Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 1 BONAI DARUSSALAM Witri, Witri; Betria, Ike; Rahmawati, Ilham
Bakoba : Journal of Social Science Education Vol. 4 No. 1 (2024): BAKOBA : Jurnal social scient education
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/bakoba.v4i02.3107

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bonai Darussalam.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Bonai Darussalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 162 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B yang berjumlah 79 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data nilai Pre-Test dan Post-Test berdistribusi normal dan varians nya homogen. Rata-rata nilai PreTest kelas eksperimen adalah 43,10 dan kelas kontrol 39,58. Rata-rata nilai post-test kelas eksperimen 79,05 dan kelas kontrol 60,97. Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan rumus t-test dengan hasil > = 7,415 >1,670, yang artinya terdapat pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Bonai Darussalam. Saran dalam penelitian ini, bagi sekolah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check dapat digunakan sebagai informasi bagi sekolah, karena sekolah dapat melaksanakan model, metode dan strategi pembelajaran yang dapat menigkatkan hasil belajar siswa.
ANALISIS STRATEGI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMAHAMAN MEMBACA PADA SISWA DI SD NEGERI 227 PALEMBANG WITRI, WITRI; MISDALINA, MISDALINA; ABDULLAH, SEPTEIYAWAN
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v4i4.3553

Abstract

Teacher strategy is the teacher's effort to vary the way of teaching and create a pleasant teaching atmosphere in the classroom so that students can be involved and active in following the learning actively, not passively. The purpose of this study was to determine reading comprehension in grade III students at SDN 227 Palembang, to determine the strategy of Indonesian language teachers in reading comprehension in grade III students at SD Negeri 227 Palembang, to determine the constraints and supporting factors of teacher strategies in reading comprehension in grade III students at SD Negeri 227 Palembang. The data collection technique in this study used observation, interview and documentation techniques. The strategy used by the teacher in students' reading comprehension is the inquiry strategy, and also the constraints of the strategy are the lack of time allocation, different student characters, and also the supporting factors are the support from the school and the students' extraordinary interest in learning so that good reading comprehension is created in students. ABSTRAKStrategi    guru   adalah   usaha    guru   untuk memvariasikan cara mengajar dan menciptakan suasana mengajar  yang menyenangkan didalam  kelas  sehingga  siswa  dapat  terlibat  dan  aktif  dalam  mengikuti  pembelajaran dengan   aktif   tidak   pasif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman membaca pada siswa  kelas III di SDN 227 Palembang, untuk mengetahui strategi guru bahasa indonesia dalam pemahaman membaca pada siswa kelas III di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui faktor kendala dan pendukung strategi guru dalam pemahaman membaca pada siswa kelas III di SD Negeri 227 Palembang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Strategi yang di gunakan oleh guru dalam pemahaman membaca siswa adalah strategi inkuiri, dan juga faktor kendala strategi tersebut yaitu kurangnya alokasi waktu, karekter siswa yang berbeda-beda, dan juga faktor pendukungnya adanya dukungan dari sekolah dan minat belajar siswa yang luar biasa sehingga terciptalah pemahaman membaca yang baik pada siswa.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS VII SMP NEGERI 1 BONAI DARUSSALAM Witri, Witri; Betria, Ike; Rahmawati, Ilham
Bakoba : Journal of Social Science Education Vol. 4 No. 1 (2024): BAKOBA : Jurnal social scient education
Publisher : Program Studi Pendidikan IPS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/bakoba.v4i02.3107

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bonai Darussalam.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Bonai Darussalam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 162 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII A dan VII B yang berjumlah 79 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa data nilai Pre-Test dan Post-Test berdistribusi normal dan varians nya homogen. Rata-rata nilai PreTest kelas eksperimen adalah 43,10 dan kelas kontrol 39,58. Rata-rata nilai post-test kelas eksperimen 79,05 dan kelas kontrol 60,97. Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan rumus t-test dengan hasil > = 7,415 >1,670, yang artinya terdapat pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Kelas VII SMP Negeri 1 Bonai Darussalam. Saran dalam penelitian ini, bagi sekolah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Pair Check dapat digunakan sebagai informasi bagi sekolah, karena sekolah dapat melaksanakan model, metode dan strategi pembelajaran yang dapat menigkatkan hasil belajar siswa.
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Ekspektasi Pendapatan, Dan Modal Usaha Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya Witri, Witri; Rahmiati, Rahmiati; Mentari, Theresia; Rapel, Rapel
Jurnal Sosial Teknologi Vol. 5 No. 5 (2025): Jurnal Sosial dan Teknologi
Publisher : CV. Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsostech.v5i5.32129

