Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA WEBSITE DAN CD INTERAKTIF BERBASISSEJARAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN WISATASEJARAH SITUS PURBAKALA DI GUNUNGKIDUL AnggaritaWahyuningsih, dan M. Saepudin Wahab, Eko Yuliyanto, Friyatmoko Wahyu Kusumo, Arif Hidayat,
Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY Volume IV, Nomor 1, April 2009
Publisher : Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.782 KB)

Abstract

Gunungkidul saves the potential that other regions have never had, that is ancientsites. This condition makes this region as the rich archeological area. However, theinformation on these ancient sites are difficult to be found by tourists. This aim ofresearch is to create the website and interactive CD on the ancient sites in Guinungkidul.This research is qualitative descriptive. The Data were taken from Gunungkidulsub-districts that have prehistoric monument, such as sites, cave, and lumping batu. Thecollection of the data was done by having 1) interview, 2) observation, 3) literaturestudy, 4) data validity, 5) reduction, 6) data display, deduction and verification.This research has produced an interactive CD and website that include theinformation on Rancang Kencana Cave, Bleberan Site, Lumpang dan Lesung Batu,Sokoliman Site, Braholo Cave, Song Tritis, Lawa Cave, Song Gilap, Menhir Semanu Kidul,Cenguk Cave, Gunung Bang Site, Gondang Site, and Song Bentar.Keyword: History tour, Gunungkidul, Interactive CD, Website
Reflective Pedagogy: Case Study of Organic Chemistry at the University of Muhammadiyah Semarang Eko Yuliyanto; Fitria Fatichatul Hidayah; Enade Perdana Istyastono; Yosef Wijoyo; Titien Siwi Hartayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Proceeding 3rd ISET 2017 | International Seminar on Educational Technology 3rd 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.045 KB)

Abstract

The development of the modern age is a lot of changes in education is the paradigm of teacher-centered learninginto student-centered learning which has a very important role in maximizing its competence in classroom management. One of the lessons in chemistry education that has problems is organic chemistry courses. Based onthe reflections applied to teachers and students "What has been gained from the learning process?", "What is thevalue obtained while the process is underway?" And "What will be done next (implementation)?". The results arestill very unsatisfactory, this is due to the limited ability of lecturers in the learning process. Associated with these conditions, then of course required intensive changes and planned for comprehensive improvement associated with the input to be generated. Efforts to be made is to improve the paradigm of learning. The selected learning paradigm is Reflective Pedagogy Paradigm (PPR). Reflective Pedagogy Paradigm was chosen because based on the results of research can improve the performance of lecturers in teaching, improve the readiness of lecturers in teaching, and make students able to reflect the learning process, and students become more active. The research was conducted following a workshop with lecturers who have implemented Reflective Pedagogy at Sanata Dharma University Yogyakarta. Stages in Reflective Pedagogy are context, experience, reflection, action and evaluation. It is expected by the end of two meetings. To be able to apply PPR, a lecturer needs to be equipped with special training on PPR-based teaching strategies as well asreflection skills (ICAJE, 1993, Gwaza et al., 2010; Schaub-de Jong dkk.2011; Wijoyo et al., 2016). Based on the results of the teacher reflection, it is increasingly realized that the preparation of learningis very important, and it is realized. While based on the results of reflection students stated that the purpose oflearning is clear, the material relevant to the profession of students, and understanding of the material becomeseasier, and the moral values for students. This case study is also in line with previous research that John Dewey(1933), He argued that learning from experience is enriched by reflecting on experience and Donald A. Schön (1987) theorized that reflective practice represents an important factor to improve professional activity. Jack Mezirow, (1991, 2000) gives reflection a central role in learning because through it we become aware of the ways in which we interpret reality and give meaning to actions and behavior. Writing-to-learn tasks should encourage students to conceptualize writing in a way that emphasizes exploration, expressive inquiry, discovery, problem-solving, decision making and knowledge construction.Key Word: Reflective Pedagogy Paradigm, case study, Organic Subject
IMPLEMENTING STEM PROJECT-BASED ONLINE SCIENCE LEARNING FOR PRE-SERVICE TEACHERS Eko Yuliyanto; Muhamad Imaduddin; Monera A. Salic-Hairulla
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2021: Proceeding The 12th International Conference On Lesson Study (ICLS-XII)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is to analyze the interests, knowledge mastered and the application of 21st century skills in online STEM learning. This research is an action in implementing project-based learning with a STEM approach which is carried out with a Learning Management System (LMS), namely Schoology and assisted by other applications, namely Zoom Meeting and WhatsApp. The participants are pre-service chemistry teachers in the second year who are taking Integrated Science courses at the Muhammadiyah University of Semarang, Indonesia as many as 16 students. The research method used a qualitative approach to find out phenomena that arise and reveal from time to time. The data obtained in the form of answers to questionnaires, pictures of STEM project diagrams, STEM product videos and STEM product descriptions. It was found that the stage changes in online STEM learning were different when it was implemented in the offline condition. It was shown that the pre-service teachers were interested in working on STEM projects, increasing their knowledge and collaboration skills. The novelty of this study is the implementation of online STEM learning in the pandemic era by involving family members. Key words: STEM, Online Science Learning, Project-Based learning, Pre-service Teachers
POTENSI ENCENG GONDOK (Eichhornia Crassipes) RAWA PENING UNTUK BUDIDAYA JAMUR CAMPIGNON PERSPEKTIF DESA EKOWISATA ASINAN Eko Yuliyanto; Andari Puji Astuti; Andari Agustin Rahmawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.018 KB)

