Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Tangkap dan Pola Ketertangkapan Ikan pada Jaring Insang Dasar di Perairan Pesisir Kota Surabaya Subagio, Hari; Rosana, Nurul; Sofijanto, M. Arief
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v2i1.31

Abstract

Salah satu jenis alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan Kota Surabaya adalah alattangkap jaring insang dasar (bottom gil net). Tujuan penelitian adalah untuk mendiskripsikan rancangbangun serta pola ketertangkapan ikan pada jaring insang dasar untuk ikan kakap putih yangdioperasikan oleh nelayan di perairan pantai timur Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif, data dikumpulkan dengan cara survei. Responden penelitianadalah nelayan yang mengoperasikan alat tangkap jaring insang dasar untuk menangkap ikan kakapputih (Lates calcarifer). Pengukuran terhadap bagian alat, dimensi dan jumlah satuan dari bagian alattangkap, serta pola ketertangkapan ikan hasil tangkapan langsung dilakukan di lapangan, denganmengikuti kegiatan penangkapan sebanyak enam belas kali operasi. Hasil penelitian sebagai berikut,nalayan menggunakan tiga macam jaring insang dasar, yaitu jaring dengan ukuran mata 5 inci, 6 incidan 7 inci, setiap ukuran mata jaring terdiri dari 9 tinting. Nilai extra buoyancy secara berturut-turutpada ukuran mata jarring 5 inci sebesar -68,70%, ukuran mata jarring 6 inci sebesar -68,31%, dan ukuranmata jarring 7 inci sebesar -61,09%. Hasil tangkapan terbanyak pada berbagai jenis pola ketertangkapanikan, adalah sebagai berikut: secara snagged pada jaring ukuran mata 6 inci, secara gilled pada ukuranmata jaring 5 inci, secara wedged pada jaring ukuran mata 6 inci, dan secara entangled pada jaringukuran mata 5 inci.
KARAKTERISTIK REPRODUKTIF IKAN BARAKUDA (Sphyraena barracuda) PADA JARING INSANG PERMUKAAN DI PERAIRAN BULU TUBAN Arisma Nur Hidayati; Hari Subagio; Nurul Rosana
Jurnal Perikanan Unram Vol 12 No 3 (2022): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v12i3.346

Abstract

Kegiatan penangkapan ikan merupakan mata pencarian bagi warga Desa Bulu dan usaha tersebut sudah lama berlangsung, alat tangkap yang biasanya digunakan oleh nelayan Desa Bulu yaitu alat tangkap jaring insang permukaan dengan ukuran mata jaring 5 cm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rata-rata panjang (cm), berat (gram), jenis kelamin, dan tingkat kematangan gonad (TKG) hasil tangkapan ikan barakuda (Sphyraena barracuda) pada alat tangkap jaring insang permukaan dengan ukuran mata jaring 5 cm. Metode yang digunakan adalah metode survei, kemudian hasil di analisa menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata panjang (L) cagak ikan barakuda yaitu 36 ± 4,1 cm; rata-rata panjang lingkar tutup insang ikan barakuda 12,2 ± 1,2 cm dan rata-rata berat ikan barakuda 341,8 ± 100,7 gram. Jumlah hasil tangkapan ikan jantan sebanyak 14 ekor dan betina sebanyak 30 ekor. Ikan barakuda terjerat dengan cara Gilled sebanyak 20 ekor, Wedged sebanyak 14 ekor dan Snagged sebanyak 10 ekor. Dari hasil pembedahan 10 ekor ikan jantan dan 11 ekor ikan betina diperkirakan telah memasuki periode awal fase dewasa. Pada saat operasi penangkapan ikan barakuda, di dapatkan hasil tangkapan sampingan antara lain hiu (Selachimorpha), kakap putih (Lates calcarifer), bandeng (Chanos chanos), terak (Chirocentrus dorab), kembung (Rastrelliger) dan pari (Batoidea).
Utilization and Fishing Season of Sentinel Crab (Macrophthalmus japonicus de Haan 1835) in East Coastal Water in Surabaya City: Pemanfaatan dan Musim Penangkapan Kepiting Jangkang (Macrophthalmus japonicus de Haan 1835) di Perairan Pesisir Timur Kota Surabaya Subagio, Hari
Habitus Aquatica Vol 1 No 1 (2020): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.1.1.23

