Muhammad Khidri Alwi
Unknown Affiliation

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Premenstrual Syndrome (PMS) Pada Remaja Putri Di SMAN 6 Bone Jumriani Arianti; Muhammad Ikhtiar; Masriadi; Muhammad Khidri Alwi; Nurul Ulfah Mutthalib
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v6i1.2090

Abstract

Premenstrual syndrome is a collection of physical and psychological symptoms and behavioral changes that occur before or during menstruation. The prevalence of premenstrual syndrome in Indonesia is increasing, and around 80% of adolescent women experience premenstrual syndrome symptoms that can interfere with daily life. PMS symptoms can cause absenteeism, decreased academic achievement, and non-participation in physical activities, as well as causing significant social stress among female students. This type of research is quantitative with a cross-sectional approach. The population in this study were female adolescents at SMAN 6 Bone. The sampling technique used the stratified random sampling method with a sample size of 196 female students. The data analysis method used univariate, bivariate, and multivariate analysis. From the results of the study, it was found that there was a relationship between vitamin D intake and the incidence of premenstrual syndrome, namely p value = 0.013, there was a relationship between physical activity and the incidence of premenstrual syndrome, namely p value = 0.000, there was a relationship between sleep quality and the incidence of premenstrual syndrome, namely p value = 0.003. At the same time, family history had no relationship with the incidence of premenstrual syndrome, namely p value = 0.240. The variable with the greatest or dominant relationship with the incidence of premenstrual syndrome was physical activity, with a standardized coefficient Beta result of 0.267, which was more significant than other variables.
Peran Pola Asuh Orang Tua pada Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Prasekolah Nursanti; Muhammad Khidri Alwi; Nur Ilah Padhila; Idelriani
Window of Nursing Journal Vol 6 No 1 (June, 2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/9sjg6513

Abstract

In the process of development, one of the important aspects for the gross motor development of children is body movement which is based on the movement of large muscles, therefore great attention is needed for the development of children's gross motor skills from parents as well as teachers, because children's motoric development is very important in life. children later, the role of parents is very necessary in controlling or monitoring the growth and development of children physically, cognitively or socially. In monitoring children must be regularly and continuously. This study aims to determine the relationship between parenting style and gross motor development of preschool-aged children in kindergarten. Islam Marga Kaya Makassar. This study uses a correlational descriptive research design with a cross sectional study approach. The sampling technique was carried out using a total sampling technique with a total sample of 30 respondents. Data collection using a questionnaire. Methods of data analysis using univariate and bivariate analysis through the Chi-Square statistical test at a significant level of α <0.05. 5 people (16.7%) and children with gross motor development according to as many as 22 children (73.3%) while children with inappropriate categories totaled 8 children (20.0%), statistical tests obtained p value = 0.016 <α value (0.05) . The conclusion in this study is that there is a relationship between parenting parents and children's gross motor development in kindergarten. Makassar Rich Marga Islam. From the results obtained, it is suggested that parents can apply proper parenting, as well as monitor the growth and development of their children from a physical, cognitive and social perspective.
Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dermatitis Kontak Pada Nelayan Rumput Laut Di Pulau Salemo Kaderiah; Muhammad Khidri Alwi; Nurgahayu; Nurul Ulfa Mutthalib; Farihah Muhsanah
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.600

