Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

TRADISI UPACARA RITUAL SIRAMAN SEDUDO SEBAGAI WUJUD PELESTARIAN NILAI-NILAI SOSIAL Wikan Sasmita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.478 KB) | DOI: 10.17977/um019v3i2p207-214

Abstract

The purpose of writing this article is to describe the implementation of ritual ceremonies and the manifestation of the preservation of social values in the ritual ceremonies of the Sedudo ritual shower. The study uses a qualitative approach. Data collection using interviews and documen- tation. Data analysis is carried out by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The procedure for implementing the Sedudo Siraman ritual ceremony is (1) sacred dance, (2) 15 girls salute / pray for supplication, (3) the Regent gives klenting, (4) klenting is brought to the spring / pool under the Sedudo grojogan, ( 5) klenting is left to the junkies, (6) the men fill the klenting with water and are handed over to the princesses, (7) holy water is handed over to the caretaker, (8) caretakers and village elders keep the water in the village tomb, (9 ) remarks and inaugurationbytheRegent,(10)recitingprayers,(11)bathingtogether.Thisformofsocialvalues is originalinthecommunityofNganjukdistrict.Thesocialvalues containedintheimplementationof the Sedudo Siraman ritual ceremony are the value of tolerance, the value of compassion, the value of mutual cooperation, the value of harmony, the value of togetherness, the value of cooperation, and family values. 
STRENGTHENING STUDENT CITIZENSHIP CHARACTER USING PROBLEM-BASED LEARNING MODELS IN THE COVID-19 ERA Muhammad Akbar Hajuan; Yunita Dwi Pristiani; Agus Widodo; Wikan Sasmita
Sosiohumaniora Vol 25, No 2 (2023): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, JULY 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v25i2.37557

Abstract

ABSTRACTEducation is one of the sectors that has felt the most impact from the Covid 19 pandemic. The policy of prohibiting face-to-face learning is a challenge in the education system in Indonesia. Learning which includes cognitive, affective, and psychomotor aspects is not yet optimal and efficient if distance learning is implemented. This is certainly a challenge in itself to be able to pass and carry out various aspects of online learning optimally. One of the successes in the learning process lies in the use of strategies, methods, and learning models. Problem-based learning is a learning model that is proven to be able to improve students' critical thinking skills in solving a problem as strengthening the character of citizenship. This study used the Classroom Action Research method (classroom action research) which involved 36 students of Electronics Engineering, Yogyakarta State University. Data collection was carried out by observation and interview techniques. Data analysis used the Miles & Huberman analysis technique which included data reduction, descriptive presentation, and conclusion. The results of this study indicate that students still have good socio-cultural values, such as mutual respect and respect and have a high awareness of mutual cooperation so that they can recognize new learning phenomena. Have the ability to recognize the values of civic education and online learning culture. Learning Citizenship Education through the Problem-Based Learning Model in Strengthening Citizenship character can strengthen the insights of students who have good character, from the data obtained in the field during the learning process which is categorized as quite good even though it does not always run smoothly in every meeting. This is because problem-based learning is a learning model that moves students' critical thinking characters vary greatly in the implementation of online learning.Keywords: problem-based learning models; citizenship character; COVID-19
Studi Komparasi Pendidikan Kewarganegaraan pada Anak Usia Dini di Negara Indonesia dengan Negara Arab Wikan Sasmita; Fitta Nurisma Riswandi
Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Ashil: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/piaud.v3i2.4468

