Tahang, La
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA Berbasis Levels of Inquiry untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Materi Usaha dan Pesawat Sederhana Tingkat SMP/MTs Sapo, Asriani; Anas, Muhammad; Tahang, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i1.10665

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis Levels of Inquiry yang layak (valid, praktis, dan efektif) untuk mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik pada materi Usaha & Pesawat Sederhana. Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan Borg & Gall (1989) yang terdiri dari tahapan Research and Information Collecting (Penelitian dan Pengumpulan Informasi awal), Planning (Perencanaan), Develop Preminary Form of Product (Pengembangan Format Produk Awal), Preliminary Field Testing (Pengujian awal), dan Main Product Revision (Perbaikan Produk). Subjek uji coba adalah peserta didik kelas VIIIA SMPN 06 Buton Tengah semester Ganjil tahun Ajaran 2019/2020. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, observasi, tes, dan angket. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kualitas RPP yang dikembangkan ini adalah angket penilaian RPP (ahli pembelajaran) dan angket penilaian tes Keterampilan Berpikir Kritis (ahli evaluasi) untuk aspek kevalidan, lembar observasi (keterlaksanaan pembelajaran & aktifitas peserta didik) untuk aspek kepraktisan, angket respon (guru & peserta didik) dan tes Keterampilan Berpikir Kritis peserta didik untuk aspek keefektifan. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) RPP yang dikembangkan dinyatakan valid dengan kategori indeks Aiken “Sangat Valid” untuk ke empat RPP (2) RPP yang dikembangkan dinyatakan praktis dilihat dari keterlaksanaan RPP dan aktifitas peserta didik yang berkategori “Sangat Baik”, (3) RPP yang dikembangkan dinyatakan efektif dilihat dari Gain Score hasil tes KBK peserta didik yang berada dalam kategori “Tinggi”, dan respon positif dari guru dan peserta didik terhadap RPP yang dikembangkan dengan kategori “Sangat Baik”. Diperoleh simpulan bahwa RPP IPA SMP berorientasi keterampilan berpikir kritis pada pokok bahasan usaha dan pesawat sederhana dengan model pembelajaran Levels of Inquiry dinyatakan layak digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
Kemampuan Literasi Teknologi Siswa Kelas X pada Program Keahlian Multimedia: Analysis & Deskripsi Musalina, Musalina; Tahang, La; Erniwati, Erniwati
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i1.14137

Abstract

This study aims to determine the results of students' technological literacy abilities on technical aspects, cognitive aspects and social aspects. The object in this study was class X students on a multimedia expertise program with 100 people. This research uses descriptive-quantitative research methods. The instrument used in this study was a student technology literacy questionnaire. The type of data obtained is quantitative data obtained from the student's technological literacy abilities questionnaire. Data analysis procedures in this study were: (1) calculating the total score from the questionnaire for each student; (2) determine the value of students' technology literacy abilities for each indicator; and (3) categorizing students' technology literacy abilities based on technical, cognitive and social aspects. The results of the technology literacy ability of the tenth grade students of the multimedia expertise program at SMKN 4 Kendari for each aspect, namely the technical aspects, 84.75% are in the good category in the cognitive aspect, 71.06% are in the quite good category. and in the social aspect, 86, 31% are in the very good category. Thus it can be concluded that students' technological literacy skills, especially in the cognitive aspects are still low and need to be improved so that in the future they can compete in technological development. Therefore, further researchers are advised to focus on cognitive aspects.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Pada Pembelajaran IPA Materi Pokok Cahaya dan Alat Optik Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Wawoni Utara Asdianti, Asdianti; Tahang, La; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i1.10666

