Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN DIAMOND DENGAN INTERVAL 1:1 TERHADAP KEMAMPUAN PASSING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA Azmi Umur; Maulidin; Sri Erni Mulyani
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v4i1.339

Abstract

ABSTRACT This research is motivated by players who have not been able to master passing teachniques well, how to do passing is still not correct, and the training program to basic technicques is still lacing. This study aimas to determine wheter theough diamond training at 1:1 intervals can improve the passing ability in soccer for games Sentluk fc U-23 players. The method uset I this research is pre-experimental, this reseach is included in the form of one group pretest-posttest design. The population in this study were the Senteluk fc players, while the sample was the Senteluk fc U-23 players, amounting 30 people. The instrument used was a passing test. The data analysis technique used is statistical analysis whit hypothesis testing. The results of the analysis sho that: There is a signifikant effectif between diamond training on the passing ability of Senteluk fc U-23 players. From the t-test dat it can be seen that count (4.893) > t tabel (2.045), so there is significan diffirence in the level of passing ability. The result of the reseach and discussion can be concluded that there is an effect of diamond training with 1:1 intervals on the passing ability of Senteluk fc U-23 players. Keywords: Influence of Diamond Training, passing, Football Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah melalui latihan diamond dengan interval 1:1 dapat meningkatkan kemampuan passing dalam permainan sepak bola pada pemain Senteluk fc U-23. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen, penelitian dengan metode one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain Senteluk fc, sedangkan sampelnya adalah pemain Senteluk fc U-23 yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan adalah tes passing. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik dengan pengujian hipotesis. Hasil analisis menunjukkan bahwa : Ada pengaruh yang signifikan antara latihan diamond terhadap kemampuan passing pemain Senteluk fc U-23. Dari data uji t dapat dilihat bahwa t hitung (4,893) > t tabel (2,045), maka terdapat perbedaan yang signifikan terhadap tingkat kemampuan passing. Hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh latihan diamon dengan interval 1:1 terhadap kemampuan passing pada pemain Senteluk fc U-23 Kata Kunci :Pengaruh Latihan Diamond, Passing, Sepakbola
SURVEY TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN BOLA VOLI Topan Arisandi; Indri Susilawati; Maulidin
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v4i1.343

Abstract

The technical abilities and skills possessed are the most influential factors in volleyball. The problems in this study are: What are the basic technical skills of playing volleyball in seventh grade male students of MTs Nurul Islam Sekarbela Mataram. The sample used consisted of 18 grade VII students. The data collection method used in this study was a survey of the basic techniques of playing volleyball. Such as upper passing, lower pass, serve and smash. Analysis using cumulative percentages. The results of the study 1) Top passings are as follows: for the Special category as much as 6%, for the Very Good category as many as 0%, for the good category for 6%, for the moderate category as much as 33%, for the less category as much as 55%, and for the under category as much as 0%, 2 ) Passing below is as follows: for the Special category as much as 0%, for the Very Good category as much as 17%, for the good category as much as 28%, for the moderate category as much as 38%, for the less category as much as 17%, and for the under category as much as 0%, 3) Service as the following: for the Special category as much as 0%, the Very Good category as much as 0%, the good category 6%, the moderate category as much as 17%, the less category as much as 83%, and for the very poor category as much as 0%, 4) Smash as follows: for the category Special was 0%, Very Good category was 0%, good category was 6%, moderate category was 22%, Poor category was 72%, and very poor category was 0%. The conclusion from the research results is that extracurricular activitiesdone is still not optimal, this is due to the results of the analysis data regarding the basic techniques of playing volleyball for students at MTs Nurul Islam Sekaarbela Mataram City are in the medium category. The suggestions that can be given are Volleyball extracurricular students should further enhance the exercise program in order to master and develop the basic techniques of playing volleyball, increase the frequency of training, the trainer must further improve kepelatihannya in order to help students develop abilities the basics of playing volleyball in its training program. Kemampuan teknik dan ketrampilan yang dimiliki merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam permainan bola voli. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah keterampilan teknik dasar bermain bola voli pada siswa putra kelas VII MTs Nurul Islam Sekarbela Kota Mataram. Sampel yang digunkan terdiri dari 18 orang siswa kelas VII. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey teknik dasar bermain voli. Seperti passing atas, pasing bawah, servis dan smash. Analisis dengan menggunakan persentase komulatif. Hasil penelitian 1) Passing atas sebagai berikut: untuk kategori Istimewa sebanyak 6 %, kategori Baik Sekali sebanyak 0 %, kategori baik 6 %, kategori sedang sebanyak 33 %, kategori kurang sebanyak 55 %, dan untuk kategori kurang sekali sebanyak 0 %, 2) Passing bawah sebagai berikut: untuk kategori Istimewa sebanyak 0 %, kategori Baik Sekali sebanyak 17 %, kategori baik 28%, kategori sedang sebanyak 38 %, kategori kurang sebanyak 17 %, dan untuk kategori kurang sekali sebanyak 0%, 3) Service sebagai berikut: untuk kategori Istimewa sebanyak 0%, kategori Baik Sekali sebanyak 0%, kategori baik 6%, kategori sedang sebanyak 17%, kategori kurang sebanyak 83%, dan untuk kategori kurang sekali sebanyak 0%, 4) Smash sebagai berikut: untuk kategori Istimewa sebanyak 0%, kategori Baik Sekali sebanyak 0%, kategori baik 6%, kategori sedang sebanyak 22%, kategori kurang sebanyak 72%, dan untuk kategori kurang sekali sebanyak 0%. Simpulan dari hasil penelitian adalah kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan masih belum maksimal, hal ini di sebabkan karena dari hasil analisis data mengenai teknik dasar bermain bola voli siswa MTs Nurul Islam Sekarbela Kota Mataram masuk dalam kategori sedang. Adapun saran yang dapat diberikan yaitu siswa peserta ekstrakurikuler bola voli harus lebih meningkatkan program latihan agar dapat menguasai dan mengembangkan teknik dasar bermain bola voli, menambah frekuensi latihan, bagi pelatih harus lebih meningkatkan kepelatihannya agar dapat membantu para siswa mengembangkan kemampuan dasar bermain bola voli dalam program latihannya
Pelatihan Interpretasi Geowisata Benang Stokel Maulidin; Irna Ningsi Amalia Rachman; Lukman; Elya Wibawa Syarifoedin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v4i2.2538

