p-Index From 2020 - 2025
5.756
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal PIONIR: Jurnal Pendidikan EDUKASI: Jurnal Pendidikan Islam Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak AWLADY Jurnal Pendidikan Anak JIP: Jurnal Ilmiah PGMI PAUDIA: JURNAL PENELITIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI AL ISHLAH Jurnal Pendidikan QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar Taman Cendekia : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an BUAH HATI PAUD Lectura: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Journal EVALUASI Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran Journal AL-MUDARRIS Cakrawala Dini : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini El Midad : Jurnal Jurusan PGMI Generasi Emas: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Seling: Journal of PGRA Study Program Jurnal PAI Raden Fatah Jurnal Pendidikan Edutama Yaa Bunayya : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education JPIB : Jurnal Psikologi Islam dan Budaya KONSELING: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapannya JECED : Journal of Early Childhood Education and Development PROGRES PENDIDIKAN Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Tarbiyah Al-Awlad: Jurnal Kependidikan Islam Tingkat Dasar Al-Ittizaan : Jurnal Bimbingan Konseling Islam Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan Al-Bidayah: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Journal of Early Childhood Education Kaunia: Integration and Interconnection of Islam and Science Journal Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan CHILD KINGDOM : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Suyadi, Suyadi
Program Magister PIAUD, Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Published : 57 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pentingnya Membangun Karakter Sejak Usia Dini Agar Berdaya Saing Global Suyadi Suyadi
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 3, No 2 (2011): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v3i2.45

Abstract

Tantangan dunia pendidikan di eraglobalisasi ini sedemikian kompleks. Dunia semakin mengecil seperti kampung k"ecil. Batas an tar negara tidak lagi diukur oleh jarak dan waktu. Semua yang terjadi di dunia ini real-time dapat dengan mudah diakses oleh siapa saja, saat itu juga, dan di mana pun dia berada. Siapa yang memiliki informasi dia akan menjadi trend-setter. Siapa yang kuat dia akan menghegemoni, memonopoli, dan mengeksploitasi. Suka-tidak suka kenyataan ini telah terjadi. Namun demikian bangsa-bangsa yang kuat dan berkarakter adalah ban gsa yang paling diuntungkan oleh era ini. Mereka dengan mudah melakukan ekspansi ke negara lain dengan 'tanpa adanya perlawanan' yang berarti. Bangsa-bangsa berkembang dan terbelakang tidak mampu berkompetisi dengan mereka. Tidak terkecuali bangsa kita. Tahun 2010, tepatnya pada acara peringatan Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum penting dicanangkannya pendidikan karakter guna membangun ban gsa ini agar bangkit dan berdiri setara dengan bangsa-bangsa maju. Kalau melihat sejarah negara-negara maju, mereka membangun karakter tidaklah secara instan dan hanya melalui regulasi sernata. Tetapi mereka menanamkan nilai-nilai virtue tertentu pada diri pribadi yang kemudian melahirkan kesadaran sosial. Apa yang secara pengetahuan itu dinilai baik (moral knowing), akan diterima sebagai belief (keyakinan) dan menjadi perilaku yang mesti dipatuhi. Dan itulah karakter, sesuatu yang masih mahal di negeri ini. Melalui pendidikan-lah harapan itu masih mungkin untuk diwujudkan.
Membangun Karakter Anak Dengan Metode Kisah Qur’ani Suyadi Suyadi
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 2, No 2 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v2i2.110

Abstract

Karakter adalah sifat, watak, pembawaan atau kebiasaan yang mendarah daging. tak dapat dibentuk dengan kebiasaan. Sedangkan kebiasaan itu sendiri hanyalah buah dari pola pikir manusia yang bersangkutan. Pada awalnya, manusia yang membentuk kebiasaan tertentu.  Tetapi, pada perkembangan selanjutnya, manusialah yang justru akan dibentuk oleh kebiasaannya sendiri. Tulisan ini difokuskan pada pembentukan karakter anak dengan metode pembacaan kisah qur'ani. Dipilihnya metode ini karena kisah dalam Al-Qur'an mengandung hikmah yang mudah diterima anak, sehingga mampu mempengaruhi pola pikir yang berujung pada perubahan kebiasaan. Dengan membacakan kisah-kisah qur'ani, diharapkan anak-anak mampu menangkap pesan karakter edukatif untuk selanjutnya dapat merubah pola pikir dan kebiasaannya, sehingga anak-anak menjadi generasi yang qur'ani.
Kepemimpinan Guru Dalam Pembentukan Karakter Siswa Suyadi Suyadi
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 6, No 1 (2014): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v6i1.148