Abstract

Aktivitas perikanan tangkap di pesisir timur Kota Surabaya menggunakan beragam alat tangkap yang sederhana. Salah satu diantaranya adalah perikanan tangkap dengan cara memungut kepiting jangkang sebagai target tangkapan. Nelayan menggunakan papan untuk meluncur di atas hamparan lumpur guna menangkap target tangkapan berupa kepiting jangkang (Macrophthalmus japonicus) yang kondisi karapasnya masih lunak. Nelayan tidak menangkap kepiting yang kondisi karapasnya keras. Penelitian bertujuan menentukan jenis spesies sumber daya kepiting jangkang target tangkapan, lokasi penangkapan kepiting jangkang serta pola musim penangkapannya. Penelitian menggunakan metode deskriptif yang bersifat survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2018. Lokasi penelitian di perairan pesisir Kota Surabaya. Responden adalah nelayan penangkap kepiting jangkang dengan lokasi tangkapan di pantai timur Kota Surabaya. Untuk penentuan jenis spesies, dilakukan sepuluh kali sampling terhadap hasil tangkapan, masing-masing sebanyak 25 ekor kepiting dalam kondisi karapas lunak. Lokasi penangkapan ditentukan oleh nelayan, pembuatan peta lokasi dengan menggunakan program Arcview 3.3. Pola musim penangkapan dilakukan dengan penentuan nilai Indeks Musim Penangkapan (IMP). Hasil penelitian sebagai berikut: 1). Jenis kepiting yang menjadi target tangkapan nelayan adalah jenis Macrophthalmus japonicus; 2). Daerah penangkapan kepiting adalah pada hamparan pasut dengan dasar berlumpur di wilayah pesisir timur Kota Surabaya pada koordinat 7014’24”–7015’05” LS dan 112048’09”–112049’04” BT; 3). Pola musim penangkapan kepiting berdasarkan IMP adalah, musim puncak secara berturut berlangsung pada bulan: April (612,96%), dan Mei (164,68%). Musim sedang pada bulan: Juli (77,76%), Maret (68,61%), Februari (64,04%), dan Januari (59,47%). Musim paceklik pada bulan: Juni (42,69%), November (36,59%), Agustus (32,02%), Oktober (18,30%), Desember (18,30%), dan September (4,57%).
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA Subagio, Hari; Putri, Nabilla Rizkya Permata
Jurnal Akuntansi, Keuangan, Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan Vol. 1 No. 3 (2024): Maret
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jakpt.v1i3.551

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja, studi dilakukang pada PT Aneka Mandiri Sejahtera, Jakarta Timur. Populasi pada penelitian adalah karyawan pada PT Aneka Mandiri Sejahtera dengan jumlah karyawan 108 orang. Pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 32 karyawan. Data dikumpulkan melaluikuisioner dengan skala likert yang diolah menggunakan software Microsoft Excel 2019 dan Software SPSS Versi 24. Metode Penelitian yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, motivasi tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja, lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kepuasan kerja pada PT Aneka Mandiri Sejahtera, Jakarta Timur.
Produktivitas Alat Tangkap Pocongan Terhadap Puerulus (Panulirus spp.) pada Kedalaman Berbeda di Perairan Prigi Subagio, Hari; Bintoro, Gatut; Rosana, Nurul; Widagdo, Supriyatno; Subianto, Agus; Sofijanto, Mochamad Arief; Nuhman, Nuhman; Sulestiani, Aniek; Kusyairi, Achamad; Mu'minin, Airul Amirul
Akuatika Indonesia Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jaki.v10i1.54945