Abstract

Asinan merupakan sebuah desa yang berpotensi sebagai tujuan wisata, tapi pemandangannya ternoda dengan banyaknya enceng gondok. Enceng gondok merupakan tanaman asli di Rawa Pening. Pertumbuhan enceng gondok sangat sulit terkontrol. Salah satunya mengalami sedimentasi. Sedimenasiini menyebabkan penurunan kualitas air, hidropower dan suplai air juga terpengaruh. Sehingga, hal ini membutuhkan solusi kreatif melalui penguatan lembaga. Sehingga, hal ini membutuhkan penelitian lanjut untuk memecahkan masalah. Tujuan dari studi ini untuk menggambarkan respon dan kesanggupan dari Desa Asinan dalam menghadapi masalah enceng gondok melalui penguatan lembaga. Studi ini menggunakan tiga metode: analisis jurnal, observasi lapangan, dan wawancara dengan kepala desa dan karang taruna. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa masyarakat menerima pembudidayaan jamur champignon menggunakan kompos enceng gondok. Perpaduan dari penggunaan kompos encenggondok sesuai dengan konsep desa ekowisata yang mempunyai banyak manfaat. Desa ekowisata membutuhkan lingkungan yang baik dan mendukung. Dimana Rawa Pening seharusnya bersih dari enceng gondok. Jadi semua ini menjadikan simbiosis mutualisme.Keyword : Eceng Gondok, Campignon, Ekowisata, Asinan
RUMAH PRODUKSI PRO-LINGKUNGAN SEBUAH ALTERNATIF PENGOLAHAN SAMPAH DI KAMPUS Eny Winaryati; Eko Yuliyanto; Fitria Fatichatul Hidayah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.065 KB)