Abstract

This study aims to: 1) To describe the science process skills improvement classes learners VIIIA of SMP Negeri 1 North Wawonii taught through guided inquiry learning model; 2) Describe the activities of teachers in science teaching VIIIA grade SMP Negeri 1 North Wawonii on poko material light and an optical instrument with use taught guided inquiry learning model.This type of research is the Classroom Action Research (CAR), which has been conducted in two cycles. Subjects in this study were all learners VIIIA grade SMP Negeri 1 North Wawonii 2018/2019 school year totaling 19 people. The data collected in this study is the science process skills gained from the observation sheet. Data analysis was performed descriptive statistics. From the results of data analysis obtained by valueAverage science process skills of students in the first cycle of 2.3 included in the category enough and for the average value of the activities of teachers in the first cycle is the second cycle 2,9.Padaearned valueAverage science process skills of students in the first cycle of 3.6 included in both categories, and for the average value of teacher activity in the second cycle is 3.61.Based on the results of research and discussion concluded that the science learning in the subject matter of the Light and Optics are taught using guided inquiry learning model has increased in the science process skills and activities of teachers.
Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Materi Usaha Dan Energi Pada Peserta Didik Kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Sampolawa Semester Genap Ta 2018/2019 Dewi, Chandra; Tahang, La; Yuris, Muh.
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i1.10482

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1)untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Sampolawa pada materi usaha dan energi setelah penerapan model pembelajaran discovery learning, (2) Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Sampolawa pada materi usaha dan energi setelah penerapan model pembelajaran discovery learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Populasi dalam penelitian ini adalah semua peserta didik kelas X MIA2 yang terdaftar pada tahun pelajaran 2018/2019 pada SMA Negeri 3Sampolawa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan soal tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan, menentukan rata-rata hasil belajar peserta didik dan menganalisispersentase ketuntasan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan: (1)Hasil belajar peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Sampolawa pada materi usaha dan energi yang diajar menggunakan model pembelajarandiscovery learning mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I sebesar 70,9, sedangkan pada siklus II nilai rata-ratanya sebesar 80,6, (2) Ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas X MIA2 SMA Negeri 3 Sampolawa pada materi usaha dan energi yang diajar menggunakan model discovery learning meningkat secara signifikan dari siklus I ke siklus II. Adapun ketuntasan hasil belajar peserta didik berdasarkan KKM pada siklus I sebesar 48 %, sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 88%.
Analisis Kemampuan Literasi Sains dan Teknologi Guru IPA SMP Negeri dan Swasta Se-Kecamatan Poasia Kota Kendari Lucky, Lucky; Hunaidah, Hunaidah; Tahang, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i2.14185