Abstract

Dermatitis merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum dan merupakan penyakit peradangan kulit. Adapun rumput laut yang merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan penghasilan penduduk sehingga sebagian besar masyarakat bekerja sebagai nelayan rumput laut. Berdasarkan data Puskesmas Sabutung penyakit dermatitis selalu masuk kedalam 10 kategori penyakit terbesar dengan jumlah kasus sebanyak 209 kasus dengan prevalensi 9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut di Pulau Salemo tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Probability Sampling terhusus pada Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 133. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis data dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut dengan nilai p=0,001. Tidak ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut dengan nilai p=0,072. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pada variabel umur terdapat hubungan yang signifikan terhadap kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut sedangkan personal hygiene, tidak ditemukan hubungan yang signifikan dengan kejadian dermatitis kontak pada nelayan rumput laut di Pulau Salemo. Disarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi terjadinya peningkatan kasus dermatitis kontak.
Hubungan Intensitas Penggunaan Internet dan Kualitas Tidur dengan Konsentrasi Belajar pada Siswa Madrasah Aliyah Darul Ulum Amessangeng Maros Halim, St. Syakirah; Muhammad Khidri Alwi; Andi Mansur Sulolipu; Nur Ulmy Mahmud; Yuliati
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i1.648

Abstract

Asosiasi Penyeleggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019-2020 menyebutkan bahwa penetrasi penggunaan internet di Indonesia sekita 73,3 persen dari populasi atau setara dengan 196,7 juta pengguna. Seperti yang disampaikan oleh Sari (2021) dampak negatif dari penggunaan media sosial pada siswa adalah dapat menggangu proses belajar mengajar di sekolah, yang menyebabkan konsentrasi siswa terpecah sama dengan kualitas tidur. Survei National Sleep Foundation (NSF) di Amerika, orang-orang yang mengaku punya kesulitan tidur dilaporkan lebih sulit berkonsentrasi, sulit menyelesaikan sejumlah tugas, serta sedikit menjadi emosional. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas penggunaan internet dan kualitas tidur dengan konsentrasi belajar pada siswa Madrasah Aliyah (MA) Darul Ulum Amessangeng Maros. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional Study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa MA Darul Ulum Amessangeng Maros, sebanyak 150 siswa dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling yang jumlah sampelnya sebanyak 108 orang siswa. Metode analisis data menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas penggunaan internet tidak berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,733 > α = 0,05). Sedangkan kualitas tidur berhubungan dengan konsentrasi belajar yaitu (p = 0,044 < α = 0,05). Penelitian ini menyarankan kepada para siswa yang memiliki konsentrasi belajar baik agar mempertahankan kebiasaan tersebut dan siswa yang memiliki konsentrasi belajar buruk agar lebih berusaha untuk fokus pada pelajaran.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Usia 1-4 Tahun Di Puskesmas Antang Kota Makassar Nurul Awalia; Muhammad Khidri Alwi; Ayu Puspitasari; Sitti Patimah; Rezky Aulia Yusuf
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i2.719

Abstract

Menurut WHO, diare merupakan penyebab kematian kedua pada anak balita (bawah 5 tahun). Diare didefinisikan sebagai buang air besar yang encer atau cair sebesar 3 kali atau lebih per hari. Diare umumnya ditandai dengan adanya infeksi dalam saluran usus yang ditimbulkan oleh organisme bakteri, virus dan parasit. Makanan dan minuman yang terkontaminasi dapat menjadi sumber penyebaran diare atau melalui satu orang ke orang lain akibat dari kebersihan yang buruk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Antang Kota Makassar. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh anak usia 1-4 tahun yang pernah berobat di Puskesmas Antang Kota Makassar tahun 2021 sebanyak 110 anak dengan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 86 anak. Jenis analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik chi-square dengan tingkat derajat kepercayaan 95% (0.05). Kesimpulan: faktor pengetahuan ibu, ASI Eksklusif dan personal hygiene menunjukkan ada hubungan dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Antang Kota Makassar. Sedangkan faktor pendidikan ibu, praktik pemberian MP-ASI dan riwayat imunisasi campak tidak berhubungan dengan kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di Puskesmas Antang Kota Makassar.
Gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Vaksin Sinovac Pada Siswa di SMA Negeri 7 Luwu Utara Kecamatan Baebunta Selatan Kabupaten Luwu Utara S. Nur Fauziyah Masse; Fatmah Afrianty Gobel; Hasriwiani Habo Abbas; Muhammad Khidri Alwi; Mansur Sididi; Masse, S. Nur Fauziyah
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 5 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i5.762