Abstract

Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lobster duri (Panulirus spp.) melalui kegiatan budidaya perairan layak untuk direalisasikan guna memenuhi peningkatan permintaan ekspor. Akan tetapi kebutuhan Benih Bening Lobster (BBL) masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam. Penangkapan BBL di perairan pesisir Prigi menggunakan Alat Tangkap Pocongan (ATP). Terkait dengan hal tersebut, permasalahan yang mendesak untuk dipecahkankan adalah pada kedalaman berapa posisi pemasangan kolektor ATP yang paling produktif menghasilkan tangkapan BBL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman pemasangan Kolektor Pocongan (KP) pada Alat Tangkap Pocongan Sistem Rakit (ATPSR) terhadap jumlah tangkapan BBL. Penelitian menggunakan metode eksperimen, dengan menggunakan 3 unit ATPSR yang dioperasikan di perairan pesisir Teluk Prigi. Pada masing-masing unit ATPSR menggunakan tiga macam kedalaman KP, yaitu KP di permukaan perairan (X1); di pertengahan perairan (X2); dan di dasar perairan (X3). Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan rerata ± SD hasil tangkapan BBL per KP berturut-turut dari yang tertinggi adalah X3: 4,1 (± 3,3) ekor, X2: 0,6 (± 0,4) ekor, dan terakhir X1: 0,2 (± 0,2). Disimpulkan bahwa faktor kedalaman KP berpengaruh nyata (Sig. 0,00) terhadap jumlah tangkapan BBL. Perlakuan X1 dan X2 tidak berbeda nyata, sedangkan X3 berbeda nyata dengan X1 dan X2. Secara deskriptif, total hasil tangkapan BBL berdasarkan spesies tertinggi dalam persen adalah Lobster Pasir (Panulirus homarus) 59,3%, Lobster Mutiara (Panulirus ornatus) 27,6%, Lobster Bambu (Panulirus versicolor) 11,6%, dan Lobster Batu (Panulirus penicillatus) 1,5%. Peneliti menyarankan untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai rekayasa ATPSR untuk meningkatkan produktivitas hasil tangkapan BBL.
HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (Portunus pelagicus) PADA ALAT TANGKAP BUBU MENGGUNAKAN UMPAN UDANG (Penadeus monodon) DAN PIKNET BERBASIS GELOMBANG BUNYI DI PERAIRAN KENJERAN SURABAYA ridwan, Agus Mujib; Sofijanto, Mochamad Arief; Subagio, Hari
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 6 No 1 (2024): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v6i1.54

Abstract

Kegiatan penangkapan ikan merupakan mata pencaharian bagi warga pesisir  Kenjeran, Saat ini perkembangan penggunaan maupun pembuatan alat bantu elektronik di bidang perikanan khusus-nya penangkapan semakin meningkat. Salah satu teknologi yang dikembangkan dalam aplikasi alat bantu penangkapan adalah dengan menggunakan gelombang bunyi sebagai sumber utama dalam menarik perhatian ikan agar mendekat ke alat tangkap. Bubu merupakan alat penangkap ikan yang tergolong ke dalam kelompok perangkap (traps). Tujuan dari penelitian ini adalah apakah pengoperasian alat tangkap bubu lipat dengan menggunakan umpan udang (Penaeus monodon) dan piknet berbasis gelombang bunyi berpengaruh terhadap perbedaan hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental, Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan jenis spesies dan genus ataupun pemikat rajungan yang berbeda, yaitu : A : udang (Penaeus monodon), B : udang (Penaeus monodon) dan piknet, C : piknet. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan operasi penangkapan sebanyak 8 kali sebagai ulangan. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,186. Dengan nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan yang berbeda pada pengoperasian bubu lipat tidak berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) dalam satuan ekor. Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,251. Dengan nilai signifikasi > 0,05, penggunaan pemikat rajungan yang berbeda pada pengoperasian bubu lipat tidak berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus), dalam berat (kg).
Performa Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Post Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Stadia Pl 4-10 dengan Pemeberian Artemia sp. dan Pakan Buatan Ginanjar, Ginanjar; Nuhman, Nuhman; Subagio, Hari; Trisyani, Ninis; Saputra, Billy
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 4 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i4.1737

