Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Vertikal Accuracy Assessment On Sentinel-1, Alos Palsar, And Demnas In The Ciater Basin Ihsan, Haikal Muhammad; Sahid, Sahid Sahid
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v21i1.29931

Abstract

Vertical accuracy in DEM (Digital Elevation Model) products is very important for an earth study. There are medium resolution DEM data products that can be accessed freely such as DEMNAS, Alos Palsar 12.5m and Sentinel-1. The aim of this study is to measure the vertical accuracy of the DEMNAS, Alos Palsar 12.5m and Sentinel-1 data products by considering the slope angle classification and using two different GIS software. Vertical accuracy is measured using 848 spotheight points, by calculating the RMSE (Root Mean Square Error) value of each DEM product with different software. Based on the research, it was found that DEMNAS is a DEM product that has the best comparability value than Alos Palsar and Sentinel-1, because it has the smallest RMSE value. Slope angle class gives different values of bias against absorption and reflection of electro magnetic waves. Flat to moderate steep slope angles tend to be better at absorbing and reflecting electromagnetic waves. Perbedaan software dalam analisis tidak terlalu mempengaruhi ketinggian titik tinggi DEM dan RMSE. The spotheight point needs to be reaccurated with a more detailed geodetic point, to get maximum results.
Utilization of Fun Games as Earthquake Disaster Mitigation Efforts for Inclusive Children Haikal Muhammad Ihsan; Dias Pratami Putri; Hurry Mega Insani; Armandha Redo; Alnidi Safarach Bratanegara
Tunas Geografi Vol 11, No 2 (2022): JURNAL TUNAS GEOGRAFI
Publisher : Department of Geography Education, Faculty of Social Sciences, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/tgeo.v11i2.39739

Abstract

The lembang fault is active and can potentially trigger earthquakes in the West Bandung Regency area and its surroundings. The lembang fault has two segments, namely the western and eastern segments, with a movement of 3 mm/year. The Ngamprah Raya Special School (SLB) is a school for children with special needs located in the Lembang fault area in the western segment. This condition causes SLB Ngamprah Raya to be in an earthquake-prone area. One of those affected is highly vulnerable to earthquakes, namely children, even more vulnerable, namely children with special needs or inclusion. Children with special needs need education regarding the Lembang fault earthquake and earthquake disaster mitigation. Earthquake disaster mitigation learning based on fun games needs to be done for Children with Special Needs. The purpose of this study is to utilize fun game media for earthquake disaster mitigation education for children with special needs. The method used is participatory observation involving accompanying teachers and students. The sample used is accidental sampling. The study results show that the fun game of snakes and ladders based on disaster mitigation is effective and efficient for children with special needs with mental retardation. In its implementation, game time and participants must be considered and limited to achieve learning. Students get developmental achievements as expected by going through three cycles. Each cycle is carried out with an effective and efficient snake and ladders game adjustment scheme. Learners are more likely to be able to capture interactive material. Snakes and ladders fun game can be an alternative solution in developing earthquake disaster mitigation learning media for mental retardation.Keywords: Fun game, Disaster Mitigation, Children with Special Needs.
PERBANDINGAN PENGUKURAN KERAPATAN KANOPI DARI HEMISPHERICAL PHOTOGRAPHY DAN UAV UNTUK PEMETAAN MENGGUNAKAN CITRA SENTINEL-2 Trida Ridho Fariz; Haikal Muhammad Ihsan; Fathia Lutfiananda; Junun Sartohadi; Yoga Darmajati; Andi Syahputra
Jurnal Hutan Tropis Vol 11, No 1 (2023): JURNAL HUTAN TROPIS VOLUME 11 NOMER 1 EDISI MARET 2023
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v11i1.16000

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pemetaan kerapatan kanopi vegetasi tegak di Sub DAS Bompon, dimana penggunaan lahan vegetasinya berupa kebun campuran dan hutan rakyat sehingga vegetasi tegak pada wilayah ini adalah sangat heterogen. Penelitian ini menggunakan beberapa indeks vegetasi dari citra satelit Sentinel-2 juga membandingkan metode pengukuran kerapatan kanopi dari hemispherical photography (pemotretan keatas) dan UAV (pemotretan kebawah). Tahapan penelitian meliputi pra-pengolahan citra Sentinel-2 dan membangun transformasi indeks vegetasi yaitu RVI, NDVI, SAVI, ARVI dan EVI. Dilanjutkan dengan pengumpulan data kerapatan kanopi, analisis regresi linier dan membangun peta kerapatan kanopi dari persamaan regresi linier antara indeks vegetasi dengan nilai kerapatan kanopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NDVI merupaka indeks vegetasi terbaik untuk pemetaan kerapatan kanopi di Sub DAS Bompon. Hal ini dikarenakan indeks tersebut memiliki korelasi terbaik dan RMSE terendah setelah dijadikan peta kerapatan kanopi dari data UAV.
Analisis Spasial Sebaran Lokasi Wisata di Kabupaten Pangandaran Himayah, Shafira; Somantri, Lili; Maryani, Enok; Ihsan, Haikal Muhammad; Aliyan, Silmi Afina; Astari, Annisa Joviani
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v11i3.71876

