Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Wajah Penyelenggaraan Umrah Provinsi Di Jawa Timur Pada Masa Pandemi Covid-19 Bramayudha, Airlangga; Oktavia, Devi Yolanda; Bariza, Khairun Nisa'; Iftitah N. R, Zahroatul
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5 No 1 (2022): Juni
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i1.112

Abstract

Pandemi Covid 19 yang telah dan sedang berlangsung dua tahun yaitu semenjak akhir 2019 sampai saat penelitian ini berlangsung yaitu menjelang akhir 2021 berdampak luas. Sebagai akibat dari kebijakan keamanan dan protokol kesehatan, banyak pembatasan aktivitas. Perjalanan lokal, nasional dan internasional menjadi terhambat bahkan terputus. Tak terkecuali terkait penyelenggaraan Umrah, Indonesia sebagai salah satu negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia terkena imbas yang cukup signifikan yaitu pemberangkatan Ibadah Umrah dihentikan kecuali yang sempat pernah dibuka pada bulan-bulan akhir 2020 dan awal 2021 ketika ada kecenderungan pandemi melandai, tapi kemudian ditutup kembali sampai sekarang (Oktober 2021). Dari latar belakang tersebut tentu timbul pertanyaan bagaimana Penyelanggaraan Umrah di wilayah Jawa Timur pada Masa Pandemi Covid 19? Penyelenggaraan Umrah di Jawa Timur sebagai salah satu Provinsi dengan Umroh terbanyak di Indonesia tentu bisa menjadi salah satu barometer dan pembelajaran tentang bagaimana Penyelenggaraan Umrah secara Nasional bahkan mungkin Internasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan sumber data dari wawancara Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Timur dan Seksi PHU di Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan mengambil Kabupaten Sampang, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Kediri sebagai sampelnya. Hasil dari penelitian ini menggambarkan mulai dari alasan pembatalan, kronologi, perkembangan terkini, dampak dan solusi yang tejadi pada Penyelenggaraan Umrah di Provinsi Jawa Timur pada masa Pandemi Covid 19.
Optimalisasi potensi lokal daun kelor melalui produk inovatif 'Keloseji' untuk penguatan UMKM berkelanjutan di Klatak Banyuwangi Kasudarman, Mesu Reh; Sa’adah, Aliyatus; Nada, Roidatun; Bimantara, M. Ardy; Astria, Devina Ayu; Bramayudha, Airlangga
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34000

Abstract

Abstrak Program pengabdian kepada masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tahun 2025 dilaksanakan di Kelurahan Klatak, Banyuwangi, dengan fokus pada pemanfaatan potensi lokal berupa daun kelor (Moringa oleifera) untuk pengembangan produk minuman herbal inovatif bernama “Keloseji” (Kelor Sereh Jahe Siap Saji). Tujuan kegiatan ini ialah untuk menaikkan nilai tambah potensi lokal melalui inovasi berbasis kearifan lokal, sekaligus memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masyarakat secara berkelanjutan. Program ini melibatkan pelatihan dan pendampingan teknis kepada masyarakat, terutama kelompok ibu-ibu paguyuban, yang mencakup tahapan identifikasi bahan baku, proses pengolahan daun kelor menjadi minuman herbal kristal, pengemasan, hingga strategi pemasaran. Metode yang digunakan mencakup pendekatan partisipatif, demonstrasi interaktif, dan penyuluhan gizi. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan dari segi pengetahuan dan keterampilan masyarakat terhadap pengolahan daun kelor serta munculnya minat untuk menjadikan produk Keloseji sebagai peluang usaha rumahan. Produk ini dinilai memiliki keunggulan karena bahan bakunya mudah diperoleh, proses produksinya sederhana, dan manfaat kesehatannya tinggi. Respon positif dari peserta juga terlihat dari antusiasme dalam praktik langsung dan diskusi pemasaran. Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkhusus pada tujuan ke-8: pertumbuhan ekonomi inklusif, dan tujuan ke-12: konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Sebagai tindak lanjut, perlu adanya dukungan kelembagaan dan fasilitasi dari pemerintah dalam hal legalitas usaha, pelatihan lanjutan, serta penguatan kapasitas kelembagaan komunitas agar pengembangan produk berbasis lokal dapat berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi jangka panjang. Kata kunci: daun kelor; inovasi produk; minuman herbal; pemberdayaan masyarakat; UMKM. Abstract The community service program by students of Sunan Ampel State Islamic University (UINSA) Surabaya in 2025 will be carried out in Klatak Village, Banyuwangi, with a focus on utilizing local potential in the form of moringa leaves (Moringa oleifera) for the development of an innovative herbal drink product called "Keloseji" (Ready-to-Eat Ginger Lemongrass Moringa). The purpose of this activity is to increase the added value of local potential through innovation based on local wisdom, while strengthening the community's Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in a sustainable manner. This program involves training and technical assistance to the community, especially the group of women of the association, which includes the stages of identifying raw materials, the process of processing moringa leaves into crystalline herbal drinks, packaging, and marketing strategies. The methods used include a participatory approach, interactive demonstrations, and nutrition counseling. The results of the activity show that there is an increase in community knowledge and skills in the processing of moringa leaves and the emergence of interest in making Keloseji products as a home business opportunity. This product is considered to have advantages because the raw materials are easy to obtain, the production process is simple, and the health benefits are high. The positive response from the participants was also evident from the enthusiasm in the hands-on practice and marketing discussions. This activity supports the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), especially goal 8 (inclusive economic growth) and goal 12 (responsible consumption and production). As a follow-up, there is a need for institutional support and facilitation from the government in terms of business legality, further training, and strengthening the institutional capacity of the community so that the development of locally-based products can be sustainable and have a long-term economic impact. Keywords: moringa leaves; product innovation; herbal drinks; community empowerment; MSME.
Implikasi Pengembangan Wisata terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat Lokal di Desa Bengkak, Wongsorejo, Banyuwangi Populis, Mars Zanda Wulan; Rahmani, Nur Maulidah Dini; Aisyah, Ratna Dwi Nur; Wahyudi, Septi Andini Islamiyah; Bramayudha, Airlangga
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 8 No. 2 (2024): (June) edisi 16
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2024.8.2.114-123