Abstract

Salah satu tantangan utama dalam produksi larva udang vaname adalah rendahnya kualitas post larva yang dihasilkan. Hal ini umumnya disebabkan oleh mutu dan kandungan nutrisi pakan yang belum dapat memenuhi kebutuhan optimal post larva. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa pertumbuhan dan kelangsungan hidup post larva udang vaname stadia PL 4-10 dengan pemberian pakan Artemia sp. dan pakan buatan powder, serta menentukan jenis pakan terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei di CV. Sumber Hatchery Bangka menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) tiga perlakuan dan lima ulangan, yaitu perlakuan A (pakan alami naupli Artemia sp. 100%), perlakuan B (pakan buatan powder 100%), dan perlakuan C (kombinasi pakan alami naupli Artemia sp. 50% dan pakan buatan powder 50%). Post larva ditebar dengan padat tebar 20 ekor/liter, total 10.000 ekor/bak. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan berat mutlak, pertambahan panjang mutlak, kelangsungan hidup, dan kualitas air. Data dianalisis menggunakan ANOVA dengan tingkat kepercayaan 95% dan uji lanjut Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil menunjukkan perlakuan C memberikan pertumbuhan berat mutlak tertinggi (0,009±0,001 g), berbeda nyata (p<0,05) dengan perlakuan A (0,008±0,001 g) dan B (0,007±0,001 g). Perlakuan C juga menghasilkan pertambahan panjang mutlak tertinggi (0,456±0,044 cm), berbeda nyata dengan perlakuan A (0,394±0,032 cm) dan B (0,386±0,047 cm). Kelangsungan hidup tertinggi diperoleh pada perlakuan A (96±0,038%), diikuti perlakuan B (95±0,025%) dan C (91±0,037%). Kualitas air selama penelitian dalam kisaran optimal sesuai SNI 8678-4:2021 untuk pemeliharaan post larva udang vaname. Kesimpulannya, pakan kombinasi memberikan hasil pertumbuhan terbaik, sedangkan pemberian pakan alami 100% menghasilkan kelangsungan hidup tertinggi.
KEMITRAAN UNTUK PENINGKATAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP MANAJEMEN KEUANGAN DAN PEMASARAN PADA KELOMPOK NELAYAN KOPERASI 64 BAHARI BULAK SURABAYA Subagio, Hari; Rosana, Nurul; Sulestiani, Aniek; Hambalah, Febrina; Sofijanto, Mochamad Arief; Mu’minin, A. Amirul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pesisir VOLUME 3 NOMOR 2
Publisher : Universitas Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpmp.v3i2.116