Abstract

Jawa Barat adalah provinsi yang memiliki objek wisata alam dan kebudayaan yang tidak kalah indah dibanding provinsi lain di Indonesia, salah satunya adalah Kabupaten Pangandaran yang upaya pengembangan kepariwisataannya akan membawa dampak baik bagi kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah sehingga perlu dikaji dengan seksama. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengkaji kepariwisataan secara spasial adalah dengan menggunakan teknologi sistem informasi geografis. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Memetakan sebaran lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran, 2) Menganalisis aksesibilitas lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data lokasi pariwisata di Kabupaten Pangandaran berdasarkan plotting GPS, serta data batas administrasi dan jaringan jalan yang diperoleh dari Badan Informasi Geospasial. Berdasarkan hasil pemetaan, saat ini terdapat 67 lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran. Lokasi wisata menyebar di setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran, dan jenis wisata yang menjadi unggulan adalan wisata bahari. Berdasarkan hasil analisis keterjangkauan, diperoleh kesimpulan bahwa saat ini sarana infrastuktur jalan sudah cukup memadai untuk mempermudah akses ke lokasi wisata, namun belum banyak moda transportasi yang tersedia.
Pengaruh Kerapatan Vegetasi Terhadap Kenaikan Land Surface Temperature (LST) di Area Gunung Parang, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta Wigunanti, Riskiya; Rahmansyah P.R, R. Muhammad Rio; A'yun, Qurota; Oktaviana, Amelia Karin; Ihsan, Haikal Muhammad
EL-JUGHRAFIYAH Vol 4, No 1 (2024): El-Jughrafiyah : February, 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v4i1.32220

Abstract

Kerapatan vegetasi dapat menjadi salah satu indikator kenaikan suhu permukaan dataran. Penginderaan jauh memberikan alternatif teknik dalam analisis kerapatan vegetasi dan suhu permukaan daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan vegetasi terhadap kenaikan suhu permukaan dataran di area gunung parang, di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan penginderaan jauh. Kajian kerapatan vegetasi dianalisis menggunakan algoritma Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dan suhu permukaan dataran menggunakan algoritma Land Surface Temperature (LST).  Produk NDVI dan LST dianalisis menggunakan statistic regresi, untuk mengetahui pengaruh yang bersifat temporal. Penelitian ini dilakukan menggunakan landsat 8 dengan rentang tahun 2018, 2021 dan 2024. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai kerapatan rata-rata berada pada 0.28 sampai 0.35 di tahun 2018, 2021 dan 2024. Terdapat korelasi lemah antara nilai kerapatan vegetasi dan suhu permukaan dengan nilai berada pada interval koefisien 0,20 - 0,399. Area gunung parang merupakan area sumbat lava dan alluvial yang menjadikan lokasi ini dipenuhi dengan batuan beku dan sedimen, sehingga vegetasi yang berkembang sesuai dengan jenis materialnya. Kerapatan vegetasi hanya salah satu yang menyebabkan perubahan suhu permukaan, terdapat variabel lainnya yang menjadikan suhu permukaan berubah. Algoritma NDVI hanya merepresentasikan nilai indeks kerapatan saja, tanpa memberikan informasi jenis vegetasi, tinggi, bentuk kanopi dan lainnya, sehingga nilai indeks dapat dikembangkan menjadi lebih spesifik. Penelitian ini dapat bermanfaat untuk kajian vegetasi dan suhu permukaan menggunakan penginderaan jauh.
Tourism Village Digitalization Strategy to Increase the Diversification of Tourist Attractions in Lebakmuncang Village, Ciwidey District Pratama, Armandha Redo; Sukriah, Erry; Hindayani, Purna; Ihsan, Haikal Muhammad; Marhanah, Sri
Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation Vol 7, No 2 (2024): Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation (October)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jithor.v7i2.75846

