Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)

ANALISIS KORELASI NILAI N-SPT DENGAN NILAI TAHANAN KONUS SONDIR MENGGUNAKAN METODE STATISTIKA Desy Arisandi; Yayuk Apriyanti; Ferra Fahriani
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 5 No 1 (2017): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.581 KB)

Abstract

Pertumbuhan infrastruktur di Kota Pangkalpinang berkembang semakin pesat dan menyebabkan semakin sedikit ruang gerak dan lahan kosong pada wilayah ini. Penyelidikan tanah lapangan yang digunakan adalah pengujian CPT (Cone Penetration Test) dan pengujian SPT (Standard Penetration Test). Oleh karena itu perlu dilakukan analisis korelasi antara N-SPT dengan qc-CPT untuk membantu penyelidikan tanah yang lebih ekonomis. Analisis data tanah dilakukan berdasarkan hasil penyelidikan tanah pada 4 lokasi proyek di Wilayah Kota Pangkalpinang yang meliputi data sondir (CPT) dan data SPT dengan menggunakan program SPSS. Tahapan analisis pengujian statistika yaitu uji normalitas, analisis regresi, dan uji t. Hasil analisis pengujian statistik dari 4 lokasi proyek yang telah diperhitungkan membuktikan bahwa Proyek Pembangunan Gedung Bank Indonesia Bangka Belitung merupakan proyek dengan model persamaan regresi terbaik. Hal tersebut terbukti dengan nilai koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R2) yang tertinggi paling mendekati nilai 1 serta uji t yang menunjukkan bahwa variabel N berpengaruh signifikan terhadap variabel qc. Sedangkan hasil korelasi SPT-CPT diperoleh dari data Proyek Pembangunan Kantor Terpadu Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar qc = 4,377 N – 5,909, untuk Proyek Pembangunan Kantor Bank Sumsel Babel Pangkalpinang sebesar qc = 0,075 N2 + 3,590 N + 6,294, untuk Proyek Pembangunan Dermaga CPO Ketapang Pelabuhan Pangkal Balam sebesar qc = -0,001 N3 + 0,054 N2 + 1,844 N + 15,736, dan Proyek Pembangunan Gedung Bank Indonesia Bangka Belitung sebesar qc = -0,001 N3 + 0,081 N2 + 1,594 N + 26,651.
ANALISIS PERBANDINGAN PENGGUNAAN FONDASI TELAPAK DAN FONDASI SUMURAN PADA LAHAN EKS GALIAN TAMBANG PADA PROYEK DEPO ARSIP DI KABUPATEN BANGKA SELATAN Reka Oktaria; Ferra Fahriani; Yayuk Apriyanti
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 7 No 2 (2019): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.309 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v7i2.1628

Abstract

Fondasi telapak yang termasuk kedalam fondasi dangkal sering digunakan pada struktur bertingkat seperti yang terjadi pada kasus proyek Pembangunan Gedung Depo Arsip di Kabupaten Bangka Selatan. Pada penelitian ini dilakukan alternatife lain pemielihan jenis pondasi pada lokasi tersebut yaitu fondasi sumuran. Untuk mengetahui efisiensi kedua pondasi tersebut maka dilakukan analisis daya dukung dan penurunan fondasi.Untuk fondasi telapak daya dukung dengan menggunakan metode Skempton (1951), metode Prandtl (1920), dan metode Schmertmann (1978). Sedangkan untuk fondasi sumuran menggunakan metode deRuiter dan Beringen, metode Price dan Wardle (1982), dan metode Philipponant (1980). Penurunan fondasi menggunakan metode Penurunan Segera pada fondasi telapak dan metode Empiris (Vesic, 1970) untuk fondasi sumuran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya dukung yang dihasilkan oleh fondasi sumuran lebih besar dibandingkan dengan fondasi telapak sebesar 64,810%. Daya dukung fondasi telapak terbesar dihasilkan oleh fondasi telapak P3 sebesar 835,116 KN pada metode Schmertmann (1978) dan untuk daya dukung fondasi sumuran terbesar dihasilkan oleh fondasi sumuran P2 sebesar 1288,557 KN pada metode Philipponant (1980). Penurunan fondasi telapak lebih kecil daripada fondasi sumuran sebesar 28,571%. Penurunan terkecil fondasi telapak dihasilkan fondasi telapak P2 sebesar 4 mm dan untuk penurunan terkecil fondasi sumuran dihasilkan fondasi sumuran P2 sebesar 14 mm.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH ABU CANGKANG SAWIT (POFA) TERHADAP NILAI CALIFORNIA BEARING RATIO (CBR) UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG Hidayatussa'diah Hidayatussa'diah; Yayuk Apriyanti; Ferra Fahriani
FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil) Vol 8 No 2 (2020): FROPIL (Forum Profesional Teknik Sipil)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.666 KB) | DOI: 10.33019/fropil.v8i2.2143

Abstract

Tanah lempung, dianggap sebagai tanah dengan daya dukung yang rendah. Untuk memperbaiki kondisi tanah tersebut, teknik stabilisasi tanah dapat diterapkan. Salah satu teknik stabilisasi tanah adalah dengan melakukan pencampuran abu cangkang sawit (Palm Oil Fuel Ash-POFA) pada tanah lempung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pencampuran POFA dalam tanah lempung terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) tanah. Proporsi campuran POFA pada tanah lempung yang digunakan adalah 5%, 10% dan 15%. CBR dalam penelitian ini dilakukan dalam kondisi basah (soaked) dengan waktu perendaman 4 hari, jumlah sampel 24 buah. Tanah diklasifikasikan dengan sistem klasifikasi AASHTO. Hasil pengujian anlaisis saringan menunjukkan persentase tanah lolos saringan nomor 200 sebesar 70,875% (masuk dalam kelompok tanah lanau hingga lempung). Dengan nilai Liquid Limit (LL) 34,08% dan nilai Plasticity Index (PI) 13,496%, maka tanah masuk kedalam klasifikasi A-6, yaitu kelompok tanah lempung dengan kualitas tanah dasar sedang sampai buruk. Berdasarkan hasil pengujian CBR laboratorium diketahui bahwa penambahan POFA pada tanah lempung dapat mempengaruhi nilai CBR. Nilai CBR meningkat dengan penambahan POFA sebesar 5% sampai 10%. Namun demikian, terjadi penurunan nilai CBR pada proporsi penambahan 15% POFA. Proporsi campuran POFA pada tanah lempung yang memberikan nilai CBR tertinggi adalah 10%. Pada komposisi ini nilai CBR meningkat 476.648% dari CBR tanah lempung asli.