Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pemberdayaan Kaum Muda Untuk Mendorong Minat Berwirausaha pada Bidang Pertanian di Desa Bitefa Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten TTU Aziz, Syaefudin; Naihati, Elfrida
JURNAL PENGABDIAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Vol 6 No 3 (2025): Teknologi Tepat Guna (TTG)
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47942/jpttg.v6i3.1959

Abstract

Pemberdayaan kaum muda di desa memiliki latar belakang yang erat kaitannyadengan perkembangan sosial dan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, pemberdayaanpemuda desa penting karena kaum muda merupakan sumber daya manusia yangpotensial dalam menciptakan perubahan, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupunpolitik. Tujuan Pengabdian ini memupuk jiwa kewirausahaan dalam bidangpertanian pada kaum muda di Bitefa. Harapannya kaum muda di Bitefa setelahpengabdian dilaksanakan dapat mengelola kebun sendiri secara efektif dan efisiensehigga menghasilkan keuntungan yang maksimal.Metode pengabdian ini adalah dengan pelatihan secara Forum DiscussionGrup (FGD). Melalui program ini menciptakan wirausahamuda, peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan kemampuan teknis danketerampilan, keterlibatan dalam kegiatan sosial dan meningkatkan rasa percaya dirikaum muda di Desa Bitefa Kecamatan Miomaffo Timur Kabupaten Timur Tengah Utara.
STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN CABAI PETANI DI KABUPATEN TIMUR TENGAH UTARA Lake, Yeremias; Aziz, Syaefudin; Amleni, Wilfridus
Jurnal Manajemen Bisnis Dan Organisasi Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Manajemen Bisnis Dan Organisasi (JMBO)
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jmbo.v4i2.504

Abstract

Permasalahan petani cabai di Kabupaten Timur Tengah Utara rendahnya pengetahuan tentang strategi pemasaran modern menjadi kendala, karena banyak petani masih menggunakan cara-cara konvensional dalam memasarkan produk mereka. Fluktuasi harga sering kali tidak stabil, mengakibatkan pendapatan petani menurun, rendahnya pendapatan menjadi salah satu penyebab kemiskinan di daerah tersebut. Penelitian berfokus dalam menganalisis strategi pemasaran penjualan Petani Cabai di Kabupaten Timur Tengah Utara guna menemukan alternatif strategi pemasaran pada permasalahan yang dihadapi. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif yang berupaya dalam mendeskripsikan permasalahan serta menguraikan informasi yang didapat selama proses penelitian. Alat analisis penelitian menggunakan Analisis SWOT dengan tujuan mengidentifikasi faktor internal strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan) dan faktor eksternal opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Kebaharuan penelitian berfokus pada pemasaran cabai di Kabupaten TTU, daerah yang jarang diteliti. Selain melihat teknik pemasaran, penelitian ini juga memperhatikan kondisi dan kebutuhan petani secara langsung, sehingga strategi yang dihasilkan lebih sesuai dan membantu meningkatkan penjualan serta kesejahteraan petani secara nyata dan berkelanjutan.
PKM PEMANFAATAN MARKETPLACE SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN PEMASARAN KOPI TUBU DI DESA TUBU KECAMATAN BIKOMI NILULAT KABUPATEN TTU Lake, Yeremias; Taolin, Maximus L; Aziz, Syaefudin; Amleni, Wilfridus; Taena, Emanuel Tati; Bani, Marlinda Pala
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v4i3.543

Abstract

Desa Tubu di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, memiliki potensi sumber daya alam yang beragam, salah satunya adalah komoditas kopi. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal karena masyarakat belum memahami proses pengolahan yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomis, belum melakukan pemasaran secara digital (melalui marketplace atau media sosial), serta masih kurangnya pemahaman mengenai pengelolaan keuangan usaha yang baik dan benar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dalam pengolahan kopi agar memiliki nilai tambah, menganalisis potensi pemasaran digital melalui platform e-commerce dan media sosial, serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manajemen keuangan hasil usaha kopi. Metode pelaksanaan yang digunakan meliputi survei lapangan, Focus Group Discussion (FGD), serta pelatihan dan pendampingan intensif dengan tema pemanfaatan marketplace sebagai media promosi dan pemasaran. Kegiatan PKM telah dilaksanakan dengan baik dan mendapatkan respons positif dari masyarakat Desa Tubu. Program ini berhasil meningkatkan pengetahuan mitra, khususnya dalam pemanfaatan marketplace sebagai media promosi dan pemasaran untuk memperluas jangkauan pasar produk Kopi Tubu.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK NELAYAN BERBASIS EKOSISTEM EKONOMI DI DESA HUMUSU WINI KECAMATAN INSANA UTARA KAB. TTU Redjo, Paulina Rosna Dewi; Manane, Desmon Redikson; Aziz, Syaefudin
Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 3 (2025): Jurnal Umum Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Pendidikan Cahaya Budaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58290/jupemas.v4i3.544

Abstract

Humusu Wini adalah salah satu desa yang berada di Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Latar belakang PKM ini adalah Kelompok Nelayan  yang dimiliki oleh Desa Humusu Wini belum dikelola secara optimal, dimana hasil dari Kelompok Nelayan  belum dapat menambah PAD Desa Humusu Wini, pengelolaan yang masih tradisional, petugas Kelompok Nelayan  yang tidak kompeten, keuangan Kelompok Nelayan yang belum transparan menjadi persoalan yang perlu segera diperbaiki. Tujuan Pengabdian ini pemberdayaan Kelompok Nelayan di Desa Humusu Wini supaya dikelola secara profesional. Metode pengabdian ini, pertama Forum Discussion Grup (FGD) dengan Kelompok Nelayan  untuk memitigasi persoalan yang dihadapi Kelompok Nelayan, kedua penguatan pengelola Kelompok Nelayan  melalui pelatihan/workshop, dan ketiga pembinaan Kelompok Nelayan  melalui pembuatan, pengemasan hingga penjualan produk yang efektif dan efisien.