Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Tuban tentang Keamanan dan Kehalalan Pangan dalam Rangka Mempertahankan Kondisi Good Health and Well Being - SDG’s3: Enhancing Empowerment of Tuban Society Regarding Food Safety and Halalness in Order to Maintain Good Health and Well Being -SDG’s3 Ekowati, Juni; Yuwono, Mochammad; Prayoga, Adistiar; Rosita, Noorma; Purwanto, Bambang Tri; Adrianto, Muhammad Faris; Purwitasari, Neny; Ifadotunnikmah, Farida; Nofianti, Kholis Amalia; Sulistyowaty, Melanny Ika; Suzana, Suzana; Ulvan, Angkasa Megistra; Setiawan, Albertus Aditya; Afandi, Ryan; Wahyuningsih, Etik; Rianti, Dian Ratna; Febrianti, Winanda Rizki
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 12 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i12.8410

Abstract

The food industry experiences various serious problems when several food MSMEs (micro/small/medium enterprises), especially micro-scale ones, practice improper food manufacturing methods, such as the use of formalin and borax which are prohibited for food preservation, and the marketing of expired food, even repackaged, and the writing of halal labels that are not followed by the fulfillment of requirements. Efforts to prevent things that are detrimental to the community, as well as food and beverage MSME actors, are not only the responsibility of government agencies but also the entire community, including universities for education and assistance in improving the quality and quantity of products produced, as well as the quality of human resources of business actors. The methods used include counseling and skills training, and the outcome is an increase in knowledge of 31%
Identifikasi Rhodamin B pada Lipstik di Pasar Tradisional Sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya Menggunakan Metode KLT-Densitometri Wahyuningsih, Etik; Sari, Annisa Kartika; Samlan, Karima; Hanistya, Ria
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 1 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i1.13356

Abstract

Rhodamin B dengan nama IUPAC [9-(2-carboxyphenyl)-6-(diethylamino)xanthen-3- ylidene]-diethylazanium chloride memiliki gugus kromofor yang dapat mengabsorbsi sinar UV-Vis. Rodamin B merupakan senyawa yang dilarang penggunaannya dalam kosmetik karena bersifat karsinogenik. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi rhodamin B pada sediaan lipstik di pasar tradisional sekitar Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan menggunakan metode KLT-Densitometri. Rhodamin B diidentifikasi secara kualitatif dan kuantitatif dengan KLT-densitometri dengan menggunakan pelarut etil asetat – metanol – 30% ammonium hidroksida 15:3:3. Berdasarkan hasil analisis, pada sampel tidak ditemukan noda yang mirip dengan standar rhodamin B pada Rf 0,49 cm. Berdasarkan data penelitian dapat disimpulkan bahwa sampel lipstik yang diuji tidak mengandung rhodamin B.
Aplikasi FT-IR ATR Spektroskopi untuk Identifikasi Parasetamol pada Jamu Sediaan Serbuk Wahyuningsih, Etik; Dessidianti, Rachma
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 1 No 2 (2022): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v1i2.16764

Abstract

Parasetamol dengan rumus kimia N-(4-Hydroxyphenyl) acetamide adalah bahan kimia obat yang diduga ditambahkan secara illegal kedalam obat tradisional.  Metode analisis yang sederhana, cepat dan akurat diperlukan untuk pengendalian keberadaan bahan kimia obat yang ditambahkan pada obat tradisional. Identifikasi parasetamol dilakukan dengan mengunakan FTIR-ATR pada bilangan gelombang 650 to 2000 cm-1 dan profil yang dihasilkan dibandingkan dengan standar parasetamol. Hasil penelitian menunjukkan adanya serapan yang karakteristik pada standar parasetamol daerah finger print pada bilangan gelombang 1650 cm-1 yang menunjukkan C=O amida ulur; 1610 cm-1 (C=C aromatis ulur); 1650 cm-1 (N-H amida tekuk); 1500 cm-1 (C-H aromatis ulur) dan bilangan gelombang 830 cm-1 (=C-H aromatis ulur). Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat parasetamol pada sampel A dan sampel B dan terdapat parasetamol pada sampel C yang ditunjukkan dengan kemiripan profil  dengan parasetamol standar dan adanya gugus karakteristik yang menunjukkan parasetamol. 
Review Artikel : Desain dan Karakteristik Self Nano Emulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Hanistya, Ria; Sari, Annisa Kartika; Wahyuningsih, Etik; Samlan, Karima; Wiputri, Oktaviany Irma; Isnaeni; Dessidianti, Rachma
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 2 No 2 (2023): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v2i2.20965