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran literasi sains yang dimiliki guru IPA SMP Negeri teknologi yang dimiliki guru IPA SMP Negeri dan Swasta se- Kecamatan Poasia Kota Kendari. Teknik analisis data yang digubakan adalah teknik analisis deskriptif. Berdasakan hasil penelitian kemampuan literasi sains guru IPA SMP Negeri dan Swasta se-Kecamatan Poasia, Kota Kendari secara umum berada pada kategori rendah dengan presentase rata-rata sebesar 56,9% dengan standard deviasi 12,3%. Sedangkan kemampuan literasi teknologinya secara umum berada pada kategori cukup dengan presentase rata-rata sebesar 69% dengan standard deviasi 9%.
Penerapan Model Discovery Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Cahaya dan Alat Optik Kelas VIII4 SMP Negeri 3 Kulisusu Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019 Novianti, Fina; Tahang, La; Yuris, Muh.
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i1.10480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:1) mengetahui peningkatan  hasil belajar peserta didik kelas VIII4 SMP Negeri 3 Kulisusu pada materi pokok cahaya dan alat optik yang diajar dengan model discovery learning; dan 2) mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas VIII4 SMP Negeri 3 Kulisusu pada materi pokok cahaya dan alat optik yang diajar dengan model discovery learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII4 SMP Negeri 3 Kulisusu yang terdaftar pada tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 25 orang. Jenis data diperoleh adalah data kuantitatif dan kualitatif yang diperoleh dari tes hasil belajar dan lembar observasi. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) peningkatan  hasil belajar peserta didik kelas VIII4 SMP Negeri 3 Kulisusu pada materi pokok cahaya dan alat optik yang diajar dengan model discovery learning mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 12,83; dan 2) ketuntasan hasil belajar peserta didik kelas VIII4 SMP Negeri 3 Kulisusu pada materi pokok cahaya dan alat optik yang diajar dengan model discovery learningmengalami peningkatan sebesar 36% dimana pada  siklus I sebesar 44% sedangkan siklus II sebesar 80% sehingga memenuhi kriteria keberhasilan tindakan secara individu dan klasikal
Analisis Kemampuan Literasi Sains dan Teknologi Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan Erwin, Erwin; Tahang, La; Galib, La Maronta
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 4, No 4 (2019): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v4i4.9745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi Sains dan Teknologi guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru IPA SMP Negeri di Kecamatan Lainea dan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan literasi sains dan angket literasi teknologi. Jenis data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang diperoleh dari tes kemampuan literasi sains dan angket kemampuan literasi teknologi guru. Prosedur analisis data dalam penelitian ini adalah: 1) menghitung skor total dari tes dan angket untuk masing-masing guru; 2) menentukan nilai kemampuan literasi sains dan teknologi masing-masing guru dan menghitung reratanya; dan 3) mengkategorikan kemampuan literasi sains masing-masing guru berdasarkan aspek konten, proses dan konteks; dan kemampuan literasi teknologi berdasarkan aspek penggunaan aplikasi dan piranti lunak yang diintergrasikan dengan pembelajaran dan aspek kompetensi teknologi digital yang membantu dalam pembelajaran. Hasil analisis data kemampuan literasi sains guru IPA di Kecamatan Lainea dan Andoolo secara umum reratanya 52,85 berada pada kategori rendah. Kemampuan literasi sains di Kecamatan Lainea yaitu 56,56 dan di Kecamatan Andoolo yaitu 49,08 dalam kategori rendah. Untuk hasil kemampuan literasi sains per aspek di Kecamatan Lainea dan Andoolo pada aspek konten yaitu 54,99 dan 48,33; pada aspek proses yaitu 56,35 dan 47,26; dan pada aspek konteks yaitu 58,33 dan 51,67. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains guru IPA di SMP Negeri khususnya di Kecamatan Lainea dan Andoolo masih rendah dan perlu ditingkatkan agar ke depan dapat  bersaing dalam perkembangan sains dan teknologi.
Penerapan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil Belajar IPA Fisika Peserta Didik Pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang Kelas VIII SMP Negeri 2 Bungku Selatan Hadija, Hadija; Anas, Muhammad; Tahang, La
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 5, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika
Publisher : Jurusan Pendidikan Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v5i1.10481