Abstract

Pendidikan kewarganegaraan anak usia dini negara Indonesia dengan negara Arab di latar belakangi tantangan negara dan warganegara globalisasi­­­­ berpengaruh pada pertumbuhan, perkembangan jasmani dan rohani anak seperti norma, perilaku dan nilai kehidupan berdampak kemajuan negara. Penelitian digunakan memperbaiki kehidupan negara Indonesia dengan negara Arab menguasai kemampuan kecakapan abad-21. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan, tujuan mengupas pendidikan kewarganegaraan anak usia dini kedua negara. Hasil penelitian menyatakan tentang visi misi negara mempunyai target Indonesia emas tahun 2045, sedangkan negara Arab mempunyai target pelayanan unggul pendidikan tahun 2030. Pendidikan menggunakan kurikulum merdeka belajar dan profil pelajar Pancasila negara Indonesia sedangkan negara Arab menggunakan pelayanan unggul, pendidikan berkualitas adil dan inklusif meningkatkan kesempatan belajar seumur hidup. Fokus pencapaian perkembangan anak usia dini negara Indonesia mencangkup agama dan moral, Pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, sedangkan negara Arab standar pencapain: pengetahuan, perilaku, keterampilan, menjadikan warga negara baik, produktif, dan efektif. Pendidikan kewarganegaraan negara Indonesia, terdiri dari nilai Pancasila dan Profil pelajar Pancasila. Sedangkan pendidikan kewarganegaraan negara Arab bermuatan kewarganegaraan, identitas nasional dan budaya, eksplorasi interaksi antara negara dan masyarakat menjadikan warga negara yang baik. Kesimpulannya pendidikan kewarganegaraan anak usia dini negara Indonesia dengan Arab dapat menjadikan warga negara berkarakter dan berkewarganegaraan.
Pengembangan Produk Batik dalam Usaha Menarik Minat Anak Muda Terhadap Produk Khas Kelurahan Dandangan Wikan Sasmita; Muhammad Najibulloh Muzaki; Rika Nur Safitri; Rahmawati Rahmawati; Randy Mattin Arro’uf; Lutfi Verdia Lensi; Muhammad Alfian NF; Rizki Azhar; Sanggita Nur Fadila; Mathilda Yosephine J.T; Ananda Tria Budi Pertiwi; Andara Sintho Retnoningtya; Farhan Darnanda; Maulana Reza Darmawan; Mahesa Difa Ramadhan; Alfin Dhohan F.E; M. Andre Arif Wahyu.S; Riski Nurwahyudi; Pramadani Kusuma Fadila; Alfian Tri Puji Saputra
Archive: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Asosiasi Pengelola Publikasi Ilmiah Perguruan Tinggi PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55506/arch.v3i2.97

Abstract

Usaha padat karya, khas batik kelurahan Dandangan kota Kediri lebih mengandalkan tenaga manusia dibandingkan mesin dalam menyelesaikan produksinya. Motif batik diciptakan oleh pemilik khas batik, proses produksinya tidak memerlukan tenaga ahli. Anak muda masa kini lebih menyerap budaya timur dan barat, minat terhadap batik rendah. Tujuan pengembangan produk batik agar anak muda menyukai batik mulai dari memakai dan bahkan membuat sehingga menarik minat anak muda terhadap produk lokal batik khas. Metode yang digunakan adalah pendekatan analisis data non-statistik yang bersifat deskriptif kualitatif. Berdasarkan temuan penelitian, tipikal UMKM di kelurahan Dandangan kota Kediri menerapkan tiga strategi pengembangan perudahaan sebagai berikut: 1. Strategi inovasi dalam mengembangkan standar produk, 2. Strategi inovasi kualitas produk, 3. Membuka program pembelajaran bagi generasi muda untuk membangkitkan rasa nasionalisme terhadap budaya membantik. Hasil menunjukkan produksi batik meningkat, kualitas batik menjadi lebih baik, rasa nasionalisme dan budaya membatik anak muda di kelurahan Dandanngan kota Kediri semakin baik.
Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Film Genre Horor: KKN di Desa Penari Pratama, Ricky Widia; Nursalim, Nursalim; Pristiani, Yunita Dwi; Sasmita, Wikan
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.6017

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan moral dalam film. Dengan solusi permasalahan di dunia pendidikan, yaitu krisis moral generasi bangsa empat tahun lalu, sehingga dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila sebagai solusi melalui Film Genre Horor: KKN di Desa Penari mampu memberikan nilai-nilai pendidikan moral bagi generasi muda. Subjek penelitian ini meliputi 2 versi film KKN di Desa Penari (versi uncut dan versi luwih dowo luwih medeni), novel KKN di Desa Penari karya simpleman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s.d. Juli 2023 dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara. Menggunakan teknik analisis content analysis dan semiotical analysis guna mendeskripsikan pesan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan moral. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai aspek pendidikan moral sebagai bentuk lain dari Pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran transfer of knowledge dan transfer of value dengan faktor-faktor penentunya  adalah: 1) Religius; 2) Jujur; 3) Toleransi; 4) Kerja Keras; 5) Mandiri; 6) Rasa Ingin Tahu; 7) Menghargai Prestasi; 8) Ramah; 9) Cinta Damai; 10) Kepedulian Sosial; dan 11) Tanggungjawab. Sehingga implementasi nilai pendidikan moral dapat pengembangan lebih lanjut dalam pemahaman pengaruh genre horor, pemanfaatan film sebagai alat pendidikan moral, dan integrasi film dalam pendidikan formal
Mewarisi Kearifan Lokal Dalam Upaya Penguatan Identitas Budaya Dari Kisah Dewi Kilisuci Rista, Diana; Sasmita, Wikan
Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): CJPPM Maret 2024
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/ Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/cjppm.v2i1.124

