Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Penerapan Swedish Massage pada Lansia Penderita Hipertensi Sembiring, Friska; Ginting, Amnita Anda Yanti; Tumanggor, Lili Suryani; Rupang, Ernita Rante; Barus, Mardiati; Sitanggang, Yohana Beatry
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2025
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v7i2.5672

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang cenderung memiliki risiko kejadian lebih tinggi pada lansia dikarenakan adanya penurunan berbagai fungsi tubuh akibat bertambahnya usia dan salah satu penyakit kronis non-infeksi yang paling umum yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko utama kematian, dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab tahun-tahun kehidupan. Meskipun Hipertensi tidak selalu menggunakan obat-obatan tergantung dari keparahan dan komplikasi yang dapat disebabkan oleh hipertensi dimana kejadian hipertensi disebabkan karena gaya hidup yang saat ini lebih banyaj yang tidak sehat. Pada lansia diperlukan terapi komplementer dari pada konsumsi obat yang erus berkelanjutan dan salah satu nya adalah swedish massage yang terdiri dari tekhnik fleurage, petrisage, friction, tapotement dan vibration dengan tujuan melepaskan ketegangan otot, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas. Metode yang digunakan tim pengabdian langsung melakukan terapi swedish massage kepada 77 dan melibatkan perawat di panti werdha serta care giver selama 20 menit sebanyak 6 kali dalam waktu 2 minggu dengan hasil yang didapatkan adanya penurunan tekanan darah dari hipertensi grade II menjadi hipertensi grade I. Setelah tindakan maka dilakukan evaluasi dengan mengukur kembali tekanan darah dan menanyakan perasaan peserta lansia merasa lebih rileks dan standar prosedur operasional di berikan kepada perawat dan care giver sehingga dapat terus di lanjutkan untuk kenyamanan dan kesehatan para lansia di graha residen senior medan.
The Relationship Between Computer Vision Syndrome and Sleep Quality of Undergraduate Nursing Students Tampubolon, Lindawati Farida; Tumanggor, Lili Suryani; Harefa, Salvia Elvaretta
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan INTEREST: Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 14 Number 1, May-June 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v14i1.705

Abstract

Background: Complex vision problems experienced when using digital devices are called Computer Vision Syndrome (CVS). The use of digital devices at night affects the delay of the circadian phase and the suppression of melatonin as a sleep facilitator which causes changes in sleep quality and optimizes cognitive abilities. This study aims to determine the relationship between computer vision syndrome and student sleep quality. Methods: This research uses a correlational design with a cross-sectional approach. Sampling used proportionate stratified random sampling technique with a total of 198 respondents. The incidence of CVS was measured by the Computer Vision Syndrome-Questionnaire (CVS-Q) and sleep quality by the PSQI (Pitssburgh Sleep Quality Index) questionnaire. Bivariate analysis was conducted with CVS as the independent variable and sleep quality as the dependent variable, using the continuity correction test. Results: The research results show that 80.8% of respondents experienced CVS-Positive and 80.8% of respondents experienced poor sleep quality. The statistical test results obtained p-value = <0.001 (< α 0.05) with an OR value of 71.25. Conclusion: Thus, it can be concluded that computer vision syndrome is related to student sleep quality, where positive computer vision syndrome has the potential to cause disruption to student sleep quality 71.25 compared to students who have negative CVS. Nursing students are advised to limit excessive use of digital devices and to adopt healthy habits in screen usage to prevent CVS, which can affect sleep quality.
IMPLEMENTASI SWEDISH MASSAGE PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI GRAHA RESIDEN SENIOR MEDAN Sembiring, Friska; Ginting, Amnita; Rupang, Ernita Rante; Tumanggor, Lili Suryani; Barus, Mardiati
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Juni 2024
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/JUPKes.v3i2.619

Abstract

Hipertensi  dikenal  secara  luas  sebagai  penyakit  kardiovaskular dimana penderita memiliki tekanan darah  di  atas  normal. Hipertensi pada lansia saat ini terus meningkat dengan prevalensi hipertensi pada lansia di dunia diperkirakan sekitar 15-20%. Swedish massage merupakan bentuk intervensi keperawatan yang berfungsi menurunkan tekanan darah guna mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut. Implementasi dilakukan selama 20-30 menit pada satu kali pertemuan. Terapi masase ini dapat memberikan efek kondisi relaksasi pada fisik dan mental dimana Pijat (massage) adalah Terapi non farmakologi yang yang efektif digunakan untuk mengurangi TD sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan rasa nyaman kepada lansia penderita hipertensi.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GIZI PENCEGAHAN DAN PEMULIHAN KUSTA Simamora, Hetty Gustina; Simbolon, Nagoklan; Sianturi, Elprida; Sitanggang, Yohana Beatrix; Saragih, Ice Septriani; Tumanggor, Lili Suryani; Sumardiani, Lilis; Tarigan, Elsa Frida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan (JUPKes) Edisi Desember 2022
Publisher : STIKes Santa Elisabeth Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52317/

