil perancangan video channel youtube berbantu aplikasi powerpoint dalam penyajian materi pembelajaran fisika di masa pandemi covid-19. Target dari hasil penelitian ini yaitu media pembelajaran fisika berbasis channel youtube di masa pandemi covid-19, guru dapat memanfaatkan media ini dalam melakukan pembelajaran online selama pandemi covid-19, peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran dimanapun dan kapanpun. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang terdiri dari 7 tahap yaitu (a) potensi dan masalah, (b) pengumpulan data, (c) desain produk, (d) validasi desain, (e) revisi desain, (f) uji coba produk, dan (g) revisi produk. Kriteria keberhasilan produk meliputi: (a) perancangan media channel youtube dikatakan layak sebagai media pembelajaran di masa pandemi covid-19 apabila 61% ≤ X ≤ 80%, (b) media channel youtube dikatakan efektif bagi peserta didik dan guru apabila 61% ≤ X ≤ 80%.
Participatory Learning with Critical Problem-Solving Approaches in Teaching Simple Machines: Its Effectiveness on Students' Science Process Skills Ernita, Nevi; Ute, Nilawati; Sukariasih, Luh; Syarifuddin, Syarifuddin
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol 12, No 1: June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-lkf.v12i1.12085

Abstract

This study investigates the effectiveness of participatory learning combined with a critical problem-solving approach on junior high school students' science process skills in the context of simple machines. Conducted with 61 students from Central Lombok, the research involved an experimental group (31 students) and a control group (30 students). The experimental group received participatory learning treatment with a critical problem-solving approach, while the control group was taught using traditional expository methods. The intervention included three sessions focusing on pulleys, inclined planes, and levers, each lasting 90 minutes. Students' science process skills were assessed across five aspects: preparing practical tools, assembling practical tools, reading measurements, collaborating with peers, and conveying information. The results revealed that the experimental group significantly outperformed the control group in all aspects of science process skills, with higher mean scores and lower variability. The findings indicate that participatory learning with a critical problem-solving approach is more effective than traditional methods in enhancing students' science process skills. This study's outcomes suggest that integrating interactive and student-centered approaches in science education can foster critical thinking, collaboration, and practical application of scientific concepts. The research contributes to the existing literature by demonstrating the benefits of combining participatory learning and critical problem-solving in teaching complex topics like simple machines. Future research should explore the long-term effects of these approaches and their applicability across various educational contexts and subjects.
PELATIHAN PRAKTIKUM LABORATORIUM VIRTUAL BERBASIS PHET SIMULATION PADA SISWA SMA KARTIKA XX-2 KENDARI La Sahara, La Sahara; Alkamalia, Waode; Ute, Nilawati
Journal of Community Empowerment Vol 3, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jce.v3i1.23720

Abstract

ABSTRAK                                                                            Pelajaran fisika merupakan salah satu pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa, hal ini berdampak pada rendahnya pemahaman konsep fisika. Hal ini juga dialami oleh siswa SMA Kartika XX-2 Kendari. Minimnya penggunaan laboratorium sebagai salah satu pendukung pembelajaran fsika menjadi salah satu faktor rendahnya pemahaman fisika di SMA Kartika XX-2 Kendari. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah untuk mengenalkan PhET simulations sebagai laboratorium virtual untuk membantu pemahaman konsep fisika pada siswa kelas XII IPA SMA Kartika XX-2 Kendari. Kegiatan ini diikuti oleh kelas XII IPA yang berjumlah 30 siswa. Metode pelaksanaannya yaitu: (1) Melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh mitra dan mencari solusi pemecahannya, (2) melaksanakan kegiatan yaitu pelatihan pengenalan praktikum laboratorium virtual berbasis PhET simulation, (3) evalusi pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan pelatihan yang telah dilakukan menunjukakan bahwa terjadi peningkatan pada pemahaman konsep fisika siswa sebesar 75%, peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 87%, keaktifan siswa sebesar 83%, ketertarikan siswa sebesar 90%, kemampuan mengoperasikan PhET sebesar 82%  serta tingkat kepuasan mencapai 84%. Kata kunci: konsep fisika; laboratorium virtual; Phet simulation.  ABSTRACTPhysics lessons are considered difficult by some students, which impacts their understanding of physics concepts. This issue is also experienced by students at SMA Kartika XX-2 Kendari. The limited use of laboratories as a support for learning physics is one of the factors contributing to the low understanding of physics at SMA Kartika XX-2 Kendari. The aim of this community service project is to introduce PhET simulations as a virtual laboratory to help students in class XII IPA at SMA Kartika XX-2 Kendari understand physics concepts. This activity was attended by 30 students from class XII IPA. The implementation methods are as follows: (1) Conducting a survey to identify the problems faced by the partner and finding solutions, (2) Conducting an activity, namely training on the introduction of virtual laboratory practicals based on PhET simulations, (3) Evaluating the implementation of the activity. The results of the training showed an improvement in students' understanding of physics concepts by 75%, an increase in students' learning motivation by 87%, student activity by 83%, student interest by 90%, the ability to operate PhET by 82%, and a satisfaction level of 84%. Keywords: physics concepts; virtual laboratory; PhET simulation.
Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis Canva Ute, Nilawati; M, Hunaidah; Naim; Syarifuddin; Sukariasih, Luh; Takda, Amiruddin
Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2024): Edisi November 2024
Publisher : FKIP Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/amalilmiah.v6i1.297