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Ekspektasi Pendapatan, danModal Usaha terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, pengambilan data menggunakan penyebaran kuesioner pada 330 responden Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Palangka Raya angkatan 2021 dan 2022. Teknik analisis yang digunakan purposive sampling dengan bantuan perangkat lunak SPSS 25. Hasil pengujian menemukan bahwa pengetahuan kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, ekspektasi pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, dan secara simultan pengetahuan kewirausahaan, ekspektasi pendapatan, dan modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan kewirausahaan, ekspektasi pendapatan, dan modal usaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berwirausaha, yang di mana hasil penelitian tersebut sesuai dengan asumsi TPB bahwa niat perilaku(behavior intention) dipengaruhi oleh sikap, norma subjektif, dan kontrol persepsi perilaku.
Penerapan Model Pembelajaran Guide Note Taking Pada Mata Pelajaran IPS untuk Meningkatkan Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk Witri, Witri
Jurnal Terapan Pendidikan Dasar dan Menengah Vol 1 No 1 (2021): Volume 1, Nomor 1, September 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jtpdm.v1i1.53

Abstract

Pengamatan yang telah dilaksanakan di SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, dapat diketahui beberapa permasalahan yang timbul pada mata pelajaran IPS. Adapun rincian dari permasalahan yang timbul, antara lain: (1) nilai rata-rata siswa berdasarkan ulangan harian dan formatif mencapai 53,00 dengan prosentase ketuntasan belajar 33%. Nilai rata-rata tersebut masih di bawah Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yang ditentukan oleh sekolah tersebut, yaitu 70,00 dengan prosentase ketuntasan belajar 80%; (2) guru diduga belum menggunakan model pembelajaran dalam proses pembelajaran; (3) siswa cenderung ramai dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki, dengan jalan meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Guided Note Taking. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis Taggart yang terdiri dari 3 siklus dan 4 tahapan, yaitu: tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan tahap refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tanjungtani 1 Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, yang terdiri dari 30 siswa dengan rincian 12 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas proses dan hasil belajar siswa. Indikasi adanya dampak yang baik terhadap kualitas proses pembelajaran adalah dengan lebih baiknya guru dalam mengajar, yaitu guru dapat membuat RPP dengan model pembelajaran Guided Note Taking dan menerapkannya dalam proses pembelajaran. Hal tersebut berdampak terhadap meningkatnya kualitas proses belajar siswa yang semula siswa cenderung ramai dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran, siswa menjadi lebih berkonsentrasi saat guru menerangkan, berani mengutarakan pendapat, berani menjawab pertanyaan guru, dan dapat bekerjasama dengan temannya saat proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan untuk dampak terhadap peningkatan hasil belajar siswa adalah dengan adanya kenaikan rata-rata nilai, dari nilai siswa yang semula mencapai rata-rata 53,00 (sebelum diterapkan model pembelajaran Guided Note Taking), meningkat menjadi 63,00 pada siklus I, meningkat menjadi 67,11 pada siklus II, dan meningkat menjadi 72,34 pada siklus III. Selain itu dampak tersebut juga dapat dilihat dari prosentase ketuntasan belajar siswa, yaitu pada siklus I mencapai 73%, meningkat pada siklus II menjadi 83%, dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 90%.
Sosialisasi Parenting: Pentingnya Digital Parenting untuk Mendidik Anak di Era Digital Idrus, Muhammad Ainun; Ahmad, Andi; Pasalli, Hastria; Andini, Andini; Misraeni, Misraeni; Zahra, Fatimatus; Witri, Witri; Audy, Audy; Taufiq, Taufiq; Herdiana, Besse
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 9 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v9i1.5083

Abstract

ABSTRACTThis discussion or outreach aims to educate the public about the importance of taking action or implementing rules and monitoring the use of technology. Digital parenting is a way to care for children in the digital or technological era. The method for implementing parenting outreach with the theme "Intergenerational Discussion: The Importance of Digital Parenting for Educating Children in the Digital Era" consists of presentation material (generational division, technological developments, and digital parenting), then followed by a question and answer discussion session. The number of participants who attended this activity was 46 people with a total of 26 people being sampled to fill out a questionnaire related to parenting socialization. The questionnaire contains 9 questions about pareting.Keywords: Parenting Socialization, Digital Parenting, digital era ABSTRAKDiskusi atau sosialisasi ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat pentingnya melakukan pembatasan atau menerapkan aturan serta pengawasan terhadap penggunaan teknologi. Digital parenting merupakan cara untuk mengasuh anak ditengah era digital atau teknologi. Metode pelaksanaan sosialisasi parenting dengan tema “Diskusi Lintas Generasi : Pentingnya Digital Parenting Untuk Mendidik Anak di Era Digital” terdiri atas pemaparan materi (Pembagian generasi, perkembangan teknologi, dan digital parenting), kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi tanya jawab. Jumlah peserta yang hadir dalam kegiatan ini berjumlah 46 orang dengan total 26 orang yang dijadikan sebagai sampel untuk mengisi angket terkait sosialisasi parenting. Angket berisikan 9 pertanyaan seputar pareting.Kata Kunci: Sosialisasi Parenting, Digital Parenting, era digital
PELATIHAN PEMBUATAN KERIPIK PAKIS SEBAGAI POTENSI UMKM UNGGULAN DESA KARANG BERAHI Kurniawan, Bayu; Mursalin, Ayub; Muhaibuddin, M. Juridis; Irwandi, Irwandi; Indah Lestari, Dwi; Tasya, Sella; Witri, Witri; Alfidani, M. Rizal; Berta Salsabila, Elza; Yudiyanto, Fauzi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 10 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i10.3527-3532