Abstract

The incessant flow of globalization, followed by the presence of sophisticated technology that has hit Indonesia, has brought the emergence of Indonesian civilization towards modern life. The birth of modernization in our society has changed people's perspective and lifestyle towards the west. Therefore, strengthening cultural identity is very necessary. With the aim of ensuring that Indonesian culture, especially Javanese culture, remains sustainable, does not sink and does not become extinct in the midst of today's modern life. It is hoped that this article will be able to contribute ideas to the development of educational science, especially regarding the problems encountered in contextual multicultural learning, especially relating to local cultural history, and it is hoped that the community, especially the younger generation, will gain a deeper understanding. So that an attitude of love for cultural identity, inheriting culture and preventing cultural fading emerges. Apart from that, writer this article can explain and analyze the historical story of Dewi Kilisuci in Kediri, East JavaAbstrak: Gencarnya arus globalisasi yang diikuti dengan hadirnya kecanggihan teknologi yang menerpa Indonesia, membuat munculnya peradaban Indonesia dibawa menuju kearah kehidupan modern. Lahirnya modernisasi di dalam masyarakat kita telah merubah cara pandang dan  pola hidup Masyarakat cenderung kearah barat. Oleh karena itu, penguatan identitas budaya sangat diperlukan. Dengan Tujuan agar budaya Indonesia terutama budaya Jawa tetap lestari tidak tenggelam dan tidak punah ditengah-tengah kehidupan modern saat ini. Artikel ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran terhadap pengembangan ilmu kependidikan terutama yang menyangkut permasalahan yang ditemui dalam pembelajaran multicultural budaya yang kontekstual, khususnya berkaitan dengan sejarah kebudayaan lokal, dan diharapkan Masyarakat khususnya generasi muda mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam. Sehingga munculah sikap cinta terhadap identitas budaya, mewarisi kebudayaan dan pencegahan kelunturan budaya. Selain itu, penulisan artikel ini dapat menjelaskan dan menganalisis kisah Sejarah Dewi Kilisuci di Kediri, Jawa Timur
PENGEMBANGAN POTENSI GURU MGMP PPKn SMP KOTA KEDIRI DALAM PEMBUATAN MODUL AJAR Sasmita, Wikan; Nursalim, Nursalim; Widodo, Agus; Anyastuti, Etty; Suratman, Suratman; Pristiani, Yunita Dwi; Wiranata, Irawan Hadi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 1 No 4 (2023): JPMI Desember 2023
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jpmi.v1i4.55

Abstract

The development of the potential of MGMP PPKn SMP Kediri teachers is accompanied by the development of the era of disruption, this era will require teachers to innovate in the independent curriculum, especially in making teaching modules. The increasingly severe challenges must improve competence in learning. Through teacher potential development activities carried out by PPKn FKIP UNP Kediri lecturers through service to the community with harpan can improve competence in making teaching modules. This study is to describe and analyze the impact of developing the potential of MGMP PPKn SMP Kediri teachers in making teaching modules. Qualitative approach with the type of case study on MGMP PPKn SMP Kediri city teachers. The process of collecting interview data, observation, documentation. Analysis techniques with conclusions. Validity checking with extended presence of researchers and triangulation. The results show an increase in competency in making teaching modules.
Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Film Genre Horor: KKN di Desa Penari Pratama, Ricky Widia; Nursalim, Nursalim; Pristiani, Yunita Dwi; Sasmita, Wikan
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i4.6017