Abstract

Kota Surabaya merupakan kota pesisir dimana masyarakat nelayan didominasi nelayan tradisional, dengan ukuran kapal kurang dari 5 GT. Dalam Program Kemitraan Masyarakat ini yang menjadi mitra adalah Kelompok Nelayan Koperasi 64 Bahari Gillnet, Kecamatan Bulak Surabaya Jawa Timur. Masalah yang dihadapi keluarga nelayan adalah (1). Kurangnya informasi dan keterampilan nelayan gillnet dalam mengaplikasikan alat bantu penangkapan berbasis teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil tangkapan. (2). Belum optimalnya manajemen keuangan usaha pemasaran produk perikanan, dan (3). Belum optimalnya usaha pemasaran produk perikanan melalui “Digital Marketing”. Tujuan kegiatan adalah untuk memberikan informasi, pelatihan dan meningkatkan keterampilan: (1). Operasi penangkapan nelayan gillnet menggunakan alat bantu pencahayaan “Surya Net” dengan peserta 10 orang nelayan, (2). Optimalsasi manajemen keuangan usaha perikanan dan (3). Pemanfaatan “Digital Marketing” untuk pemasaran produk perikanan. Kegiatan (2) dan (3) diikuti 10 orang istri nelayan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa: (1). Pemahaman nelayan tentang teknologi untuk meningkatkan hasil tangkapan, teknologi peghematan BBM saat operasi, dan tingkah laku rajungan terhadap cahaya, meningkat. (2). Pemahaman istri nelayan tentang sistem pencatatan keuangan untuk usaha, pengelolaan keuangan untuk usaha dan tingkat keuntungan usaha, meningkat. (3). Pemahaman istri nelayan tentang digital marketing produk perikanan, cara pemasaran produk perikanan dan pemanfaatan media sosial untuk pemasaran produk perikanan, meningkat.
PENGARUH LAMA PERENDAMAN ALAT TANGKAP JARING INSANG DASAR TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DEMERSAL DI PERAIRAN BULU, TUBAN, JAWA TIMUR dzakiatul fajria, sonia; Sofijanto, M Arief; Subagio, Hari
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 4 No 2 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v4i2.56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan lama perendaman jaring insang dasar (bottom gillnet) terhadap jumlah hasil tangkapan ikan demersal. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing kemudian di analisa menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji T-test. Penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai Mei 2022. Pengambilan data dilakukan 16 kali sebagai ulangan dan 2 perlakuan berupa lama perendaman 1 jam dan 3 jam sehingga diperoleh 32 data. Hasil penelitian menunjukan hasil tangkapan jaring insang dasar pada lama perendaman 1 jam sebanyak 47% dan lama perendaman 3 jam sebanyak 53%. Jumlah hasil tangkapan pada lama perendaman 3 jam lebih besar dari pada lama perendaman 1 jam. Namun berdasarkan anilisis uji t di simpulkan tidak ada pengaruh lama perendaman 1 jam atau 3 jam terhadap hasil tangkapan jaring insang dasar. Perbedaan jumlah hasil tangkapan ikan demersal di antara kedua ukuran mata jaring tersebut kemungkinan di sebabkan oleh beberapa factor lingkungan yakni arus, suhu, dan salinitas.
HASIL TANGKAPAN BENIH BENING LOBSTER (Panulirus spp.) PADA KEDALAMAN ALAT TANGKAP POCONG YANG BERBEDA DI PERAIRAN PRIGI KABUPATEN TRENGGALEK, JAWA TIMUR Kristian kusuma wijaya, Dani; Subagio, Hari; Arief Sofijanto, Mochamad; Rosana, Nurul
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 5 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v5i1.71

Abstract

Pantai Prigi merupakan salah satu pantai yang terletak di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Masyarakat sekitar Pantai prigi umumnya berprofesi sebagai nelayan penangkapan benih bening lobster menggunakan alat tangkap pocong. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan kajian pengaruh kedalaman alat tangkap pocong terhadap hasil tangkapan dan komposisi benih bening lobster bedasarkan jenisnya di perairan Prigi. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Penelitian dilakukan pada saat malam hari, penelitan menggunakan 1 rakit menetap, terpasang 2 alat tangkap pocong benih bening lobster sesuai dengan perlakuan. Posisi alat tangkap pocong 5 m dari permukaan perairan (A1) dan posisi alat tangkap pocong 5 m dari dasar perairan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi secara langsung dengan mengikuti kegiatan penangkapan benih bening lobster. Data pendukung tentang suhu permukaan laut, salinitas, kecerahan, arus, dan pH perairan. Berdasarkan data hasil penelitian selanjutnya dilakukan analisa data dengan uji-t menggunakan program pengolahan data SPSS, selain itu dilakukan juga analisa deskriptif terhadap hasil tangkapan pada level kedalaman yang berbeda. Komposisi hasil tangkapan di dapatkan sebanyak 4 jenis benih bening lobster dari 2 perlakuan diantaranya lobster Pasir (Panulirus homarus) 138 ekor (59%), lobster Mutiara (Panulirus ornatus) 67 ekor (29%), lobster Bambu (Panulirus versicolor) 27 ekor (11%), lobster Batu (Panulirus panucillatus) 3 ekor (1$%). Total hasil tangkapan dari A1 dan A2 (235 ekor, 100%). Hasil analisa data paired sample test menggunakan program SPSS di dapatkan bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,003 < 0,05 berarti terdapat perbedaan secara sangat nyata perlakuan A1 dan A2 terhadap hasil tangkapan benih bening lobster.