Riswandi, Fitta Nurisma
Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar melalui Pengembangan Model Permainan Sirkuit Anak Usia 5-6 Tahun Fitta Nurisma Riswandi
PG-PAUD Trunojoyo Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/pgpaudtrunojoyo.v8i1.10233

Abstract

Belum maksimalnya kemampuan anak dalam melakukan gerakan motorik kasar, minimnya variasi model permainan untuk mendorong anak lebih aktif bergerak, guru masih kurang optimal untuk mengembangkan model permainan dalam kegiatan motorik kasar, kegiatan motorik kasar yang dilakukan kurang terstruktur dengan baik. Tujuan penelitian untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan model permainan anak, hasilnya adalah model permainan sirkuit untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak yang layak menurut ahli, dan menguji keefektifannya. Metode ini menggunakan penelitian pengembangan Borg Gall dengan 9 langkah. Pengumpulan data melalui wawancara, angket untuk guru, dan lembar observasi anak. Penelitian ini menggunakan analisis data desain time series dengan grafik. Penelitian menunjukkan hasil pengembangan model permainan sirkuit mendapatkan kriteria layak menurut ahli instrument skor 4 dan ahli materi skor 3,89 dengan kriteria sangat baik. Dinyatakan model permainan sirkuit yang efektif dan layak digunakan setelah uji coba awal, uji lapangan, dan uji lapangan operasional dengan enam kali perlakukan dan mengalami peningkatan pada setiap indikatornya. Hasil uji lapangan operasional pada perlakuan pertama 14,38, kedua 17,42, ketiga 18,81, keempat 19,23, kelima 19,23, dan keenam 19,33 bahwa data bersifat stasioner atau Ho ditolak. Perolehan tersebut disimpulkan jika model permainan sirkuit efektif dan layak digunakan guru dalam peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun dengan model permainan sirkuit.
Penerapan Permainan Musical Chair Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B Fadilatul Fitria; Fitta Nurisma Riswandi
Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 1 No. 2 (2021): Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.033 KB) | DOI: 10.33367/piaud.v1i2.1944

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang dari masalah kemampuan motorik kasar anak kurang berkembang dengan baik. Hasil Berdasarkan observasi menunjukkan bahwa 70% kemampuan anak untuk mengikuti gerakan guru sederhana masih belum berkembang. Terlihat dari (1) anak ketika kurang bersemangat mengikuti gerak dan lagu senam, (2) minimnya kegiatan motorik kasar setiap hari, (3) anak jarang memanfaatkan alat permainan kasar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subyek penelitian 19 anak kelompok B2 TK Negeri Pembina Kota Semarang. Pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan 4 perlakuan setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas guru dalam permainan music chairmemperoleh rata-rata 82,64 dengan kriteria sangat baik dan aktivitas anak mencapai 82,80% dengan kualifikasi sangat baik. Tingkat keantusiasan anak dalam melakukan permainan music chair memperoleh 84,21%. Sehingga dapat dikatakan bahwa permainan kursi musik dapat menjadi salah satu alternatif guru untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Kata Kunci: Permainan Musical Chair , Motorik Kasar, Kelompok B Latar belakang penelitian ini adalah masalah kemampuan motorik kasar anak yang belum berkembang dengan baik. Berdasarkan observasi menunjukkan bahwa 70% kemampuan anak mengikuti gerakan sederhana guru masih belum berkembang. Hal ini terlihat dari (1) anak kurang antusias mengikuti gerakan dan lagu saat berolahraga, (2) kurangnya aktivitas motorik kasar anak setiap hari, (3) anak jarang menggunakan alat permainan motorik kasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek penelitian 19 siswa kelompok B2 TK Negeri Pembina Kota Semarang. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua siklus dengan 4 perlakuan pada setiap siklusnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru dalam permainan Kursi Musik diperoleh rata-rata 82. 64 dengan kriteria sangat baik dan aktivitas anak mencapai 82,80% dengan kualifikasi sangat baik. Tingkat antusiasme anak dalam bermain kursi musik adalah 84,21%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan kursi musik dapat menjadi alternatif bagi guru untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Kata kunci: Permainan Kursi Musik, Motorik Kotor, Grup B
Studi Komparasi Pendidikan Kewarganegaraan pada Anak Usia Dini di Negara Indonesia dengan Negara Arab Wikan Sasmita; Fitta Nurisma Riswandi
Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/piaud.v3i2.4468