Abstract

Rumah produksi pro-lingkungan  dibangun, berdasarkan persoalan sampah yang terjadi di kampus. Sampah yang menumpuk sangat beragam, meliputi limbah organic dan anorganik. Sampah yangmuncul dapat disebabkan oleh sisa-sisa kertas, plastic, dll yang dibuang oleh karyawan dan penghuni lainnya. Sampah organik dapat terjadi sebagai hasil pembuangan dari kantin, daun-daun yang berserakan, limbah sebagai dampak praktikum dari suatu matakuliah, atau lainnya.  Sampah yang dihasilkan baik sebagai akibat aktifitas manusia atau alam, merupakan suplai limbah yang harus ditangani secara serius. Persoalan di atas juga terjadi di kampus Unimus. Cara penanganan sampahyang dilakukan oleh Unimus, dilakukan dengan cara dibakar. Pembakaran sampah, justru semakin menambah persoalan baru karena berdampak pencemaran lingkungan terutama polusi udara yang ditimbulkan. Namun jika tidak segera diatasi dalam waktu dua hari saja, bau sampah yang tidak sedap akan sangat mengganggu dan sampah berceceran dimana-mana. Persoalan di atas harus segera diatasi melalui pendirian Rumah Produksi Pro-Lingkungan. Rumah ini dibangun sebagai alternatifterhadap persoalan sampah yang berbasis lingkungan. Keberadaan Rumah Produksi Pro-Lingkungan ini, memiliki tujuan ganda, yaitu: selain tertanganinyya persoalan sampah, juga memberikan keuntungan ptofit bagi universitas. Selain itu keberadaan Rumah Produksi Pro-Lingkungan dapat dijadikan sebagai laboratorium dan sumber belajar. Beberapa matakuliah yang terkait dengan lingkungan dapat memanfaatkannya. Sekolah-sekolah terdekat dapat memanfaatkannya pula untuk pembelajaran. Secara bertahap Rumah Produksi Pro-Lingkungan dapat dijadikan sebagai rujukan diskusi, pembelajaran dan edukasi. Kata Kunci: kampus, pro-lingkungan, sampah, rumah produksi, alternatif
DOES REFLECTIVE PEDAGOGY MAKE ENVIROMENTAL LACTURER BE BETTER? Eko Yuliyanto; Fitria Fatichatul Hidayah; Enade Perdana Istyastono; Yosef Wijoyo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2018: PROCEEDING 1ST INSELIDEA INTERNATIONAL SEMINAR ON EDUCATION AND DEVELOPMENT OF ASIA (INseIDEA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.944 KB)

Abstract

Environmental education is an aspect of education for students who are important to support life in the future. In the learning process there are several factors that influence success in learning. One of them is the ability factor of teaching from a teacher include material, method and learning media. However, there are important factors that need to be considered, namely the ability of teachers to reflect themselves during the learning process. Therefore it is necessary for the research to know the reflection of teachers in the learning process. This study aims to determine the effect of teacher reflection on student learning outcomes. The study involved as many as 15 students of English education. Data obtained in the form of student reflection data, questionnaire value of proenvironment attitudes. The data obtained were analyzed using Paired Samples T-Test. The results showed that the process of reflection that has not been optimal can’t improve the quality of learning.Keywords: pro-environment, reflection of paradigm pedagogy, lecturer, learning
ANALISIS POTENSI DESA ASINAN MENUJU DESA EKOWISATA BINAAN HIMADIKMIA DI KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH Ari Sutono; Lia Herlina; Puji Setyowati; Nevi Zawa Tasdiqoh; Putri Rochayati; Marita Mulayningrum; Mahardian Muhammad Firdaus; Eko Yuliyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.758 KB)

Abstract

Indonesia adalah negara yang kaya akan potensi alam, banyak daerah-daerah yangberpotensi tapi belum tereksploitasi secara maksimal. Kabupaten Semarang merupakan daerah di Jawa Tengah yang memiliki potensi tersebut. Desa Asinan adalah  salah satu daerah di Semarang yang memiliki potensi alam yaitu wisata Rawa Pening. Rawa pening merupakan kawasan yang menyajikan pemandangan yang masih alami. Danaunya termasuk dalam 15 danau prioritas nasional yang ditetapkan dalam kesepakatan Bali 2009, dengan dasar bahwa Rawa Pening merupakan reservior alami, yag terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu di segitiga pertemuan Semarang, Solo, dan Yogyakarta. Sekarang desa Asinan sedang mengembangkan menjadi desa Ekowisata.Perwujudan desa ekowisata diawali dengan didirikanya lembaga POKDARWIS TirtaAmarta Asinan. Kelompok ini akan menegakkan 5 prinsip Ekowsiata: 1. Pariwisata 2. Ekonomi 3. Pelestarian Lingkungan (Rethink, Repair, Replace, Reuse, Reduce, dan Recycle (6R)) 4. Edukasi Lingkungan 5. Kerjasama masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi desa Asinan menuju desa Ekowisata binaan Himadikmia.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif, merupakan data yang diperoleh dari sampel populasi kemudian dianalisis, dengan tehnik pengumpulan data, ada dua macam yaitu kuisioner dan observasi. Hasil dari penelitian ini desa Asinan berpotensi sebagai desa ekowisata binaan Himadikmia, hal ini sesuai dengan observasi dan jumlah presentase quisioner sebanyak 54% menyatakan bahwa potensi alam desa Asinan memadai sebagai desa ekowisata. Kata Kunci: Desa Asinan, Rawa Pening, ekowisata.
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBELAJARAN KIMIA DI SMA TEUKU UMAR SEMARANG Fitri Anisa; Eko Yuliyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.889 KB)

