Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada kajian kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan. Tinjauan pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber yang kemudian disajikan dengan cara baru atau untuk tujuan baru.baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Washoya al-abâ li al abnâ merupakan kitab klasik yang masih digunakan di beberapa pesantren sebagai media pendidikan akhlak. Buku Washoya berisi petuah-petuah kehidupan sehari-hari yang diperuntukkan bagi para pelajar. Setiap Nasihat yang disampaikan oleh Muhammad Syakir memiliki teks yang dijadikan acuan dalam penulisan buku ini. Dengan demikian, teks-teks yang berkaitan dengan teks nasehat bersumber dari Alquran, hadits, atau teks-teks dari kitab-kitab akhlak lainnya. Kemudian dalam Kitab Washoya membahas tentang adab antar manusia seperti adab terhadap orang tua, adab terhadap guru dan adab terhadap teman. Kemudian kitab Washoya juga membahas adab kepada santri seperti adab menuntut ilmu, adab muthola'ah, adab ibadah dan adab majelis. Selain itu, panel ini menunjukkan adanya relevansi antara konsep adab menurut Muhammad Syakir dengan etika pendidikan modern. Secara umum, analisis etika manusia penting dalam konteks pendidikan modern. Pendidikan modern menekankan perkembangan akademik, sosial, dan emosional siswa, yang semuanya terkait dengan interaksi dan hubungan satu sama lain. Dua analisis yang peneliti temukan adalah Analisis Etika Sesama Manusia dalam Buku Washoya dengan Etika Pendidikan Modern dan Analisis Etika Sesama Siswa dalam Buku Washoya dengan Etika Pendidikan Modern.