Abstract

Perkembangan dunia digital dalam dunia pendidikan juga memiliki pengaruh yang signifikan pada pola interaksi guru dan siswa. Media pembelajaran adalah setiap benda yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengajar dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dari pembelajar kepada orang yang akan menerimanya, atau sebaliknya. Salah satu solusi yang ditawarkan yakni dengan memanfaatkan teknologi adalah video pembelajaran berbasis canva. Video pembelajaran ini akan menjadi lebih praktis, mudah dibawa kemana-mana, tidak memakan biaya yang besar dan bisa digunakan untuk belajar mandiri. Adapun tujuan dilaksanakan pengabdian ini adalah untuk mengedukasi guru dalam membuat atau merancang media pembelajaran menggunakan canva. Pelaksanaan program kemitraan masyarakat (PKM) ini dilakukan melalui pendampingan secara bermitra dan berkolaborasi antara Tim kemitraan masyarakat dengan guru-guru. Setelah mengikuti pelatihan, guru-guru tersebut sudah paham akan pemanfaatan media canva. Mereka bisa menggunakan aplikasi secara lancar, memahami tombol navigasi, mempublis dalam bentuk online dan juga offline. Dari pelatihan tersebut mereka memiliki pengalaman dalam pemanfaatan platform desain grafis media canva dan siap untuk di coba dan di aplikasikan dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini memberikan tambahan pengetahuan kepada guru-guru dalam pemanfaatan platform desain grafis media canva. Sehingga di era digital saat ini guru-guru mampu mengikuti perkembangan teknologi dalam merancang sebuah proses pembelajaran dengan baik dan menyenangkan.
Participatory Learning with Critical Problem-Solving Approaches in Teaching Simple Machines: Its Effectiveness on Students' Science Process Skills Ernita, Nevi; Ute, Nilawati; Sukariasih, Luh; Syarifuddin, Syarifuddin
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol. 12 No. 1: June 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/j-lkf.v12i1.12085

Abstract

This study investigates the effectiveness of participatory learning combined with a critical problem-solving approach on junior high school students' science process skills in the context of simple machines. Conducted with 61 students from Central Lombok, the research involved an experimental group (31 students) and a control group (30 students). The experimental group received participatory learning treatment with a critical problem-solving approach, while the control group was taught using traditional expository methods. The intervention included three sessions focusing on pulleys, inclined planes, and levers, each lasting 90 minutes. Students' science process skills were assessed across five aspects: preparing practical tools, assembling practical tools, reading measurements, collaborating with peers, and conveying information. The results revealed that the experimental group significantly outperformed the control group in all aspects of science process skills, with higher mean scores and lower variability. The findings indicate that participatory learning with a critical problem-solving approach is more effective than traditional methods in enhancing students' science process skills. This study's outcomes suggest that integrating interactive and student-centered approaches in science education can foster critical thinking, collaboration, and practical application of scientific concepts. The research contributes to the existing literature by demonstrating the benefits of combining participatory learning and critical problem-solving in teaching complex topics like simple machines. Future research should explore the long-term effects of these approaches and their applicability across various educational contexts and subjects.