Observasi yang menunjukkan hasil belajar IPAS yang rendah di kalangan siswa kelas IV di SDN 219/II BTN Lintas Asri menjadi dasar penelitian ini. Kriteria hasil belajar rendah (KKTP) pada ujian tengah semester menjadi bukti dari hal tersebut. Kajian ini secara spesifik menginvestigasi dampak implementasi model Kartu Indeks terhadap optimalisasi motivasi dan hasil belajar. Fokus penelitian diarahkan pada peserta didik kelas IV di SDN 219/II BTN Lintas Asri dalam konteks mata pelajaran IPAS. Penelitian ini mengadopsi metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilaksanakan melalui dua siklus berkelanjutan. Masing-masing siklus diimplementasikan melalui empat fase prosedural yang sistematis. Fase-fase tersebut adalah perancangan (planning), implementasi tindakan (action), observasi (observation), dan diakhiri dengan fase refleksi kritis (reflection).Penelitian pada mata pelajaran IPAS ini mengambil lokasi di Kelas IV SDN 219/II BTN Lintas Asri dan dilaksanakan selama semester kedua tahun ajaran 2024–2025. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik Kelas IV, dengan total 18 orang. Komposisi demografis subjek penelitian terbagi menjadi 10 peserta laki-laki dan 8 peserta perempuan. Penelitian ini menggunakan gabungan teknik kualitatif dan kuantitatif untuk mengumpulkan data. Penjelasan berikut berlaku untuk hasil analisis data: (1) Berdasarkan kuesioner motivasi belajar pada siklus I, penerapan model pembelajaran Index Card Match meningkat dari 72,22% menjadi 100% pada siklus II. (2) Berdasarkan lembar observasi guru, pendekatan pembelajaran Index Card Match diterapkan 83,33% dari waktu di siklus I dan 94,44% dari waktu di siklus II. (3) Berdasarkan lembar observasi siswa, adopsi model pembelajaran Index Card Match meningkat dari 72,22% di siklus I menjadi 86,66% di siklus II. Berdasarkan analisis data pada Siklus I, implementasi model pembelajaran Index Card Match menghasilkan tingkat pencapaian Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) sebesar 66,67%. Setelah dilakukan perbaikan pada siklus II, persentase ketuntasan belajar siswa mengalami peningkatan yang cukup berarti hingga mencapai 88,89%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa implementasi pendekatan Index Card Match secara efektif telah mengoptimalkan proses pembelajaran IPAS. Efektivitas tersebut diverifikasi melalui adanya peningkatan signifikan pada aspek motivasi dan capaian hasil belajar peserta didik.