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan moral dalam film. Dengan solusi permasalahan di dunia pendidikan, yaitu krisis moral generasi bangsa empat tahun lalu, sehingga dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila sebagai solusi melalui Film Genre Horor: KKN di Desa Penari mampu memberikan nilai-nilai pendidikan moral bagi generasi muda. Subjek penelitian ini meliputi 2 versi film KKN di Desa Penari (versi uncut dan versi luwih dowo luwih medeni), novel KKN di Desa Penari karya simpleman. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s.d. Juli 2023 dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara. Menggunakan teknik analisis content analysis dan semiotical analysis guna mendeskripsikan pesan yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan moral. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai aspek pendidikan moral sebagai bentuk lain dari Pendidikan Pancasila sebagai mata pelajaran transfer of knowledge dan transfer of value dengan faktor-faktor penentunya  adalah: 1) Religius; 2) Jujur; 3) Toleransi; 4) Kerja Keras; 5) Mandiri; 6) Rasa Ingin Tahu; 7) Menghargai Prestasi; 8) Ramah; 9) Cinta Damai; 10) Kepedulian Sosial; dan 11) Tanggungjawab. Sehingga implementasi nilai pendidikan moral dapat pengembangan lebih lanjut dalam pemahaman pengaruh genre horor, pemanfaatan film sebagai alat pendidikan moral, dan integrasi film dalam pendidikan formal
NILAI KARAKTER BERSUMBER DARI PANCASILA DENGAN PENDEKATAN EMPATI PADA SISWA SEKOLAH DASAR Sasmita, Wikan; Suratman, Suratman; Widodo, Agus; Andyastuti, Etty; Nursalim, Nursalim; Pristiani, Yunita Dwi; Wiranata, Irawan Hadi; Fauziah, Hamidah Ulfa; Riswandi, Fitta Nurisma
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 4 (2024): JPMI Desember 2024
Publisher : CV Bayfa Cendekia Indonesia Bekerjasama dengan Jurusan/Program Studi Pendidikan Masyarakat FKIP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jpmi.v2i4.190

Abstract

Character values sourced from Pancasila with an empathetic approach to elementary school students aim to provide socialization and knowledge as well as its implementation in life in elementary schools, because character values such as religious values, family values, harmony values, populist values, and justice values are important to make Indonesian people have Pancasila character. The method used is a qualitative approach with a type of case study at State Elementary School 3 Kandat, Kediri Regency. The process of collecting data on interviews, observations, and documentation. Analysis technique with conclusions. Validity checks with the presence of researchers and expanded triangulation. The results of the study showed that the increase in changes in attitude patterns and better character of students about character values sourced from Pancasila with an empathetic approach for elementary school students consisted of: 1) religious values (divine values), 2) family values (human values), 3) harmony values (unity values), 4) populist values, 5) justice values. This starts from class VI which will later provide a good example of implementation to classes V and IV.
PENINGKATAN KEMAMPUAN NUMERASI MELALUI MELALUI KEGIATAN PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Diana Rista; Hamidah Ulfa Fauziah; Wikan Sasmita; Nanda Maharani Sukma
Wisesa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): WISESA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT. PKM UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.wisesa.2024.03.2.4

Abstract

Kemampuan numerasi merupakan kesatuan dari pengetahuan, keterampilan, dan tindakan nyata yang dilakukan oleh siswa dengan mengaitkan perhitungan matematika pada setiap kondisi menyesuaikan tujuannya. Konsep dasar dalam numerasi adalah tingkatan satuan seperti satuan panjang, berat, dan volume, yang sering digunakan dalam berbagai konteks kehidupan, termasuk pengelolaan sampah. Metode penelitian yang digunakan yakni kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Nusantara Persatuan Guru Republik Indonesia Kediri bersama dengan siswa dari Sekolah Dasar Negeri 2 Babadan. Kegiatan ini selaras dengan tujuan peningkatan kemampuan numerasi siswa melalui materi tingkatan satuan matematika dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pengolahan sampah anorganik. Melalui pendekatan pembelajaran yang memadukan konsep matematika dengan aktivitas pengolahan sampah, siswa mampu memahami aplikasi praktis dari pengukuran, perhitungan, dan konversi satuan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini meningkatkan pemahaman siswa tentang numerasi secara signifikan. Hasil temuan penelitian yang telah dilakukan bahwa dengan pendekatan integratif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif ganda yaitu peningkatan kemampuan numerasi siswa serta peningkatan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap lingkungan.