Abstract

Kusta didefinisikan sebagai penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae dan terutama menyerang kulit dan saraf perifer. Penyakit kusta banyak ditemui di Negara tropis dan penyakit kusta banyak menyerang masyarakat dengan sosial ekonomi rendah. Hal ini dikaitkan dengan rendahnya daya tahan tubuh, gizi yang kurang baik dan lingkungan serta hygiene yang tidak baik. Personal hygiene sangat erat hubungannya dengan kebersihan masyarakat dan saling mempengaruhi secara timbal balik. Semakin banyak orang yang memperhatikan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dirinya, semakin baik pula kesehatan masyarakat. Tidak hanya personal hygiene yang mempengaruhi terjadinya infeksi kusta, tetapi ada faktor status gizi. Status gizi yang kurang menyebabkan status imunitas seseorang menjadi menurun. Salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya penyakit kusta yaitu diakibatkan sistem imunitas tubuh yang memurun karena kuman kusta dapat menyerang individu yang daya tahan tubuhnya kurang akibat dari kondisi gizi seseorang yang buruk. Namun pada individu yang sehat bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh dapat mati dengan sendirinya tergantung pada daya tahan tubuh seseorang.
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DIRUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN TAHUN 2024 Tumanggor, Lili Suryani; Barus, Mardiati; Naibaho, Romiani
JURNAL KEPERAWATAN SISTHANA Vol. 10 No. 2 (2025): September : Jurnal Keperawatan Sisthana
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV DIPONEGORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/sisthana.v10i2.1803

Abstract

Kinerja perawat merupakan kegiatan perawat dalam mengimplementasikan sebaik-baiknya suatu wewenang, tugas dan tanggung jawabnya pada rangka pencapaian tujuan tugas utama profesi untuk terwujudnya tujuan dan target unit organisasi. Berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perawat yaitu kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan cerminan perasaan pegawai terhadap pekerjaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Perawat di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang berjumlah 130 responden. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 130 responden sebanyak 68 responden (53,3%) memiliki kepuasan kerja rendah dan sebanyak 62 responden (47,7%) memiliki kepuasan kerja tinggi. Sedangkan dari 130 responden sebanyak 67 responden (51,5%) memiliki kinerja sedang dan sebanyak 63 responden (48,5%) memiliki kinerja baik. Data dianalisis dengan uji Fisher Exact Test dengan nilai p Value 0,000 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat. Peneliti menyarankan agar rumah sakit dapat memberikan kepuasan bagi perawat sehingga dapat meningkatkan kinerja perawat.
HUBUNGAN LAMA MENJALANI HEMODIALISA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Sembiring, Friska Br; Pakpahan, Rotua Elvina; Tumanggor, Lili Suryani; Laiya, Epy Karniat Gustin
Indonesian Trust Health Journal Vol 7 No 1 (2024): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v7i1.193

Abstract

Chronic kidney failure is a disease in which the function of the kidneys decreases so that they are unable to work in terms of filtering and disposing of the body's electrolytes.This condition causes patients with chronic kidney failure to undergo hemodialysis therapy which is carried out 2-3 times a week for a lifetime. This study aims to determine the relationship between the length of time undergoing hemodialysis and the quality of life of chronic kidney failure patients at H. Adam Malik General Hospital Medan 2023. This study uses a correlational design with a cross sectional approach. The population of this study are 376 people. The sampling technique used is purposive sampling, which total 79 samples. The instrument used is the Kidney Disease Quality of Life Questionnaire Short Form 36 (KDQOL-SF36). The results showed that most of the respondents underwent hemodialysis < 1 year as many as 36 people (45.6%), and most of them have a high quality of life as many as 46 people (58.2%). The results of statistical tests using the chi-square test obtained p-value = 0.103 (p> 0.05). Based on the result of the study, it can be concluded that there is no relationship between the length of time undergoing hemodialysis and quality of life of chronic kidney failure patients at H. Adam Malik General Hospital Medan in 2023. Suggestions from this study are that patients can carry out hemodialysis therapy regularly in order to achieve a good quality of life. Abstrak Gagal ginjal kronis adalah penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga tidak mampu bekerja dalam hal penyaringan dan pembuangan elektrolit tubuh. Kondisi tersebut menyebabkan penderita gagal ginjal kronis harus menjalani terapi hemodialisa yang di lakukan 2-3 kali seminggu untuk seumur hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menjalani hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 376 orang. Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah Purposive sampling, yang berjumlah 79 sampel. Instrumen yang di gunakan adalah Kuesioner Kidney Disease Quality of Life Short Form 36 (KDQOL-SF36). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjalani hemodialisa < 1 tahun sebanyak 36 orang (45,6%), dan sebagian besar memiliki kualitas hidup tinggi sebanyak 46 orang (58,2%). Hasil uji statistik menggunakan chi-square test di peroleh p-value = 0,103 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa tidak ada hubungan lama menjalani hemodialisa dengan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronis di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2023. Saran dari penelitian ini diharapkan pasien dapat melaksanakan terapi hemodialisa secara teratur agar tercapai kualitas hidup yang baik.