Abstract

Desa Karang Berahi merupakan desa dengan history yang tinggi dengan adanya Prasasti Karang Berahi penginggalan kerajaan Sriwijaya. Desa ini merupakan masyoritas perkebunan kelapa sawit dengan potensi kelimpahan tumbuhan pakis yang tinggi namun belum dimanfaatkan secara optimal. Masyarakat cenderung hanya memanfaatkan tumbuhan pakis sebagai sayur mayur. Studi etnobotani menyebutkan bahwa tumbuhan pakis dapat dijadikan sebagai obat diantara sebagai obat kencing darah, obat penurun panas pada anak, dan obat sakit kepala. Tumbuhan pakis juga memiliki kandungan Vitamin A yang tidak rusak jika melalui proses pemanasan/penggorengan yang wajar. Pengabdian masyarakat yang ada di Desa Karang Berahi memberikan inovasi dalam pengelolaan tumbuhan pakis menjadi keripik pakis yang lebih ekonomis dengan kemasan yang lebih menarik. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode sosialisasi. Kegiatan pengabdian masyarakat melalu beberapa tahapan observasi, persiapan, dan pelaksanaan. Hasil dari akhir dari pengabdian ini merupakan adanya produk inovatif dari bahan baku tumbuhan pakis menjadi keripik pakis yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PRODUK INOVATIF PENGELOLAAN KERIPIK BERBAHAN BAKU SAYUR PAKCOY DI DESA PANGEK Pitriyana, Sisi; Rahim, Abdul; Habibi, Fikri; Arista, Silvia; Endianah, Tenty; Tutriani, Novi; Prisila, Lika; Angellina, Viona; Nurlena, Nurlena; Putriani, Iis; Witri, Witri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i5.1616-1623

Abstract

Desa Pangek Kabupaten Bangka Barat adalah sebuah desa yang dekat dengan kawasan perkebunan, sehingga memiliki potensi besar menghasilkan hasil perkebunan seperti budidaya sayur pakcoy. Tetapi dalam hal ini, masyarakat hanya mengelolah sayur pakcoy hanya untuk lauk pauk saja. Sayur pakcoy mengandung senyawa pelawan kanker, seperti vitamin C dan E, beta-karoten, folat, dan selenium. Pada Vitamin C, E, dan beta-karoten adalah antioksidan kuat yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, dan menurunkan risiko kanker. Masalah inilah yang dihadapi peneliti dalam upaya pemberdayaan masyarakat pasca pandemi covid-19 untuk menghasilkan produk inovatif berbasis potensi lokal Desa Pangek yaitu sayur pakcoy. Oleh  karena itu, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan program sosialisasi yang bertema pemberdayaan pengelolaan berbahan baku sayur pakcoy dan cara pembuatan pengolahan keripik sayur pakcoy. Kegiatan program ini dilakukan dengan metode penyuluhan. Realisasi pengabdian dibahas dalam 4 tahapan yaitu observasi, perencanaan program pengabdian, pelaksanaan program pengabdian, dan evaluasi program. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah produk inovatif berbahan baku sayur pakcoy menjadi keripik sayur pakcoy.
Preferensi Driver Terhadap Pelaksanaan Pesta Pernikahan Di Jalan Umum Dan Tinjaunnya Dalam Perspektif Ekonomi Islam Witri, Witri; Fahlefi, Rizal; Lutfi, Ahmad
Economics and Digital Business Review Vol. 7 No. 1 (2025): Agustus - Januari
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami fenomena baralek di jalan sebagai bentuk transformasi sosial dan budaya masyarakat Minangkabau dalam perspektif ekonomi Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dengan memusatkan perhatian pada pengalaman subjektif para driver transportasi daring dan konvensional yang terdampak oleh praktik pesta di jalan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini lahir dari perubahan struktur ruang hidup dan modernisasi sosial, yang menggeser makna pesta dari ruang domestik menuju ruang publik. Dalam konteks adat Minangkabau, praktik tersebut merefleksikan dinamika nilai gotong royong dan solidaritas sosial yang beradaptasi terhadap keterbatasan lahan dan tuntutan zaman. Dari perspektif Islam, fenomena ini mengandung persoalan moral tentang keadilan, kemaslahatan, dan tanggung jawab sosial. Konsep milkiyyah ‘ammah (kepemilikan publik), ‘adl (keadilan), dan maslahah ‘ammah (kemaslahatan umum) menjadi landasan etis untuk menilai penggunaan jalan sebagai ruang sosial. Sementara dalam perspektif ekonomi syariah, praktik baralek di jalan menunjukkan adanya dialektika antara kepentingan individu dan kemaslahatan kolektif yang harus diatur melalui prinsip maqasid al-syari‘ah, terutama ḥifẓ al-māl, ḥifẓ an-nafs, dan ḥifẓ al-‘ird. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tradisi lokal seperti baralek di jalan dapat dipertahankan sebagai warisan budaya, sepanjang tetap selaras dengan nilai syariat Islam dan menjaga keseimbangan antara adat, agama, dan tanggung jawab sosial-ekonomi masyarakat.