Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : AKSIOMA

PENERAPAN STRATEGI POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIIIC SMP AL-AZHAR PALU DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Anggraini; Sugita, Gandung
Aksioma Vol. 3 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v3i1.18

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV menggunakan strategi pemecahan masalah model Polya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart dengan menerapkan langkah-langkah pemecahan masalah model Polya. Berdasarkan indikator ketuntasan yang telah dicapai oleh subjek dalam penelitian ini untuk masing-masing langkah pemecahan masalah model Polya mencakup: a) Langkah I yakni memahami masalah mencapai 96,55% pada siklus I lalu meningkat menjadi 100% pada siklus II, b) Langkah II yakni membuat perencanaan mencapai 91,38% pada siklus I lalu meningkat menjadi 98,22% pada siklus II, c) Langkah III yakni melaksanakan prencanaan mencapai 91,38% pada siklus I lalu meningkat menjadi 94,65% pada siklus II, d) Langkah IV yakni memeriksa kembali pada solusi yang lengkap mencapai 82,93% pada siklus I lalu meningkat menjadi 85,74% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pemecahan masalah model Polya dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV di kelas VIIIc SMP Al-Azhar Palu. Kata Kunci : Meningkatkan Kemampuan, Pemecahan Masalah Model Polya, SPLDV
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELILING DAN LUAS DAERAH SEGITIGA DI KELAS VII SMPN 3 TINOMBO SELATAN Syamsiar; Rita Lefrida; Anggraini
Aksioma Vol. 4 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i1.56

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas daerah segitiga di kelas VII SMPN 3 Tinombo Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian yang mengacu pada Kemmis dan Mc. Taggart yakni: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi keliling dan luas daerah segitiga di kelas VII SMPN 3 Tinombo Selatan dengan tahap-tahap yaitu: (1) perumuskan masalah, (2) pemrosesan data dan penyusunan konjektur, (3) pemeriksaan dan presentasi konjektur, (4) umpan balik. Pada tahap 1 peneliti merumuskan masalah kedalam bentuk LKS; pada tahap 2 siswa memproses data dan menyusun konjektur dengan mengikuti langkah-langkah pada LKS; pada tahap 3 peneliti memeriksa konjektur dan memberikan kesempatan kepada satu di antara kelompok untuk mempresentasikan konjektur yang mereka temukan; pada tahap 4 peneliti memberikan soal latihan sebagai umpan balik. Kata kunci: Penemuan terbimbing, hasil belajar, keliling, luas, segitiga
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL PERSAMAAN DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI BERDASARKAN KRITERIA WATSON DI KELAS X SMA AL-AZHAR PALU Miftha Huljannah; Gandung Sugita; Anggraini
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.110

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X dalam menyelesaikan soal persamaan dan identitas trigonometri berdasarkan kriteria Watson. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian diambil tiga siswa dari 80 siswa yang terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang, dan satu siswa berkemampuan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan tinggi dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. Sedangkan pada soal identitas trigonometri jenis kesalahan yang dilakukan adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. (2) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan sedang dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri adalah data hilang, prosedur tidak tepat, manipulasi tidak langsung dan masalah hirarki keterampilan. Sedangkan pada soal identitas trigonometri jenis kesalahan yang dilakukan adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. (3) Jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek berkemampuan rendah dalam menyelesaikan soal persamaan trigonometri adalah kategori lainnya. Sedangkan pada soal identitas trigonometri jenis kesalahan yang dilakukan adalah prosedur tidak tepat dan masalah hirarki keterampilan. Kata Kunci: Analisis Kesalahan, Persamaan dan Identitas Trigonometri, Kriteria Watson
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL DI KELAS VII SMP NEGERI 2 PALU Evi Febriani R. Palunsu; Anggraini; Ibnu Hadjar
Aksioma Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v4i2.115

