Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemanfaatan Taman Edukasi Sebagai Area Eduwisata Desa Padamara Lalu Ali Wardana; Apriani; Baiq Mira Aulia Salsabila; M. Ainul Rizki Setiawan; Muh. Nazri; Nur’azizah; Nurhalifah; Nurul Hidayah; Reksa Rohmadona; Renaldi Sutomo; Robby Hudiansyah; Wahyuni Inggit Pratiwi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 2 (2022): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.014 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i2.1833

Abstract

Kekayaan alam yang terpampang nyata berupa kesuburan tanah yang tinggi di Desa Padamara merupakan salah satu aset berharga sekaligus kunci yang dapat digunakan untuk memaksimalkan pengembangan potensi di Desa. Salah satunya dengan melakukan Diversifikasi pertanian sebagai usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu pertanian. Hal demikian sudah direalisasikan oleh masyarakat Desa Padamara. Salah satu buktinya adalah dengan adanya taman edukasi sebagai bentuk upaya salah seorang masyarakat desa padamara dalam memanfaatkan lahan yang kosong. Selain dari keunggulan di bagian kuantitas kayunya pohon jati juga dikenal sebagai pohon yang dapat mengatur suhu, sehingga memungkinkan untuk tetap sejuk di musim panas dan tetap hangat di musim dingin. Sehingga sangat berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai area eduwisata yang dapat digunakan untuk berwisata dengan nuansa alam sekaligus dapat sebagai tempat edukasi atau tempat berlangsungnya pembelajaran. Taman edukasi ini dirancang dengan menambahkan ornamen-ornamen yang tentunya dapat meningkatkan kreativitas anak, sehingga anak-anak dapat belajar sambil bermain dan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
PENGKAJIAN NYERI CPOT DAN WONG BEKKER PASIEN PENURUNAN KESADARAN Apriani; Agustina, Rismia; Hafifah, Ifa
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.975 KB)

Abstract

Pain assessment of unconsciousness patiens who unable to show their pain respon verbally is an important thing to learn. CPOT is an instrument for scoring the pain of patients who couldn’t doing verbal communication, and Wong Bekker is an easier and faster instrument for pain scale prediction. A sistematic pain assessment on critical unconsciousness patients will reduce long of stay and Healthcare-Associated Infections number. Objective for this research were knowing the effectivity of pain assessment used CPOT and Wong Bekker on critical unconsciousness patients in ICU of Ratu Zalecha Hospital Martapura. Analytic observational experimental by cross sectional on 31 responden in ICU of Ratu Zalecha Martapura, used purposive sampling. This experiment in September up October 2017. Based on the experiment that the CPOT was more effective (17.48) than Wong Bekker (12,54). P Value < 0,05 by mann whitney test. Pain assessment used CPOT was better because pain evaluating based on comprehensive behave signs and indicators. Hospitals may doing pain assessmenet used CPOT.
Students' Laziness in Doing School Assignments/Homework Apriani
Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry Vol. 1 No. 3 (2023): Socio-Economic and Humanistic Aspects for Township and Industry
Publisher : Tinta Emas Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/sehati.v1i3.158

Abstract

Education plays a crucial role in students' development, and the success of the learning process is highly dependent on teachers' understanding of students' learning problems. This research aims to identify and address students' learning problems in the area of learning. Through case studies, it was found that students like Vega experience learning disengagement, lack of motivation, and difficulty managing time. The analysis concluded that internal and external factors influenced the learning problems, including lack of parental attention and an unsupportive peer environment. Prognosis indicated that without treatment, students were at risk of getting low grades, declining learning achievement and falling behind. However, with appropriate treatment, students can overcome these problems, complete assignments on time, improve achievement and make their parents proud. Handling involves a personal approach, providing motivation, and collaborating with parents. Evaluation is done through making students aware of the problem, understanding the importance of completing assignments well, and active attention in learning. The obstacle in this research is the limited time due to the parallel tasks of Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (daljab). Thus, this research provides a comprehensive picture of the identification, analysis and handling of student learning problems to improve the quality of learning.
Pengaruh Latihan Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit Bhayangkara M.Hasan Palembang Lutfiany, Melly Triska; Dedi Pahrul; Setiawan; Asih Fatriansari; Putinah; Apriani
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jrmk.v6i2.416