Abstract

This study is aimed at studying the application of the economic development of the population of Bengkak village. This study uses the method of quality research where in collecting data by means of observation and research directly to the society by way of in-depth interviews to dig data. The use of qualitative methods is grouped into 2 parts namely primary data and secondary data. Primary data is an interview to the community and sekundary data obtained from journals, e-books and previous literary works that correspond to the topic of discussion. The results of the research reveal that all these potential can be developed in a way that is of public concern. If people don't care, tourism won't work properly. However, there are a number of inhibitory factors, such as the lack of attention of the local community to the hygiene of the surroundings, which makes the tourist area polluted and unpleasant to see. The local government has been trying to revive the tourism that exists in Bengkak.
Peran Kepemimpinan dalam Membangun Budaya Kerukunan Antara Organisasi dan Masyarakat: Studi kasus K3TA (Kerukunan Keluarga Kalimantan Tulungagung) Sirojuddin, Ahmad Sholihin; Bramayudha, Airlangga; Novitasari, Nur Laila
Journal of Islamic Management Vol. 5 No. 2 (2025): July
Publisher : Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jim.v2i2.2049

Abstract

This research combines case study and literature study approaches to analyse the leadership dynamics and practice of harmony in the K3TA congregation in Kampungdalem Tulungagung. To strengthen the validity of the findings, researchers conducted case studies and source literature studies by comparing field data and literature related to leadership, harmony, and culture. The literature study focused on references on leadership and strategies to preserve traditions in a multicultural society. The results showed that Habib Sholeh Asegaff as chairman of K3TA combines transformational and charismatic leadership styles. This is reflected in his priority towards the sustainability of the organisation, his ability to motivate members through emotional closeness, and his skills in actualising the vision-mission into concrete actions. On the other hand, his efforts to maintain the harmony of the Banjar community are carried out by maintaining the K3TA tradition consistently since ancestral times, without much change, while building an inclusive cross-cultural dialogue.
PERAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PERKOTAAN (STUDI PADA BAZNAS KOTA SURABAYA) Hilmi Febriansyah, Muhammad; Salma Safira, Nabila; Rizki Nur Annisa, Iqlima; Zahroo, Kholishotuz; Bramayudha, Airlangga
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 6 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i6.2024.2197-2204

Abstract

Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia, memiliki tantangan tersendiri dalam menangani masalah kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan masyarakat adalah hasil dari kerja sama antara pemerintah, lembaga sosial, dan komunitas untuk membuat lingkungan di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses sumber daya, layanan, dan peluang diperlukan untuk menjalani kehidupan yang bermakna secara fisik, mental, dan spiritual. Dalam hal ini, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) muncul sebagai pihak penting yang mengelola dana zakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi, sosial, dan pendidikan masyarakat. BAZNAS Kota Surabaya melakukan banyak program pembangunan kesejahteraan selain mengumpulkan dan membagikan zakat. BAZNAS memiliki kemampuan untuk membantu fakir miskin, yatim piatu, dan kaum dhuafa melalui program mereka miliki. Selain itu, lembaga ini berpartisipasi dalam program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam upaya meningkatkan potensi ekonomi mereka. Fokus penelitian ini adalah untuk menunjukkan peran besar lembaga ini dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang kurang beruntung. Penelitian ini menekankan bahwa untuk memperluas dampak positif BAZNAS, kolaborasi dengan pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta sangat penting. Kemitraan strategis ini akan memungkinkan BAZNAS mengoptimalkan sumber daya dimilikinya untuk mencapai lebih banyak kelompok sasaran dan memberikan solusi yang lebih komprehensif terhadap kemiskinan dan ketimpangan sosial. Penelitian ini juga menemukan beberapa masalah yang dihadapi BAZNAS saat menjalankan tugasnya. Di antaranya adalah meningkatkan cakupan program, meningkatkan keterlibatan masyarakat, dan meningkatkan transparansi tentang bagaimana dana zakat digunakan. Dengan memahami masalah-masalah ini, BAZNAS Kota Surabaya dapat terus bekerja lebih baik dan berkontribusi lebih banyak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.Â