Abstract

Objective: Sistem Nanoemulsi Penghantaran Obat (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System/SNEDDS) merupakan salah satu pendekatan inovatif dalam penghantaran obat yang bertujuan meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat-obatan yang sulit larut dalam air. Bioavalabilitas merupakan kunci penting dalam penyerapan obat dari saluran pencernaan sehingga peningkatan bioavailabilitas dapat memperbaiki profil kinetika obat dalam tubuh. Review terhadap SNEDDS pada artikel ini bertujuan untuk mengulas mengenai keunggulan SNEDDS, desain formulasi dan memahami karakteristik SNEDDS yang baik sebagai sebuah bentuk sistem pengahantaran obat. Methods: jenis metode penelitian yang digunakan pada artikel ini adalah literature review dengan cara mengumpulkan artikel dalam bentuk jurnal mengenai topik desain formulasi dan karakteristik SNEDDS. Results: SNEDDS dibuat dengan menggabungkan berbagai minyak, surfaktan, dan co-surfaktan. Keberhasilan formulasi dari SNEDDS membutuhkan ketelitian yang besar dalam pemilihan komposisi formulasi. Studi preformulasi seperti solubilitas, efisiensi emulsifikasi harus dilakukan untuk menentukan pilihan yang tepat dalam formulasi SNEDDS. Conclusion: Dalam rentang tahun 2005-2020, penelitian dan pengembangan SNEDDS telah menunjukkan potensinya dalam meningkatkan kelarutan dan bioavailabilitas obat-obat yang sulit larut dalam air. Meskipun masih ada tantangan yang perlu diatasi, SNEDDS memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan efisiensi terapi obat.
Optimasi Metode dan Penentuan Batas Deteksi untuk Analisis Kadar Fukosantin dalam Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh Menggunakan KLT-Densitometri Wahyuningsih, Etik; Lissa Putri Amannillah, Verra; Febriananda, Ganis; Nur Aliyyah, Zahra; Az Zahra Wijatmoko, Fathimah
Camellia : Clinical, Pharmaceutical, Analytical and Pharmacy Community Journal Vol 3 No 1 (2024): Camellia (Clinical, Pharmaceutical, Analytical, and Pharmacy Community Journal)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/cam.v3i1.22837

Abstract

Pendahuluan: Fukosantin merupakan pigmen alami yang terdapat pada Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh dan memiliki banyak aktivitas biologis antara lain sebagai antioksidan, imunomodulator, antikanker maupun antidiabetik. Untuk penetapan kadar fukosantin, metode analisis kromatografi lapis tipis-densitometri (KLT-Densitometri) merupakan metode yang selektif dan sederhana untuk diaplikasikan dalam penelitian ini dengan menggunakan marker fukosantin. Tujuan: Menentukan kondisi analisis yang optimum dan penentuan batas deteksi untuk analisis kadar fukosantin dalam Sargassum ilicifolium (Turner) C.Agardh menggunakan KLT-Densitometri. Metode: Penentuan kondisi optimum dilakukan dengan cara penentuan komposisi fase gerak, volume penotolan, waktu penjenuhan bejana dan Panjang gelombang analisis. Penentuan batas deteksi dilakukan dengan menganalisis larutan standar pada 1-40 µg/ml. Hasil: Heksana: aseton (6:4 v/v) dengan panjang gelombang 398 nm, waktu penjenuhan bejana 30 menit dan volume penotolan 8 µl merupakan komposisi fase gerak terpilih karena menghasilkan pemisahan dengan puncak yang simetris dengan batas deteksi 2,5 µg/ml. Kesimpulan: Pada penelitian ini telah diperoleh kondisi optimum dan batas deteksi untuk analisis fukosantin. Kondisi optimum yang diperoleh dapat dilakukan validasi metode analisis. Fukosantin tidak stabil selama penyimpanan sehingga larutan baku dan sampel sebaiknya dibuat baru Ketika dilakukan analisis.
PERAN STRATEGIS APOTEKER DALAM PELAYANAN KEFARMASIAN SWAMEDIKASI (SELF MEDICATION) Sari, Annisa Kartika; Hanistya, Ria; Samlan, Karima; Wahyuningsih, Etik; Wiputri, Oktaviany Irma; Dessidianti, Rachma; Isnaeni, Isnaeni
Usadha Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ujp.v2i4.181

Abstract

Mendukung dan memberdayakan individu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri merupakan bagian penting dari praktik apoteker di seluruh dunia. Pengobatan sendiri merupakan salah satu elemen dari perawatan diri, yaitu pemilihan dan penggunaan obat oleh seseorang untuk mengobati penyakit atau gejala yang mereka sadari. Persentase populasi swamedikasi di Indonesia mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran apoteker dalam memberikan pelayanan pengobatan sendiri. Oleh karena itu, tinjauan literatur ini dilakukan untuk menggali informasi mengenai pelayanan kefarmasian khususnya swamedikasi yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi peran apoteker di Indonesia. Artikel disusun dengan menggunakan metode literature review dari artikel-artikel yang diperoleh melalui database online seperti google scholar, PubMed, NCBI dengan menggunakan kata kunci "Pengobatan sendiri", "Peran Apoteker", dan "Apoteker Komunitas". Kriteria inklusi adalah jurnal yang diakses dalam bentuk full text, jurnal dengan desain penelitian cross-sectional, kohort, kualitatif, kuantitatif, dan mixed method, dan jurnal yang diterbitkan dalam 10 tahun terakhir (2013-2023). Apoteker di beberapa daerah di Indonesia berperan penting dalam mendukung masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatannya dengan cara mengobati gejala dan penyakit ringan yang diderita (swamedikasi), melalui pemberian rekomendasi baik dengan cara memberikan rujukan ke dokter, memberikan saran dan edukasi farmakologi maupun non farmakologi. Namun demikian, beberapa kendala dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian khususnya swamedikasi dapat terjadi sehingga menyebabkan pelayanan kefarmasian tidak terjadi secara optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan mencari solusi dari faktor-faktor yang mempengaruhi swamedikasi. Kajian ini berkaitan dengan karakteristik swamedikasi yang terjadi di Indonesia dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi bagi tenaga kefarmasian, khususnya apoteker, untuk meningkatkan pelayanan kefarmasian agar persepsi masyarakat terhadap peran apoteker semakin baik dan profesional, sehingga tujuan terapi pasien dapat tercapai secara optimal.