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita persamaan linear satu variabel di kelas VII SMP Negeri 2 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian diambil tiga siswa dari 36 siswa di kelas VII, yang terdiri dari satu siswa berkemampuan tinggi, satu siswa berkemampuan sedang dan satu siswa berkemampuan rendah. Hasil penelitian ini adalah (1) jenis kesalahan yang di-lakukan oleh siswa berkemampuan tinggi berupa kesalahan fakta yaitu siswa tidak menuliskan satuan dalam penyelesaian atau jawaban akhir pekerjaannya, kesalahan konsep yaitu salah dalam memahami soal, kesalahan prinsip yaitu tidak dapat mengubah soal cerita ke dalam model matematika, kesalahan keterampilan berupa salah dalam operasi pembagian bilangan bulat dan prosedur pekerjaan tidak lengkap. (2) jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa ber-kemampuan sedang berupa kesalahan fakta yaitu siswa tidak menuliskan satuan dalam penyelesaian atau jawaban akhir pekerjaannya dan salah dalam menggunakan satuan luas, kesalahan konsep yaitu salah dalam memahami soal, kesalahan prinsip yaitu tidak dapat meng-ubah soal cerita ke dalam model matematika dan kesalahan keterampilan yaitu prosedur pekerjaan tidak lengkap. (3) jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa berkemampuan rendah berupa kesalahan konsep yaitu salah dalam memahami soal, kesalahan prinsip yaitu tidak dapat mengubah soal cerita ke dalam model matematika dan kesalahan keterampilan yaitu prosedur pekerjaan tidak lengkap. Kata kunci: analisis kesalahan, persamaan linear satu variabel.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 4 SIGI PADA MATERI PRISMA DAN LIMAS Teguh Purnomo; Anggraini; Mustamin Idris
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.122

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sigi pada materi prisma dan limas. Penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni (1) perencanaan, (2) tindakan (3) observasi dan (4) refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi prisma dan limas, dengan mengikuti fase-fase model pembelajaran TGT, yakni: (1) penyajian materi, yaitu guru menyajikan materi yang akan dipelajari; (2) belajar kelompok, yaitu siswa belajar dengan mengerjakan butir-butir soal yang tersedia pada LKS secara berkelompok; (3) permainan, yaitu siswa melaksanakan permainan kartu yang terdiri atas kartu soal, kartu jawaban dan kartu skor; (4) kompetisi, yaitu siswa bertanding menghadapi anggota kelompok lain dengan kemampuan setara untuk menjawab soal-soal berkategori mudah, sedang, dan sukar yang termuat pada kartu soal dan (5) penghargaan. Kata kunci: Teams Games Tournament (TGT), hasil belajar, prisma, limas Abstract: The research aimed to descibe description of cooperative learning of TGT to improve students learning outcomes of prism and pyramid in VIII grade students at SMP Negeri 4 Sigi. In order to answer the problem statement, the researcher class action research (CAR) with used qualitative approach, the research was based on Kemmis and Mc. Taggart researh desain, namely (1) planing, (2) action, (3) observation, and (4) reflection. The result of the research showed that using the cooperative learning model TGT improved. It was followed by TGT steps such as: (1) presentase, namely the teacher presents the material to be studied; (2) study group, the students learn by working on those items that are available on the worksheet in groups; (3) games, namely students carry a card game consisting of card questions, reply card and the score card; (4) tournament, the students competed facing members of other groups with similar ability to answer the questions categorized as easy, moderate and difficult matter that is contained on the card and (5) reward. Keywords: TGT, learning result, prism, pyramid
PETA PENGETAHUAN SISWA SMP NEGERI 13 PALU KELAS IX DALAM MENYELESAIKAN SOAL LUAS PERMUKAAN BALOK DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Wayan Sri Purnami; Muh. Rizal; Anggraini
Aksioma Vol. 5 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i1.123