Abstract

Penderita Tuberkulosis Paru pada umumnya mengeluhkan sulit untuk bernafas akibat banyaknya sputum di saluran pernafasan yang berlebihan dan ketidaknyamanan saat akan mengeluarkan sputum. Batuk merupakan gejala paling sering ditemukan pada pasien tuberkulosis paru. Batuk efektif dapat membantu pasien mengoptimalisasi pengeluaran sputum. Tujuan penelitian ini pengaruh latihan efektif terhadap pengeluaran sputum pada penderita tuberkulosis paru. Metode penelitian ini menggunakan metode pre – eksperimental dengan pendekatan one group pre test – post test, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 responden. Hasil analisa univariat didapatkan rerata pengeluaran sputum sebelum dilakukan latihan batuk efektif adalah 2,06 ml dengan standar deviasi 0,73, kemudian rerata sesudah latihan batuk efektif adalah 3,12 ml dengan standar deviasi 0,70. Pada analisa bivariat digunakan uji parametik yaitu Paired Samples T-Test dengan hasil p-value = 0,000 < 0,05. Simpulan dari hasil penelitian ini ada pengaruh latihan batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada penderita tuberkulosis paru di Rumah Sakit Bhayangkara M. Hasan Kota Palembang. Pelayanan kesehatan di Rumah Sakit tersebut terhadap penderita Tuberkulosis Paru sudah baik, diharapkan kedepannya lebih ditingkatkan lagi pelayanan terutama dalam pelaksanaan latihan batuk efektif.
Identifikasi Cemaran Bakteri Escherichia coli Pada Ayam Broiler di Pasar Pos Duri Jakarta Barat Nofri Eka Yuliandi; Apriani; Ariska Verri Marantika
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.362

Abstract

Pasar tradisional merupakan salah satu tempat yang memiliki kemungkinan kontaminasi dan tempat perkembangbiakan mikroba yang tinggi. Kurangnya kesadaran pedagang mengenai kesehatan daging dapat mengakibatkan daging broiler terkontaminasi mikroorganisme patogen sehingga jika tidak ditangani dengan baik akan berakibat buruk pada kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran cemaran bakteri E. coli pada daging ayam broiler yang dijual di pasar pos Duri Jakarta Barat. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pemeriksaan cemaran bakteri dilakukan di lab TLM STIK Kesosi pada bulan April-Mei 2022. Pada pemeriksaan mikroskopik ditemukan bakteri batang Gram negatif. Sedangkan pada pemeriksaan biokimia didapatkan uji oxidase strip negatif dan TSIA +/+ gas pada semua sampel daging ayam broiler. Berdasarkan hasil identifikasi bakteri Escherichia coli pada 30 sampel ayam Broiler di pasar pos duri maka dapat disimpulkan adalah jenis spesies bakteri Escherichia coli
PELATIHAN UMKM DENGAN INOVASI GULA NIRA CAIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT Ernawati, Sri; Arlin, Wulan; Sandrawati; Apriani; Ananta, Asti
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v1i2.311