Abstract

telah melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Metode Praktikum untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Peserta Didik IPA Fisika pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang Kelas VIII SMPN 2 Bungku Selatan”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Gambaran keterampilan pros sains dan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan peserta didik kelas kontrol sebelum dan sesudah penelitian pada materi pokok getran dan gelombang?, 2) Perbedaan antara nilai rata-rata hasil pre-test pesserta didik kelas eksperimen dengan nilai rata-rata hasil pre-test peserta didik kelas kontrol pada materi pokok getaran dan gelombang?, 3) Nilai rata-rata hasil post-test peserta didik kelas eksperimen lebih baik secara signifikan dari pada nilai rata-rata hasil post-test peserta didik kelas kontrol pada materi pokok getaran dan glombang?, 4) Perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan keterampilan proses sains kelas kontrol?, 5) Perbedaan hasil belajar kelas kontrol dengan keterampilan proses sains kelas eksperimen?. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 2 Bungku Selatan pada semester genap tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 54 peserta didik yang bersifat homogen. Teknik pengambilan sampel adalah random sampling sehingga diperoleh dua kelas yaitu kelas eksperimen (VIIIA) dan kelas kontrol (VIIIB). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes obyektif untuk hasil belajar dan lembar observasi untuk keterampilan proses sains. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh kesimpulan: 1 Gambaran hasil pre-test dan post-test peserta didik kelas eksperimen pada materi pokok getaran dan gelombang yaitu nilai rata-rata pre-test sebesar 36,195 dan standar deviasi 9,55, untuk post-test nilai rata-rata 77,609, dan standar deviasi 10,985, sedangkan pada kelas kontrol yaitu nilai rata-ratapre-test sebesar 37,542 dan standar deviasi 10,592, untuk post-test nilai rata-rata 71,044 dan standar deviasi 9,773.  2) Gambaran hasil keterampilan proses sains peserta didik kelas eksperimen yaitu nilai rata-rata skor LKPD 01 2,6, LKPD 02 2,7, dan LKPD 03 2,9, sedangkan untuk keterampilan proses sains peserta didik kelas kontrol yaitu nilai rata-rata skor LKPD 01 2,5, LKPD 02 2,7, dan LKPD 03 2,8, dengan kategori yang sama yaitu kategori cukup. 3) Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata hasil belajar pre-test peserta didik kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pre-test peserta didik kelas kontrol. 4) Nilai rata-rata post-test peserta didik kelas eksperimen lebih baik secara signifikan daripada nilai rata-rata post-test peserta didik kelas kontrol.
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Materi Usaha dan Pesawat Sederhana pada Aspek Kognitif di kelas VIII SMPN 1 Kabawo Sumarni, Sumarni; Tahang, La; Sukariasih, Luh
Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Fisika, Vol. 6, No. 3, Juli 2021
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jipfi.v6i3.20271

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil pelajar peserta didik pada materi usaha dan pesawat sederhana kelas VIII SMPN 1 Kabawo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan hasil belajar peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan model pembelajaran konversional yang digunakan oleh guru IPA di SMPN 1 Kabawo. Populasi penelitian ini adalah kelas VIII SMPN 1 Kabawo semester genab tahun pelajaran 2019-2020 berjumlah 140 peserta didik. Teknik pengambilan sampel adalah teknik random sampling sehingga diperoleh kelas VIII A kelas eksperimen dan VIII B kelas kontrol. Teknik pengumpulan data hasil belajar peserta didik menggunakan tes objektif. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dan inferensial. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh gambaran pre test hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 34,25 dan 31,7. Gambaran post test hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 75,9 dan 69,4. Dari hasil analisis data ada perbedaan antara nilai rata-rata post test hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan nilai rata-rata post test hasil belajar peserta didik kelas kontrol. Ada perbedaan secara signifikan antara nilai rata-rata N-Gain hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol.
PELATIHAN PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BERBASIS POWTOON SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN PADA GURU SMP-TQ MU’ADZ BIN JABAL KENDARI Takda, Amiruddin; Tahang, La; Sukariasih, Luh; Sahara, La; Nursalam, La Ode
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol 1, No 1 (2021): Februari-Juli 2021
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v1i1.265

Abstract

Activities seek to improve the awareness and information of teachers about the role of educational media in Junior High School learning activities. Furthermore, this curriculum also teaches SMP TQ-Mu'adz Bin Jabal teachers to use the Powtoon technology to design and render instructional videos. Increasing teacher imagination in the creation and use of video learning media is the specific goal to be accomplished, so that science learning in schools can be more contextual. The method used in implementing this Community Service is counselling, training, and question and answer methods. This activity begins with observations in schools and related institutions/agencies in the first week, followed by core activities at SMP TQ-Mu'adz Bin Jabal Kendari. From the results of the dedication, it was found that: (1). This activity has been able to increase teacher knowledge about the urgency of instructional media and the development of forms of instructional media, especially those related to technological developments; (2) This activity has been able to improve the ability of teachers to operate computers or laptops, including in making online-based learning videos that are integrated into Powtoon.