Abstract

Keefektivitasan vaksin dalam mengurangi angka morbiditas serta mortalitas penduduk, yang ditunjukkan dengan semakin menurunnya kasus COVID-19. Reaksi dari vaksinasi juga tidak dapat dipungkiri, biasa juga disebut KIPI atau kejadian ikutan pasca imunisasi.  Berdasarkan data bulan Februari 2022 di SMA Negeri 7 Lutra, beberapa siswa yang telah melakukan vaksinasidosis 1 sekitar 30,35% mengeluhkan gejala KIPI. Untuk itu penting dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang muncul setelah melakukan vaksinasi sinovac, khususnya pada remaja siswa SMA Negeri 7 Lutra.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purpossive sampling, sampel 221 siswa. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian berdasarkan karakteristik responden tingkat kejadian KIPI mencapai 71,5%. Mayoritas kelas XI MIPA 1 sebanyak 33 siswa (14,9%). Didominasi oleh siswa berumur 16 tahun sebanyak 99 siswa (44,8%). Kebanyakan adalah perempuan sebanyak 121 siswa (54,8%). Dengan status vaksinasi 100% z ke-2. Sedangkan hasil analisis data variabel pengetahuan responden kategori baik sebesar 88,2%. Dari variabel sikap kategori baik sebesar 89,6%. Variabel tindakankategori baik sebesar 76,5%. Variabel gejala KIPI vaksin sinovac gejala paling banyak pada rasa lelah dan sakit kepala sebanyak 69,7%. Kesimpulan dari penelitian ini, tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, tindakan yang baik terhadap terjadinya KIPI pada siswa SMA Negeri 7 Lutra. Namun gejala KIPI vaksin sinovac yaitu rasa lelah dan sakit kepala banyak dialami oleh responden yaitu sebanyak 69,7%. Penelitian lebih lanjut juga dibutuhkan untuk lebih memahami KIPI vaksi sinovac, bukan hanya dari jenis vaksin sinovac, namun vaksin jenis lainnya.
Pengaruh Stress Kerja Dan Anxiety Terhadap Mental Well-Being Karyawan Bank Syariah Indonesia Di Kota Makassar Fadhilah; Muhammad Khidri Alwi; Nur Ulmy Mahmud
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v4i3.805

Abstract

Well-being adalah sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap positif terhadap dirinya dan orang lain, mampu mengendalikan lingkungan yang kompatibel dengan kebutuhannya, memiliki tujuan hidup yang lebih bermakna, serta berusaha untuk terus mengembangkan potensi dalam dirinya. Stress kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan, karena beban kerja yang berlebihan, tekanan waktu, pengembangan karier, masalah keluarga dan masalah organisasi dapat menurunkan kinerja karyawan tersebut dimana karyawan merasa capek, gelisah, tidak bahagia, sakit kepala, lemah serta mudah marah. World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 450 juta orang di dunia mengalami stres. Di Indonesia tercatat sekitar 10 % dari total penduduk Indonesia mengalami stress. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui, pengaruh Pengaruh Stress kerja dan Anxiety Terhadap Karyawan Bank Syariah Indonesia di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan kuantitatif cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 97 karyawan Bank Syariah Indonesia Kota Makassar. Hasil Penelitian ini menunjukkan tidak ada pengaruh stress dan kecemasan (anxiety) terhadap well-being dengan nilai P 0,999 (Stress kerja) dan P 0,719 (Kecemasan) dengan menggunakan uji Chi-square sehingga dapat disimpulkan tidak ada pengaruh stress dan kecemasan terhadap mental well-being karyawan Bank Syariah Indonesia di Kota Makasar. Diharapkan kepada seluruh karyawan agar tetap mempertahankan lingkungan yang positif di tempat kerja, serta mempertahankan manajemen stress dan kecemasan agar well-being karyawan baik.