Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Bagaimana Pengaruh Good Corporate Governance Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan? Abdul Rosid; Muhammad Erikko Abimayu; Aulia Rahmi; Anggun Wida Prawira
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 5: Agustus 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i5.11086

Abstract

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), yang diukur melalui komite audit, kepemilikan manajerial, dan komisaris independen, terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2021–2023. Sampel awal terdiri dari 171 perusahaan, tetapi setelah proses seleksi berdasarkan kriteria inklusi seperti kelengkapan laporan tahunan, kondisi keuangan, dan ketersediaan data, terpilih 45 perusahaan untuk dianalisis, dengan total 135 observasi. Selanjutnya, setelah menghilangkan 24 outlier, jumlah akhir observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 111. Hasil analisis regresi parsial (uji-t) menunjukkan bahwa komite audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Sebaliknya, kepemilikan manajerial dan komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Temuan ini menunjukkan bahwa peran aktif komite audit dalam pengawasan berkontribusi pada peningkatan kinerja keuangan, sementara kepemilikan manajerial yang rendah dan keberadaan komisaris independen yang cenderung formal tidak memberikan dampak yang signifikan.
Majelis Sholawat Al-Banjari: Etno-Religius dan Identitas Urang Banjar Perantauan Di Serdang Bedagai Aulia Rahmi; Faisal Riza; Ismail; Rholand Muary; Muhammad Jailani
Getpress Management Journals Vol 3 No 3 (2025): As-Salam: Journal Islamic Social Sciences and Humanities
Publisher : Yayasan Salam Cerdas Al-Fattah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to examine the role of the Majelis Sholawat Al-Banjari (MSB) within the Banjar community in Serdang Bedagai. MSB has become an essential part of Banjar identity, which is widely recognized as a community deeply devoted to shalawat, influenced by the teachings of Tuan Guru Syaikh Zaini bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul). This research employs a qualitative method with an ethnographic approach, involving participatory observation and the researcher’s direct engagement in MSB activities. The findings reveal that the etno-religious identity of the Banjar people in Serdang Bedagai has long been shaped by the tradition of Aruh Maulud, practiced well before the establishment of MSB. The presence of MSB has further reinforced this identity through the recitation of Maulid Simtudduror. Beyond serving as a medium for preserving religious traditions, MSB also functions as a space that strengthens the ties of Banjar migrants and acts as a “reminder” of their ancestral homeland in Kalimantan. This etno-religious identity becomes even more deeply embedded through the practice of shalawat inherited from Abah Guru Sekumpul, making shalawat not only a form of spiritual expression but also a symbol of the Banjar people’s collective identity in Serdang Bedagai.
Bagian 3. Guru yang Berdedikasi dan Keterbatasan Poni Setiawati; Nada Ramadani; Sa’id Ramadhan; Aulia Rahmi; Rahmi Mailani Putri; Zakiyatul Itsmi; Nurhafizah Aziz; Habib Habiburrahman; M. Aqil Shahzada; Qurratul Aulia
Social Empirical Vol. 2 No. 1 (Special Issue) (2025): Social Empirical: Prosiding Berkala Ilmu Sosial (Special Issue)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas representasi ketimpangan sosial dan peran guru dalam film Laskar Pelangi (2008) dengan pendekatan kualitatif deskriptif melalui metode analisis isi. Tujuan penelitian ini adalah memahami bagaimana media film merefleksikan realitas sosial, khususnya terkait pendidikan di daerah terpencil. Film Laskar Pelangi, yang diadaptasi dari novel Andrea Hirata dan disutradarai Riri Riza, dipilih karena menggambarkan perjuangan anak-anak dari keluarga miskin untuk mendapatkan pendidikan, serta pengabdian guru dalam kondisi terbatas. Data diperoleh dari observasi adegan, dialog, latar, dan simbol visual. Hasil analisis menunjukkan bahwa film ini secara jelas merepresentasikan ketimpangan pendidikan, seperti perbedaan fasilitas belajar, akses pendidikan, dan kondisi sekolah antara SD Muhammadiyah Gantong dan SD PN Timah. Film ini juga menyoroti peran guru sebagai agen perubahan. Tokoh Bu Muslimah dan Pak Harfan digambarkan tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik sejati yang membentuk karakter, semangat, dan harapan murid-muridnya. Dengan demikian, film Laskar Pelangi tidak hanya menyampaikan kisah inspiratif, tetapi juga menyajikan kritik sosial terhadap realitas ketimpangan pendidikan di Indonesia. Meskipun digambarkan dalam keterbatasan, pendidikan tetap ditampilkan sebagai harapan masa depan. Film ini memperlihatkan bahwa dengan semangat dan dedikasi guru, pendidikan dapat menjadi sarana penting untuk mengangkat derajat kehidupan masyarakat di daerah terpencil.