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan anak usia dini negara Indonesia dengan negara Arab di latar belakangi tantangan negara dan warganegara globalisasi­­­­ berpengaruh pada pertumbuhan, perkembangan jasmani dan rohani anak seperti norma, perilaku dan nilai kehidupan berdampak kemajuan negara. Penelitian digunakan memperbaiki kehidupan negara Indonesia dengan negara Arab menguasai kemampuan kecakapan abad-21. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan, tujuan mengupas pendidikan kewarganegaraan anak usia dini kedua negara. Hasil penelitian menyatakan tentang visi misi negara mempunyai target Indonesia emas tahun 2045, sedangkan negara Arab mempunyai target pelayanan unggul pendidikan tahun 2030. Pendidikan menggunakan kurikulum merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila negara Indonesia sedangkan negara Arab menggunakan pelayanan unggul, pendidikan berkualitas adil dan inklusif meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup. Fokus pencapaian perkembangan anak usia dini negara Indonesia mencangkup agama dan moral, Pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, sedangkan negara Arab standar pencapain: pengetahuan, perilaku, keterampilan, menjadikan warga negara baik, produktif, dan efektif. Pendidikan kewarganegaraan negara Indonesia, terdiri dari nilai Pancasila dan Profil pelajar Pancasila. Sedangkan pendidikan kewarganegaraan negara Arab bermuatan kewarganegaraan, identitas nasional dan budaya, eksplorasi interaksi antara negara dan masyarakat menjadikan warga negara yang baik. Kesimpulannya pendidikan kewarganegaraan anak usia dini negara Indonesia dengan Arab dapat menjadikan warga negara berkarakter dan berkewarganegaraan.
NILAI KARAKTER BERSUMBER DARI PANCASILA DENGAN PENDEKATAN EMPATI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Sasmita, Wikan; Suratman, Suratman; Widodo, Agus; Andyastuti, Etty; Nursalim, Nursalim; Pristiani, Yunita Dwi; Wiranata, Irawan Hadi; Fauziah, Hamidah Ulfa; Riswandi, Fitta Nurisma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2024): JPMI Desember 2024
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jpmi.v2i4.190

Abstract

Character values sourced from Pancasila with an empathetic approach to elementary school students aim to provide socialization and knowledge as well as its implementation in life in elementary schools, because character values such as religious values, family values, harmony values, populist values, and justice values are important to make Indonesian people have Pancasila character. The method used is a qualitative approach with a type of case study at State Elementary School 3 Kandat, Kediri Regency. The process of collecting data on interviews, observations, and documentation. Analysis technique with conclusions. Validity checks with the presence of researchers and expanded triangulation. The results of the study showed that the increase in changes in attitude patterns and better character of students about character values sourced from Pancasila with an empathetic approach for elementary school students consisted of: 1) religious values (divine values), 2) family values (human values), 3) harmony values (unity values), 4) populist values, 5) justice values. This starts from class VI which will later provide a good example of implementation to classes V and IV.
“AMUKTI PALAPA” NATIONAL INSIGHTS FOR THE MILENNIAL GENERATION AS AN EFFORT TO IMPROVE NATIONAL UNITY wikan sasmita; Agus Widodo; Etty Andyastuti; Nursalim Nursalim; Suratman Suratman; Yuanita Dwi Pristiani; Irawan Hadi Wiranata; Fitta Nurisma Riswandi; Hamidah Ulfa Fauziah
SOSIOEDUKASI Vol 13 No 2 (2024): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v13i2.4583