Abstract

Lembaga pendidikan sekolah memegang peran yang sangat penting dan strategis dalam pengembangan karakter siswa. Sekolah menjadi sarana diseminasi nilai-nilai kebajikan (virtues) yang inungkin belum dilakukan di keluarga atau di masyarakat. Seluruh pengalaman yang dijumpai anak selama di sekolah adalah kurikulum yang sangat efektif dalam membentuk kepribadian mereka. Apalagi pada taraf perkembangan anak usia dini dan dasar yang masih pada tahap operasional konkret, mereka akan banyak be/ajar pada apa yang mereka lihat. Dengan perilaku imitatif tersebut, maka peran model guru sebagai seorang pendidik amat mutlak dilakukan. Maka tugas seorang guru adalah bagaimana berperan menjadi model teladan nilai sekaligus mampu menciptakan sus as ana kelas dan sekolah yang kondusif sebagai bentuk penguatan (reinforcement) bagi tumbuh kembangnya karakter yang baik pada siswa.
Konsep Edutaiment Dalam Pembelajaran di Tingkat SD/MI (Antisipasi Keterkejutan Mental Anak Pada Masa Transisi Dari TK/RA ke SD/MI) Suyadi Suyadi
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 2, No 1 (2010): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v2i1.103

Abstract

Anak-anak SD/MI pada masa-masa awal kebanyakan mengalami keterkejutan mental dan intelektual. Sebab, ketika mereka duduk di bangku TK, mereka belajar dengan bermain, bernyanyi, dan bercerita. Tetapi, ketika mereka masuk SD, harus meninggalkan pola pembelajaran di TK/RA dan diganti dengan pembelajaran berbasis logika.  Atas dasar ini, diperlukan konsep pembelajaran yang dapat menghubungkan antara TK/RA ke SD/MI sehingga keterkejutan mental dan intelektual anak didik dapat diantisipasi. Dalam hal ini, konsep pembelajaran berbasis edutainment yakni pembelajaran yang memasukkan nuansa-nuansa entertaint, tetapi tidak mengurangi nilai-nilai edukatif yang diajarkan bisa digunakan.
Analisis Perkembangan Fisik-Motorik Tercapai pada Usia Dasar di MIN 2 Sleman Yogyakarta Ely Rahmawati; Rizki Maulinisa; Suyadi Suyadi
Al-Riwayah : Jurnal Kependidikan Vol 11 No 2 (2019): Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan
Publisher : LPPM IAIN Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article departs from Hurlock volume 1 edition 6, stating that children who have a proportion of fat and heavy bodies have a high level of intelligence. However, the facts on the ground found that some children who had thin and long bones had good intelligence and motor power compared to other students. The subjects in this study had good fine motor skills and gross motor skills. The child has the skills to connect the dots correctly. This ability is in line with its ability to mix and match the color of the image, then adjust one image to another in the sticking activity, neat cutting ability. In this case it is influenced by the good factor of parenting and does not put pressure on the education process. In line with that, the nutrition received by children is well regulated and maintained in order to get nutritious food intake, and is also influenced by the school environment and in the community that supports the child's development process.
Peran Guru dalam Membangun Moralitas Positif Anak Laki-Laki Sejak Dini Terhadap Perempuan Nadia El-Huda Anza; Suyadi Suyadi
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 6, No 5 (2022)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v6i5.2653

Abstract

Lembaga pendidikan masih belum banyak yang memberikan secara khusus pendidikan moral pada anak laki-laki dalam bermoral positif terhadap perempuan. Keterlibatan guru dalam membangun pendidikan moral pada anak laki-laki sangatlah penting. Penelitian  ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keterlibatan guru dalam membangun moralitas positif anak laki-laki sejak dini terhadap perempuan. Menggunakan pendekatan kualitatif, berupa desain studi kasus. Data yang dikumpulkan berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Ditemukan hasil penelitian keterlibatan guru ini yakni guru menanamkan moral positif dengan mengenalkan tokoh laki-laki berakhlak mulia Rasulullah SAW, guru membudayakan lingkungan yang menghargai perempuan baik kepada yang lebih tua ataupun yang lebih muda, guru mengenalkan dan membimbing anak laki-laki dalam keterampilan rumah tangga. Penelitian ini memberikan kesadaran bagi para pendidik dalam pentingnya keterlibatan guru untuk membangun moralitas positif terhadap perempuan
Parental Guidance for Instilling Independence in Worship of Early Childhood in Bungbaruh Kadur Pamekasan Abd Rosyid; Suyadi Suyadi
JOYCED: Journal of Early Childhood Education Vol. 2 No. 1 (2022): JOYCED : Journal of Early Childhood Education
Publisher : PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD) FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/joyced.2022.21-04