Abstract

Abstrak: Permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini ialah luas permukaan balok. Permasalahan ini merupakan materi matematika yang diajarkan pada tingkat sekolah menengah pertama. Agar pembelajaran bermakna bagi siswa, guru seharusnya mengetahui peta pengetahuan siswa. Peta pengetahuan siswa sangat efektif dalam melihat kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Selain itu, peta pengetahuan juga dapat digunakan guru untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa, aspek-aspek yang telah diketahui dan belum diketahui oleh siswa. Rumusan masalah pada penelitian ini bagaimana peta pengetahuan siswa SMP Negeri 13 Palu dalam menyelesaikan soal luas permukaan balok ditinjau dari jenis kelamin? Menjawab permasalahan tersebut, penulis melakukan penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk menyelesaikan soal luas permukaan balok, subjek laki-laki melibatkan pengetahuan mengenai bangun datar dan subjek perempuan melibatkan pengetahuan mengenai balok. Peta pengetahuan subjek laki-laki lebih kompleks yaitu lebih banyak mengaitkan pengetahuan-pengetahuan yang diterima sebelumnya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Selain itu langkah-langkah pengerjaan juga jelas dan akurat dibandingkan subjek perempuan. Kata kunci: peta pengetahuan, balok, gender Abstrack: The problem which will be solved at this research is surface area of cuboid. This problem is mathematics material that learn on junior high school. The teacher necessarily know student’s knowledge map that learning wherewith for student. Beside it knowledge map can also utilize teacher to know startup ability has be student, aspect already being known and was known student. Problem statement at this research that how student’s knowledge map at SMP Negeri 13 Palu to solve the question about surface area of cuboid is sighted from genders? To answer this problem research does kualitatif’s research with descriptive approaching. Data collecting in this research did by visceral interview and observation. The result of this research show that to solve the question about surface area of cuboid, the male involving knowledge about wake up flat and female involving knowledge about cuboid. Male’s knowledge map more complex is more associate knowledge received previously to resolve a given problem in addition, sleps work well clear and accurate than female. Key word: knowledge map, cuboid, genders
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HUBUNGAN ANTAR GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII SMP NEGERI 12 PALU Ni Luh Putu Juni Wisnawati; Marinus B. Tandiayuk; Anggraini
Aksioma Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v5i2.131

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan antar garis dan sudut di kelas VII SMP Negeri 12 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII SMP Negeri 12 Palu yang berjumlah 17 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui lembar observasi, wawancara, catatan lapangan dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi hubungan antar garis dan sudut di kelas VII SMP Negeri 12 Palu, yaitu dengan fase-fase: 1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, 2) menyampaikan informasi, 3) mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar, 4) membantu kerja tim, 5) mengevaluasi dan 6) memberikan pengakuan atau penghargaan. Kata kunci: numbered heads together, hasil belajar, hubungan antar garis dan sudut. Abstract: The purpose of the research is to describe the application of cooperative learning of Numbered Heads Together (NHT) to improve student learning outcomes in the relationship the line and angle of material in class VII SMP Negeri 12 Palu. Kind of this research is classroom action research. The design of research refered to the Kemmis and Mc. Taggarts is planning, implementation of the acting, observating and reflecting. The subject were students of class VII SMP Negeri 12 Palu totaling 17 students. This research was conducted in two cycles. Data of this research was collected through observation sheet, interview, note fields and tes. The result of the research showed that the application of cooperative learning type NHT can improve student’s learning outcomes on relation usher the line and angle material in Class VII SMP Negeri 12 Palu, that is with the phases: 1) conveying the objective and drawing up student, 2) presenting information, 3) organizing study group, 4) assist the team job, 5) evaluate and 6) give the confession or appreciation. Keyword : numbered heads together, learning outcomes, relation usher the line and angle.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TURUNAN FUNGSI ALJABAR KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 9 PALU Feny Arsinah; Marinus Barra Tandiayuk; Anggraini
Aksioma Vol. 7 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i1.180

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi turunana fungsi aljabar kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart yakni perencanaan, pelaksanaaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I banyaknya siswa yang tuntas yakni 17 siswa (68%) dan pada siklus II banyaknya siswa yang tuntas yakni 20 siswa (80%). Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I berada pada kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II berada pada kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I berada pada kategori baik dan mengalami peningkatan pada siklus II berada pada kategori sangat baik. Subjek penelitian ini sebanyak 25 siswa dan dipilih tiga sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu pada Turunan Fungsi Aljabar, dengan delapan komponen yaitu : (1) tes penempatan, (2) kelompok, (3) kelompok mengajar, (4) kreativitas siswa, (5) belajar kelompok, (6) unit keseluruhan, (7) tes fakta, (8) skor dan penghargaan kelompok. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif TAI ; hasil belajar; turunan fungsi aljabar. Abstract: This study aims to abtain a description of the Application of Cooperative Learning Model of Assisted Individualization Team (TAI) to Improve Student Learning Outcomes on derivative of Algebraic Functions in Class XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. This research is Classroom Action Research (CAR) which refers to the research design developed by Kemmis and Mc. Taggart ie planning, action execution, observation and reflection. This study was conducted in two cycles. In the cycle I the number of completed student is 17 students (68%) and on the cycle II the number of comleted students is 20 students (80%) . The results of teacher activity observation in cicle I are in good category and experience improvement in cicle II is in very good category. The result of student activity observation in cicle I is in good category and experience inprovement in cicle II is in very good category.The subjects of this study were 25 students and selected three students as informant. The result of the research shows that learning by applying cooperative learning tesult of class XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu on algebraic function, with eight components that are : 1) Placement Test, 2) Group, 3) Group Teaching, 4) Student Creativity, 5) Group Learning, 6) Overall Class Unit, 7) Fact Tests,8) Group Score and Awards. Keywords: Cooperative Learning Model Type TAI, Learning Outcomes, Derivative of Algebraic Functions.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP KRISTEN BALA KESELAMATAN PALU PADA MATERI IRISAN DAN GABUNGAN HIMPUNAN Nersy Banneringgi; Anggraini; Bakri
Aksioma Vol. 7 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v7i2.194