Abstract

Abstract: Geotourism is a specific form of outdoor tourism focused on geology and natural landscapes. Geotourism is a comprehensive approach in ensuring sustainability, not only focusing on environmental conservation but also community empowerment and regional economic development. Benar Setokel Waterfall is one of Lombok's geotourism areas that needs to be properly socialized for local and foreign tourists, so that it can improve the welfare of the local community. This Community Service (PkM) aims to provide interpretation training and assistance to tour guides as the front guard of the tourism sector. Guide training (in class and in the field), collaborative networks between local guides and local pokdarwis. Geotourism interpretation is very important because it improves the quality of geotourism guides and provides information in an educational way so that it can increase the interest and attraction of tourists towards stokel thread tourism. Target interpretation; 1) visitors have knowledge about the process of cutting off the groundwater layer, 2) visitors have a sense of admiration for the process of geological phenomena at the twin stokel waterfall, 3) visitors can prevent vandalism on objects of high geological value. Through this assistance, the guides now have an understanding of conservation, as part of the geopark's objectives, which must be implemented to ensure the sustainability of meeting the needs of the environment, local communities (social, economic and cultural) and tourists. Keywords: Interpretation, Geotourism, Benang Stokel Abstrak:Geowisata adalah sebuah bentuk pariwisata alam terbuka spesifik terfokus pada bidang geologi dan benatang alam, Geowisata menjadi pendekatan yang komprehensif dalam menjamin keberlanjutan, bukan hanya fokus pada konservasi lingkungan tapi juga pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi wilayah. Air terjun benang setokel meruapak salah satu geowisata Lombok yang perlu disosialisasikan dengan benar bagi wisatawan lokal maupun manca negara, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk melakukan pelatihan interpretasi dan pendampingan kepada para pemandu wisata sebagai garda terdepan sektor pariwisata. Pelatihan pemanduan (di dalam kelas dan lapangan), jejaring Kerjasama antar-pemandu lokal dan pokdarwis setempat. Interpretasi geowisata itu sangatlah penting karena untuk meningkatkan kualitas pemanduan geowisata dan memberikan informasi dengan cara mengedukasikan sehingga dapat meningkatkan minat dan daya tarik para wisatawan terhadap wisata benang stokel. Sasaran interpretasi; 1) pengunjung memiliki pengetahuan tentang terjadinya proses terpotongnya lapisan air tanah, 2) pengunjung memiliki rasa kagum terhadap proses terjadinya fenomena geologi pada air terjun benang stokel, 3) pengunjung dapat mencegah Tindakan vandalish pada objek bernilai geologi tinggi. Melalui pendampingan ini, para pemandu kini memiliki pemahaman tentang konservasi, sebagai bagian dari tujuan geopark, yang harus dilaksanakan untuk menjamin keberlanjutan terpenuhinya kebutuhan lingkungan, masyarakat lokal (sosial, ekonomi dan budaya) dan para wisatawan. Kata Kunci: Interpretasi, Geowisata, Benang Stokel
Pelatihan Pemasaran Berbasis Digitalisasi di Desa Sekotong Maulidin; Irna Ningsi Amalia Rachmna; Multazam Dwi Parista; Elya Wibawa; Lukman
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Cahaya Mandalika (Abdimandalika) Vol. 5 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/abdimandalika.v5i1.3121