Abstract

Ideological issues have a huge impact. The unity and unityof the nation becomes a phenomenon related to the ideology of Pancasila, of course, the rules tha govern the life of the nation and state of Indonesia. When ideology is problematic of course the unity and unity of the nation becomes unshaven so that aspects of the life of the nation will be problematic. In the early stages, efforts to solve the problem is to diagnose the condition of millennial youth, whether they still hold firm to the values of unity and unity of the nation or not. So the resilience of Pancasila ideology in Indonesia especially sees abaout how the younger generation (Millennials) understand and implement Pancasila properly and correctly. The method of national insight in Tiron village of Banyakan districts of Kediri uses questionnaires to estimate how much insight the level of nationality. The results of the court (sosialization of national insight) from 25 participants of karang taruna show a high national insight. The conclusion shows that the license (sosialization of national insight) can improve national insight for millennial youth of Tiron Vilage, Banyakan district of Kediri regency
Penilaian Sikap Dalam Pembelajaran PPKn Sebagai Upaya Pencegahan Kenakalan Remaja Sasmita, Wikan; Laksono, Widodo Pujo; Riswandi, Fitta Nurisma
Philosophiamundi Vol. 3 No. 3 (2025): Philosophiamundi June 2025
Publisher : PT. Kreasi Karya Majakata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penilaian sikap dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PPKn) memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan menekan kenakalan remaja, terutama dalam kompleksitas masyarakat digital saat ini. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana penilaian sikap tidak hanya berfungsi sebagai persyaratan rapor, tetapi juga sebagai kompas diagnostik untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal penyimpangan perilaku di kalangan siswa. Menggunakan pendekatan tinjauan literatur kualitatif, penelitian ini menganalisis hubungan antara praktik penilaian guru terhadap nilai-nilai afektif seperti tanggung jawab, disiplin, dan toleransi, serta dampaknya terhadap intervensi karakter di pendidikan menengah. Temuan menunjukkan bahwa penilaian sikap sering dilakukan secara kaku dan kurang sensitif terhadap konteks, sehingga tidak efektif dalam menangani dinamika psikososial siswa. Kekurangan pelatihan praktis dan alat penilaian yang valid menghambat pendidik dalam mendeteksi pergeseran nilai secara akurat. Dalam konteks pelanggaran remaja, however, penilaian semacam ini dapat berfungsi sebagai radar perilaku. Studi ini merekomendasikan penerapan penilaian yang lebih reflektif, terstruktur, dan responsif secara sosial. Evaluasi sikap harus berkembang menjadi strategi budaya yang terintegrasi dalam pendidikan karakter transformatif. Penelitian ini mendefinisikan pembentukan karakter bukan sebagai tujuan teoretis, melainkan sebagai praktik pedagogis harian di mana guru secara terus-menerus berinteraksi, menilai, dan membimbing pertumbuhan moral siswa.
Implementasi Media Kofabar terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Anak Kelompok B Riswandi, Fitta Nurisma; Fitria, Fadilatul
Journal of Childhood Education, Development and Parenting Vol 1 No 1 (2023): Vol. 1 No. 1 Januari 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/bocil.v1i1.741

Abstract

This study aims to determine the implementation of cofabar media (alphabet boxes and pictures) on the beginning reading ability of group B children. The research method used was the One Group Pretest-Posttest Design experiment. The subjects of this study were the children of group B RA Ainul Huda, totaling 15 children and the sampling technique used purposive sampling. This study used an observation sheet consisting of 5 indicators in data collection. The data analysis technique used the non-parametric Wilcoxon Ranks Test. The results showed that Kofabar media was implemented in the beginning reading ability of group B children as evidenced by the results of a significance value of 0.001. While the results of the initial measurement and the final measurement of the beginning reading ability of group B children experienced a difference in the average score, the initial measurement was 27.92 and the average score at the end of the measurement was 50.73. The implementation in this study is that the cofabar media can be implemented by early childhood educators to stimulate the beginning reading skills of group B children Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi media kofabar (Kotak alphabet dan gambar) terhadap kemampuan membaca permulaan anak kelompok B. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen One Group Pretest-Posttest Design. Subyek penelitian ini yaitu anak kelompok B RA Ainul Huda yang berjumlah 15 anak dan teknik sampling menggunakan purposive sampling. Penelitian ini dalam pengumpulan datanya menggunakan lembar observasi yang terdiri dari 5 butir indikator, teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon Ranks Test non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan media kofabar berimplementasi pada kemampuan membaca permulaan anak kelompok B yang dibuktikan dengan hasil nilai signifikasi 0.001. Sedangkan hasil pengukuran awal dan pengukuran akhir kemampuan membaca permulaan anak kelompok B mengalami perbedaan skor rata-rata, pengukuran awal sebesar 27.92 dan skor rata-rata pada pengukuran akhir sebesar 50.73. Implementasi dalam penelitian ini adalah media kofabar dapat diimpleemntasikan oleh pendidik anak usia dini untuk menstimulasi kemampuan membaca permulaan anak kelompok B
The Role of the Habituation Method in Developing Children's Independent Behavior Riswandi, Fitta Nurisma; Nisa, Muhibbatun; Sasmita, Wikan; Tiariyanti, Afifa
Bidayatuna Vol 8 No 1 (2025): April
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat - Islamic Institute of Syarifuddin Lumajang, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/bidayatuna.v8i1.3524