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu pada materi irisan dan gabungan himpunan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Desain penelitian mengacu pada Kemmis dan Mc. Taggart: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu yaitu 29 siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1) Penyampaian tujuan pembelajaran, 2) menyajikan informasi, 3) penomoran, 4) pengajuan pertanyaan, 5) berpikir bersama, 6) pemberian jawaban/evaluasi dan 7) pemberian penghargaan, guru memberikan penghargaan kepada kelompok dalam bentuk tepuk tangan dan pujian. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Kooperatif , NHT, Hasil Belajar, Irisan dan Gabungan Himpunan ABSTRACT: The purpose of the research was purposed to describe the application of NHT in cooperative learning model can improve learning outcomes of students of class VII A at SMP Kristen Bala Keselamatan Palu in intersection and union sets materials. This research was a classroom action research. This research design applied Kemmis and Mc. Taggart: (1) planning, (2) implementation, (3) observation and (4) reflection. The sample of this research were students of class VII A SMP Kristen Bala Keselamatan Palu. The number of the students were 29 students. This research was conduted in two cycles. The result showed that the implementation of NHT in cooperative learning model can improve learbing outcomes of students of class VII A at SMP Kristen Bala Keselamatan Paluwith the following steps: 1)conveying the learning objectives, 2)fiving information, 3)numbering, 4) asking questions, 5)think together, 6) giving the answer/evaluation, and 7) rewarding. Keywords:learning model, cooperative, NHT, student learning outcomes, intersection and union sets
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FUNGSI KOMPOSISI DI KELAS X SMAN 5 PALU Irawati; Anggraini; Baharuddin
Aksioma Vol. 10 No. 1 (2021): AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Universitas Tadulako
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai penerapan model pembelajaran problem based learning untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 5 Palu pada materi fungsi komposisi. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas. Desain penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini berlokasi di SMA Negeri 5 Palu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 3 yang berjumlah 30 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan tahapannya yaitu: 1) konsep dasar; 2) pendefinisian masalah; 3) belajar mandiri; 4) belajar kelompok; dan 5) penilaian; Hasil Peningkatan hasil belajar maatematika siswa dari hasil tes akhir tidakan siklus I sebesar 73,33% Pada siklus II sebesar 83,33%. Hasil observasi aktivitas guru dan siklus pada siklus I berada pada kategori cukup. Pada siklus II skor total hasil observasi aktivitas guru dan siswa siklus II berada pada kategori baik. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi fungsi kompossisi di kelas X MIPA 3 SMA Negeri 5 Palu. Abstract: This research aims to obtain a description of the implementation of problem based learning model to improve student learning outcomes in grade X MIPA 3 SMA Negeri 5 Palu on composition of function. This type of research was Classroom Action Research. The research design refers to the model of Kemmis and Mc. Taggart. This research was located at SMA Negeri 5 Palu. The subjects of this study were 30 students of grade X MIPA 3. The results of the research show that the implementation of problem-based learning modelcan improve student learning outcomes, with the following stages: 1) basic concepts;. 2) defining the problem; 3) self-study; 4) study groups; 5) assessment; The increase of students learning outcomes based on the results final test: Action in cycle I is 73.33% and cycle II is 83.33%. The result of observation of teacher activity in cycle I is in the category of sufficient. In cycle II, the total score on the result of the observation of teacher and student activity in cycle II is in good category. The resultindicates that the implementation of Problem Based Learning (PBL) model can improve students learning outcomes on composition of function in grade X of MIPA 3 SMA Negeri 5 Palu. Keywords: problem based learning; learning outcomes; composition of function