Abstract

Abstrak:Teknologi pemasaran berbasis digitalisasi merupakan strategi yang digunakan untuk mempromosikan produk atau layanan dengan memanfaatkan teknologi digital seperti internet, media sosial, mesin pencari, email, dan perangkat seluler, Sehingga mampu memudahkan Masyarakat dalam menambah prospek keuntungan dalam memasarkan produk usahanya. Teknologi pemasaran merupakan perangkat yang mempermudahkan pemilik usaha dalam memasarkan produknya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Artikel ini menjelaskan bahwa Peran strategis digital marketing merupakan sesuatu hal penting untuk menarik konsumen dan mengarahkannya untuk berkomunikasi secara elektronik dan konvensional. Implementasi digital marketing yang berhasil memerlukan pendekatan holistik, adaptasi terus-menerus, dan respons cepat terhadap perubahan dalam lingkungan digital. Dengan merancang dan menjalankan strategi digital yang efektif, organisasi dapat meningkatkan visibilitas, keterlibatan pelanggan, dan hasil bisnis secara keseluruhan. Kata Kunci: Pelatihan, Berbasis, Digital
MENGGALI POTENSI ATLET BEPRESTASI MELALUI PENGENALAN SPORT SCIENCE Maulidin
Journal of Mandalika Literature Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.5 KB) | DOI: 10.36312/jml.v2i3.870

Abstract

Setiap anak adalah sesuatu yang unik, demikian pula potensi atau bakat yang dimilikinya. Keunikan setiap anak ini harus disadari sepenuhnya oleh seorang guru/pelatih didalam membina anak menjadi seorang atlet masa depan. Seperti kita ketahui bahwa setiap anak memiliki potensi/bakat tertentu dalam olahraga. Potensi tersebut harus digali dengan pendekatan IPTEK untuk dikembangkan kejenjang lebih lanjut. Penelitian deskriptif dengan studi kasus. Metode penentuan daerah yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling area. Sampel penelitian Sekolah dasar se-Kecamatan Lombok Timur. Methode yang yang digunakan untuk mengumpulkan data, antara lain: 1) Tinggi badan, 2) Tinggi duduk, 3) Berat badan, 4) Rentang tangan, 5) Lempar tangkap bola tenis, 6) Lempar bola basket, 7) Loncat tegak, 8) Lari kelincahan, 9) Lari cepat 40meter, 10) Lari Multi tahap. Setelah semua data diproleh, kemudian di analisis dengan software computer sport search. Berdasarkan hasil perangkingan data sport search persentase pada peringkat I cabang olahraga Diving berjumlah 43 siswa dengan persentase 67,2%, pada peringkat II cabang olahraga Table Tennis berjumlah 9 siswa dengan persentase 14%, pada peringkat III cabang olahraga Athletics high jump berjumlah 5 siswa dengan persentase 7,8%, pada peringkat IV cabang olahraga Criket sebanyak 4 siswa dengan persentase 4,7%, pada peringkat V cabang olahraga Gymnastics sebanyak 3 orang dengan persentase 4,7%. Simpulan bahwa 64 siswa dari 5 SD Negeri se- Kecamatan Aikmel, maka dari seluruh siswa SD Negeri se-Kecamatan Aikmel yang mendominasikan bakat olahraga siswa SD Negeri se-Kecamatan Aikmel yaitu cabang olahraga Diving.
PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN, DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI LAN RENANG GAYA DADA RINJANI CLUB Maulidin; Anwar, Zul
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v1i1.52