Abstract

Worship guidance is explanation parents, or teachers give to their children to know the relationship between humans and God. This research aims to describe the guidance of parents in instilling independence in children's worship. The method used is descriptive qualitative. The research results show that parents use various strategies, namely exemplary, habituation and advice. Parents seek these multiple strategies to instill religious independence. Some parents have not fully implemented it, so the level of maturity is not optimal. Parents should be a good mirror for them. The implication is that it is easier for children to understand if given real examples, not just advice and prohibitions. An activity will belong to the child, and the child will understand what should be done.
Self Regulation Santri Penghafal Alquran Usia Sekolah Dasar Kharis Sulaiman Hasri; Suyadi Suyadi
Jurnal Psikologi Islam dan Budaya Vol 3, No 2 (2020): JPIB : Jurnal Psikologi Islam dan Budaya
Publisher : Faculty of Psychology, Sunan Gunung Djati Islamic State University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpib.v3i2.9013

Abstract

The purpose of this study is to explore self-regulation of Alquran memorizers in elementary school age. This study used a qualitative method with a phenomenological approach. The participants were collected using purposive sampling, which consisted of six students, five parents, and one teacher. The data collection instrument used semi-structured in-depth interviews and observation guidelines. The data were analyzed using the theory of Miles and Huberman with the stages of reduction, presentation, and conclusion. The self-regulation of elementary school students who memorize the Alquran is still guided by their parents both in setting goals, motivation and aspects of affection. In achieving goals, it is also influenced by the motivational aspects which are dominated by transcendental motivation. Meanwhile, the affection aspect occurs in a transition process from extrinsic motivation to intrinsic motivation.
Pengembangan Kurikulum Berbasis Nusantara dan Internasional di PAUD Fastrack Funschool Yogyakarta Siti Umayah; Suyadi Suyadi
JECED : Journal of Early Childhood Education and Development Vol. 2 No. 1 (2020): JUNE
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jeced.v2i1.505

Abstract

Early childhood education is a children's educational institution that has the aim of learning to develop children's intelligence by using a variety of innovative learning programs. The purpose of this study was to find out how the development of an archipelago-based and international curriculum program in learning was implemented at Fastrack Funschool Yogyakarta. From the results of research conducted by researchers show that in the learning process applying the archipelago curriculum program uses learning with multiple intelligence methods, in which developing linguistic intelligence, logical mathematical intelligence, spatial visual intelligence, musical intelligence, kinesthetic intelligence, iterpersonal intelligence, intrapersonal intelligence, natural intelligence, and, spiritual intelligence whereas in the international curriculum the learning model of seven habits of successful people includes being a proactive person, setting clear targets, working according to priorities, always thinking of profitable ways, trying to understand and then understanding, creating synergies, and always taking time to improve The ability of these multitude of intelligence and habituation is considered to be very effective in learning in early childhood education institutions at Fastrack Funschool Yogyakarta.
IMPLEMENTASI TEORI BELAJAR JEAN PIAGET PADA MATAPELAJARAN PAI DI MA UNGGULAN AL-IMDAD BANTUL Nur Ahmad Fauzi; S Suyadi
Murabby: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2020): Murabby Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/mrb.v3i1.1133

Abstract

In teaching and learning activities, the teacher in giving understanding to students cannot be limited to being told, it needs development for each student subject. to see how the implementation of constructivism learning theory in madrasas. Then the research used by the writer is field research that uses qualitative data selected as a location to investigate objective symptoms that occur at that location. The location is in MA Featured Al-Imdad. PAI Madrasah Aliyah Featured Al-Imdad's teacher strategy in implementing the theory of constructivism that is the principle teacher teaches children to solve a problem, students present a problem and encourage students to be creative in solving problems faced with thoughts and ideas so that agreement will emerge from the results of what has been achieved captured from student perception