Abstract

Pada saat pembelajaran kimia berlangsung ditemukan hambatan-hambatan yang menjadikan kurang maksimalnya pembelajaran kimia. Pembelajaran yang baik akan menghasilkan  prestasi akademik yang baik pula. Adanya permasalahan tersebut diperlukan penelitian untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran kimia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran kimia yang baik. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Agar tercapai pembelajaran kimia yang baik diperlukan komponen-komponen penunjang. Komponen-komponen pembelajaran dalam tiga kategori utama, yaitu: guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Interaksi antara tiga komponen utama melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan lingkungan tempat belajar. Penelitian ini di rancang menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga dihasilkan produk final. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi pembelajaran kimia perlu dimaksimalkan agar pembelajaran kimia di SMA Teuku Umar Semarang dapat berlangsung dengan baik adalah mulai dari guru, siswa, dan sarana prasarana yang memadai. Kata kunci: pembelajaran, faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran kimia
PENGEMBANGAN MODUL PRAKTIKUM MATERI ASAM – BASA BERBASIS GROUP INVESTIGATION(GI) UNTUK MENINGKATKAN SIKAP PRO-LINGKUNGAN Sylmi Pramiana; Eko Yuliyanto; Endang Tri Wahyuni Maharani
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.349 KB)

Abstract

Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup menimbulkan banyak musibah yang terjadi baik di dunia maupun di negeri kita sendiri. Permasalahan lingkungan yangterjadi dapat diatasi dengan sikap kepedulian kita terhadap lingkungan melaluipendidikan. Proses pembelajaran tidak hanya pemberian dan penyampaian materitetapi dapat diberikan pengalaman langsung kepada siswa dengan menerapkanmetode ilmiah melalui percobaan atau praktikum. Kegiatan pembelajaran praktikumdi sekolah kurang memberikan pengalaman belajar sehingga perlu dikembangkanmodul praktikum sebagai acuan siswa-siswi berbasis Group Investigatin (GI) dengan pro-lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan, mengetahui kualitas dan kelayakan modul praktikum praktikum pro-lingkungan berbasis GI pada materi asam basa serta meningkatkan sikap kepeduliaan siswa terhadap lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangannya melibatkan lima langkah utama, yakni analisis produk; mengembangkan produk awal; validasi ahli; uji coba lapangan skala kecil; dan produk akhir. Hasil penelitian modul praktikum dikembangkan dengan pengembangan Borg dan Gall dengan kualitas sangat baik dari setiap aspek validasi. Validasi oleh reviewer dinyatakan sangat valid atau layak untuk di uji cobakan kepada siswa.Sikap kepedulian siswa terhadap lingkungan terdapat peningkatan yang dapat dilihat dari tiga ranah yaitu; kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan ratarata sangat baik.Kata kunci: modul praktikum, asam-basa, Group Investigation (GI), pro-lingkungan
ANALISIS PENGETAHUAN KONSEP (K3) LABORATORIUM KIMIA DI MAN 2 KOTA SEMARANG Fela Citra Pertiwi; Eko Yuliyanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.147 KB)

Abstract

Occupational Health and Safety known as Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) is one of actions to provide safe and healthy workplace which is free from enviromental poluution, so that is could reduce the risk of work accident, and it improves the work producticity. The aim of this research is to know how far the implementaion of Occupational Health and Safety in MAN 2 Kota Semarang. The researcher used observation and interview method, which involved some of science student. The researcher also distributed questionnaire and interviewed chemistry teacher. The researcher took 126 student from four classes as researchobject. Based on the data obtained are as follows: knowledge on the hazard and safety in the laboratory of 65.80%, understanding of laboratory tools by 56%, the ability of the use of laboratory glassware by 44%, the ability of the use of non-glass laboratory equipment 34.10 % and material knowledge of 45%. Based on the results of research and analysis conducted, it can be concluded that the application (K3) chemistry laboratory in MAN 2 Kota Semarang is quite low, so that the impact of understanding and knowledge of students about (K3) in the laboratory is also low.  Keywords : Occupational Health and Safety, Student, MAN 2 Kota Semarang