Abstract

Independence in early childhood serves as a fundamental pillar in character formation, yet this attribute is increasingly undermined by the rise of individualistic tendencies in the era of globalization. This study investigates the role of the habituation method in fostering independent behavior among young children at Kusuma Mulia Nambaan school. Employing a descriptive qualitative research design, data were gathered through direct observation, in-depth interviews with educators and caregivers, and the analysis of institutional documentation. Findings reveal that consistent implementation of habituation through routine activities, such as arranging footwear, returning toys, and completing assigned tasks without external assistance, significantly enhances children's self-reliance. These practices cultivated decision-making confidence and task completion autonomy in participants. The research underscores the critical role of structured habituation in promoting not only independence but also the broader development of social-emotional competencies. The study offers empirical support for integrating habituation-based strategies in early childhood education settings as a means of strengthening foundational character traits in an increasingly complex social landscape.
Penerapan Nilai-Nilai Moderasi Beragama pada Anak Usia Dini dalam Keluarga Fajriyah, Lathifatul; Riswandi, Fitta Nurisma
Proceedings of Annual Conference for Muslim Scholars Vol 6 No 1 (2022): AnCoMS, APRIL 2022
Publisher : Koordinatorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Wilayah IV Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/ancoms.v6i1.446

Abstract

This study aims to determine how to apply the values ​​of religious moderation in early childhood. The method used in this research is qualitative with a library research approach. This research is used to solve problems by using data from several journals and books to draw conclusions. The results of this study are the values ​​of moderation are very important to be taught in early childhood, especially in the family, because the family is a central role in the growth and development of children. teaching religious moderation in the family can be done in daily activities. The values ​​of religious moderation that must be taught to children include balance (Tawazun), justice (‘Adalah), tolerance (Tasamuh), taking the middle way (Tawassuth) and Deliberation (Syura). These values ​​if implemented are mutual respect and respect, compassion, cooperation and mutual help, fairness, peace, tolerance, living in harmony, caring and sympathetic towards something. Applying the values ​​of religious moderation in the family can use several methods, namely example, habituation, advice and storytelling.
Kriminologi: Budaya dan Dinamika Penegakan Hukum di Masyarakat Multikultural Fauziah, Hamidah Ulfa; Prayoga, Moh. Dwi; Rista, Diana; Andyastuti, Etty; Sasmita, Wikan; Mahendra, Azra'i; Sekarsari, Peni; Riswandi, Fitta Nurisma
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Politik
Publisher : CV. Kurnia Grup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61476/jn7bw004

Abstract

Criminology plays a crucial role in multicultural societies characterized by ethnic, cultural, and value-based diversity. In this context, criminology not only addresses the factors influencing criminal behavior but also explores how culture shapes perceptions of crime and law enforcement. This article investigates how criminology can provide deep insights into cultural dynamics within law enforcement practices, as well as the challenges and prospects for the future. The study emphasizes the importance of inclusive and culturally responsive law enforcement strategies and proposes the integration of criminology and cultural anthropology to develop policies that take local values into account. Such integration is expected to strengthen social and legal justice in increasingly complex societies. The data collection method used in this study is a literature review, which involves gathering and analyzing relevant works by previous researchers whose studies relate closely to the issues discussed.