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang efek langsung kekuatan otot lengan, daya ledak otot tungkai, dan motivasi berprestasi terhadap kecepatan renang 25 meter gaya dada. Sampel penelitian seluruh anggota club renang Rinjani (KU I dan KU II) sebanyak 32 orang yang berpartisipasi dalam penelitian ini. tes kecepatan renang gaya dada adalah dengan menggunakan tes renang gaya dada jarak 25 m dengan tetap mempertahankan gaya renangan yang benar yang ditinjau dari sikap posisi tubuh, gerakan tungkai, gerakan lengan, gerakan mengambil nafas serta koordinasi gerakan, Kekuatan Otot Lengan dengan menggunakan tes dynamometer, Daya Ledak Otot Tungkai menggunakan Vertical Jump, Motivasi Berprestasi menggunakan angket. Hasil penelitian menyimpulkan: kekuatan otot lengan berpengaruh langsung positif dimana (R² = 0,657), daya ledak otot tungkai berpengaruh langsung positif dimana (R² = 0,989), motivasi berpengaruh langsung positif dimana (R² = 0,993)), kekuatan otot lengan berpengaruh langsung positif terhadap motivasi berprestasi dimana (0,643), daya ledak otot tungkai berpengaruh langsung positif terhadap motivasi berprestasi dimana (0,984), Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa setelah analisis statistik data empiris diperoleh dari lapangan, dapat dikatakan bahwa variabel independen memiliki pengaruh langsung positif signifikan terhadap kecepatan renang dengan daya ledak otot tungkai yang memiliki pengaruh lebih besar yaitu 0,989 atau 98,9% kecepatan pada renang gaya dada. Daya ledak otot tungkai merupakan prediktor tunggal terbaik dari kecepatan renang pada atlet club Rinjani. Untuk memperhitungkan hasil ini, sangat penting untuk mempertimbangkan parameter teknik stroke spesifik ketika memprediksi keberhasilan pada perenang muda
Analisis Kondisi Fisik Atlet Renang Putri Klub Moyosyaqi Lombok dengan Kondisi Fisik Atlet Renang Putri Jawa Timur Fitry Nachamory Oemar; Maulidin
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.v6i2.4666

Abstract

The purpose of this study is to determine the differences in physical conditions between female swimmers from the Moyosyaqi Swimming Club in Lombok and female swimmers from East Java. The results of this study can be used as a basis for evaluating the training program planning for the Moyosyaqi Swimming Club.The methods used in this study include measuring speed through a 30m sprint, assessing leg muscle strength using the Leg Dynamometer test, determining flexibility through the Standing Trunk Flexion test, and evaluating endurance (VO2max) using the MFT (Multilevel Fitness Test). Based on the results of the study, it was concluded that the average sprint speed of female swimmers from the Moyosyaqi Swimming Club in Lombok was 5.26 m/s, classified as "below average" in terms of time. The average leg muscle strength was 46.56 kg, classified as "very poor", the average flexibility was 20.2 cm, classified as "excellent", and the average VO2max endurance was 27.96 ml/kg/min, classified as "poor". The average difference in speed between the female swimmers from East Java and the female swimmers from Moyosyaqi Swimming Club was 0.37 m/s, the difference in leg muscle strength was 27.74 kg, the difference in flexibility was 6.18 cm, and the difference in VO2max endurance was 16.24 ml/kg/min.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek dengan Metode Bermain Burung dan Sangkar pada Siswa/I Kelas V SDN 3 Batu Layar Kecamatan Batu Layar Kabupaten Lombok Barat Tahun 2025 Muhammad Janhari Rizky; M. Irham; Maulidin
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) e-ISSN 2722-3116 Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.vi.5005

Abstract

This study aims to improve students’ learning outcomes in short-distance running through the implementation of the “Bird and Cage” play method among fifth-grade students at SDN 3 Batu Layar. The background of this research lies in the low achievement in short-distance running lessons, which is attributed to a lack of motivation, limited variation in teaching methods, and minimal student engagement during hysical education activities. This research employed a Classroom Action Research (CAR) design, conducted in two cycles following the Kemmis and McTaggart model, which includes planning, action, observation, and reflection phases. Theresearch subjects consisted of 14 students (6 boys and 8 girls). Data were collected using 60-meter sprint tests, observation sheets covering affective and psychomotor aspects, and documentation. The findings indicate a significant improvement in students' performance, with the percentage of students meeting learning mastery criteria increasing from 43% in the initial condition to 64% in the first cycle and 86% in the second cycle. Therefore, the “Bird and Cage” play method is proven to be effective in enhancing student participation and learning outcomes in short-distance running activities.
PENGARUH LATIHAN WEIGHT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN SHOOTING ATLET PETANQUE PELATDA NTB Afdatul Rizki; Maulidin; Jamaludin
Journal Sport Science, Health and Tourism of Mandalika (Jontak) e-ISSN 2722-3116 Vol. 6 No. 4 (2025)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jontak.vi.5484

Abstract

This study aims to analyze the effect of weight training on improving the shooting ability of petanque athletes in the West Nusa Tenggara regional training center (Pelatda) in 2024. The study employed a pre-experimental one group pre-test post-test design with a sample of nine athletes selected using total sampling technique. The research instrument was the petanque shooting precision test (Souef, 2015). Data were analyzed using the Shapiro-Wilk normality test and Paired Sample T-Test. The results showed a significant improvement in athletes’ shooting ability after undergoing a weight training program. The mean shooting score increased from 15.00 in the pre-test to 28.55 in the post-test, with an improvement of 13.56 points (p < 0.05). These findings confirm that weight training contributes positively to muscle strengthening, motor coordination, and movement accuracy that support shooting skills. Therefore, integrating weight training into athlete development programs can be considered an effective strategy to enhance petanque performance at the national competition level.