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan menengah adalah pilar penting perekonomian Indonesia. Nira memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai tambah yang dapat menarik minat pasar.Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, pelatihan dengan inovasi produk gula nira cair menjadi sebuah langkah strategis meningkatkan pendapatan masyarakat Kelurahan Oi Mbo. Kegiatan ini bertujuan mengajak petani dan masyarakat sebagai pelaku UMKM di Kelurahan Oi Mbo untuk memproduksi gula nira cair sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan  selama  pelaksanaan  kegiatan  ini meliputi tahap sosialisasi,tahap pelatihan yang mana tidak hanya berfokus pada teori namun juga pada praktik langsung mengenai proses pembuatan gula nira cair yang bagus dengan kualitas yg premium,serta tahap akhir yaitu evaluasi.Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di UMKM Rumah Lontar yang terletak di Kelurahan Oi Mbo,Kota Bima,Nusa Tenggara Barat. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait usaha gula nira cair. Peserta mampu mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi dalam proses produksi dan menerapkan solusi tepat. Hal ini berdampak positif pada kualitas dan kuantitas produksi gula nira cair.Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi dan mampu memproduksi gula nira cair dengan kualitas yang cukup baik. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan modal, keterbatasan akses pasar, dan kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha.Usaha Mikro, Kecil, dan menengah adalah pilar penting perekonomian Indonesia. Nira memiliki potensi untuk diolah menjadi produk bernilai tambah yang dapat menarik minat pasar.Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, pelatihan dengan inovasi produk gula nira cair menjadi sebuah langkah strategis meningkatkan pendapatan masyarakat Kelurahan Oi Mbo. Kegiatan ini bertujuan mengajak petani dan masyarakat sebagai pelaku UMKM di Kelurahan Oi Mbo untuk memproduksi gula nira cair sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan  selama  pelaksanaan  kegiatan  ini meliputi tahap sosialisasi,tahap pelatihan yang mana tidak hanya berfokus pada teori namun juga pada praktik langsung mengenai proses pembuatan gula nira cair yang bagus dengan kualitas yg premium,serta tahap akhir yaitu evaluasi.Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di UMKM Rumah Lontar yang terletak di Kelurahan Oi Mbo,Kota Bima,Nusa Tenggara Barat. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta terkait usaha gula nira cair. Peserta mampu mengidentifikasi permasalahan yang sering terjadi dalam proses produksi dan menerapkan solusi tepat. Hal ini berdampak positif pada kualitas dan kuantitas produksi gula nira cair.Peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang tinggi dan mampu memproduksi gula nira cair dengan kualitas yang cukup baik. Namun, masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan modal, keterbatasan akses pasar, dan kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha.
Efektivitas Pelatihan Aparatur Sipil Negara terhadap Peningkatan Kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Pemerintahan Kabupaten Kaimana Apriani
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 1 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Konsultan Surya Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70214/4sgk0p11

Abstract

Penelitian ini menganalisis efektivitas pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan kualitas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Kabupaten Kaimana. Metode yang digunakan adalah kualitatif, melalui literatur review dan wawancara mendalam dengan pihak terkait. Pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Sinergi Visi Utama berhasil meningkatkan pemahaman ASN tentang penyusunan, evaluasi, dan pelaporan kinerja berorientasi hasil, sesuai Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan nilai SAKIP dari CC (50,59) pada tahun 2023 menjadi B (60,11) pada tahun 2024. Meskipun ada kemajuan, tantangan dalam sinkronisasi dokumen perencanaan dan pengumpulan data masih perlu diatasi. Penelitian ini mengindikasikan bahwa pelatihan SAKIP tidak hanya meningkatkan akuntabilitas, tetapi juga membangun budaya kerja yang lebih baik di kalangan ASN, mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan, dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan pengelolaan kinerja secara berkelanjutan.
EDUKASI PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH UNTUK PEMBUATAN ECO-ENZIM CAIR SEBAGAI PEMBERSIH LANTAI Setiawan; Yeni Agustin; Rahmalia Afriyani; Apriani
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v1i2.388

Abstract

Pada umumnya masyarakat hanya memanfaatkan daging saja sebagai konsumsi buah segar, sedangkan kulitnya di buang sebagai limbah atau sampah. Hal tersebut perlu adanya pengolahan lebih lanjut sehingga dapat dijadikan sumber bahan baku alternatif yang bisa dimanfaatkan kembali yaitu Eco Enzim. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengimplenmentasian hasil penelitian untuk peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan limbah kulit buah untuk pembuatan Eco-enzim cair sebagai pembersih lantai. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus 2023 di RW.12 Kelurahan Plaju Ilir, diikuti oleh 33 orang peserta. Hasil yang didapat dari kegiatan edukasi adalah adanya peningkatan skor pengetahuan tentang pemanfaatan limbah kulit buah sebagai cairan pembersih lantai sebelum diberikan edukasi kesehatan dengan hasil bahwa peserta memiliki tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 21 peserta (64%), sedangkan setelah mendapat edukasi kesehatan sebagian besar peserta memiliki tingkat pengetahuan baik yaitu 25 (76 %) orang peserta. Kesimpulan dari kegiatan ini bahwa masyarakat dapat mengimplementasikan secara nyata pemanfaatan limbah kulit buah untuk pembuatan Eko Enzim cair sebagai pembersih lantai.
PENTINGNYA SELF CARE BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 M Ramadhani Firmansyah; Helsy Desvitasari; Apriani; Latifah; Dedi Pahrul
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v2i1.426