Abstract

ABSTRACTLebakmuncang Tourism Village, Ciwidey District requires an adaptation in increasing the diversification of tourist attractions. Comprehensive and attractive digitalization needs to be carried out to maximize the promotion of Tourism Villages. This research aims to analyze digitalization strategies that are suitable for implementation in the Lebakmuncang Tourism Village with a diversification approach to tourist attractions. The method used in this research is descriptive qualitative with the variable diversification of tourist attractions which has indicators of Tourist Village Structure, potential for tourist attractions, Sapta Pesona, homestay management, digital marketing and digitalization of virtual tours. Based on the analysis, it was found that the challenges faced by the Lebakmuncang Tourism Village are based on minimal management knowledge and the lack of development of existing information media, apart from that the management has not been optimal in improving the branding image of the tourist village through the use of technology. You can diversify tourist attractions in the Lebakmuncang Tourism Village by creating a 360 virtual tour scheme. Virtual tour technology using a 360 camera can be a solution for digitizing tourist attractions in the Lebakmuncang tourist village. Six indicators of the diversification variable of tourist attractions can be created into a 360 virtual tour scheme, which offers authenticity and virtual experience of tourist attraction locations.ABSTRAKDesa Wisata Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey membutuhkan suatu adaptasi dalam peningkatan diversifikasi atraksi wisata. Digitalisasi secara komprehensif dan menarik perlu dilakukan untuk memaksimalkan promosi Desa Wisata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi digitalisasi yang cocok di terapkan di Desa Wisata Lebakmuncang dengan pendekatan diversifikasi atraksi wisata. Metode yang dilakukan pada penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif dengan variabel diversifikasi atraksi wisata yang memiliki indikator strukur Desa Wisata, potensi atraksi wisata, sapta pesona, pengelolaan homestay, pemasaran digital dan digitalisasi virtual tour. Berdasarkan analisis ditemukan bahwa tantangan yang dihadapi pada Desa Wisata Lebakmuncang berporos pada pengetahuan tatakelola yang minim dan belum berkembangnya media informasi yang ada, selain itu juga pengelola belum optimal dalam meningkatkan branding image desa wisata melalui pemanfaatan teknologi. Teknologi virtual tour menggunakan kamera 360 dapat menjadi solusi untuk digitalisasi atraksi wisata di Desa Wisata Lebakmuncang. Enam indikator dari variabel diversifikasi atraksi wisata dapat dibuat skema virtual tour 360, yang dimana menawarkan keaslian serta pengalaman secara virtual lokasi atraksi wisata.
Development of a Thematic Mapping Learning Module for Social Studies Based on Geographic Information Systems Somantri, Lili; Ihsan, Haikal Muhammad
Jurnal Kependidikan Vol. 11 No. 3 (2025): September
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jk.v11i3.12542

Abstract

This study aims to develop a GIS-based thematic mapping learning module at the West Java Provincial Social Service. This study employed a Research and Development (R&D) method with the Dick and Carey model, which consists of 10 stages of processing and five categories, namely very good, good, moderate, less, and poor. The research variables used include usability aspects such as self-contained, stand-alone, adaptive, and user-friendly, as well as effectiveness, efficiency, learning appeal, and module quality elements like module format or framework. The software used in developing the module is the Quantum Geographic Information System (QGIS). The data analysis technique used to determine the feasibility of the module is a quantitative descriptive analysis technique. The data analyzed includes feasibility data with individual trials, small group trials, and field trials. Based on the results, it was found that the thematic mapping module on the social aspect based on GIS is included in the good to very good category, with a percentage value of 76% to 94%. The results of module development are very suitable for learning thematic mapping on the social aspect by utilizing GIS technology. Social data is usually very suitable to be presented in the form of choropleth maps or diagrams. Other thematic maps can be used, but they must be adjusted to the characteristics of the social data to be visualized.
KARAKTERISASI LAPISAN BAWAH PERMUKAAN LERENG HASIL PERGERAKAN SESAR LEMBANG MENGGUNAKAN ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY PADA SAG POND MURIL Aliyan, Silmi Afina; Susanto, Kusnahadi; Pamungkas, Totok Doyo; Ihsan, Haikal Muhammad; Harja, Asep; Fitriani, Dini; Rosandi, Yudi
Jurnal Geosaintek Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25023659.v11i2.2224

Abstract