Di era digital, aktivitas bermain anak lebih banyak menggunakan unsur gawai dibandingkan permainan yang melibatkan aktivitas motorik anak sehingga menyebabkan anak menjadi ketagihan dan menurunkan kemampuan konsentrasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kebutuhan pengembangan model permainan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 15 orang guru PAUD untuk wawancara dan observasi sebagai data pendukung yang mana data tersebut dianalisis dengan teknik Miles dan Huberman yaitu reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: guru memerlukan model permainan yang menggunakan media yang membuat anak aktif seperti loose part karena loose part mudah ditemui dilingkungan sekitar. Kegiatan sekolah masih didominasi dengan penggunaan majalah dan LKPD. Selain itu berdasarkan hasil temuan bahwa anak menyukai kegiatan eksplorasi melalui alat main yang disediakan guru. Kesimpulannya bahwa guru membutuhkan model permainan yang melibatkan anak aktif untuk bereksplorasi melalui alat main seperti loose part.