Abstract

Diabetes melitus disebabkan oleh ketidakmampuan kelenjar pankreas menghasilkan insulin, adanya kekurangan kadar insulin, sehingga menyebabkan kadar glukosa dalam darah meningkat. Bila kadar glukosa dalam darah terus meningkat maka dapat menyebabkan berbagai komplikasi. Selfcare merupakan kemampuan seseorang dalam merawat dirinya sendiri sehingga mempunyai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya. Perawatan diri diabetes adalah tindakan yang dilakukan untuk membantu mengontrol gula darah sehingga dapat menghasilkan kondisi kesehatan yang lebih baik. Selfcare yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes melitus antara lain : diet, aktivitas fisik, perawatan kaki, minum obat secara teratur dan kontrol gula darah. Untuk dapat mengontrol kadar gula darah penderita tersebut perlu dilaksanakan promosi kesehatan tentang pentingnya selfcare bagi penderita diabetes melitus tipe 2. Hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yaitu didapatkan Tingkat pengetahuan kurang pada peserta sebanyak 22 orang (63%) lebih banyak dibandingan dengan Tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 orang (20%) dan Tingkat pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (17%). Setelah dilakukan penyuluhan tentang diabetes selfcare bahwa Tingkat pengetahuan baik pada peserta sebanyak 21 orang (60%) lebih banyak dibandingan dengan Tingkat pengetahuan cukup sebanyak 9 orang (26%) dan Tingkat pengetahuan cukup sebanyak 5 orang (14%). Diharapkan penderita diabetes melitus tipe 2 dapat menambah wawasan pengetahuan penderita agar dapat menjaga pola makan, melakukan aktivitas fisik atau latihan secara teratur, mengecek gula darah secara teratur, dan menjaga perawatan kaki.
EDUKASI KESEHATAN PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK Apriani; Asih Fatriansari; Putinah; Rahmalia Afriyani; Abdul Syafei; Helsy Desvitasari; Dedi Pahrul
Ukhuwah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): UKHUWAH : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : STIK SITI KHADIJAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52395/ujpkm.v2i2.456

Abstract

Tersedak merupakan suatu kegawatdaruratan yang sangat berbahaya, dalam beberapa menit saja akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanen dari batang otak. Penanganan pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada anak tersedak adalah Back blow, heimlich manuver, dan chest trust. Akan tetapi tidak semua ibu atau orang tua mampu melakukan pertolongan pertama dalam penanganan tersedak. Perlu adanya edukasi kesehatan untuk mengubah atau mempengaruhi perilaku orangtua tentang penanganan tersedak. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengimplementasian hasil penelitian untuk meningkatan pengetahuan ibu tentang penanganan tersedak pada anak. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media leaflet. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada tanggal 6 November 2023 dengan melibatkan 35 peserta penyuluhan. Hasil yang didapat dari kegiatan edukasi adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu dalam penanganan tersedak pada anak, sebelum diberikan edukasi tingkat pengetahuan kurang sebanyak 21 (60%) orang, baik sebanyak 14 (40%) orang. Setelah diberikan edukasi, tingkat pengetahuan baik sebanyak 26 (74%) orang peserta dan tingkat pengetahuan kurang sebanyak 9 (27%) orang peserta. Disarankan kepada seluruh ibu khususnya ibu di Taman Kanak-Kanak Jayanti Palembang untuk selalu mengawasi dan memantau anak-anak mereka, dan dapat mengaplikasikan penanganan tersedak yang telah diajarkan, jika terdapat kasus tersedak di sekitar mereka.